1. Menurunnya AKB menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup
2. Menurunnya AKI menjadi 80 per 100.000 kelahiran hidup Upaya yang harus dilakukan : 1. Peningkatan peran kader Posyandu 2. Pemberian PMT penyuluhan, pemulihan, dan bumil KEK 3. Pendampingan balita gizi buruk dan kurang 4. Pemberdayaan masyarakat 5. Pemberdayaan keluarga 6. Upaya promotif dan preventif di Puskesmas 7. Pembiayaan persalinan melalui Jampersal Kegiatan yang mendukung : 1. Pertemuan bumil 2. Kunjungan rumah bumil 3. Wajib lapor untuk bumil Tujuan khusus PPP AKI, tidak terjadinya 3 Terlambat (3T) : 1. Terlambat mengenali bahaya dan mengambil keputusan ibu bersalin untuk dirujuk ke Puskesmas/RS rujukan 2. Terlambat ke sarana pelayanan kesehatan 3. Terlambat mendapat pertolongan di Puskesmas/RS Resiko tinggi yang timbul bisa dicegah dengan 4T : 1. Terlalu muda 2. Terlalu tua 3. Terlalu banyak melahirkan 4. Terlalu dekat jarak melahirkan Program Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu (PPP AKI) : 1. Membangun kerjasama dengan lintas sektor 2. Melakukan pendataan bumil 3. Melakukan deteksi dini bumil resti 4. Membuat analisis dan peta bumil resti 5. Memasang stiker dirumah bumil resti 6. Membangun komunikasi tentang bumil resti 7. Membuat tata kelola rujukan bumil resti 8. Melakukan sosialisasi program Jampersal 9. Melakukan kunjungan rumah ke bumil resti 10. Melakukan kegiatan P4K (Perencanaan dan Pencegahan Persalinan Komplikasi) 11. Pemeriksaan bumil dengan skor Pudji Rochyati 12. Monitoring dan evaluasi penggunaan kartu skor Pudji Rochyati 13. Mengambil keputusan yang cepat dan tepat 14. Memastikan rujukan bumil resti dilaksanakan 15. Membuat pencatatan dan pelaporan secara tertib