Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
UMURNYA TERBATAS
Kelangsungan hidup persekutuan berakhir apabila para anggota
secara sukarela sepakat untuk membubarkan persekutuan,
masuknya sekutu/rekanan baru, pengunduran diri salah satu atau
lebih sekutu atau meninggalnya anggota sekutu atau pembubaran
karena terpaksa, misal bangkrut.
TANGGUNG JAWAB TIDAK TERBATAS
Tanggung jawab anggota persekutuan tidak terbatas pada modal
yang disetorkan saja, tetapi sampai harta pribadi
KEAGENAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN
Setiap anggota sekutu dianggap sebagai agen bagi seluruh
kegiatan persekutuan dengan kekuatan yang mengikat sekutu
lainnya.
MEMILIKI BAGIAN HAK DARI HARTA PERSEKUTUAN DAN
PENDAPATAN
Setiap anggota memiliki harta persekutuan sesuai hak yang
disepakati demikian juga atas laba atau rugi.
PERSEROAN
Kesinambungan usaha :
Umur terbatas
Pendirian : Ijin relatif
mudah
Tanggung Jawab : Tidak
terbatas, sampai harta
pribadi
Keterlibatan dalam
pengelolaan : Semua
anggota terlibat aktif dalam
mengelola persekutuan
Kesinambungan Usaha :
umur tidak terbatas
Pendirian : Berdasarkan ijin
Negara
Tanggung Jawab : Pemilik
hanya terbatas pada
modal yang
ditanamkan/disetor
Keterlibatan dalam
pengelolaan : bisa aktif
atau tidak aktif.
Nama Persekutuan
Nama anggota sekutu
Lokasi persekutuan
Bidang usaha persekutuan
Tanggal berdirinya
Besarnya investasi masing-masing anggota
Hak, wewenang dan kewajiban masing-masing
anggota
Pembagian laba/rugi
Investasi dan pengambilan prive
Penyelesaian apabila ada perselisihan antar
anggota persekutuan
dll
Jenis-jenis Persekutuan
AKUNTANSI PERSEKUTUAN
PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PERSEKUTUAN
A. PENDIRIAN PERSEKUTUAN BARU
Investasi masing-masing anggota sekutu dicatat
kedalam rekening modal sesuai dengan investasi
riil, lebih besar atau lebih kecil dari saldo riilnya.
Investasi anggota sekutu dapat berupa uang tunai,
harta tetap (non kas) dll yang dapat dinilai
nominalkan sesuai dengan nilai wajarnya.
Contoh 3.
Eka dan Indra sepakat mendirikan persekutuan dengan
investasi awal berupa uang tunai untuk Eka sebesar Rp
10.000.000 dan Indra berupa tanah dan bangunan
masing-masing untuk tanah harga perolehan sebesar Rp
4.000.000 dan bangunan harga perolehan Rp 6.000.000.
(Nilai wajar berdasarkan penilaian tim Appraisal tanah Rp
6.000.000, bangunan Rp 9.000.000).
Sdr Eka karena memiliki keahlian dalam memproduksi
barang-barang yang diperdagangkan maka sepakat untuk
memberikan bonus kepada sdr Eka sebesar Rp 2.000.000.
Jurnal investasi :
Kas
Rp 10.000.000
Tanah
Rp 6.000.000
Bangunan
Rp 9.000.000
Modal Eka
Rp 12.000.000
Modal Indra
Rp 13.000.000
Contoh 4.
Eka dan Indra sepakat mendirikan persekutuan dengan
investasi awal berupa uang tunai untuk Eka sebesar Rp
10.000.000 dan Indra berupa tanah dan bangunan
masing-masing untuk tanah harga perolehan sebesar Rp
4.000.000 dan bangunan harga perolehan Rp 6.000.000.
(Nilai wajar berdasarkan penilaian tim Appraisal tanah Rp
6.000.000, bangunan Rp 9.000.000).
Sdr Eka karena memiliki keahlian dalam memproduksi
barang-barang yang diperdagangkan maka sepakat untuk
memberikan Goodwill kepada sdr Eka sebesar Rp
2.000.000.
Jurnal investasi :
Kas
Rp 10.000.000
Tanah
Rp 6.000.000
Bangunan
Rp 9.000.000
Goodwill
Rp 2.000.000
Modal Eka
Rp 12.000.000
Modal Indra
Rp 15.000.000
Contoh 5.
Sdr Eka dan Indra sepakat untuk mendirikan persekutuan dengan
nama CV. EKA CANDRA. Sdr. Eka telah memiliki perusahaan
perseorangan yang sudah berjalan. Sedangkan sdr Indra
menanamkan modalnya dalam bentuk uang tunai sebesar Rp
50.000.000.
Adapun neraca perusahaan Eka pada saat masih menjadi
perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut :
PERUSAHAAN EKA
NERACA
PER 31 DESEMBER 2000
Kas
15.000.000
Piutang
Persediaan
Tanah
50.000.000
Gedung (NB)
5.000.000
Hutang dagang
12.000.000
8.000.000
15.000.000
25.000.000
Modal Eka
1.
50.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
5.000.000
12.000.000
7.000.000
25.000.000
20.000.000
10.000.000
Rp 1.200.000
Rp 16.000.000
Rp 61.800.000
Rp 50.000.000
Rp 50.000.000
50.000.000