Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
f. Risiko likuiditas
Risiko yang berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas yang diterbitkan perusahaan
dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Semakin cepat suatu sekuritas
diperdagangkan, semakin likuid sekuritas tersebut.
g. Risiko nilai tukar mata uang
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang domestic (negara
perusahaan tersebut) dengan nilai mata uang negara lainnya, sering disebut risiko
mata uang (currency risk) atau risiko nilai tukar (exchange rate risk).
h. Risiko negara (country risk)
Risiko ini juga disebut risiko politik, karena sangat berkaitan dengan kondisi
perpolitikan suatu negara.
3. Risiko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis
Dalam teori portofolio modern telah diperkenalkan bahwa risiko investasi total dapat
dipisahkan menjadi dua jenis risiko, atas dasar apakah suatu jenis risiko tertentu dapat
dihilangakn dengan diversifikasi, atau tidak. Risiko tersebut adalah Risiko Sistematis dan
Risiko Tidak Sistematis. Risiko sistematis (Risiko Umum/Risiko Pasar) adalah risiko yang
berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan dan akan mempengaruhi
variabilitas return suatu investasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa risiko ini tidak dapat
didiverisfikasikan.
Sedangkan Risiko tidak sistematis (Risiko spesifik/Risiko Perusahaan) adalah risiko tidak
terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan dan lebih terkait dengan perubahan kondisi
mikro perusahaan penerbit sekuritas. Dalam manajemen portofolio disebutkan bahwa risiko
ini dapat diminimalkan dengan melakukan diversifikasi asset dalam suatu portofolio.
E ( R ) = Ri p r i
t =1
Ri
pri
n
Contoh:
Kondisi Ekonomi
Ekonomi Kuat
Ekonomi Sedang
Resesi
Probabilitas
0.30
0.40
0.30
Return
0.20
0.15
0.10
Diketahui distribusi probabilitas return sekuritas ABC dalam tabel di atas, dapat dihitung dengan
rumus seperti berikut:
E(R)
n
Di mana
adalah penjumlahan nilai return selama suatu periode dan n adalah total
jumlah periode
Contoh:
Tahun
Return (%)
1995
15.25
1996
20.35
1997
-17.50
1998
-10.75
1999
15.40
Perhitungan return berdasarkan metode arithmetic mean:
[ 15.25+20.35+ (17.50 ) + (10.75 ) +15.40 ]
[22.75]
=4.55
5
Sehingga diperoleh nilai rata rata return selama 5 tahun adalah 4.55%. Namun, metode ini
dianggap kurang sesuai bila di salah satu periode mengalami presentase perubahan yang sangat
fluktuatif. Oleh karena itu, metode geomethric mean yang bisa manggambarkan secara akurat
nilai rata rata yang sebenarnya dari suatu distribusi return selama suatu periode tertentu.
Rumus geomethric mean:
G=[ ( 1+ R 1)( 1+ R 2) + .. . . ( 1+ R n ) ]1/ n1
Misalnya,
G
= [(1 + 0.1525) (1 + 0.2035) (1 0.1750) (1 0.1075) (1+0.1540)]1/5 1
= [(1.1525) (1.2035) (0.8250) (0.8925) (1.1540)]1/5 1
= (1.1786)1/5 1
= 1.0344 1 = 0.0334 = 3.34%
Perbedaan hasil antara arithmetic mean dan geomethric mean, dimana geomethric mean
lebih kecil dikarenakan perhitungan bersifat pelipatgandaan (compounding) dari aliran return
selama periode tertentu dan juga merefleksikan variabilitas return dalam suatu periode tertentu.
Sebaiknya penggunaan geomethric mean digunakan dalam mengitung tingkat perubahan
aliran return pada periode yang bersifat serial dan kumulatif, sedangkan arithmetic mean
digunakan untuk aliran return yang tidak bersifat kumulatif.
