Sie sind auf Seite 1von 15

PROPOSAL

PELATIHAN SENI KERAJINAN MERAJUT TAS


BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA SE- GAMPONG PEUKAN
SEULIMEUM KECAMATAN SEULIMEUM

POKJA III
TIM PENGGERAK PKK
GAMPONG PEUKAN SEULIMEUM
KECAMATAN SEULIMEUM

1
2

3
4
5

6
7

PROFIL PROYEK
Tema
Penguatan Pemberdayaan Kaum Perempuan DI
Bidang Keterampilan
Judul
Pelatihan Seni Kerajinan Merajut Tas bagi IbuIbu Rumah Tangga Se Gampong Peukan
Seulimeum Kecamatan Seulimeum
Nama Mitra
Gampong Peukan Seulimeum
Lokasi Kegiatan/Mitra
Sda
Wilayah Mitra
Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan
Seulimeum
Kabupaten
Aceh Besar
Kota dan Propinsi
Aceh
Jarak PT ke Lokasi
Target output
Memberikan ketrampilan dan keahlian seni
merajut tas pada ibu-ibu rumah tangga dan
anak perempuan putus sekolah di Gampong
Peukan Seulimeum
Jangka Waktu Pelaksanaan 25 Hari
Biaya Total
Rp. 5.423.000.00.-

PROPOSAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


1. JUDUL
Pelatihan Seni Kerajinan Merajut Tas bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Se Gampong
Peukan Seulimeum Kecamatan Seulimeum
2. PROFIL PROYEK
Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan Seulimeum, Seulimeum
sebagai daerah yang kurang tentang ilmu kerajinan merajut ini membutuhkan
pengetahuan seni merajut yang lebih agar masyarakat gampong Peukan
Seulimeum bisa lebih berkembang tentang hal keterampilan. Pemberdayaan
masyarakat ini berupa pelatihan seni kerajinan merajut tas untuk ibu-ibu rumah
tangga dan anak perempuan putus sekolah di Gampong Peukan Seulimeum
Kecamatan Seulimeum. Pelatihan akan berlangsung selama 20 Hari (20 kali
pertemuan) dengan mendatangkan pelatih professional di bidangnya. Peserta
pelatihan kurang lebih 15 peserta yang sudah diseleksi melalui proses
pendaftaran. Peserta pelatihan akan diberi ketrampilan merajut tas dan produk
tersebut akan dipasarkan secara professional ke depannya.
3. ANALISIS SITUASI
Pengangguran dan kemiskinan serta taraf ekonomi keluarga merupakan
masalah lazim yang saling mengait dan terjadi di Gampong Peukan Seulimeum
dan umumnya sulit diatasi. Salah satu sumber permasalahan banyaknya
pengangguran adalah kurangnya lapangan pekerjaan dan peluang usaha juga
skil yang tidak memadai. Pengangguran adalah istilah untuk orang yang sama
sekali tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu atau seseorang yang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
lebih layak.

4. PERMASALAHAN
Permasalahan di Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan Seulimeum sebagai
berikut
Banyaknya angka pengangguran pada ibu-ibu rumah tangga di Gampong
Peukan Seulimeum sehingga banyak waktu dihabiskan dengan gosip dan
rumpi;
Masih adanya remaja putri tamatan SMU yang tidak melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi dan tidak memiliki pekerjaan tetap;
5. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Mengacu pada permasalahan yang diajukan, beberapa solusi akan diberikan
kepada warga Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan Seulimeum sebagai
berikut:
a. Memberikan ketrampilan teknik dasar merajut tas;
b. Memberikan keahlian membaca bahasa pola rajutan;
c. Memberikan ketrampilan merajut sederhana dan rumit;
d. Memasarkan produk rajutan tas ke pasar/butik.
6. RESOURCES/SUMBER DAYA
Sumber daya pelatihan seni kerajinan merajut tas berasal dari ahlinya.
Nama

: Raihan

Alamat

: Tanoh Abee Kecamatan Seulimeum

No HP

: 085260555454

7. TARGET OUTPUT
Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri
tamatan SMU yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan tidak
memiliki pekerjaan tetap se- Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan
Seulimeum.
Pelatihan seni kerajinan merajut tas se- Gampong Peukan Seulimeum
Kecamatan Seulimeum dalam program pengabdian pada masyarakat ini dapat
memberikan ketrampilan dan keahlian seni kerajinan merajut.

a. Bagi Ibu-ibu rumah tangga


Manfaat pelatihan bagi ibu-ibu rumah tangga adalah ibu-ibu rumah tangga
mempunyai skil tambahan sehingga dapat meningkatkan penghasilan
rumahan dengan merajutan tas melalui wadah kelompok kerja.
b. Remaja Putri
remaja putri tamatan SMU yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi dan tidak memiliki pekerjaan tetap akan mempunyai bekal
ketrampilan merajut tas.
8. METODE DAN STRATEGI PENGABDIAN
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi
1.

