Sie sind auf Seite 1von 8

Tren Terkini Dan Sistem Jaringan Ke Depan

Nama : Rr. Intan Ari Budiastuti


NRP : 2215206705
Pertanyaan
Buat makalah ringkas mengenai bagaimana tren terkini dan sistem jaringan ke depan,
hubungkan dg teknologi dan jaringan yg semakin "pandai" (smart, intelligent)
Kecenderungan mengikuti Tren Teknologi yang ada terus berkembang. Kecenderungan
ini menuntut proses memperoleh informasi secara lebih cepat dan lebih baik. Sistem
dan jaringan yang dapat dihandalkan dan murah dibutuhkan oleh banyak orang.
Kebutuhan ini untuk mendukung pekerjaan dan aktifitas sosial/ komunisasi antar
manusia walaupun berbeda lokasi. Tren ke depan dari Teknologi dan jaringan
mendukung konvergensi, konvergensi merupakan integrasi yang progresif dari
beberapa platform jaringan yang berbeda untuk menyalurkan layanan yang serupa
atau layanan layanan yang berbeda yang disalurkan pada platform jaringan yang
sama.[1] Internet merupakan media yang melewatkan data dengan menggunakan
teknologi berbasis Internet Protocol (IP) , keberadaan ini mengubah arah dunia ke arah
konvergensi.
Tren Sistem jaringan terkini di tahun 2015 disoroti oleh Lembaga riset Teknologi Informasi
Gartner. Gartner menyoroti 10 tren teknologi yang strategi di sebagian besar organisasi di
tahun 2015.[2][3] Tren teknologi menimbulkan dampak terhadap perencanaan, program dan
inisiatif jangka panjang dari sebuah organisasi.

Didalam proses perencanaan strategis, tren teknologi ini tidak boleh diabaikan, bukan berarti
keharusan untuk mengadopsinya tetap organisasi harus bisa mengambil keputusan yg
berhubungan dengan tren tersebut untuk kemajuan bisnis organisasi.
1. Computing Everywhere / komputasi Dimana saja
Perangkat mobile telah menjadi bagian dari komputasi. Perangkat mobile berkembang untuk
melayani kebutuhan pengguna dalam lingkungan yang beragam dan kebutuhan pengguna
yang berbeda.
2. Internet Of Thing
Kombinasi data dan layanan yang dihasilkan oleh perangkat digital menciptakan empat
model penggunaan dasar : Pengaturan, Monetisasi, Operasional and Perluasan. Keempat
model dasar tersebut dapat diterapkan pada "Internet." Perusahaan tidak boleh membatasi
diri, berpikir bahwa hanya Internet of Things (IoT) (aset dan mesin) yang memiliki potensi

untuk memanfaatkan empat model ini.


