Sie sind auf Seite 1von 13

BAB 4

MANAJEMEN REKOD INAKTIF STUDI KASUS PT. REKAYASA INDUSTRI


MENURUT PANDANGAN ISLAM

4.1.

Kearsipan Menurut Pandangan Islam


Informasi menjadi bagian penting dan mempunyai peranan penting dalam kehidupan

manusia. Tanpa adanya informasi, maka manusia tidak akan mendapatkan petunjuk untuk
menyelesaikan permasalahan. Contoh nyata dalam kehidupan adalah informasi yang terkandung
dalam Al Quran.
Sebelum turunnya Al Quran, manusia berada dalam kesesatan yang sangat jauh dan banyak
melakukan penyimpangan penyimpangan. Manusia tenggelam dalam kebodohan yang nyata
dan banyak yang menjadi musyrik. Banyak orang yang menyembah berhala, melakukan
perjudian dan melakukan kriminalitas seperti pembunuhan.
Pada saat itu, apabila ada yang melahirkan anak perempuan maka bayi perempuan tersebut
langsung dibunuh dengan cara dikubur hidup hidup. Mereka menganggap jika dapat berperang.
Karena pada saat itu orang orang sangat gemar berperang dan membunuh menjadi hal yang
biasa.
Al Quran berisikan informasi berupa berita baik dan buruk sebagai peringatan bagi umat
manusia dalam menjalankan kehidupan di muka bumi dan keselamatan di akhirat. Al Quran
diturunkan oleh Allah SWT sebagai petunjuk kepada manusia dengan cara dibaca, diteliti,
ditelaah dan dikaji. Dalam sejarah ketika nabi Muhammad mencari petunjuk di Gua Hira,
malaikat Jibril datang memberikan wahyu pertama:

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengajar
(manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS.Al Alaq (96): 1-5)
Al Quran merupakan ayat ayat yang berisi pedoman suci umat islam mengenai petunjuk
jalan kehidupan di dunia dan akhirat. Ayat ayat tersebut diturunkan tidak secara langsung,
melainkan secara berangsur angsur dalam masa yang panjang, sejak nabi Muhammad diangkat
menjadi Rasul hingga beliau wafat.
42

Selain itu, Al Quran pada saat itu belum dibukukan seperti sekarang ini. Namun upaya
pencatatan Al Quran tetap dilaksanakan pada masa Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW
menerima wahyu, ia memerintahkan sahabatnya untuk menghafalnya dan menuliskannya.
Namun, cara yang sering digunakan adalah menghafalnya.
Pada saat Rasulullah SAW masih hidup, pencatatan Al Quran lebih sering dilakukan dengan
cara dihafal kepada para sahabat. Karena pada saat itu, masih sangat jarang yang dapat membaca
dan menulis Akbar (2008: hlm.4) bangsa arab pada masa turunnya Al Quran berada dalam
budaya arab begitu tinggi, ingatan mereka sangat kuat dan hafalannya cepat serta daya fikirnya
terbuka.
Pencatatan Al Quran ditulis secara lebih untuk memperkuat hafalan. Di antara beberapa
sahabat yang memiliki kemampuan menulis dengan baik adalah Khalifah Rasyidin yakni Abu
Bakar, Umar, Ustman dan Ali. Mereka menuliskannya pada lembaran kulit, daun daunan, kulit
kurma, permukaan batu, pelepah kurma, tulang belulang unta atau kambing sebagai catatan
pribadi. Tetapi catatan catatan tersebut belum menjadi satu mushaf, catatan yang ada pada
seseorang belum tentu dimiliki oleh orang lain.
Seiring dengan berjalannya waktu nabi Muhammad SAW pun pulang ke rahmatullah.
Selanjutnya kepemimpinannya pun dilanjutkan oleh Khulafa al-rasyidin yakni Abu Bakar. Pada
masa pemerintahan Abu Bakar, terjadi perang Yammah yakni perang melawan orang murtad.
Orang orang murtad tersebut dipimpin oleh Musailamah al Kadzhzab (yang mengaku dirinya
nabi). Dan orang Yammah tersebut kurang lebih menelan tujuh puluh korban jiwa yang
merupakan sahabat yang huffadz (penghafal) Al Quran. Peristiwa tersebut membuat Umar
menjadi khawatir jika terjadi peperangan dan menelan korban jiwa penghafal Al Quran lebih
banyak.
Dalam kaitannya dengan kegiatan kearsipan, arsip juga memuat informasi penting. Arsip
memuat informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, bahan bukti yang otentik,
catatan sejarah, keuangan dan pusat ingatan. Arsip memegang peranan penting dalam menunjang
kegiatan organisasi baik itu lembaga swasta maupun pemerintahan.
Setiap organisasi tidak pernah lepas dari kegiatan surat menyurat. Baik dari lingkungan
internal organisasi maupun eksternal organisasi. Surat digunakan sebagai sarana komunikasi baik
dari tingkat bawah sampai dengan tingkat manajer. Selain itu, arsip memiliki kekhasan yang
identik dengan siapa yang menciptakan arsip tersebut. Nilai guna yang tgerkandung di dalam
arsip tergantung pada fungsi substantive dan fasilitatif organisasi pencipta arsip.

