Sie sind auf Seite 1von 10

ARTIKEL TENTANG KOPERASI

PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation.
Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan
bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah
organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badanbadan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan.
Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas
koperasi di indonesia.
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi Indonesia sebagaimana diatur dalam UU 25 Tahun
1992 tentang Perkoperasian, dijelaskan pada bab II dalam dua pasal. Landasan dan asas
koperasi dijelaskan dalam pasal 2, dan tujuan koperasi dijelaskan dalam pasal 3.
Berikut kutipan bunyi lengkap pasal dimaksud.
Pasal 2
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atas asas kekeluargaan.
Pasal 3
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perkeonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan Undang-Undang Dasar 1945.
LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA KOPERASI

Koperasi di Indonesia terbentuk berdasarkan pemikiran Budi


Utomo pada tahun 1908 yang mengatakan bahwa rakyat yang
lemah ekonominya tidak akan bia membentuk negara yang
kuat, maka organisasi gerakan nasional menganjurkan
pembentukan koperasi di kalangan rakyat atau membentuk
sendiri koperasi-koperasi. Budi Utomo dan Serikat Dagang
Islam (kemudian menjadi Serikat Islam) membentuk koperasikoperasi rumah tangga atau toko koperasi (koperasi Konsumen)

yang disebut toko andeel. Tetapi karena pengetahuan dan


pengalaman dalam mengelola koperasi konsumen masih
sangat kurang maka koperasi-koperasi tersebut tidak bertahan
lama.
Pada tahun 1945, dengan lahirnya kemerdekaan Republik
Indonesia, maka semangat koperasi bangkit kembali. Ada dua
penggaruh yang tampak menggebu dalam menggerakkan
koperasi, yaitu semangat mendirikan koperasi secara besarbesaran untuk mencari keuntungan tanpa mengindahkan
dasar-dasar koperasi yang benar, dan pengaruh jiwa kumiai
yang
menghendaki
terbentuknya
koperasi
distribusi.
Pada tanggal 11-14 Juli 1947, orang-orang yang menghendaki
tumbuh dan berkembangnya koperasi-koperasi dengan dasardasar yang murni kemudian menyelenggarakan Konggres
Koperasi Indonesia I di Tasikmalaya. Dalam Konggres Koperasi
Indonesia I ini dibentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat
Indonesia (SOKRI) yang di kemudian hari menjadi Dewan
Koperasi Indonesia (DEKOPIN). Keputusan-keputusan lain yang
diambil adalah menetapkan tanggal 12 Juli sebagai hari
Koperasi dan mengukuhkan gotong-royong sebagai azas
koperasi.

Moh. Hatta dinobatkan sebagai bapak koperasi Indonesia dalam


Konggres Besar Koperasi seluruh Indonesia II di Bandung tahun
1953 karena mempunyai peranan yang cukup besar dalam
menggerakkan dan mengembangkan koperasi di Indonesia.
Undang-undang tentang pengkoperasian yang berlaku sampai
saat ini adalah UU No. 25 Tahun 1992. Sebelumnya sempat
dikeluarkan
beberapa
undang-undang
terlebih
dahulu,
diantaranya UU No. 12 Tahun 1967 tentang pokok-pokok
perkoperasian dan UU No. 12 Tahun 1967 yang kemudian
dicabut pada tahun 1992 karena dianggap sudah tidak relevan.
Sejarah koperasi di Indonesia

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20


yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak
spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat
kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan
dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh
sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang
penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi
terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang
sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong
dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria
Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para
pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk
menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat
oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga
yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi
kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut
selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang
asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti
berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan
mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada
menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.
Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena
mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga
menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di
samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang
menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim
panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada
musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbunglumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah
Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan,
Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan
Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbunglumbung desa baru, bank bank Desa , rumah gadai dan
Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia

(BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin


oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat
terlaksana
karena:
1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non
pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan
tentang
koperasi.
2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan
koperasi.
3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan
koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu
akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang
membahayakan pemerintah jajahan itu.
Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai
memasyarakat, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan
peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama,
diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun
1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91,
Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan
Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933,
Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum
Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933.
Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan
yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan
Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra.
Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan
berkoperasi
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo
memberikan
peranan
bagi
gerakan
koperasi
untuk
memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat
peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan
pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang
bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi
pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929,

berdiri Partai Nasional Indonesia


penyebarluasan semangat koperasi.

yang

memperjuangkan

Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431


sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.
Pada tahun 1942Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu
mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan
mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat
Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan
rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli1947,
pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres
Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian
ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sekaligus
membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia
(SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya (Bandung sebagai
ibukota provinsi sedang diduduki oleh tentara Belanda).