Sebagai contoh, model pay-per-use
dapat diterapkan untuk aset (seperti
peralatan industri), layanan (seperti
asuransi pay-as-you-drive), orangorang (seperti penggerak), tempat
(seperti tempat parkir) dan sistem
(seperti layanan cloud). Usaha dari
semua industri dapat memanfaatkan
empat model ini.
3. 3D Printing
3D Printing ada sebuah printer canggih, mampu mencetak benda, sama persis dengan gambar
digitalnya, dalam bentuk 3D bukan lagi di kertas. Permintaan printer 3D di seluruh dunia
diperkirakan meningkat dari tahun ke tahun. Printer ini efektif untuk mengurangi biaya
desain dengan membuat prototype sebuah produk sebelum produk diproduksi secara masal.
4. Analisis yang canggih, pervasive dan tidak terlihat
Perkembangan data dari tahun ke tahun makin banyak. Oleh karena itu diperlukan aplikasi
untuk mengatur data yang banyak tersebut. Apalagi dengan data yang berasal dari IOT, Media
sosial dan perangkat komunikasi. Oleh karena itu diperlukan analisa terhadap Big Data ini
sehingga dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat.
Analisa yang mendalam ini, tidak terlihat kalau telah ditanam di mana mana/banyak
perangkat
5. Context-Rich System
Konteks suatu hal yang penting, karena dapat memberikan respon yang diinginkan(informasi
spesifik yang dibutuhkan oelh pengguna). Contoh, penumpang mencari hotel , ia akan
mencari informasi hotel beberapa hari sebelum perjalanan. Dengan memahami konteks dari
permintaan user, aplikasi tidak hanya menyesuaikan respon keamanan saja tetapi juga
mengatur bagaimana informasi disampaikan ke pengguna, dan akan menyederhanakan
seluruh dunia komputasi yang semakin kompleks.
6. Smart Machine
Mobil yang ada sopir otomatisnya (self- driving vehicle), robot dan smart personal assistant
menawarkan pengalaman yang baik dalam perjalanan. Beberapa perusahaan travel telah
mencoba menggunakan artificial Intelligence sebagai bagian dari operasinya. Misal Hotel,
bandara beroperasi dengan bantuan robot, taxi otomatis.
7. Cloud computing
Salah satu kelebihan dari cloud / client
computing
adalah
mendorong
pertumbuhan aplikasi yang terpusat/ ke
arah sharing informasi di banyak device.
Contoh : expedia Scratch Pad
membolehkan pencarian dan catatan
untuk dibagikan diseluruh perangkat,
tidak peduli ia berada dimana. "Cloud
adalah gaya baru scalable, komputasi
swalayan (self-service), dan baik aplikasi
internal dan aplikasi eksternal yang
elastis yang akan dibangun di style baru ini," kata David Cearley. "Diperlukan dukungan
jaringan dan bandwidth untuk aplikasi ini, cloud menggunakan kecerdasan dan penyimpanan
perangkat klien secara efektif, user tidak perlu menginstal aplikasi masing masing di
perangkatnya, cukup menggunakan cloud, aplikasi di install di server cloud begitu juga
dengan penyimpanan datanya, koordinasi dan manajemen akan berbasis di cloud/ dilakukan
di awan
Dalam waktu dekat, fokus untuk cloud/client akan berada di tingkatan sinkronisasi konten
dan aplikasi di beberapa perangkat dan menangani portabilitas aplikasi di seluruh perangkat.
Seiring waktu, aplikasi akan berkembang untuk mendukung penggunaan simultan dari
beberapa perangkat. Di masa depan, game dan aplikasi enterprise secara sama-sama akan

menggunakan beberapa layar dan mengeksploitasi produk wearable dan perangkat lain untuk
memberikan pengalaman yang disempurnakan.
8. Software - defined Application and Infrastruktur

Fleksibilitas adalah kunci pengembangan


aplikasi di tahun 2015. Aplikasi harus
mampu menyesuaikan dirinya jika tambahan
perangkat muncul. Jaringan, penyimpanan,
data center dan keamanan yang ditentukan
melalui software akan menjadi matang.
Untuk menghadapi tuntutan bisnis digital
yang berubah dengan cepat dan menaikkan
skala sistem - atau menurunkannya - dengan
cepat, komputasi harus menjauh dari model
statis ke model dinamis. Aturan, model dan code dan semua elemen yang diperlukan bisa
dirakit dan dikonfigurasi secara dinamis.
9. Web-Scale IT
Web-Scale IT adalah pola komputasi kelas global yang memberikan kemampuan penyedia
layanan cloud besar ke pengaturan IT
perusahaan.[3] Idenya di sini adalah bahwa
organisasi yang lebih kecil akan mulai
meniru jenis infrastruktur TI yang dibuat
oleh Amazon, Google dan Facebook untuk
menggabungkan
pengembangan
dan
operasi menjadi satu kemampuan

