Sie sind auf Seite 1von 3

Nama : Sri Rachmawati Rachman

NIM :15/391689/PEK/21135
Tugas : Etika Bisnis dan Profesi
Etika Diskriminasi Pekerjaan
Semua manusia diciptakan sama dan dianugerahi hak yang tidak dapat diambil oleh
orang lain, antara lain hak-hak tersebut adalah hak untuk memperoleh kehidupan, kebebasan,
dan mencari kebahagiaan. Namun, sudah sekian lama terjadi perdebatan mengenai
dikriminasi ras dan gender dalam bisnis.
Diskriminasi adalah sikap membedakan satu objek dengan objek lainnya, yang
merupakan tindakan yang secara moral adalah netral dan tidak disalahkan. Tujuan tindakan
afirmatif adalah untuk memberikan suatu cara bagi negara kita guna mengatasi diskriminasi
gender dan ras agar semua orang memperoleh kesempatan yang sama.
1. Sifat Diskriminasi Pekerjaan
Diskriminasi tenaga kerja berarti membuat keputusan yang merugikan pegawai atau
calon pegawai yang merupakan anggota kelompok tertentu karena adanya prasangka yang
secara moral tidak dibenarkan terhadap kelompok tersebut.
2.

Tingkat Diskriminasi
Diskriminasi dapat terjadi ketika proporsi yang tidak seimbang atas anggota

kelompok tertentu yang memegang jabatan yang kurang diminati dalam suatu institusi tanpa
mempertimbangkan preferensi ataupun kemampuan mereka. Perbandingan penghasilan
memberikan indikator paling sugestif atas diskriminasi.

Perbandingan penghasilan juga

mengungkapkan adanya berbagai kesenjangan yang berkaitan dengan gender.


3.

Diskriminasi: Utilitas, Hak, Dan Keadilan


Argumen yang menentang diskrimasi secara umum terbagi tiga yakni: (1) Utilitarian:

Deskriminasi mengarahkan pada penggunaan sumber daya manusia secara tidak efisien; (2)
Hak: Diskriminasi melanggar hak asasi manusia; (3) Keadilan: Diskriminasi mengakibatkan
munculnya perbedaan distribusi keuntungan dan beban dalam masyarakat.
4.

Tindakan Afirmatif
Tindakan afirmatif dimaksudkan untuk mencapai distribusi yang lebih representatif

dalam perusahaan dengan memberikan preferensi pada kaum perempuan dan kelompok
minoritas. Program tindakan afirmatif diinterpresentasikan sebagai salah satu bentuk ganti
rugi yang diberikan kaum pria kulit putih kepada perempuan dan kelompok minoritas karena
telah merugikan mereka secara tidak adil mendiskriminasikan mereka di masa lalu.

Kelemahan prinsip ini mensyaratkan kompensasi hanya dari individu-individu yang


secara sengaja merugikan orang lain, dan memberikan kompensasi hanya dari individuindividu yang dirugikan. Keberhasilan atau kegagalan program tindakan afirmatif sebagian
juga bergantung pada dukungan yang diberikan perusahaan pada kebutuhan untuk mencapai
keberagaman secara rasial dan seksual dalam susunan tenaga kerja di perusahaan.
Kasus Wal-Marts Women
1. Dampak gugatan yang dilayangkan oleh pekerja wanita dari perusahaan Wal-Mart terhadap
keuangan perusahaan Wal-Mart adalah perusahaan Wal-Mart harus membayar upah dan
kompensasi terhadap 1,5 juta pekerja wanita yang telah mendapat diskriminasi selama
bekerja di Wal-Mart. Selain itu, perusahaan Wal-Mart harus menerima memburuknya citra
perusahaan yang di sebabkan berita mengenai tuntutan hukum oleh pekerjanya akibat
diskriminasi yang dilakukan oleh perusahaan.

Menurut saya, pekerja wanita yang mendapat diskriminasi berhak melaporkan


perusahaan Wal-Mart karena membayar karyawan wanita lebih rendah daripada
karyawan pria. Selain itu, kesempatan karyawan wanita mendapat promosi juga lebih
kecil.

2. Menurut saya, tuntutan yang di berikan pekerja wanita kepada Wal-Mart sudah benar. Karena
mereka menuntut upah dan kompensasi yang seharusnya mereka dapatkan yang menjadi hak
mereka selama bekerja di Wal-Mart. Tuntutan hukum dari 6 karyawan wanita pada WalMart, menurut saya sudah bisa mewakili 1 juta lebih karyawan wanita lainnnya yang tidak
mendapatkan haknya selama bekerja di wal-mart karena Wal-Mart membayar karyawan
wanita lebih rendah daripada karyawan pria.
3. Faktor yang menjadi perbedaan dari laporan Dorgin adalah faktor kinerja karyawan pria dan
wanita. Ada kemungkinan bahwa kinerja karyawan pria lebih baik dari pada karyawan wanita
sehingga menyebabkan karyawan pria mendapat upah yang besar dan cepat mendapat
promosi jabatan.
4. Wal-Mart harus membayarkan upah dan kompensasi kepada karyawan wanita yang telah
didiskrimanasi dan untuk ke depannya Wal-mart harus membayar dengan adil tanpa
membedakan gender. Wal-Mart harus membuat program atau kebijakan mengenai
affirmative action untuk karyawan wanita dimana program tersebut membuat karyawan
wanita tidak mendapat diskriminasi dan mendapat upah yang sama dengan karyawan pria.

Das könnte Ihnen auch gefallen