FUNGSI DAN TUGAS KOPERASI


A. Fungsi Koperasi / Koprasi

Fungsi dan peran koperasi Indonesia


Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan
bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia,
memperkokoh
perekonomian
rakyat,
mengembangkan
perekonomian
nasional,
serta
mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar
bangsa.

B. Peran dan Tugas Koperasi / Koperasi

1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia


2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan,
membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada
Arti Lambang koperasi Lama
Arti dari Lambang :
No

Lambang

Gerigi roda/ gigi roda

Rantai
(di sebelah kiri)

Kapas dan Padi


(di sebelah kanan)

Arti

Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.


pekerja keras yang bisa menjadi calon Anggota
beberapa persyaratannya.

Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan


anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi te
Anggota menjadi bersahabat, bersatu dalam keke
mengikat sesama anggota adalah hukum yang diranca
Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperas
sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan
diperoleh.

Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan r


yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai ba
(pakaian), dan Padi sebagai bahan dasar pangan (m
sudah disebut makmur-sejahtera jika cukup sandang da

Timbangan

Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Bias


hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seim
dan
"Padi-Kapas",
antara
"Kewajiban"
dan
menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai.

Bintang dalam perisai

Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, meru


koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah
nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendeng
Perisai bisa berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "

Pohon Beringin

Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunu


dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebu
Arab "Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang da
nilai hidup yang harus dijunjung tinggi.

Koperasi Indonesia

Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indon


negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian
baik, namun sebagai Bangsa Indonesia harus punya tat

Warna Merah Putih

Warna merah dan putih yang menjadi background lo

sifat nasional Indonesia.

Penggunaan Lambang Koperasi baru

Logo Baru Koperasi Indonesia


Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( Permen
KUKM ) NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tentang Penggunaan Lambang Koperasi
Indonesia , maka mulai tanggal 17 April 2012 telah terjadi penggantian lambang
koperasi.
Pada Pasal 2 tertulis bahwa :
"Bagi Gerakan Koperasi diseluruh Indonesia agar segera menyesuaikan
penggunaan lambang koperasi Indonesia, sebagaimana pada Lampiran
Peraturan Menteri ini."
Pada Pasal 3 tertulis :
"Bagi koperasi yang masih memiliki kop surat dan tatalaksana administrasi
lainnya dengan menggunakan lambang koperasi Indonesia yang lama, diberi
kesematan selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juli 2012 telah menyesuaikan
dengan lambang koperasi Indonesia yang baru."
Dan pada pasal 6 tertulis bahwa :
"Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ini maka Lambang Koperasi yang
lama dinyatakan tidak berlaku."

MACAM DAN JENIS KOPERASI

Ada dua jenis koperasi yang cukup dikenal luas oleh masyarakat, yakni KUD dan KSP. KUD
(Koperasi Unit Desa) tumbuh dan berkembang subur pada masa pemerintahan orde baru.
Sedangkan KSP (Koperasi Simpan Pinjam) tumbuh dan berkembang dalam era globalisasi
saat ini. KUD dan KSP hanyalah contoh dari sekian jenis koperasi.
Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
Secara umum, berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinjam (KSP),
Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Konsumsi, dan Koperasi Produksi.
a. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan
melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan
jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam
ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan dari,
oleh, dan untuk anggota.
b. Koperasi Serba Usaha (KSU)
KSU adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan
pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit
produksi, unit wartel.
c. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan seharihari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian,
perabot rumah tangga.
d. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi)
dan menjual secara bersama-sama. Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki
usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.
Koperasi Berdasarkan Keanggotaannya
a. Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini
melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang
dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat
pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.
b. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini bernama
Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejateraan para
pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi.

c. Koperasi Sekolah
Koperasi Sekolah meiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan, dan siswa.
Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah, seperti
buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan
semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa
antara lain berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

Dafput
http://dianassyifa.blogspot.com/2013/11/latar-belakang-terbentuknyakoperasi.html
http://rantonet.blogspot.com/2012/11/sejarah-berdirinya-koperasi-di.html

Das könnte Ihnen auch gefallen