Sie sind auf Seite 1von 4

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KEDELAI

PADA GAMBARAN TUBULUS SEMINIFERUS DAN


KUALITAS SPERMATOZOA
TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)
YANG TERPAPAR ASAP ROKOK

PENDAHULUAN

Infertilitas terjadi lebih dari 20% pada populasi di indonesia, dan dari
kasus tersebut terdapat 40% pada wanita, 40% pada pria dan 20%
pada keduanya
WHO (World of Health Organization) memperkirakan akan terjadi
penambahan 2 juta pasangan infertil pertahun di masa yang akan
datang sehingga infertilitas perlu mendapat penanganan yang
memadai.
Menurut WHO jumlah perokok di dunia pada tahun 2009 mencapai
1,1 milyar yang terdiri dari 47% pria, 12% wanita dan 49% anakanak
asap rokok telah teridentifikasi 4.800 macam komponen kimia yang
dapat membahayakan kesehatan diantaranya tar, nikotin, gas
karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO)
Kedelai mengandung fitoestrogen dan asam amino L-arginin yang
berperan dalam spermatogenesis.

Mencit dipapar
asap rokok
GnRH Normal

Spermatogenesis
berjalan lebih baik

GnRH
dihambat
Rangsangan terhadap
testis berkurang
Testis menjadi atrofi

Pembentukan FSH dan


LH terhambat
Proses
Spermatogenesis tidak
normal

Ekstrak
Kedelai
Isoflavon dan Arginin

Antioksidan

Mengangkat radikal
bebas dan
meningkatkan kadar
Hormon Testosteron

Asap rokok mempengaruhi kerja sistem saraf pusat


dengan cara menghambat kerja GnRH sehingga
rangsangan terhadap testis berkurang dan
menyebabkan testis atrofi serta pem-bentukan FSH
(Follicel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing
Hormone) terhambat. Terhambatnya pembentukan FSH
dan LH menyebabkan proses spermatogenesis
berlangsung tidak normal. Kedelai mengandung
isoflavon dan komponen asam amino arginin yang
bekerja sebagai antioksidan untuk menangkal radikal
bebas dan meningkatkan kadar hormon testosteron
sehingga kerja dari GnRH dapat kembali normal dan
proses spermatogenesis akan berjalan lebih baik.

Das könnte Ihnen auch gefallen