Pemasangan MMT tentang pendaftaran peserta pelatihan seni kerajinan


merajut tas.

2.
3.

Pendaftaran peserta pelatihan dan penandatanganan kontrak pelatihan


Pengumuman peserta pelatihan sebanyak 15 peserta

b. Tahap Pelaksanaan Pelatihan


Pelaksanaan pelatihan akan dilakukan di aula dan materi pelatihan meliputi
teori dan praktek seni kerajinan merajut tas.
c. Metode Pelatihan
1.

Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi dipilih karena seni kerajinan merajut adalah aspek
psikomotor sehingga membutuhkan modeling.

2.

Metode Tanya Jawab


Peserta pelatihan bisa mengajukan pertanyaan apabila ditemukan
masalah dalam seni kerajinan merajut.

3.

Metode Simulasi
Peserta pelatihan diminta untuk mensimulasikan seni kerajinan merajut
yang sudah diperoleh.

Strategi Pengabdian diuraikan sebagai berikut:


1. Menetapkan jumlah peserta pelatihan sebanyak 15 peserta dari lokasi.
2. Semua peserta dikumpulkan di aula yang memadai untuk penyelenggaraan

pelatihan.
3. Memberikan materi pelatihan meliputi
1. Materi 1 : seluk beluk ragam benang rajut
2. Materi 2 : macam-macam stik
3. Materi 3 : teknik dasar merajut I meliputi cara memgang benang,
membuat simpul awal, dan baris pertama
4. Materi 4 : teknik dasar merajut II meliputi teknik membuat tusuk atas
dan bawah, menambahkan tusuk dan benang melingkar.
5. Materi 5 : Teknik Dasar Merajut III meliputi membuat benang melingkar,
Tusuk bawah 2 tusuk bersama,
6. Materi 6 : Teknik Dasar Merajut IV meliputi memperbaiki kesalahan
merajut, membuat titik aman, menyambung benang dan kombinasi
warna
7. Materi 7 : Teknik membuat lubang kancing, menutup rajutan, merajut
dengan stik sirkular dan menggabungkan rajutan
8. Materi 8 : Membaca Bahasa Rajutan meliputi pola rajutan variasi tusuk
atas tusuk bawah, membuat pola kabel, kerancang / lace knit.
9. Materi 9 : Rajutan Sederhana meliputi syal sederhana, ribbing syal 4 x 2,
sepatu bayi, topi telinga kancing, tas dan lain-lain.
10. Materi 10 : Rajutan Rumit
9. PEMASARAN PRODUK RAJUTAN
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini membutuhkan alokasi waktu selama 25 Hari
dan dimulai sejak penandatanganan kontrak kerja. Berbagai kegiatan operasional dan
terperinci akan tampak pada tabel 1 di bawah ini.
Pemasaran hasil kerajinan dengan cara semua hasil kerajinan akan di kumpulkan
oleh pengurus Pokja III dan akan dipasarkan secara umum ataupun kolektif kepada
pedangang pernak-pernik yang ada di Pasar Seulimeum khususnya maupun pasar
tradisional lain yang ada di wilayah Aceh Besar, tidak terkecuali dengan strategi yang
baik akan merambah pasar kota kota terdekat seperti Banda Aceh, dengan cara
menitipkan barang hasil kerajnan Ibu-ibu kepada pedagang sofnir yang ada di wilayah
Banda Aceh.

