Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Berkat bantuannya
kami mampu menyelesaikan makalah tentang Analisis Laporan Keuangan dengan tepat
waktu.Tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah memperlancar
kami dalam membuat makalah ini.
Di dalam suatu usaha pasti diperlukan analisa atau penilaian terhadap segala aspek mulai
dari aspek produksi sampai keuangan.Untuk aspek keuangan setiap perusahaan pasti memiliki
metode penilaian atau yang sering disebut dengan analisa yang berbeda-beda.Namun dalam
makalah ini kami hanya akan membahas tentang Analisis Laporan Keuangan ,baik pengertian
,jenis-jenis dan contoh soal Analisis Laporan Keuangan.
Semoga makalah Analisis Laporan Keuangan ini memberikan informasi yang berguna
bagi masyarakat serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Terima kasih kepada semua anggota kelompok 7 yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini serta refrensi dan sumber-sumber informasi yang kami peroleh.
Penyusun
Kelompok 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan
menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis
laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami laporan keuangan,
bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan
keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.
Teknik analisis yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis
rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis dari pos-pos
tertentu dalam setiap elemenlaporan keuangan. Hasil dari perhitungan rasio akan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami
kenaikan atau penurunan.
Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat mengevaluasi
keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Rasio dapat
dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari rasio-rasio neraca yaitu rasio yang disusun
dari data yang berasal dari neraca, rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang
berasal dari perhitungan laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun berasal dari data
neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja
perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam menganalisis laporan
keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasiorasio keuangan. Rasio keuangan tersebut meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas
(leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.
Diharapkan dengan analisis ini dapat diketahui gambaran keadaan keuangan perusahaan,
sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan keuangan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan,terutama bagi direktur dalam rangka menetapkan
kebijakan, menyusun rencana yang lebih baik, serta menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat
agar prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun berikutnya. Mengingat pentingnya
analisis terhadap laporan keuangan sebagai alat bantu serta sumber informasi dalam menilai
kondisi keuangan serta prestasi (keberhasilan) suatu perusahaan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan seperti yang telah diuraikan di atas, maka peneliti sangat tertarik untuk
mendalami dan membahas topik tentang ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
C. TUJUAN PENULISAN
1.
2.
3.
4.
5.
D. MANFAAT PENULLISAN
Untuk sarana menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori yang diperoleh dengan
praktek yang sesungguhnya
b) Untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi masalah yang sama dan
sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan.
c) Agar berguna sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya
teman-teman mahasiswa yang ingin mempelajari tentang Analisis Laporan Keuangan
a)
BAB II
PEMBAHASAN
Tren penjualan
2.
Harga pokok produksi
3.
Biaya over head
4.
Margin yang diperoleh.
Poin poin ini dapat dibandingkan dengan rata rata prestasi perusahaan sejenis atau
perusahaan tertentu yang dapat dianggap sebagai saingan atau berprestasi baik.
1.
Analisis Neraca.
Analisis neraca merupakan refleksi hasil yang diperoleh perusahaan selama periode
tertentu dan modal yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapainya. Adapun yang
menjadi focus adalah :
1.
Mutu dan kecukupan aktiva, hutang dan modal
2.
Sifat dan jangka waktu siklus usaha perusahaan
3.
Analisis struktur utang
4.
Analisis Arus Kas
Analisis arus kas menunjukkan pergerakan arus kas dari mana sumber kas diperoleh dan
kemana dialirkan yang bersumber dari operasional, pembiayaan dan investasi.
Hasil analisis laporan keuangan akan bisa membuka tabir berikut ini :
Kesalahan proses akuntansi seperti : kesalahan pencatatan, kesalahan pembukuan, kesalahan,
jumlah, kesalahan perkiraan, kesalahan posting, kesalahan jurnal.
Kesalahan lain yang disengaja. Misalnya tidak mencatat, pencatatan harga yang tidak wajar,
menghilangkan data, income smoothing dan lain sebagainya.
B.
Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa
periode. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu
yang lalu (rasio historis) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu
yang akan datang pada perusahaan yang sama. Analisis trend dapat melihat apakah
prestasi perusahaan itu meningkat atau menurun selama periode tertentu, mengestimasi
kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan pada kondisi keuangan tertentu
Contoh Soal :
Volume penjualan handphone (dalam 1000 unit) tahun 2000 sampai dengan 2008
Tahun
Penjualan (Y)
X
XY
X2
2000
200
-4
- 800
16
2001
245
-3
- 735
2002
240
-2
- 480
2003
275
-1
- 275
2004
285
2005
300
300
2006
290
580
2007
315
945
2008
310
1.240
16
Jumlah
2.460
775
60
a.
b.
