Sie sind auf Seite 1von 16

KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN :

UMURNYA TERBATAS
Kelangsungan hidup persekutuan berakhir apabila para anggota
secara sukarela sepakat untuk membubarkan persekutuan,
masuknya sekutu/rekanan baru, pengunduran diri salah satu atau
lebih sekutu atau meninggalnya anggota sekutu atau pembubaran
karena terpaksa, misal bangkrut.
TANGGUNG JAWAB TIDAK TERBATAS
Tanggung jawab anggota persekutuan tidak terbatas pada modal
yang disetorkan saja, tetapi sampai harta pribadi
KEAGENAN YANG SALING MENGUNTUNGKAN
Setiap anggota sekutu dianggap sebagai agen bagi seluruh
kegiatan persekutuan dengan kekuatan yang mengikat sekutu
lainnya.
MEMILIKI BAGIAN HAK DARI HARTA PERSEKUTUAN DAN
PENDAPATAN
Setiap anggota memiliki harta persekutuan sesuai hak yang
disepakati demikian juga atas laba atau rugi.

PERBEDAAN KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN DAN


PERSEROAN
PERSEKUTUAN

PERSEROAN

Kesinambungan usaha :
Umur terbatas
Pendirian : Ijin relatif
mudah
Tanggung Jawab : Tidak
terbatas, sampai harta
pribadi
Keterlibatan dalam
pengelolaan : Semua
anggota terlibat aktif dalam
mengelola persekutuan

Kesinambungan Usaha :
umur tidak terbatas
Pendirian : Berdasarkan ijin
Negara
Tanggung Jawab : Pemilik
hanya terbatas pada
modal yang
ditanamkan/disetor
Keterlibatan dalam
pengelolaan : bisa aktif
atau tidak aktif.

ISI PERJANJIAN PERSEKUTUAN

Nama Persekutuan
Nama anggota sekutu
Lokasi persekutuan
Bidang usaha persekutuan
Tanggal berdirinya
Besarnya investasi masing-masing anggota
Hak, wewenang dan kewajiban masing-masing
anggota
Pembagian laba/rugi
Investasi dan pengambilan prive
Penyelesaian apabila ada perselisihan antar
anggota persekutuan
dll

Jenis-jenis Persekutuan

Persekutuan Umum (General Partnership)


Adalah persekutuan dimana semua sekutu boleh bertindak secara
umum atas nama persekutuan dan bertanggung jawab atas
kewajiban persekutuan.

Persekutuan Terbatas (Limited Partnership)


Adalah Persekutuan yang aktivitas anggotanya dibatasi dan
tanggung jawab pribadi dibatasi sampai jumlah tertentu.

Joint Stock Company


Adalah persekutuan dimana struktur modalnya berupa sahamsaham yang dapat dipindahtangankan.

AKUNTANSI PERSEKUTUAN
PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PERSEKUTUAN
A. PENDIRIAN PERSEKUTUAN BARU
Investasi masing-masing anggota sekutu dicatat
kedalam rekening modal sesuai dengan investasi
riil, lebih besar atau lebih kecil dari saldo riilnya.
Investasi anggota sekutu dapat berupa uang tunai,
harta tetap (non kas) dll yang dapat dinilai
nominalkan sesuai dengan nilai wajarnya.

Eka dan Indra sepakat mendirikan persekutuan dengan investasi awal


berupa uang tunai untuk Eka sebesar Rp 10.000.000 dan Indra
sebesar Rp 20.000.000.
Jurnal investasi :
Kas
Rp 30.000.000
Modal Eka
Rp
10.000.000
Modal Indra
Rp
20.000.000
Contoh 2.
Eka dan Indra sepakat mendirikan persekutuan dengan investasi awal
berupa uang tunai untuk Eka sebesar Rp 10.000.000 dan Indra
berupa tanah dan bangunan masing-masing untuk tanah harga
perolehan sebesar Rp 4.000.000 dan bangunan harga perolehan Rp
6.000.000. (Nilai wajar berdasarkan penilaian tim Appraisal tanah Rp
6.000.000, bangunan Rp 9.000.000)
Jurnal investasi :
Kas
Rp 10.000.000
Tanah
Rp 6.000.000
Bangunan
Rp 9.000.000
Modal Eka
Rp 10.000.000

MASALAH DALAM INVESTASI AWAL :


PENGAKUAN/PENILAIAN YANG TIDAK SESUAI
DENGAN RIIL INVESTASINYA DIAKUI SEBAGAI :
1. BONUS

: MODAL SALAH SATU ATAU BEBERAPA


SEKUTU BERKURANG UNTUK DIBERIKAN
KEPADA SEKUTU YANG LAIN.

2. GOODWILL: MODAL SALAH SATU ATAU BEBERAPA


SEKUTU BERTAMBAH TANPA MENGURANGI
MODAL SEKUTU YANG LAIN, TAPI DENGAN
MEMBENTUK REKENING GOODWILL

Contoh 3.
Eka dan Indra sepakat mendirikan persekutuan dengan
investasi awal berupa uang tunai untuk Eka sebesar Rp
10.000.000 dan Indra berupa tanah dan bangunan
masing-masing untuk tanah harga perolehan sebesar Rp
4.000.000 dan bangunan harga perolehan Rp 6.000.000.
(Nilai wajar berdasarkan penilaian tim Appraisal tanah Rp
6.000.000, bangunan Rp 9.000.000).
Sdr Eka karena memiliki keahlian dalam memproduksi
barang-barang yang diperdagangkan maka sepakat untuk
memberikan bonus kepada sdr Eka sebesar Rp 2.000.000.
Jurnal investasi :
Kas
Rp 10.000.000
Tanah
Rp 6.000.000
Bangunan
Rp 9.000.000
Modal Eka
Rp 12.000.000
Modal Indra
Rp 13.000.000

