Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
fahisyah. Seluruh gerak langkahnya akan selaras dengan syariat yang digariskanNya baik melalui al-Quran maupun as-Sunnah.
Uniknya, dalam ajaran Islam cakupan amal shaleh sangat luas; tidak terbatas pada
ritual ibadah saja. Kita mengenal kategorisasi ibadah menjadi mahdoh dan ghoir
mahdoh. Yang pertama merujuk pada ibadah ritual yang telah ditentukan syarat
dan rukunnya seperti shalat, shaum, zakat, dlsb, sedangkan yang kedua merujuk
pada amalan secara luas, sepanjang diniatkan ibadah dan tidak keluar dari koridor
syari seperti menuntut ilmu, mandi, tidur, dan lain sebagainya. Dalam pandangan
saya, ibadah mahdhoh adalah fondasi yang akan memperkuat ibadah ghoir
mahdoh. Kalau boleh saya menganalogikan yang pertama adalah akar ibadah,
sedangkan yang kedua adalah buahnya. Orang yang shalatnya benar, seharusnya
akan menyayangi sesamanya. Begitupun sebaliknya, Muslim yang menyayangi
orang lain, harus diperkuat dengan shalatnya benar.
Amal shaleh yang disertai keimanan yang kuat adalah perpaduan yang dahsyat
dalam menjalani kehidupan di tahun baru ini. Apalagi jika kita berupaya
menyinkronkan antara ibadah mahdoh dan ghoir mahdoh sehingga menghasilkan
perilaku yang ajeg antara ibadah ritual dan akhlak sehari-hari. Kombinasi ini akan
melahirkan pribadi yang lebih hebat jika diperkuat dengan komponen ketiga dan
keempat; saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Kebenaran adalah ketentuan yang berasal dari Allah swt sedangkan kesabaran
adalah kesiapan untuk menghadapinya meskipun berat. Upaya saling menasehati
ini meliputi dua ranah sekaligus yaitu ide dan aksi yang terkejawantahkan dalam
dua media yang berbeda; lisan/tulisan dan perbuatan.
Ranah ide menjadi dasar bagi wajibnya dakwah bagi setiap Muslim seperti perintah
dalam Hadits Riwayat Bukhari, yang berbunyi, Sampaikanlah dariku walau hanya
satu ayat. Tentunya medianya bisa berbentuk lisan maupun tulisan. Media lisan
meliputi dakwah tradisional melalui forum pengajian, majelis talim, acara televisi
dan radio dan semacamnya, sedangkan media tulisan bisa berbentuk buletin,
majalah, koran, media online, atau buku. Saat ini, perkembangan teknologi dan
informasi memungkinkan kita untuk lebih leluasa dalam melaksanakan titah saling
menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Di sisi lain, ranah aksi akan melengkapi ranah ide. Dalam beberapa ayat terungkap
bahwa menyampaikan ayat Allah swt saja tidak cukup, tapi harus disertai dengan
pengamalan diri sendiri. Dalam Quran Surat As-Shaff ayat 2-3, Allah swt
menyebutkan kebencian-Nya (kaburo maqtan) kepada orang yang mengatakan
sesuatu yang tidak mereka kerjakan.
Di samping itu, aksi secara psikologis dapat menjadikan kita teladan, sehingga
menginspirasi obyek dakwah untuk berbuat kebaikan. Dalam titik tertentu,
keteladanan justru lebih efektif daripada tutur lisan dalam menginsipirasi orang lain.
Dalam pepatah Arab dikatakan, lisaanul haal afdhalu min lisaanil qaul.
Empat prinsip tersebut iman, amal shaleh, saling menasehati dalam kebenaran
dan kesabaran - yang terangkum dalam Quran Surat al-Ashr bisa kita jadikan
rujukan lengkap dalam menghadapi tahun baru. Buya Hamka dalam tafsir alAzharnya menyitir pendapat Imam Syafii yang menyatakan bahwa surat ini telah
merangkum semua hal penting dalam kehidupan. Maka tak pelak lagi, penting bagi