Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Oleh:
Akhmadi, SKp
b.
c.
d.
e.
A. Nadi
Tujuan: untuk mengetahui
-
karakter denyut
Untuk menunjukkan kekuatan dan ritme dari denyut nadi. Apakah
denyutnya teratur atau tidak, kuat atau lemah
Fisiologi:
Denyut nadi merupakan sensasi yang dipersepsikan seperti gelombang darah
yang dipompa ke dalam arteri karena kontraksi ventrikel kiri.
Rentang normal denyut nadi pada berbagai kelkompok usia saat istirahat adalah
-
Tempat pengukuran
-
arteri temporalis
arteri caroticus
arteri brachialis
arteri radian's
arteri poplitea
Indikasi pengukuran
-
B. Pernafasan
Tujuan
-
Fisiologi
Pernafasan adalah aktifitas yang tidak disadari dan diatur oleh medulla
oblongata dan dibentuk oleh otot-otot pernafasan. Pernafasan melibatkan
beberapa fisiologis tubuh, yaitu:
a.
b.
c.
Tempat
a.
Inspeksi
a.
b.
arah:
i. dari depan
Palpasi
Mengatakan tanda kelainan paru
Gerakan dinding toraks waktu inspirasi dan respirasi
o
Bentuk toraks
a.
b.
c.
d.
e.
asimetri
a.
b.
Indikasi
Gerakan Pernafasan
a.
b.
Bradipnea pernafasan yang kurang dari normal, seperti pada orang yang
keracunan koma diabetikum, gangguan otak
c.
d.
Biot yaitu pernafasan dalam dan dangkal disertai apneu dan gerakannya
tidak teratur seperti pada meningitis
e.
Kusmaul yaitu kejadian dimana inspirasi dan ekspirasi sama panjang dan
dalam
sehingga
pernafasan
menjadi
lambat
dan
dalam
g.
h.
C. Suhu
Tujuan
a.
b.
c.
Fisiologi
Derajat dari suhu menunjukkan perbedaan antara panas yang dihasilkan
dan panas yang hilang. Pusat pengaturan suhu tubuh diatur oleh hipotalamus.
Pusat inim menerima pesan dari lokasi reseptor panas ke tubuh lain untuk
menghasilkan atau mempertahankan kehilangan panas tubuh.
Pusat pengaturan suhu tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a. irama sirkadian
b. usia
c. jenis kelamin
d. temperatur lingkungan
e. latihan
f. kadar hormone
Tempat pengukuran
a. Oral tidak dilakukan pada pasien yang tidak dapat menutup mulutnya,
gelisah, pembedahan oral. Suhu normalnya antara 36,5 C - 37 C.
Nilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastolik. Tekanan darah sebagian
tergantung pada kekuatan dan volume darah yang dipompa jantung dan sebagian
lagi pada kontraksi otot dalam dinding arteriole. Kontraksi ini dipertahankan oleh
syaraf vasokontriktor dan ini dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medula
oblongata.
Mengukur tekanan darah arteriol menggunakan alat yang disebut
sfignomanometer. Lengan atas dibalut dengan selembar kantong karet yang
dapat digembungkam yang terbungkus dalam sebuah manset dan digandengkan
dengan sebuah pompa dan manometer. Dengan melakukan pemompaan maka
tekanan dalam kantong karet cepat naik sampai 200 mmHg yang cukup untuk
menjepit sama sekali arteri brachialis sehingga tak ada darah yang dapat lewat
dan denyut nadi pegelangan menghilang. Kemudian tekanan diturunkan sampai
suatu titik dimana denyut dapat dirasakan atau lebih tepat bila menggunakan
stetoskop denyut arteri brachialis pada lekukan siku dengan jelas dapat di dengar.
Pada titik ini tekanan yang tampak pada kolom air raksa dalam manometer
dianggap tekanan sistolik. Kemudian tekanan di atas arteri brachialis
perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung atau pukulan denyut arteri dengan
jelas dapat didengar atau dirasakan. Dan titik dimana bunyi mulai menghilang
umumnya dianggap tekanan distolik
Nilai normal tekanan darah pada tingkatan umur:
Tungkatan Umur
Masa bayi
Masa anak-anak
Masa remaja
Masa dewasa muda
Masatua
Diastolik
50
60
60
60-70
80-90
Sistolik
70-90
80-100
90-110
110-125
130-150
Nilai normal pada orang dewasa dalam keadaan istirahat rata-rata 120 / 80
mmHg. Apabila seseorang dengan tingkatan usia tertentu mempunyai nilai
tekanan yang tidak sesuai dengan nilai normal maka orang tersebut dikatakan:
a. di bawah normal: hipotensi sehingga terjadi ketidakseimbangan sirkulasi
dalam darah
b. di atas nilai normal yang disebut hipertensi
Tetapi apabila seseorang memiliki tekanan darah di atas atau di bawah normal
kemudian setelah diadakan pemeriksaan secara medis tidak menunjukkan
gangguan dalam tubuh maka nilai tekanan darah tersebut normal bagi dirinya.
Tempat pengukuran:
a. arteri brakhialis
b. arteri femoralis
c. temporal
d. carotid
e. apical
f.
radial
g. popliteal
h. posterior tibia
i.
dirsalis pedis.