Sie sind auf Seite 1von 4

efinisi kata aransemen diatas sudah benar.

Tapi untuk mudahnya saya kasih contoh


aja.
Tau Erwin Gutawa dong?!
Lagu Andra & the backbone yang dinyanyikan Gita Gutawa sebetulnya sama tapi
agak sedikit beda dalam style / gaya musiknya. Itu bisa dikatakan diaransemen
ulang.
Dulu di film Meteor Garden 2, saya pernah lihat adegan Mei Cuo yang nonton konser
tunangannya lalu tunangannya memainkan lagu Doraemon pakai Cello. Semua
orang pasti tau lagu doraemon yang asli kan. Nah itu juga disebut aransemen
ulang.
Menurut saya aransemen adalah suatu penataan musik (song) yang terdiri dari
berbagai komponen musik baik vokal / alat musik (voice) yang dibuat secara
tertulis.
Untuk contoh, sebaiknya ambil satu judul musik yang dibawakan secara berbeda
oleh dua arranger. Seperti lagu andra & gita gutawa itu. Lebih bagus lagi jika ditulis
komposisinya / not baloknya seperti contoh penulisan ensemble.

Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media
Muda Green Jakarta Fiksiana Freez
Home
Hiburan
Musik
Artikel

Musik
Jonminofri Nazir

TERVERIFIKASI
Jadikan Teman | Kirim Pesan

Menulis saja. Juga berfikir, bersepeda, dan senyum. Serta memotret.


0inShare

Anak Ajaib Sungha Jung


OPINI | 24 November 2012 | 02:09 Dibaca: 1554

Komentar: 4

Seperti biasa saya senang mendengar berita BBC di radio. Jumat kemarin saya mendengar
mereka mengenalkan Sungha Jung, seorang pemuda Korea Selatan 16 tahun. Kehebatan pemuda
korea ini adalah bermain gitar akustik dengan finger style. Seperti biasa, saya tak terlalu tertarik
dengan artis Korea. Jadi saya abaikan dan melanjutkan bekerja.
Tapi, ketika BBC memutar All you need is love the Beatles yang dimainkan oleh Sungha Jung
saya sangat terkesima. Dia memainkan lagu itu dengan sangat baik, sehingga saya menghentikan
pekerjaan sejenak untuk menyimak. Saya sangat mengenal lagu itu. Dan si SungHa cilik
berusaha memproduksikan semua bunyi seperti lagu aslinya.
Konon, Yoko Ono jadi fans bocah ini setelah mendengar lagu suaminya ini dimainkan dengan
gemilang oleh Sungha Jung yang ditatapnya di Youtube. Catatanan tambahan: lagu ini direkam 4
tahun yang lalu, jadi, ketika Sungha Jung berusia 12 tahun.
(http://www.youtube.com/watch?v=D-mMUplpts8)
Lalu saya beselancar mencari lagunya yang lain. Wow! Dia memainkan semua genre musik yang
pernah top di jagat raya ini. Satu per satu saya dengar petikan gitar ajaib Sungha Jung ini.
Memang mengagumkan. Dia menggerakkan jari kecilnya, seolah-olah jari itu punya mata untuk
mencari not yang tepat. Sehingga lagu yang didengar dengan baik. Lagu Queen, dengan vokal
tinggi milik Freddy Mercury terasa sempurna dimainkan oleh Sungha.
Coba simak lagu Bob Marley ini: No Woman No Cry. Direkam ketika Sungha berusia 11 tahun.
(http://www.youtube.com/watch?v=6HuMRJtFX8o&feature=fvwrel).