43

Masalah yang sering terjadi adalah semakin berkembangnya kegiatan organisasi maka
semakin banyak arsip yang diciptakan. Akibatnya arsip tersebut semakin bertumpuk dan
menyulitkan penelusuran informasi. Selain itu, bisa jadi arsip yang bernilai akan tercampur
dengan arsip yang tidak bernilai. Hal ini akan merugikan organisasi apabila arsip bernilai
tersebut hilang.
Masalah lainnya adalah penumpukan arsip tersebut menimbulkan pemborosan biaya dan
tenaga. Contohnya arsip yang menumpuk akan menambah biaya penyimpanan dan perawatan.
Selain itu, penumpukan arsip rentan terhadap kerusakan yang ditimbulkan dari hama (rayap),
tikus, kebakaran dan kebanjiran.
Arsip dapat bermanfaat bagi organisasi secara optimal apabila dikelola dengan baik.
Pengelolaan atau pengarsipan tersebut diantaranya system pencatatan, system penyimpanan,
penggunaan dan system temu kembali. Maka apabila penggunaan system yang tepat, arsip yang
bernilai guna dapat diselamatkan dan digunakan dengan optimal. Misalnya dengan pengelolaan
arsip yang baik maka penelusuran informasi yang terdapat pada arsip akan lebih cepat, tepat dan
mudah. Sehingga arsip dapat digunakan dengan optimal dalam rangka pengambilan keputusan
dan kebijakan.
Dalam kaitannya dengan pencatatan Al Quran, pengelolaan arsip juga dapat bermanfaat
dalam memberikan informasi yang baik dan benar. Dengan penyimpanan arsip yang baik, maka
informasi yang ada di dalamnya akan dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Hal buruk yang terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja adalah masalah kebeneran isi
informasi.
Sekarang ini, seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbahan informasi yang begitu
cepat, mempermudah seseorang dalam melakukan berbagai hal yang diinginkan. Mereka dapat
dengan mudah memperoleh informasi yang diinginkan. Sebaliknya, kemudahan tersebut juga
dapat digunakan untuk melakukan tindakan tindakan yang menyimpang seperti plagiat,
penjiplakan, pemalsuan, surat dan sebagainya. Untuk itu, diperlukan kejelian dan ketelitian
dalam menerima informasi. Allah SWT berfirman:
Artinya : Hai orang orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada
suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal asal perbuatan
itu. (QS Al Hujarat (49) :6 )
Untuk itu, diperlukan pengelolaan arsip atau pengarsipan yang dilakukan sejak arsip itu
diciptakan atau diterima, digunakan, disimpan hingga pada suatu saat disusutkan. Pengarsipan
44