Jawab :
Persamaan Garis Trend
Y = a + bX
Dimana,
a=
a = = 273,33
b=
b = = 12,92
Persamaan garis trendnya adalah :
Y = a + bX
Y = 273,33 + 12,92 X
Perkiraan Data Penjualan Tahun 2009
Y = a + bX
Y = 273,33 + 12,92 X
Nilai X tahun 2009 adalah 5 maka,
Y = 273,33 + 12,92 (5)
Y = 273,33 + 64,60
Y = 337,93
Artinya penjualan handphone pada tahun 2009 diperkirakan sebesar 337.930 unit.
200.000
200.000
160.000
840.000
1.400.000
Tanah
Intangibles
Jumlah A.T.
700.000
100.000
600.000
1.000.000
200.000
800.000
100.000
100.000
1.600.000
Jumlah Aktiva
3.000.000
Bangunan
Akum. Penyusutan
Hutang lancar
Hutang dagang
Hutang wesel
Hutang Pajak
300.000
100.000
160.000
Jumlah H.L.
560.000
600.000
Modal sendiri
Modal saham
Agio saham
Laba ditahan
1.200.000
200.000
1.400.000
440.000
1.840.000
Jumlah pasiva
3.000.000
4.000.000
3.000.000
Laba kotor
1.000.000
Biaya-biaya
Keuntungan sebelum bunga & pajak
570.000
430.000
30.000
400.000
Pajak penghasilan
Keuntungan bersih setelah pajak
160.000
240.000
Current Ratio
METODE PERHITUNGAN
Aktiva Lancar
-------------------Hutang Lancar
1.400.000
------------- = 2,5 : 1 = 250%
560.000
INTERPRETASI
Kemampuan
untuk
membayar hutang yang
segera harus dipenuhi
dengan
aktiva
lancar.
Setiap hutang Lancar Rp
1,00 dijamin oleh oleh
aktiva lancar Rp 2,50
RASIO KEUANGAN
b)
Cash Ratio
INTERPRETASI
METODE PERHITUNGAN
Kemampuan
membayar
utang dengan segara yang
harus dipenuhi dengan kas
yang
tersedia
dalam
perusahaan dan efek yang
segera dapat diuangkan.
Setiap
hutang
Lancar Rp1,00
dijamin
oleh kas dan efek Rp 0,71
560.000
Kemampuan
untuk
membayar
utang yg
segera hrs dipenuhi
Dg aktiva lancar yg lebih
likuid.
Setiap utang lancar Rp
1,00 dijamin dengan quick
assets 1,00
d) Working Capital to
Total Assets Ratio
Akt
iva Lancar Ht Lancar
Jumlah Aktiva
00.000 560.000
3.000.000
= 0, 28 : 1 atau 28 %
Likuiditas
darin
total aktiva dan posisi
modal kerja neto.
1.4 Setiap Rp 1, 00 assets
perusahaan Rp 0,28 terdiri
dari modal kerja (aktiva
lancar)
RASIO KEUANGAN
2) RATIO LEVERAGE
a) Total Debt to Equity Ratio
METODE PERHITUNGAN
H Lancar + H JK Panjang
Jml Modal Sendiri
560.000 + 600.000
1840.000
= 0,63 : 1 atau 63 %
Jumlah Modal/Aktiva
560.000 + 600.000
3.000.000
= 0,39 : 1 atau 39%
INTERPRETASI
Bagian
setiap
rupiah
modal
sendiri
yang
dijadikan jaminan untuk
keseluruhan hutang.
63% dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi
jaminan utang.
RASIO KEUANGAN
METODE PERHITUNGAN
Hutag JK Panjang
c) Long Term Debt To
Equity ratio
Modal Sendiri
600.000
--------------- = 0,33 : 1 = 33%
1.840.000
d) Tangible Assets
Debt Coverage
EBIT
Bunga HTG JK panjang
430.000 = 14,3 X
30.000
INTERPRETASI
Bagian
setiap
rupiah
modal
sendiri
yang
dijadikan jaminan untuk
hutang jk panjang.
33 % dari setiap rupiah
modal sendiri
Digunakan
untuk
menjamin hutang jangka
panjang.