Contoh 4.
Eka dan Indra sepakat mendirikan persekutuan dengan
investasi awal berupa uang tunai untuk Eka sebesar Rp
10.000.000 dan Indra berupa tanah dan bangunan
masing-masing untuk tanah harga perolehan sebesar Rp
4.000.000 dan bangunan harga perolehan Rp 6.000.000.
(Nilai wajar berdasarkan penilaian tim Appraisal tanah Rp
6.000.000, bangunan Rp 9.000.000).
Sdr Eka karena memiliki keahlian dalam memproduksi
barang-barang yang diperdagangkan maka sepakat untuk
memberikan Goodwill kepada sdr Eka sebesar Rp
2.000.000.
Jurnal investasi :
Kas
Rp 10.000.000
Tanah
Rp 6.000.000
Bangunan
Rp 9.000.000
Goodwill
Rp 2.000.000
Modal Eka
Rp 12.000.000
Modal Indra
Rp 15.000.000

B. PENDIRIAN PERSEKUTUAN DARI PERUSAHAAN


PERSEORANGAN YANG SUDAH BERDIRI
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
a. Menilai kembali asset dan kewajiban perusahaan
perseorangan tersebut sesuai dengan nilai wajarnya.
b. Mencatat investasi anggota sekutu yang tidak
memiliki
perusahaan perseorangan
Catatan Akuntansinya ada dua metode :
1. Melanjutkan catatan akuntansi perusahaan
perseorangan
yang sudah ada
2. Membuat catatan akuntansi baru

Contoh 5.
Sdr Eka dan Indra sepakat untuk mendirikan persekutuan dengan
nama CV. EKA CANDRA. Sdr. Eka telah memiliki perusahaan
perseorangan yang sudah berjalan. Sedangkan sdr Indra
menanamkan modalnya dalam bentuk uang tunai sebesar Rp
50.000.000.
Adapun neraca perusahaan Eka pada saat masih menjadi
perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut :
PERUSAHAAN EKA
NERACA
PER 31 DESEMBER 2000
Kas
15.000.000
Piutang
Persediaan
Tanah
50.000.000
Gedung (NB)

5.000.000

Hutang dagang

12.000.000
8.000.000
15.000.000
25.000.000

Modal Eka

KEMBALI ASSET DAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN EKA ADALAH SEBAGAI


BERIKUT :
1. HASIL PERHITUNGAN KAS BESARNYA RIIL/SESUAI YAITU Rp
5.000.000
2. PIUTANG YANG ADA PERLU DIBENTUK CADANGAN KERUGIAN
PIUTANG SEBESAR 10% DARI JUMLAH PIUTANG YANG ADA.
2. PERSEDIAAN DINILAI KEMBALI SEBESAR Rp 7.000.000
3. TANAH DINILAI KEMBALI SEBESAR Rp 25.000,000
4. GEDUNG DINILAI KEMBALI SEBESAR Rp 20.000.000
5. UTANG DAGANG DINILAI KEMBALI SEBEASAR Rp 16.000.000
5. KARENA KONDISI PERUSAHAAN BAIK DAN MEMPUNYAI PROSPEK
DIMASA YANG AKAN DATANG MAKA KEDUA ANGGOTA SEKUTU
SEPAKAT UNTUK MEMBERIKAN GOODWILL KEPADA Sdr EKA YANG
TELAH MEMILIKI PERUSAHAAN PERSEORANGAN TERSEBUT
SEBESAR Rp 10.000.000

1.

MELANJUTKAN CATATAN AKT PERUSAHAAN EKA


a. Mencatat hasil penilaian kembali (Jurnal investasi
Eka) :
Tanah
10.000.000
Goodwill
10.000.000
Persediaan
1.000.000
Cad.Kerg.Piutang
1.200.000
Utang dagang
1.000.000
Gedung
5.000.000
Modal Eka
11.800.000
b. Jurnal investasi Indra :

PERUSAHAAN EKA CANDRA


NERACA
PER 02 JANUARI 2001
Kas
16.000.000
Piutang
Cad.K.P
Persediaan
Tanah
61.800.000
Gedung (NB)
Goodwill
TOTAL AKTIVA
127.800.000

55.000.000 Hutang dagang


12.000.000
1.200.000
10.800.000
7.000.000
25.000.000 Modal Eka
20.000.000 Modal Indra
10.000.000
127.800.000 TOTAL PASSIVA

50.000.000

2. MEMBUAT CATATAN AKUNTANSI BARU


a. Mencatat Investasi Eka
Kas
Piutang dagang
Persediaan
Tanah
Gedung
Goodwill
Cad.Ker.Piutang
Hutang dagang
Modal Eka
b. Jurnal investasi Indra :
Kas
Modal Indra

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

5.000.000
12.000.000
7.000.000
25.000.000
20.000.000
10.000.000
Rp 1.200.000
Rp 16.000.000
Rp 61.800.000

Rp 50.000.000
Rp 50.000.000

PERUSAHAAN EKA CANDRA


NERACA
PER 02 JANUARI 2001
Kas
16.000.000
Piutang
Cad.K.P
Persediaan
Tanah
61.800.000
Gedung (NB)
Goodwill
TOTAL AKTIVA
127.800.000

55.000.000 Hutang dagang


12.000.000
1.200.000
10.800.000
7.000.000
25.000.000 Modal Eka
20.000.000 Modal Indra
10.000.000
127.800.000 TOTAL PASSIVA

50.000.000

Das könnte Ihnen auch gefallen