10. Keamanan Berbasis Resiko dan Pertahanan Diri


Semua jalan menuju era digital di masa depan akan melalui keamanan. Namun, alasan
keamanan tidak menjadi hambatan yang menghentikan semua kemajuan. Harus disadari
bahwa tidak mungkin menghadirkan lingkungan yang 100 persen aman. Kita dapat mulai
menerapkan penilaian risiko dan alat mitigasi yang lebih canggih. Di sisi teknis, pengakuan
bahwa perimeter pertahanan sudah tidak memadai dan aplikasi perlu lebih aktif dalam
keamanan. Aplikasi yang didesain secara security-aware, pengujian keamanan aplikasi
dinamis dan statis, self-protection untuk aplikasi runtime dikombinasikan dengan active
context-aware dan kontrol akses adaptif adalah semua yang diperlukan dalam dunia digital
yang berbahaya saat ini. Hal ini akan menyebabkan model baru dalam pengembangan
keamanan secara langsung ke aplikasi. Perimeter dan firewall tidak lagi cukup, setiap aplikasi
harus self-aware dan self-protecting.[2]
Teknologi Saat ini jika dihubungkan dengan Smart city.
Sebelum kita memulai pembahasan Smart City, sebaiknya kita mendefinisikan terlebih
dahulu arti dari Smart City. Menurut Wikipedia, definisi dari Smart City adalah:
A smart city (also smarter city) uses digital technologies to enhance performance and well
being, to reduce costs and resource consumption, and to engage more effectively and actively
with its citizens. Key smart sectors include transport, energy, healthcare, water and waste.
Definisi dari smart city mencakup luas berbagai macam teknologi yang dapat meningkatkan
kualitas hidup, efisiensi biasa dan sumber dan meningkatkan interaksi antar masyarakat. Tren
yang diutarakan Gardner belum sepenuhnya menjadi kondisi di hampir seluruh kota di
Indonesia. Di dalam kota, dalam hal ini pemerintah Daerah, masih sedikit yang mau
menjadikan kotanya menjadi smart city. Bandung dan Surabaya telah diakui dunia, menjadi
bagian dari kota cerdas yang ada di dunia.