1. JADWAL
Tabel 1 Rencana dan Jadwal Kerja
Hari KeKegiatan
1-2 3-12 13-22 23-25

No
1

Pembukaan pendaftaran peserta


pelatihan

Pendaftaran peserta

Penetapan peserta pelatihan

Pelaksanaan pelatihan
Materi 1 sampai materi 10
Praktek merajut tas dan sepatu

Pembuatan laporan

Seminar hasil kegiatan

Revisi laporan

Penggandaan laporan

Pengiriman Laporan

2. RENCANA BIAYA
Upah / Honorarium
No
Uraian

Total

Trainer

Rp

600.000,-

Panitia

Rp

600.000,-

Jumlah

Rp 1.200.000,-

Bahan seni kerajinan merajut


No
Uraian
1

Total

Benang
Rp 2.335.000,1. serat alami
2. serat nabati
3. serat hewani
4. serat sintetis
Benang bulky, Stik, Jarum Hokken,
Gunting,Resleting,Poring, Busa,
Gantelan.(untuk 15 peserta)

Barang habis pakai


No
Uraian

Total

Spanduk MMT

Rp

150.000,-

Kertas HVS kwarto

Rp

38.000,-

Jumlah
3. Lain-Lain
No

Rp

188.000,-

Uraian

Total

Copy laporan dan jilid

Rp

Konsumsi utk 20 hari pelatihan

Rp 1.600.000,-

Jumlah

100.000,-

Rp 1.700.000,-

REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA PENGABDIAN


1. Upah / Honorarium

Rp 1.200.000,-

2. Bahan seni kerajinan merajut

Rp 2.335.000,-

3. Bahan habis pakai

Rp

4. Lain-lain

Rp 1.700.000,-

TOTAL

Rp 5.423.000,-

188.000,-

Mengetahui
Ketua TP PKK
Gampong Peukan Seulimeum

(NAWIYAH)

Ketua Pokja III

( Maria Ulfa )

PROPOSAL

PELATIHAN MENJAHIT / BORDIR


BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA SE- GAMPONG PEUKAN
SEULIMEUM KECAMATAN SEULIMEUM

POKJA III
TIM PENGGERAK PKK
GAMPONG PEUKAN SEULIMEUM
KECAMATAN SEULIMEUM

PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT


A. JUDUL
Pelatihan menjahit / bordir bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Se-Gampong
Peukan Seulimeum Kecamatan Seulimeum.
B. PROFIL PROYEK
Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan Seulimeum, sebagai daerah
yang belum mengenal dengan baik tentang kerajinan menjahit / bordir
ini sangat membutuhkan pengetahuan menjahit / bordir yang lebih agar
masyarakat gampong peukan seulimeum mampu untuk bisa lebih
berkembang mengenai hal keterampilan. pemberdayaan masyarakat ini
berupa pelatihan menjahit / bordir untuk ibu-ibu rumah tangga dan anak
perempuan putus sekolah di Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan
Seulimeum. Pelatihan akan berlangsung selama 15 Hari (15 kali
pertemuan) dengan memfasilitasi peserta pelatihan. Peserta pelatihan
kurang lebih 20 peserta yang sudah diseleksi melalui proses
pendaftaran. Peserta pelatihan akan diberi ketrampilan menjahit / border
ditempat yang telah di tunjuk oleh panitia/unit kerja.
C. ANALISIS SITUASI
Pengangguran dan kemiskinan serta taraf ekonomi keluarga
merupakan masalah lazim yang saling mengait dan terjadi di Gampong
Peukan Seulimeum dan umumnya sulit diatasi. Salah satu sumber
permasalahan banyaknya pengangguran adalah kurangnya lapangan
pekerjaan dan peluang usaha juga skil yang tidak memadai.
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang sama sekali tidak
bekerja, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama
seminggu atau seseorang yang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
lebih layak.

D. PERMASALAHAN
Permasalahan di Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan Seulimeum
sebagai berikut
Banyaknya angka pengangguran pada ibu-ibu rumah tangga di
Gampong Peukan Seulimeum sehingga banyak waktu dihabiskan
dengan gosip dan rumpi;
Masih adanya anak perempuan putus sekolah di daerah tersebut;
E. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Mengacu pada permasalahan yang diajukan, beberapa solusi akan
diberikan kepada warga Gampong Peukan Seulimeum Kecamatan
Seulimeum sebagai berikut:
1. Memberikan ketrampilan teknik dasar menjahit / bordir;
2. Memberikan keahlian membaca bahasa pola menjahit / bordir;
3. Memberikan ketrampilan menjahit / bordir sederhana dan rumit;
F. RESOURCES/SUMBER DAYA
Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat merupakan
hal yang menjadi primadona untuk terus didorong agar menjadi salah
satu kegiatan yang menjadi prioritas usulan yang sangat memiliki
prospek cerah, sehingga ramai-ramai mendorong agar masyarakat
mengusulkan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat (pelatihan
ketrampilan)
Namun banyak hal yang dilupakan aspek-aspek yang menjamin
keterlanjutan kegiatan tersebut, jenis usulan pelatihan ini harus seperti
apa? Anggaran biayanya untuk apa saja? Pelaksanaan pelatihan harus
seperti apa? Terkadang kita terlena / terjebak hanya mengejar
banyaknya