Besarnya jaminan
keuntungan
yang
digunakan
untuk
membayar bunga Hutang
JK PJG
RASIO KEUANGAN
3) RASIO AKTIVITAS
a) Total Assts Turn Over
METODE PERHITUNGAN
Penjualan Neto
400.000
--------------------- = -----------Jumlah Aktiva
300.000
= 1,33
Penjualan Kredit
-----------------------Piutang Rata-rata
4.000.000
------------------------ = 25 X
160.000
INTERPRETASI
Kemampuan dana yang
tertanam dlm keseluruhan
aktivaberputar dalam satu
periode tertentu, Atau
kemampuan dana yang
diinvestasi- kan untuk
menghasilkan revenue.
Dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva ratarata dlm 1 thn berputar
1,33X. Atau setiap 1
Rupiah setiap thn dpt
meng- hasilkan Rp1,33
RASIO KEUANGAN
METODE PERHITUNGAN
INTERPRETASI
sekali.
3000.000.
------------- = 3,6 X
840.000
f)
Penjualan Netto
---------------------------------Aktiva lancar H Lancar
4.000.000
-------------------------1.400.000 560.000
= 4,76 X atau 4,8 X
RASIO KEUANGAN
4) RASIO KEUNTUNGAN
a) Gross Profit Margin
METODE PERHITUNGAN
INTERPRETASI
4.000.000 3.000.000
-------------------------4.000.000
= 25%
X 100 %
c) Operating Ratio
240.000
---------------------- = 6 %
4.000.000
Keuntungan
neto
per
rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan
menghsilkan keuntungan
neto sebesar Rp 0,06
RASIO KEUANGAN
METODE PERHITUNGAN
EBIT
-------------------------JML AKTIVA
430.000
------------------ = 14,3 %
3.000.000
f)
240.000
= -------------------- = 8%
3.000.000
c)
240.000
---------------- = 13 %
1.840. 000
INTERPRETASI
Kemampuan modal yang
diinvestasikan
dalam
keseluruhan
Aktiva untuk
menghasilkan keuntungan
bagi semua investor.
Setiap satu rupiah modal
yang
diinvestasikan
menghasilkan
keuntungan Rp 0,14 untuk
semua investor.
Kemampuan modal yang
diinvestasikan
Dalam keseluruhan aktiva
untuk
menghasilkan
keuntungan neto
Tahun
Common-Size (%)
2009
2010
2009
2010
Penghasilan
Harga Pokok Penjualan
Rp 150.000
Rp (50.000)
Rp 200.000
Rp (60.000)
100%
(33,33)
100%
(30,00)
Laba Kotor
Biaya Pemasaran
Biaya Administrasi
Biaya Bunga
Rp
Rp
Rp
Rp
100.000
(25.000)
(20.000)
(10.000)
Rp 140.000
Rp (34.000)
Rp (28.000)
Rp (14.000)
66,67
(16,67)
(13,33)
(6,67)
70,00
(17,00)
(14,00)
(7,00)
Rp
Rp
45.000
(6.750)
Rp 64.000
Rp (9.600)
30,00
(4,50)
32,00
(4,80)
Laba Bersih
Rp
38.250
Rp
25,50
27,20
54.400
b. Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen laporan
keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan keuangan yang
sama dengan tahun dasar tersebut.
perusahaan ABC
neraca--periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah
19x 19x
19x 19x
aktiva
1
2 Pasiva
1
2
Kas
22
25 hutang dagang
91
89
sekuritas
10
15 hutang wesel
40
20
piutang
170 176 hutang pajak
30
32
persediaan
117 112 hutang bank
120 120
total aktiva
kewajiban
lancar
319 328 lancar
281 261
aktiva tetap
hutang jk
(bruto)
700 700 panjang
akum.penyusutan -100 -150 total hutang
aktiva tetap
(neto)
600 550 modal sendiri
Saham
laba yang
ditahan
total modal
total aktiva
919 878
total pasiva
200
481
100
361
300
300
138 217
438 517
919 878
perusahaan ABC
neraca---indeks x1 = 100
periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah
aktiva
19x1 19x2 Pasiva
19x1
Kas
100 113,6% hutang dagang
100
sekuritas
100 150,0% hutang wesel
100
piutang
100 103,5% hutang pajak
100
persediaan
100
95,7% hutang bank
100
total aktiva lancar
100 102,8% kewajiban lancar
100
aktiva tetap (bruto)
akum.penyusutan
aktiva tetap (neto)
total aktiva
100
Saham
laba yang ditahan
total modal
95,5%
total pasiva
100
100
100
19x2
97,8%
50,0%
106,7%
100,0%
92,9%
50,0%
75,1%
100 100,0%
100 157,2%
100
95,5%
Keterangan:
Tahun x1 sebagai tahun dasar.
