Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
HASIL EVALUASI
Peserta KB yaitu Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan salah satu
cara/alat kontrasepsi. Tingkat pencapaian pelayanan Keluarga Berencana
dapat dilihat dari indikator cakupan peserta KB Baru dan peserta KB Aktif.
Pada tahun 2014, Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan, Pasangan Usia
Subur (PUS) yang termasuk peserta KB tampak pada gambar berikut ini :
Grafik 5.2
Cakupan Peserta KB Baru dan KB Aktif Tahun 2014
Man
Method
Tenaga
kesehatan
cukup
Material
Jumlah alat
kontrasepsi IUD
cukup
Pemahaman
mengenai
kontrasepsi
Sarana
pemasangan
IUD cukup
Program KB
Kurangnya
minat
penggunaan IUD
Dukungan tokoh
Dana yang
tersedia cukup
masyarakat
mengenai KB IUD
kerugiannya
Money
Machines
Gambar 5.1. Diagram fishbone
JUM
Daftar Masalah
IxTxR
P
1.
RI
DU
SB
PB
PC
SDM
Kurangnya
pemahaman mengenai
kontrasepsi
400
Permasalahan eksternal
5
JUM
IxTxR
Daftar Masalah
1
P
Lingkungan
2
PSP akseptor
mengenai pemilihan
kontrasepsi
Dukungan tokoh
masyarakat
2
mengenai
penggunaan KB
IUD
RI
DU
SB
PB
PC
400
375
= Prevalence
PB
= Public concern
= Severity
RI
= Rate of increase
DU
SB
= Social benefit
PC
=Political climate
= Technical feasiability
= Resources availability
hanya sebesar 1,89% disebabkan oleh beberapa faktor internal dan faktor
eksternal. Setelah dilakukan pencarian masalah utama pada bab sebelumnya,
diperoleh satu masalah internal dan dua masalah eksternal. Masalah internal
terdapat pada kemampuan SDM terkait materi alat kontrasepsi terkait metode,
keuntungan dan kerugian . Sedangkan masalah eksternal yaitu pengetahuan,
sikap dan perilaku masyarakat mengenai pemilihan kontrasepsi dan peran
tokoh masyarakat terkait penggunaan KB IUD. Penyuluhan kepada
masyarakat yang lebih baik dan jelas dengan bantuan alat peraga/ media dapat
dilakukan lebih sering oleh petugas kesehatan sehingga masyarakat memiliki
pengetahuan, sikap dan perilaku yang lebih baik mengenai pemilihan
kontrasepsi.
Berdasarkan faktor penyebab masalah yang dapat diidentifikasi, maka
alternatif pemecahan masalah dilakukan pada masalah yang menjadi prioritas
masalah. Agar masyarakat memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang
lebih baik mengenai pemilihan kontrasepsi, dapat dilakukan penyuluhan oleh
petugas sehingga para akseptor memilih dan menggunakan alat kontrasepsi
yang baik dan aman sesuai kebutuhannya. Alternatif pemecahan masalahnya
adalah sebagai berikut:
Berencana
kurangnya
minat
Penyebab
Masalah Internal
Alternatif
Kurangnya pemahaman
kerugian masing-masing
mengenai metode,
Meningkatkan kinerja
petugas dengan memberi
penghargaan
Masalah Eksternal
Kurangnya pengetahuan,
sikap dan perilaku
masyarakat mengenai alat
Mengadakan penyuluhan
dengan demonstrasi media/
kontrasepsi
Efektivitas
I
Efisiensi
C
Jumlah
(MIV/C)
1.
3.