dilakukan agar arsip arsip yang dimiliki tertata secara teratur sehingga arsip tersebut menjadi
rapih dan dapat terkontrol. Pengarsipan tersebut juga dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi
seperti visi dan misi instansi yang bersangkutan. Sehingga system pengarsipan yang digunakan
dapat mengatur arsip yang dimilikinya.
Sistem pengarsipan yang baik sangat berpengaruh terhadap pengelompokan, peletakan,
penyesuaian informasi yang terdapat pada arsip. Sehingga keteraturan tersebut dapat
mempermudah instansi dalam melakukan penelusuran informasi yang diinginkan secara tepat,
cepat dan benar.
4.2.

Manajemen Rekod Inaktif Menurut Pandangan Islam

Manajemen menurut S Mahmud Al-Hawary manajemen (Al-Idarah) adalah mengetahui


kemana yang dituju, kesukaran apa yang harus dihindari, kekuatan-kekuatan apa yang
dijalankan, dan bagaimana mengemudikan kapal serta anggotanya dan sebaik-baiknya tanpa
pemborosan waktu dalam proses mengerjakannya (Muhammad Fathurrohman, 2012).
Unsur-unsur manajemen telah tertuang dalam Al-Quran dan Al-Hadits sebagai falsafah
hidup umat Islam.
1. Planning ( )yaitu perencanaan/ gambaran dari sesuatu kegiatan yang
akan datang dengan waktu, metode tertentu. Sebagaimana Nabi telah bersabda,
Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan ,
dilakukan secara itqan (tepat, tearah, jelas, tuntas. (HR. Thabrani).
Dalam Al-Quran Allah berfirman,

Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap. (QS.AlInsyirah(94): 7-8)
2. Organization ( )merupakan wadah tentang fungsi setiap orang , hubungan
kerja baik secara vertikal atau horizontal. Dalam surat Ali Imran Allah berfirman:

45

Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah)
bermusuh-musuhan (QS.Ali Imran(3): 103)
3. Coordination( )upaya untuk mencapai hasil yang baik dengan seimbang,
termasuk diantara langkah-langkah bersama untuk mengaplikasikan planning dengan
mengharapkan tujuan yang diidamkan. Allah berfirman;

Artinya; Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhannya, dan
janganlah kamu turuti langkah-langkah setan, karena setan itu musuhmu yang nyata. (QS.AlBaqarah(2): 208)
4. Controling ( )yaitu pengamatan dan penelitian terhadap jalannya planning.
Dalam pandangan Islam menjadi syarat mutlak bagi pimpinan untuk lebih baik dari anggotanya,
sehingga kontrol yang ia lakukan akan efektif. Allah berfirman:

Artinya; Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak
kamu kerjakan? (QS. Ash-Shoff(61): 2)
5. Motivation (), menggerakan kinerja semaksimal mungkin dengan hati
sukarela. Allah telah berfirman;

Artinya: Dan bahwasana mausia tiada memperoleh selain dari apa yang telah diusahakannya.
(QS. An-Najm(53): 39)
46

6. Leading (), mengatur, memimpin segala aktifitas kepada tujuan. Dalam AlQuran dan Al-Hadits banyak membahas tentang kepemimpinan. Diantaranya firman Allah
SWT., dalam surat Al-Anam sebagai berikut:

Artinya; Dialah yang menetapkan kamu menjadi penguasa di muka bumi, dan ditinggikan-Nya
sebagaian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat, sebagai cobaan bagimu tentang
semua yang diberikannya kepadamu. (QS.Al-Anam(6); 165).
Manajemen rekod inaktif merupakan suatu aktivitas sekelompok orang yang dilandasi
oleh pengetahuan, keahlian dan tanggung jawab untuk melakukan pengolaan arsip inaktif
dengan sumber daya yang dimiliki sehingga mencapai tujuan yang telah ditentukan secara
tepat bagi kepentingan manajemen dan pengguna yaitu : pengembangan jadwal retensi arsip,
penentuan media penyimpanan dan penentuan fasilitas penyimpanan arsip inaktif.
Manajemen rekod inaktif merupakan rekod yang aktivitas penggunaannya sudah
menurun dan disimpan untuk memenuhi persyaratan retensi, karena itu rekod inaktif pada
umumnya disimpan disuatu tempat tertentu yang dikenal dengan istilah pusat rekod (recod
center).Rekod inaktif merupakan rekod yang tidak lagi diperlukan untuk kepentingan bisnis
dan sudah waktunya disusutkan. Rekod ini memiliki nilai berkesinambungan dan disimpan
untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan jadwal retensinya, setelah itu berdasarkan nilai
dan gunanya akan diputuskan apakah rekod tersebut kemudian dimusnahkan atau disimpan
permanen sebagai arsip (Sulistyo-Basuki, 1992 hlm.21).
4.3.
Perkembangan teknologi Menurut Islam
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah turut mewarnai kemajuan
peradaban di dunia teknologi informasi, baik komputer maupun telekomunikasi telah
berkembang sangat pesat. Arus informasi menyebar begitu cepat tanpa batas waktu. Tanpa
47

disadari, peranan manusia yang tampak begitu mutakhir, sebenarnya hanya sebagian kecil dari
wujud Sang Pencipta. Hal ini mengidentifikasi bahwa seluruh bagian alam dan seluruh aspeknya
memiliki hubungan dalam kesatuan alam semesta. Kemajuan teknologi saat ini sangat pesat.
Pemanfaatan teknologi dilakukan disetiap bidang. Perkembangan teknologi bertujuan untuk
mempermudah dalam melakukan aktifitas keseharian. Pemanfaatan teknologi dilakukan juga
dalam pengelolaan dan penyimpanan arsip atau dokumen. Dengan memanfaatkan teknologi
proses temu kembali informasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Allah SWT mengutus manusia untuk senantiasa memperhatikan dan memikirkan segala
sesuatu yang diciptakan-Nya untuk dijadikan contoh dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berasal dari kejadian alam lingkungan, kemudian mengembangkannya sesuai
dengan bidang pekerjaan yang akan dilakukan. Seperti firman Allah yang mengatakan :

Artinya:
Yang Menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu
lihat sesuatu yang cacat? Kamudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya
pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam
keadaan letih. (QS. Al-Mulk (67): 3-4)

Allah menciptakan manusia sebagai Khalifatullah fil Ardh yaitu Mengelola dan
memanfaatkan alam semesta dengan sega isinya. Berkaitan dengan Amanah tersebut, manusia
dituntut untuk membaca, meneliti, mengkaji, membahas, serta memahami penciptaan alam
semesta.
Penerapan ilmu pengetahuan yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam sebagai agama yang
rahmatan lil alamiin, memakmurkan, mensejahterakan, dan mengangkat harkat serta martabat
manusia di sisi Allah SWT.
Allah berfirman dalam surat Ali Imron(3) ayat 190

48

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
Allah berfirman dalam surat QS Mujadilah (58) ayat 11,

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam


majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi Islam memberikan keleluasaan sesuai syariat Islam
sebagai berikut:
1. Islam menginginkan kemudahan bagi seluruh umat manusia.

49

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam. (QS Al_Anbiya(21): 107
2. Islam menantang optimalisasi penggunaan Akal untuk mengembangkan teknologi.

Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. (QS
Ar-Rahman(55): 33.
Ilmu pengetahuan adalah karunia paling tinggi bagi manusia. Karena itu pengembangan
ilmu pengetahuan harus dilakukan terintegrasi antara pengetahuan yang diberikan Allah melalui
wahyu dengan pengetahuan yang diberikan Allah sediakan di alam dalam bentuk Sunnah Allah
(Rochmah, 2004, hlm.11).
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus menerus
berkembang dan perlu dikembangkan karena mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan
manusia. Sebagai umat muslim dengan adanya teknologi begitu banyak segi kehidupan manusia
yang dipermudah, namun tetap berpijak kepada dasar dan motif dalam pencarian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tak lain kecuali untuk memperoleh