Angka 113,6% diperoleh dari perbandingan kas x2 dengan x1.
Penyajian dengan cara indeks menunjukkan bahwa hampir semua komponen aktiva
lancar meningkat sedangkan untuk aktiva tetap menurun. Hal ini bukan berarti perusahaan telah
menjual aktiva tetap akan tetapi penurunan disebabkan karena adanya depresiasi/penyusutan.
Pada sisi pasiva peningkatan mencolok terjadi pada laba ditahan, dan terjadi penurunan
pada hutang bank dan hutang jangka panjang,
Kesimpulan yaitu permodalan perusahaan semakin baik dan menguat.
c.
Objek analisis adalah data historis yang menggambarkan masa lalu dan kondisi ini bisa
berbeda dengan dengan kondisi masa depan
a.
Rasio diambil dari data akuntansi yang memiliki sifat sifat tertentu yang memerlukan tafsiran
tersendiri.
b. Penentuan baik atau buruknya rasio turn over sangat relative dan memerlukan penafsiran
tersendiri
c. Standar pembandingan rasio umum juga perlu penafsiran khusus
d. Laporan keuangan yang dianalisis tidak menggambarkan perubahan nilai uang dan tenaga
belinya
Sumber lain yang menyebabakan data berbeda satu sama lain adalah penggunaan prinsipprinsip akuntansi yang berbeda.dalambatasan yang telah ditentukan prinsip akuntansi,
perusahaan masih mempunyai beberapa alternatif penggunaan metode atau prinsip akuntansi
yang di pakai uuntuk pelaporan keuangan.
c) Perbedaan Penanggalan Laporan Keuangan
Meskipun kebanyakan laporan keuanganmenggunakan Desesmber sebagai akhir periode,
tetapi ada pula perusahaan yang menggunakan penanggalan akhir periode bulan yang lain.pilihan
ini semakin populer apabila perusahaan ingin menyesuaikan laporan keuangannya dengan siklus
musiman bisnis.
d)
yang memproduksi produk serupa. Perbandingan dapat memiliki perspektif jangka pendek atau
perspektif jangka panjang.
c. Kesamaan pada atribut pasar modal. Dari perspektif investasi, saham yang memiliki atribut yang
sama seperti risiko, rasio price-to-earnings, atau kapitalisasi pasar mungkin menarik.
d. Kesamaan dalam kepemilikan hukum. Manajerial perlu menggunakan analisis cross-sectional
dalam mengalokasikan sumber daya antara anak perusahaan yang berbeda (atau jalur bisnis).
Anak perusahaan tersebut mungkin sangat beragam dalam karakteristik sisi penawaran dan sisi
permintaan karakteristik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dal sistem suatu perusahaan. Karena
dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan dan
kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsureunsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan
atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan
usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis Common Size adalah analisis yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening
dalam laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan labarugi) atau dari total aktiva (untuk neraca).
Analisa rasio adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi
terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta
penilaian terhadap suatu perusahaan tertentu.
Beberapa isu yang harus dipertimbangkan dalam analisis laporan keuangan agar laporan
keuangan bis diperbandingkan (comparable). Analisis berdasarkan laporan keuangan yang
melibatkan beberapa perbandingan baik terhadap perusahaan lainnya atau terhadap data pada
periode-periodde sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Harahaf, Sofyan S. Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit PPM 2010
Kasmir. Analisis Laporan Keuaangan. Jakarta : Penerbt PT.Raja Grafindo2008
Hutapea, Agnes. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Zenith Publisher.
http://www.teguhhidayat.com/2011/07/tips-menganalisis-debt-to-equity-ratio.html\
http://indomobil.com/company.php
http://dhanialfitra.wordpress.com/2009/06/22/beberapa-isu-dalam-analisis-perbandinganlaporan-keuangan/
http://yantoumm.wordpress.com/2007/12/14/alk-analisis-perbandingan-rasio-keuangan/
http://magussudrajat.blogspot.com/2010/04/analisis-trend-dan-analisis-common-size.html
http://paliandri.wordpress.com/2012/08/28/analisis-komparatif-common-size/