Sungha Jung membawakan lagu No Woman No cry dengan unik. Yaitu, dia memetik tali gitarnya
dengan lincah, dan memukul senar serta tubuh gitar kayunya. Sehingga memberikan bunyi yang
tak biasa. Jadi di samping ada suara genjreng, juga ada suara tabuhan. He he.. cara ini saya
pernah lihat di TVRI tahun 1970-an, dimainkan oleh penyanyi dan gitaris buta Zulkarnen. Tapi,
kemampuan memainkan gitar Sungha jauh di atas Zulkarnaen yang hanya menyanyikan lagu
Minang, yang hanya mengocok gitarnya tanpa finger style.
Ketika menonton lagu top When the children cry (white lion), Sungha Jung ini terlihat kecil
sekali. Artinya, pada usia yang sangat belia dia sudah memainkan lagu classic rock, dengan baik.
Boleh dibilang anak ini jenius memainkan gitar. Sampai hari ini saya belum pernah mendengar
ada anak seusia dia bermain gitar begitu baik, dan mengaggumkan orang dewasa seluruh dunia.
http://www.youtube.com/watch?v=ppEYGLxT-NQ&feature=relmfu
Masih banyak lagu Sungha Jung yang lain. Semua ada di Youtube. Silakan Anda lihat sendiri.
Prestasi yang susah ditiru adalah seluruh video dia di Youtube telah ditonton oleh 550 juta orang.
Jumlah ini setara dengan penduduk Indonesia dikalikan dua. Atau melebihi jumlah penduduk
negari paman Obama.
Yang menekan klik berlangganan video Sungha di Youtube hampir sejuta orang. Artinya, ada
sejuta orang yang ingin mendengar permainan Sungha lagi. Dan lagi, dan lagi. Itu angka pada
oktober 2012 lalu. Luar biasa.
Sungha Jung lahir 2 September 1996 di Korea Selatan. Semula ia belajar piano. Tapi jatuh cinta
pada gitar setelah mencoba gitar pada usia balita setelah melihat ayahnya memetik gitar. Coba
simak video ini yang dimainkannya 11 hari setelah ulang tahun ke-5.
http://www.youtube.com/watch?v=oOtWOO8Bpws&feature=related
Sejak mengenal gitar, Sungha Jung tak pernah meninggalkan alat musik itu lagi. Termasuk
Okulele. Dia memainkan Okulele yang punyai 4 dawai ini juga luar biasa. Coba simak While My
Guitar Gently Weeps milik Beatles. Dia masih balita banget.
http://www.youtube.com/watch?v=YGrH0aC_kVI
Begitu banyak lagu yang sangat populer dimainkan oleh Sungha dengan baik, dan ditayangkan di
Youtube. Ini tidak heran jika melihat cara dia membuat aransemen lagu. Bila tertarik sebuah
lagu, Sungha tak mencari not balok atau coretan tangga nada. Ia hanya mengandalkan kupingnya
saja. Lalu mengambil gitar, dan memetiknya. Dalam tiga hari dia sudah menemukan aransemen
yang dianggap cocok. Lalu merekam, dan mengup-load di youtube.
Video Sungha yang termasuk paling banyak ditonton di Youtube adalah ketika dia memainkan
Pirates Of The Caribbean, usianya masih 5 tahun. http://www.youtube.com/watch?
v=24el6drbsJg&feature=channel&list=UL

Kini Sungha telah populer di seluruh dunia. Gitaris hebat seperti Tommy Emmanuel pernah main
bareng dia.
Sampai saat ini ia telah mengeluarkan dua album, Perfect Blue dan Irony.
Jika saja saya tahu Sungha ke Jakarta dan Bandung pertengahan November kemarin, rasanya
saya akan berusaha beli tiketnya, yang konon sudah habis jauh sebelum tanggal pertunjukan.
Ini kalimat Sungha
Hi, Im Sungha Jung from South Korea.
My dream is to become a professional acoustic fingerstyle guitarist.
I had been watching my dad play the guitar for awhile before I finally jumped on it myself three
years ago.
Currently, I am taking drum lessons and teaching myself fingerstyle guitar.
I used to not have tabs for the music that I played in my videos.
I just listen and pick them up directly from the sound source in videos available on the internet.

Laporkan

Tanggapi

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang
menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

Das könnte Ihnen auch gefallen