Bandung telah mengembangkan 300 aplikasi untuk melayani urusan warganya. Dan telah
menggunakan cloud computing untuk e-kelurahan dan e-kecamatannya.
Bagaimana dengan yang lain?. Kondisi kota lain, rata rata belum masuk dalam kategori
kota cerdas. Saya ambil contoh Pemerintah Daerah Kota Mojokerto tempat saya bekerja.
Penerapan Teknologi di Mojokerto, Antara SKPD sudah bisa berkomunikasi dengan media
jaringan radio wireless tetapi banyak aplikasi yang belum terintegrasi. Keamanan jaringan
dan aplikasi belum standard sehingga diragukan kemanannya. Jika dibandingkan dengan tren
teknologi global untuk tahun 2015, Mojokerto, mungkin juga dengan ratusan kota di
Indonesia belum mencapai target itu.
Teknologi Pintar yang telah diterapkan di kota kota di seluruh Dunia
Apakah kita sudah berpikir kota kita adalah kota yang sangat ramai? Bagaimana nanti di
tahun 2030 an?, di tahun 2030 an lebih dari 5 miliar orang akan tinggal di perkotaan.
Sebelum kita melalui hal itu, pemanfaatan teknologi di kota harus dioptimalkan
Kota kota di seluruh dunia bekerja sama dengan pihak ketiga untuk terus memperbaiki kota
yang hidup lebih baik, apakah itu mengkatkan kualitas lalu lintas atau membuat aplikasi yang
berguna untuk menterasi perkembangan smart phone yang terus meningkat. Aplikasi dan
teknologi yang diterapkan dapat membantu pemerintah untuk menghemat uang dan lebih
efisien. Beberapa teknologi yang telah diterapkan di kota kota dunia adalah [4]
Open- data initiatives dan hackatons New York city menghasilkan aplikasi yang berguna
untuk meningkatkan informasi tentang kota dan membuat warganya untuk tahu tentang
informasi itu. Informasi kualitas udara, Nilai sanitasi dari restauran, nilai bangungan, undang
undang yang akan datang.
Aplikasi Smart Parking , menunjukkan pada pengemudi dimana area parkir yang masih
kosong dan terdekat. Hal ini akan menghemat waktu, bahan bakar dan uang danmengurangi
trafik. Selain itu smart Parking dapat membantu pemerintah memonitor dan mengontrol
pendapatan daerah dari parkir.
Aplikasi yang membuat pengguna dapat mengakses fasilitas di kota, misal tong sampah,
hidran kebakaran Boston dan Honolulu telah menerapkan teknologi ini
Sistem Pengelolaan sampah berteknologi tinggi, Pay As You Trow(PAYT) pembuangan
sampah akan mendorong orang untuk mendaur ulang lebih banyak dan membuat sampah
berkurang. Dengan RFID, dapat dipilah bahan yang bisa diolah kembali sehingga tidak
diletakkan di tempat sampah
Pembayaran parkir yang mudah, pembayaran parkir dengan uang elektronik
Apikasi pemandu kota, dengan informasi tentang museum, parkir, taman bermain, tempat
kesenian, restauran dan data trafik yang real time. Aplikasi ini telah dikembangkan oelh
Baltimore, Ottawa, Charlotte dan New Orleans untuk membantu warga dan turis saat
mengunjungi wilayah kota nya.
Wi-fi di stasiun kereta dengan menyediakan informasi cuaca di tiap stasiun
Kios dinamis yang menampilkan informasi tentang trafik jalan, cuaca dan berita lokal ,
diterapkan di Helsinki
Aplikasi atau peringatan darurat berbasis media sosial dan Sistem respon krisis - setiap
warga negara harus memiliki akses ke informasi penting. Apakah itu peringatan tentang
kejahatan yang baru saja terjadi atau informasi tentang ramalan badai yang akan mendekati
kota.
Smart CCTV polisi memonitor data real time untuk mengatasi tindak kriminal, di Singapore
Smart CCTV digunakan juga untuk membaca nomor plat kendaraan bermotor untuk
mengawasi sedala tindakan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat
Smart Climate control system, mengatur suhu di rumah dan tempat kerja anda contoh Nest
thermostat

Smart Traffic Light mengatasi kondisi macet yang mungkin ditimbulkan akibat tingginya
jumlah kendaraan di kota. Saat ini, kebanyakan , lampu lalu lintas ditentukan dengan timer,
smart traffic light mengatur waktu lampu lalu lintas sesuai jumlah kendaraan yang
menumpuk di jalur tersebut
Aplikasi panduan jalan. Rata rata orang menghabiskan 60 jam di trafik setiap tahunnya,
dengan aplikasi GreenWay, aplikasi ini akan menghitung rute terdekat untuk tiap pengemudi
sehingga terhindar dari macet dan mengurangi emisi CO2. Di Indonesia aplikasi ini bisa
menggunakan WAZE dan google map

Gambar berikut adalah Konsep Smart City di santader Spanyol

Teknologi yang akan datang


Teknologi yang berguna untuk pembentukan smart City[6]
1. Augmented Reality (AR)

Dengan menggunakan teknologi ini, jalanan perkotaan mungkin tidak akan


memerlukan rambu rambu lalu lintas lagi. Dengan teknologi ini, rambu lintas
digantikan dengan yang lebih menarik. Perangkat AR misal Mini Augmented Visionn
dapat memberikan proyeksi dari bermacam informasi tepat di hadapan kita. Petunjuk

2.

3.

4.

