Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENJASKES
ATLETIK
Anggota :
M Ts A L H I K A M
RENANG
A.
mengenai
berenang
adalah
lukisan-lukisan
tentang
perenang
dari Zaman
Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora
di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari
2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang
adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah
Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.
Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku
mengenai
renang
yang
pertama, Perenang
atau
Dialog
mengenai
Seni
renang
di Eropa dimulai
sekitar
Pengertian Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di, dan biasanya tanpa
Gaya renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya
punggung, gaya bebasdan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam
perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan
gaya
bebas.
Dalam
lomba
renang
nomor
gaya
bebas,
perenang
dapat
menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung,
dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya
kupu-kupu, Federasi Renang Internasionaltidak mengatur teknik yang digunakan
dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang
berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir
secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
1.
Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan
naik
turun
ke
atas
dan
ke
bawah.
Sewaktu
berenang
gaya
bebas,
Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.
Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.
Gaya
dada
atau
gaya
katak
(gaya
kodok)
adalah
berenang
dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas,
batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan
dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan kataksedang berenang sehingga disebut
gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah
satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya
bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Tips :
1)
2)
Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda,
sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan
tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa
melakukan
ini.
Nb.
Kaki seringkali tidak mengapung di permukaan air, melainkan terlalu ke bawah.
Hal ini dikarenakan kepala tidak masuk ke dalam air.
Oleh karena itu saat berlatih kaki ini sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk
berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Hal ini dilakukan
dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama belajar gerakan kaki dan
menaikkan kepala hanya bila mau mengambil nafas.
3)
Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita
mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada
seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar.
4)
5)
Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan
bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan
langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar
6)
Lakukan
terus
sampai
bisa
selebar
kolam
renang.
Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan
tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil
nafas. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini
akan memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan
nafas).
3.
Gaya punggung
Sewaktu
berenang
gaya
punggung,
orang
berenang
dengan
posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air
sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat
atas
dan
tidak
bisa
melihat
ke
depan.
Sewaktu
berlomba,
perenang
Dalam
gaya
punggung,
dengan
gaya
bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan
secara
bergantian
digerakkan
menuju
pinggang
seperti
gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, dan gayakupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang
gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke
dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut
ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki
bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
4.
Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan
LOMPAT JAUH
A.
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik
yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia,
termasuk Olimpiade. Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas
dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di
udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada
satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan
pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat
jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik
pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke
batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
B.
Lompat jauh adalah salah satu dari peristiwa-peristiwa asli pancalomba Olimpiade
di Yunani Kuno. Long Jump adalah satu-satunya dikenal melompat peristiwa dalam
Olimpiade Kuno tersebut. Semua peristiwa yang terjadi di Olimpiade pada
awalnya seharusnya bertindak sebagai bentuk pelatihan untuk perang. Lompat
jauh muncul mungkin karena mencerminkan persimpangan rintangan seperti
sungai dan jurang. Setelah menyelidiki penggambaran yang selamat dari
peristiwa itu kuno percaya bahwa tidak seperti hari acara modern, atlet hanya
diperbolehkan berlari pendek awal. Para atlet membawa beban di masing-masing
tangan, yang disebut halteres (antara 1 dan 4,5 kg). Beban ini itu mengayunkan
maju sebagai atlet melompat untuk meningkatkan momentum. Hal ini umumnya
percaya bahwa baju hangat akan melemparkan berat di belakangnya di udara
untuk meningkatkan momentum ke depan, namun diadakan di seluruh halteres
durasi melompat. Berayun mereka dan kembali pada akhir melompat atlet akan
mengubah pusat gravitasi dan biarkan atlet untuk meregangkan kaki ke luar,
meningkatkan jarak. Melompat itu sendiri dibuat dari bater ( apa yang menginjak
pada). Kemungkinan besar papan sederhana ditempatkan di stadion lagu yang
telah dihapus setelah kejadian (Miller, 66). Para penerjun akan mendarat dalam
apa yang disebut skamma ( menggali-up area) (Miller, 66). Gagasan bahwa ini
adalah sebuah lubang yang penuh pasir adalah salah. Pasir di lubang melompat
adalah penemuan modern (Miller, 66). Yang skamma hanyalah daerah sementara
untuk menggali kesempatan itu dan bukan sesuatu yang tetap dari waktu ke
waktu. Lompat jauh dianggap salah satu yang paling sulit dalam acara yang
digelar di Olimpiade sejak banyak keahlian diperlukan. Musik ini sering dimainkan
selama Philostratus melompat dan mengatakan bahwa kadang-kadang pipa akan
menyertai melompat sehingga dapat memberikan ritme untuk gerakan kompleks
dari halteres oleh atlet. Philostratos dikutip mengatakan, Peraturannya
menganggap melompat sebagai yang paling sulit kompetisi, dan mereka
membiarkan jumper untuk diberikan keuntungan dalam irama dengan
menggunakan seruling, dan berat dengan menggunakan tali. (Miller, 67). Paling
menonjol dalam olahraga kuno adalah seorang pria bernama Chionis, yang dalam
mengadakan Olimpiade 656BC melompat dari 7,05 meter (23 kaki dan 1,7 inci).
