Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kesling
1. Pengawasan Depot Air Minum ( DAM )
Pengawasan Depot Air Minum dilaksanakan setiap tiga (3) bulan
sekali.
Kegiatannya
meliputi
inspeksi
sanitasi
DAM
dan
terhadap
pemukiman,
kondisi
penggunaan
TPS,
pandataan
dan
inspeksi
sanitasi
TTU
dengan
menggunakan kuisioner.
4. Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Tempat Pengolahan Makanan yang ada antara lain rumah makan,
kantin, makanan jajanan dan industri rumah tangga pangan/IRTP.
Kegiatan yang dilakukan yaitu pendataan dan inspeksi sanitasi
TPM (dengan menggunakan kuisioner).
5. Inspeksi Sanitasi Sekolah
Kegiatan
yang
dilakukan
adalah
Pemeriksaan
kesehatan
yang
dilakukan
meliputi
pemeriksaan
kualitas
dengan
menggunakan
kuesioner,
Sanitasi
diperuntukkan
bagi
penyakit
yang
ada
scabies/penyakit
kulit,
cacingan,
malaria,
DBD,
KIA-KB
Jawab: Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat
manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA disuatu wilayah kerja secara terus
menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA yang
dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi,
dan balita.
Pada desa Mjt, jumlah kelahiran yang ditolong dukun masih lebih banyak dari bidan.
Sehingga pihak Puskesmas dalam program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)nya harus
berusahan meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan.
a. Pengertian
1) Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala
I sampai dengan kala IV persalinan.
2) Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah tenaga
kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar.
3) Jumlah seluruh Ibu Bersalin dihitung melalui estimasi dengan rumus : 1,05 x
Crude Birth Rate x Jumlah Penduduk. Angka CBR dan jumlah penduduk
Kab/Kota didapat dari data BPS masing masing Kab/Kota/Provinsi pada
kurun waktu tertentu.
4) Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam
menyelenggarakan pelayanan persalinan yang profesional. 1,05 adalah
konstanta untuk menghitung Ibu bersalin
b. Definisi Operasional
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan adalah Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
c. Target
Target 2015: 90 %
d. Langkah Kegiatan
1) Kemitraan Bidan Dukun
2) Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
3) Pelayanan persalinan
4) Penyediaan/Pengantian Peralatan Persalinan (Bidan KIT)
5) Pelatihan + Magang (APN)
6) Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi (PWS-KIA dan Analisis Manajemen
Program KIA)
e. SDM
1) Dr. SpOG
2) Dokter Umum
3) Bidan
Rekomendai Langkah Penting Pencegahan Penyakit Menular (P2M)
1. Puskesmas membagikan masker ke warga setempat
2. Puskesmas melaksanakan Pemberantasan Jentik Berkala
3. Puskesmas melakukan Skrining Penderita TB dan pemeriksaan keluarga yang salah satu
anggota keluarganya menderita TB.
f. Pengobatan
Terdapat dua jenis Program Pengobatan yang tersedia di
Puskesmas yaitu :
Dalam Gedung
1. Rawat Jalan Poli Umum
2. Rawat Jalan Poli Gigi
3. Unit Rawat Inap : Keperawatan, PONED
4. Unit Gawat Darurat (UGD)
5. Apotel
Luar Gedung
1. Rujukan Kasus
2. Puskesmas Keliling