50

kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan Allah baik di
dunia dan di akhirat kelak.
Allah memotivasi manusia dalam pengembangan teknologi. Menurut Rochmah (2004)
dalam buku Islam Untuk Disiplin Ilmu Teknologi menyatakan bahwa salah satu contoh di bidang
teknologi antariksa, yaitu ilmu teknik dalam arti yang luas yang bertujuan memperoleh manfaat
dari penempatan peralatan, dan kesanggupan manusia dalam mengarungi dan bertempat tinggal
di antariksa juga sangat mungkin memberi dorongan kepada manusia untuk menciptakan
teknologi dibidang ini. Ada lagi keinginan yang maju yaitu, antara lain menghuni antariksa
dalam mengembangkan aerodinamika, tekhnik, penerbangan antariksa dst. Secara sederhana
peran umat Islam sekarang ini adalah mengintregasikan Islam dan iptek dalam proses
pembentukkan manusia yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan, sehingga peran aktif
umat islam amal maruf nahi munkar dapat dilaksanakan bagi kenyamanan umat manusia.
Untuk itu dalam mencapai hal tersebut perlu senantiasa diciptakan keadaan yang stabil dan
seimbang antara ilmu dan iman.
Ayat Al-Quran yang memotivasi perkembangan teknologi, sebagaimana tertera dalam
firman Allah Swt:

Artinya:
Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan
kekuatan. (QS. Arrahman (55) : 33)

Pada ayat tersebut di atas perkataan sulthan diartikan secara harfiah penguasa
dan kekuatan yang berdimensi kekuatan dan kekuasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan Iptek manusia dapat mencapai ufuk langit hingga sampai ke bulan, dan kini serta terus
51

menerus tiada henti berupaya untuk mencapai cakrawala ufuk langit yang lebuh tinggi.
(Rachmah, 2004)
Allah menyuruh manusia untuk tidak berhenti dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Manusia diminta segera menyelesaikan urusan lain dengan sungguh-sungguh
setelah berhasil menyelesaikan suatu urusan. Sebagaimana firman Allah :




Artinya:
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain (QS. Al-Insyirah (94) : 7)
Disamping kemajuan teknologi informasi yang sangat memudahkan pekerjaan seseorang,
pengguna yang salah juga dapat menyebabkan kerusakan bencana. Karena manusia adalah
khalifah yang mempunyai peran sentral dalam mengendalikan segala sesuatu di dunia khususnya
pekerjaan yang dilakukan. Contohnya arsip digital bisa saja disalah gunakan untuk kepentingan
kepentingan seseorang. Arsip digital tersebut dapat dimanipulasi seperti tanda tangan dan
pencurian informasi.
Islam memandang bahwa pengembangan teknologi saat ini dapat mendatangkan manfaat,
diantaranya adalah kemudahan bagi manusia. Kemampuan fisik manusia untuk meraih berbagai
kebutuhan hidup sangat terbatas, namun Allah memberikan akal pikiran yang dapat
dimanfaatkan untuk mendayagunakan segala yang Allah ciptakan di bumi ini. Hasil olah akal
dan pikiran untuk mendayagunakan ciptaan Allah ini akan melahirkan teknologi yang dapat
digunakan dan dikembangkan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Allah menghendaki
manusia memperoleh kemudahan, dan tidak menghendaki kesusahan hidup (Rachmah, 2004,
hlm. 77-90), Sebagaiman firman Allah:










Artinya :
...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu... (QS. Al-Baqarah (2): 185)

52

Salah satu dampak positif perkembangan teknologi pada kearsipan adalah dengan
memanfaatkan teknologi dalam sistem informasi dapat mempermudah manusia dalam
melakukan pekerjaannya dan menjadikan manfaat kebaikan untuk di dunia maupun di akhirat.
Dan dampak negatif dari perkembangan teknologi adalah dapat mengakibatkan bencana dan
masalah yang buruk bagi dirinya maupun orang lain..
Kemudahan dalam penerapan teknologi terhadap kearsipan memberikan kemudahan
dalam system temu kembali arsip atau dokumen. Dengan berkembangnya teknologi seperti
sekarang ini dapat memudahkan manusia dalam pekerjaannya sehari hari.
4.4.