5.

arah jalan dapat langsung anda temui tidak peduli anda berada dimana. Petunjuk arah
dapat diproyeksikan ke sebuah kaca helm atau kaca depan mobil.
Mobil Listrik
Mengapa harus mobil listrik, karena mobil listrik mempunyai keunggulan yaitu gas
emisi yang dibuang sangat kecil sehingga lebih ramah lingkungan dan membuat udara
lebih bersih.
NFC (Near Field Communication)
NFC adalah perangkat standard yang memungkinkan smartphone dan perangkat lain
bisa berkomunikasi ketika di dekatkan. NFC bekerja seperti RFID, namun NFC
memiliki jangkauan yang lebih pendek dari RFID. Kira-kira kemampuan NFC sekitar
4 inc.NFC semakin menunjukkan kelebihannya, saat ini NFC menjadi standard sistem
pembayaran digital. Dimulai dari google yang menyematkan teknologi ini untuk
sistem pembayaran miliknya yaitu Android Pay. Metode ini diklaim lebih praktis dan
murah
iBeacon
iBeacon, sebuah teknologi untuk toko retail yang bisa mengirimkan sebuah notifikasi,
berupa sms yang dikirimkan ke smartphone milik pengunjung yang berada di sekitar
toko. Notifikasi itu dimanfaatkan untuk memberitahukan informasi diskon sampai
dengan promo terbaru
Teknologi iBeacon ini akan menggantikan fungsi dari papan iklan yang ada di depan
toko
Internet of Things dan Big data
Internet of Things (IoT) merupakan konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dari koneksi internet yang tersambung terus menerus. Suatu benda dikatakan
IoT jika terdapat pada sebuah benda elektronik yang tersambung ke suatu jaringan
melalui sensor yang ditanam dan selalu aktif. Cara kerjanya dengan pemrograman
yang menghasilkan interaksi dan komunikasi antara sesama mesin yang terhubung
dengan jaringan. Berbagai perusahaan teknologi berlomba untuk menghadirkan
teknologi rumah pintar. Google membuat project yang dinamakan Project Brillo yang
ditujukan untuk pengembangan produk rumah pintar.

Terlihat dari gambar banyak sensor yang ditanam sehingga sensor itu menghasilkan
informasi yang diperlukan.

Komunikasi pada IoT


Sebuah perangkat IoT memiliki sebuat radio yang dapat mengirim dan menerima
koneksi. Perangkat perangkat tersebut terhubung dalam sebuah jaringan MESH.
Perangkat dalam jaringan Mesh mampu mengirim sinyal sehingga memungkinkan
untuk menghubungkan ribuan sensor dalam satu area yang luas.
Komponen IoT meliputi hardware yang terdiri dari papan microcontroller yang bisa
dilengkapi dengan modul/ sensor pilihan, gateway, software
di papan microcontroller dan layanan Cloud. Gambar
disamping ada contoh modul yang lansung bisa dipakai
untuk IoT. Modul yang digunakan pada IoT adalah

Sensor gas bisa mendeteksi gas, suhu , kelembapan


Sensor kejadian yang mendeteksi tekanan, kelengkungan, kebocoran air,
tingkat redup cahaya
Sensor air yang bisa mendeteksi asam/basa, tingkat oksidasi, tingkat
oksigen, temperatur , kelembapan. Bisa mendeteksi apakah air layak min,
kebocoran bahan kimia di air, pengukuran asa basa di kolam renang
Sensor Lingkungan kota, mendeteksi keberisikan, keretakan jalan, gedung,
porpagasi keretakan, perpendaran cahaya.
Sensor parking mendeteksi medan magnit dan bisa mendeteksi keberada
mobil di tempat parkir
Sensor pertanian yang mendeteksi suhu tanah dan kelembapannya, tekanan
udara, radiasi matahari, diameter bahan
Sensor arus , mendeteksi arus listrik
Sensor kamera video untuk aplikasi keamanan
Sensor Radiasi, mendeteksi radiasi beta dan gama
Sensor metering, mengukur arus listrik, arus air, tekanan, tingkat pantulan
cahaya
Sensor prototip menghubungkan berbagai jenis sensor untuk keperluan
prototip

Masa Depan IoT yang lebih kompleks[8]