Menghitung Risiko
Secara statistic tingkat risiko dapat diwakili oleh ukuran penyimpangan atau ukuran
penyebaran data. Dua ukuran yang sering digunakan untuk mewakilinya adalah nilai varians dan
deviasi standar.
n
2
Varians return = = ( R ji E ( R j ) ) . P r i
2
i=1
dan
2
Deviasi standar = =
= deviasi standar
E(R) = Return harapan dari suatu sekuritas
Ri
= Return ke-i yang mungkin terjadi
pri
= probabilitas kejadian return ke i
Contoh
(1)
Return (Ri)
0.07
0.01
0.08
0.10
0.15
1.0
(2)
(3)
Probabilitas (pri) (1) x (2)
0.2
0.2
0.3
0.1
0.2
(4)
(5)
Ri E(R) [Ri E(R)]2
0.014
-0.010
0.002
-0.070
0.024
0.000
0.010
0.020
0.030
0.070
E(R) = 0.08
(6)
[Ri E(R)]2pri
0.0001
0.00002
0.0049
0.00098
0.0000
0.00000
0.0004
0.00004
0.0049
0.00098
2
Varians = = 0.00202
Dalam membandingkan tingkat risiko antar asset dengan return harapan tidak sama tidak cukup
dengan menggunakan varians dan deviasi standar, maka diperlukan ukuran risiko relative, yaitu
koefisien variasi. Rumus koefisien variasi:
standar variasi return
Koefisien variasi=
return yang diharapkan
Koefisien variasi=
Sehingga diperoleh
Koefisien variasi=
i
E(R)
0.0449
=0.56125
0.080
i
n 1/ 2
Diversifikasi
Untuk menurunkan risiko investasi, investor perlu melakukan diversifikasi. Diversifikasi
yaitu bahwa investor perlu membentuk portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah asset
sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return harapan. Dalam hal
ini diversifikasi memiliki 2 prinsip, yaitu diversifikasi random dan diversifikasi Markowitz.
Diversifikasi Random
Diversifikasi
random
atau
diversifikasi
secara
naif terjadi
ketika
investor
menginvestasikan dananya secara acak pada berbagai jenis saham yang berbeda atau pada
berbagai jenis asset yang berbeda dan berharap bahwa varians return sebagai ukuran risiko
portofolio tersebut akan bisa diturunkan. Dalam hal ini investor memilih asset asset yang akan
dimasukkan ke dalam portofolio tanpa terlalu memperhatikan karakteristik asset asset
bersangkutan.
Diversifikasi Markowitz
bersamaan relative antara dua variable. Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan
menjelaskan sejauh mana return suatu sekuritas terkait satu dengan yang lainnya. Ukuran
tersebut biasanya dilambangkan dengan (i,j) dan berjarak (berkorelasi) antara + sampai -, di
mana:
Jika i,j = +; berarti korelasi positif sempurna
Jika i,j
Jika i,j
Hal yang berkaitan dengan penggunaan ukuran koefisien korelasi dlaam konsep
diversifikasi, sebagai berikut:
1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna, tidak akan memberikan
manfaat pengurangan risiko. Risiko yang dihasilkan dari penggabungan ini hanya merupakan
rata rata tertimbang dari risiko individual sekuritas yang ada dalam portofolio
2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol akan mengurangi risiko portofolio secara
signifika. Semakin banyak jumlah saham yang tidak berkorelasi dimasukkan dalam
portofolio, semakin besar manfaat pengurangan risiko yang diperoleh
3. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negative sempurna akan menghilangkan
risiko kedua sekuritas tersebut dan sejalan dengan prinsip strategi lindung nilai (hedging)
terhadap risiko.
4. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1.0); (0.0) dan (-1.0) sangat
jarang terjadi. Sekuritas biasanya kan mempunyai korelasi positif terhadap sekuritas lainnya,
meskipun tidak sempurna (+1). Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan
sama sekali risiko portofolio, yang bisa dilakukan hanya mengurangi risiko portofolio.
Kovarians adalah ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana dua variable
mempunyai kecenderungan untuk bergerak secara bersama sama. Rumus menghitung
Kovarians adalah
B
R
R B , iE
[ R A ,iE ( R A ) ]
m
AB =
i=1
E ( RA)