Ada beberapa argumen oleh para sarjana modern di lompat jauh. Beberapa telah
berusaha untuk menciptakan kembali sebagai triple jump. Gambar menyediakan
satu-satunya bukti untuk tindakan sehingga lebih baik diterima bahwa itu sama
seperti hari ini lompat jauh. Alasan utama beberapa ingin menyebutnya triple
melompat adalah adanya sumber yang mengklaim sana sekali adalah lima puluh
lima kaki melompat kuno yang dilakukan oleh seorang pria bernama Phayllos
(Miller, 68).
Lompat jauh telah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade modern sejak lahirnya
Olimpiade pada tahun 1896. Pada 1914, Dr Harry Eaton Stewart
merekomendasikan luas berlari melompat sebagai standar acara trek dan
lapangan bagi perempuan. Namun, hal itu tidak sampai 1928 bahwa perempuan
diperbolehkan untuk bersaing dalam event di tingkat Olimpiade.
C.
Ada 4 teknik yang harus dilakukan dalam melakukan olahraga lompat jauh, yaitu :
1.
Teknik Awalan
Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan
dengan cara lari secepat mungkin agar memperoleh kecepatan maksimal
sebelum melakukan tolakan. Selain itu, awalan dalam atletik lompat jauh dapat
diartikan sebagai suatu upaya untuk memperoleh kecepatan horizontal maksimal
yang kemudian diubah menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan.
Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut
dan kemampuan dari atlet tersebut untuk berakselerasi dengan kecepatannya
sendiri. Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak
40-45 meter pada sebuah lintasan lari.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang
atletik lompat jauh, seperti :
Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan
atlet itu sendiri. Bagi para pelompat yang dalam jarak pendek sudah dapat
mencapai kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja
(kurang lebih 30-35 meter atau kurang dari itu). Sementara itu, bagi para atlet
lompat jauh yang mencapai kecepatan maksimal dalam jarak relatif jauh, jarak
awalan harus lebih jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari itu).
Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar
atau bisa juga salah satu kaki berada di depan, tergantung dari kebiasaan atlet itu
sendiri. Cara pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan
dan kemudian cepat (sprint). Kecepatan ini harus dipertahankan hingga sesaat
sebelum melakukan tumpuan/tolakan.
(take-off) gerakan lari dilepas secara spontan tanpa mengurangi kecepatan yang
telah dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus
untuk melakukan tumpuan di papan atau balok tumpu.
2.
Teknik Menumpu
Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat.
Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya
terletak di bagian tumit terlebih dahulu dan diakhiri di bagian ujung kaki.
Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi
lutut ditekuk.
3.
Teknik Melayang
Dalam sikap ini, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya,
lalu disusul dengan kaki tumpu. Kemudian sebelum melakukan pendaratan, kedua
kaki dibawa ke depan.
Dalam sikap ini, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu.
Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil
pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
4.
Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin. Jangan
sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat
dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakangerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki
mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan.
Sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang dapat berakibat fatal
bagi atlet itu sendiri.
D.
Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan
olahraga lompat jauh, yaitu :
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan paling
mudah untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena pada saat melayang di
udara, atlet hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat
seperti sedang jongkok.
Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat. Pada
saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang yang sedang
berjongkok, dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke
belakang tubuh sambil mengatur pendaratan yang benar.
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh
dengan gaya ini, seperti :
1.
udara serta dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua lengan di atas kepala,
sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat merugikan atlet.
Mendaratlah dengan posisi kedua kaki dan tangan ke depan.
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh
dengan gaya ini, seperti :
1.
Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 40-45
meter. Kemudian lakukan tolakan pada papan tolakan dengan menggunakan kaki
yang terkuat untuk mengubah kecepatan horizontal yang dihasilkan pada saat
awalan menjadi kecepatan vertikal.
2.
Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang
Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya
berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara
itu, papan lompatan memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan
ketebalan 10 cm.
Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter.
Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk
lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan
sampai akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana
permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.