IoT membutuhkan kemampuan jaringan baru untuk mendukung terhubungnya banyak
perangkat dan efisiensi Software dan hardware perangkat dan jaringan. Teknologi 5G
merupakan teknologi penting pada era IoT. Teknologi 5G ini merupakan perpaduan
dari segala teknologi nirkabel. Penggabungan seluruh jaringan yang sudah ada seperti
2.5G, 3G,4G, LTE juga WiFi, dipercayai mempunyai kecepatan yang tinggi yang akan
mengubah cara berkomunikasi dan berinteraksi. Karena memang pada saat ini
komunikasi dunia hanya memiliki komunikasi single mode adapun komunikasi dua
arah yang hanya dilakukan oleh manusia dengan manusia melalui perangkat atau alat
komunikasi.[9]
Teknologi 5G ini mungkin akan menciptakan smart device yang akan saling
berkomunikasi. Segala sesuatu bisa dilakukan menggunakan internet. Seperti
menciptakan sistem kota cerdas, rumah cerdas, sistem otomasi industri yang semakin
praktis dan canggih dan masih banyak lagi perangkat yang akan membantu manusia
dalam melakukan segala aktivitas. Segala kecanggihan itu akan terhubung dengan
internet secara nirkabel.
Kehadiran teknologi 5G ini akan menciptakan internet yang semakin efektif dan
efisien. Karena setiap perangkat serta jaringan IoT akan memberikan segala
kebutuhan manusia. Jika kinerja 5G telah benar-benar maksimal segala sesuatu pasti
akan lebih mudah, cepat dan efisien.

BIG DATA dalam IoT mengacu pada data : Data enterprise meliputi data pelanggan,
transaksi., Data sensor mencakup Call Detail Record (CRD), Data Sosial mencakup
data mikro blogging seperti twitter, sosmed
Salah satu tujuan dari IoT kemampuan melakukan Real Time Analytics dari berbagai
data yang terkumpul. Oleh karena itu diperlukan pemikiran bagaimana memproses
kejadian yang mengalir cepat, bagaimana menyimpan data yang mengalir ke database
operasional, bagaimana menghubungkan data yang mengalir dengan yang sudah ada
dalam database
Kesimpulan
Konsep smart city memang merupakan suatu hal yang menarik. Sebuah kota yang didukung
oleh teknologi pintar dalam menunjang kegiatan sehari-hari tentu akan semakin memudahkan
manusia. Hanya saja, konsep smart city ini tampaknya masih harus didukung dengan pola
pikir manusia modern di Indonesia. Kesadaran akan lingkungan, pemanfaatan teknologi yang
maksimal, serta kesadaran pentingnya pola hidup cerdas adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh setiap elemen masyarakat yang hidup dalam area perkotaan. IoT
merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi smart city. IoT
terus dikembangkan untuk mencapai tujuan kualitas hidup yang lebih baik.
Dari teknologi yang telah berkembang di dunia luar, masih sedikit teknologi yang digunakan
di kota kota di Indonesia. Bagaimanapun pemerintah Indonesia harus mampu mengejar
banyak ketertinggalan dalam penerapan teknologi yang makin lama makin canggih.

Daftar Pustaka
1. Obrina Candra, 2011.TEKNOLOGI INFORMASI SEKARANG DANTREND KE
DEPAN
2. http://www.tnooz.com/article/gartner-updates-top-strategic-technology-trends-2015/
3. http://tizenindonesia.blogspot.co.id/2014/11/inilah-tren-teknologi-di-tahun-2015.htm
4. http://www.urbangateway.org/content/news/25-technologies-every-smart-city-shouldhave
5. http://www.libelium.com/top_50_iot_sensor_applications_ranking/
6. https://www.maxmanroe.com/5-teknologi-yang-dapat-di-implementasi-pada-smartcity.html
7. Syahbudin, Analisis Penerapan Smart City Dan Internet Of Things (Iot) Di Indonesia
8. http://www.iots-workshop.com/slides/GC_2014_IoTS_Workshop_Wu.pdf
9. https://www.begawei.com/2015/08/teknologi-5g-maksimalkan-era-internet-of-thingsiot.html

Das könnte Ihnen auch gefallen