kegiatan

PKH

yang

bisa

terdanai,

namun

kurang

mempertimbangkan strategi agar pelatihan yang telah dibiayai betulbetul tepat sasaran, berdaya guna, efekti dan efisien, sesuai dengan
tujuan dalam meningkatkan pendapatan RTM.
Pemahaman yang berbeda-beda tentang mekanisme pelatihan

menjahit / bordir, tiap metode mempunyai kekuatan dan kelemahan,


berikut metode pelatihan menjahit/bordir yang rencananya akan kami
laksanakan.
NO Metode Pelatihan
Output
1.
Sistem kursus, peserta
Peserta tidak bisa berganti-ganti
tanpa sepengetahuan pelatih / tentor
belajar ditempat kursus
Kegiatan belajar mengajar lebih
yaitu di SMK Kota Jantho
intensif, peserta lebih fokus dalam
belajar
Tidak
direpotkan
dengan
pemeliharaan

alat-alat

paska

pelatihan

G. METODE DAN STRATEGI PENGABDIAN


Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini membutuhkan alokasi waktu selama
15 Hari. Berbagai kegiatan operasional dan terperinci akan tampak pada
tabel di bawah ini.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi
1. Pendaftaran peserta pelatihan
2. Pengumuman peserta pelatihan sebanyak 20 peserta
2. Tahap Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan akan dilakukan di SMK Kota Jantho dan
materi pelatihan meliputi teori dan praktek seni menjahit / bordir.
3. Metode Pelatihan
1. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi dipilih karena seni menjahit / bordir adalah
aspek psikomotor sehingga membutuhkan Bahan dan alat.
2. Metode Tanya Jawab
Peserta

pelatihan

bisa

mengajukan

pertanyaan

apabila

ditemukan masalah dalam seni menjahit / bordir.


3. Metode Simulasi
Peserta pelatihan diminta untuk mensimulasikan seni menjahit /
bordir yang sudah diperoleh.

H. PEMASARAN PRODUK RAJUTAN


Pemasaran hasil kerajinan dengan cara semua hasil kerajinan
akan di kumpulkan oleh pengurus Pokja III dan akan dipasarkan secara
umum ataupun kolektif kepada pedangang pernak-pernik yang ada di
Pasar Seulimeum khususnya maupun pasar tradisional lain yang ada di
wilayah Aceh Besar, tidak terkecuali dengan strategi yang baik akan
merambah pasar kota kota terdekat seperti Banda Aceh, dengan cara
menitipkan barang hasil kerajinan Ibu-ibu kepada pedagang sofnir yang
ada di wilayah Banda Aceh.
I. RENCANA BIAYA
Upah / Honorarium
No
Uraian
1

Total

Trainer 2 Orang / Hari (selama 15 Rp


Hari )
Jumlah

Rp 6.000.000,-

Bahan seni menjahit / bordir


No
Uraian
1
2

Total

Gunting
Kain
(untuk 20 peserta)

Rp
Rp.

300.000,400.000,-

Jumlah

Rp

700.000,-

Barang habis pakai


No
Uraian
1

400.000,-

Total

Kertas HVS kwarto

Rp

38.000,-

Jumlah

Rp

38.000,-

Lain-Lain
No

Uraian

Total

Copy laporan dan jilid

Rp

Transport untuk 15 hari pelatihan


( Perorang Rp 20.000/ Hari)

Rp 6.000.000,-

Sewa Tempat/Gedung
Peralatan Menjahit
Jumlah

100.000,-

dengan Rp. 5.000.000,Rp 11.100.000,-

REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA PENGABDIAN


1. Upah / Honorarium

Rp

6.000.000,-

2. Bahan seni kerajinan merajut

Rp

700.000,-

3. Bahan habis pakai

Rp

38.000,-

4. Lain-lain

Rp 11.100.000,-

TOTAL

Rp 17.838.000,-

Mengetahui
Ketua TP PKK
Gampong Peukan Seulimeum

(NAWIYAH)

Ketua Pokja III

( Maria Ulfa )

Das könnte Ihnen auch gefallen