Tinjauan Islam Tentang Manajemen Rekod Inaktif Studi Kasus PT.Rekayasa


Industri
Berdasarkan uraian tentang Manajemen Kearsipan menurut ajaran islam adalah memotivasi

manusia agar selalu menjaga rekod dengan baik dan benar. Agar suatu saat dokumen atau rekod
tersebut diperlukan maka dengan mudah kita mencarinya. Karna kearsipan mempunyai peran
sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap
organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan
kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggung jawaban, penilaian dan
pengendalian setepat tepatnya.
Dalam kaitannya dengan pencatatan Al Quran, pengelolaan arsip juga dapat bermanfaat
dalam memberikan informasi yang baik dan benar. Dengan penyimpanan arsip yang baik, maka
informasi yang ada di dalamnya akan dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Hal buruk yang terjadi baik disengaja maupun tidak disengaja adalah masalah kebeneran isi
informasi.
Sistem pengarsipan yang baik sangat berpengaruh terhadap pengelompokan, peletakan,
penyesuaian informasi yang terdapat pada arsip. Sehingga keteraturan tersebut dapat
mempermudah instansi dalam melakukan penelusuran informasi yang diinginkan secara tepat,
cepat dan benar.
Berdasarkan uraian tentang Manajemen Rekod Inaktif menurut pandangan islam adalah
manajemen rekod inaktif merupakan suatu aktivitas sekelompok orang yang dilandasi
pengetahuan, keahlian dan tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan arsip inaktif dengan
sumber daya yang dimiliki sehingga mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan
efisien. Dengan tujuan utama manajemen arsip inaktif adalah mampu menyediakan arsip yang
53

tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang cepat dengan biaya seefisien mungkin. Tujuan
pengelolaan arsip inaktif menekan pentingnya penyediaan dan pengamanan informasi yang
cepat, akurat guna pengambilan keputusan pimpinan instansi sekaligus meminimalisasi biaya
operasional yang dikeluarkan. Untuk mencapai tujuan perlu di upayakan target kegiatan minimal
sebagai terselenggarakan system penyimpanan dan penemuan kembali yang efektif dan efisien,
terciptanya control yang tepat untuk menjamin pemindahan arsip dari tempat yang mahal ke
tempat yang lebih murah, pengamanan seluruh arsip organisasi baik secara fisik maupun
informasinya dari factor penyebab kerusakan atau kehilangan arsip baik oleh bencana alam
maupun oleh manusia.
Berdasarkan uraian tentang perkembangan teknologi menurut ajaran Islam adalah
memotivasi manusia agar selalu menuntut ilmu pengetahuan, tidak hanya ditempuh melalui
pendidikan formal tetapi juga nonformal, tidak hanya dilakukan ketika usia muda saja, namun
terus-menerus tanpa batas waktu. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, maka dengan
mudah seorang petugas kearsipan menemukan kembali dokumen yang diperlukan dengan cepat
dan tepat.
Apabila semua dokumen dalam bentuk kertas dan gambar di alih mediakan kedalam arsip
digital maka akan menjadi mudah untuk pengiriman dokumen. Arsip digital dapat dikirim
dengan sangat cepat melalui internet computer. Karena penggunaan internet, hubungan jarak
antara seseorang dengan orang lain di dunia semakin dekat. Selain itu pengiriman arsip dapat
secara online (email) juga dapat dalam jumlah banyak. Pengiriman dengan cara computer yang
terhubung internet sangat menghemat waktu dan tenaga. Dan tempat penyimpanan arsip menjadi
luas dan tertata rapi, tidak ada lagi penumpukan penumpukan dokumen.

54

Das könnte Ihnen auch gefallen