Sie sind auf Seite 1von 30

LAPORAN KASUS

KORPUS ALIENUM KORNEA


HAFIDAH RAKHMATINA
110 2100120

SUPERVISOR :
dr. Hj. Muliasnaeny Sp.M

Identitas Pasien
Nama
: Tn. S
RM
:
Umur
: 38 tahun
Jenis kelamin: Laki-Laki
Alamat
: Bumi Permata Sudiang G4/29
Agama
: Islam
Suku/bangsa : Makassar / Indonesia
Pekerjaan : Pekerja bangunan

Anamnesis Terpimpin

Keluhan Utama :
Mata kanan merah
Anamnesis Terpimpin : dialami sejak 3 hari yang lalu,
timbul secara tiba-tiba setelah pasien menggerenda
dan mata kanan pasien terkena serpihan gerenda. Mata
merah dirasakan semakin lama semakin berat dan terus
menerus sepanjang hari disertai nyeri sehingga
aktivitas pasien terganggu. Untuk mengurangi keluhan
pasien meneteskan tetes mata yang dijual bebas
diwarung tetapi keluhan tidak berkurang. Terdapat
serbukan besi pada kornea berwarna kuning
kecoklatan. Pasien merasakan air mata mengalir terus
menerus, silau, seperti ada yang mengganjal di mata
kanan, dan pusing. 2 hari yang lalu pasien merasakan
pandangan kabur secara perlahan-lahan.

Riwayat Penyakit Lain / Sebelumnya : pasien tidak


pernah merasakan keluhan yang sama
sebelumnya. Pasien menyangkal adanya darah
tinggi, kencing manis, alergi obat, jatuh yang
menyebabkan mata pasien terbentur, dan riwayat
operasi mata sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada anggota
keluarga yang mengalami keluhan yang sama,
riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi : pasien bekerja sebagai
pekerja bangunan. Biaya ditanggung BPJS. Kesan
social ekonomi cukup.

Pemeriksaan Fisis
Status generalis :
sakit ringan, gizi cukup, composmentis

Status vitalis :
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi
: 80x/menit
Pernapasan : 16x/menit
Suhu : 37,0C

Pemeriksaan Oftalmologi
PEMERIKSAAN

Palpebra
Apparatus Lakrimalis
Silia
Konjungtiva
Bola mata
Mekanisme muscular
-

ODS

OD

OS

OD

OS

Edema (-)

Edema (-)

Lakrimasi (+)

Lakrimasi (-)

Normal

Normal

Hiperemis (+)

Hiperemis (-)

Normal

Normal

Normal ke segala arah :

Normal ke segala arah :

Tampak benda asing


Kornea

pada arah jam 9,


parasentralis dengan

Jernih

ukuran 1 mm
Bilik Mata Depan

Normal

Normal

Coklat, kripte (+)

Coklat, kripte (+)

Pupil

Bulat, sentral

Bulat, sentral

Lensa

Jernih

Jernih

Iris

Palpasi
Pemeriksaan

OD

OS

Tensi okuler

Tn

Tn

Nyeri tekan

(-)

(-)

Massa tumor

(-)

(-)

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Glandula preaurikuler

Tonometri
TOD : 12 mmHg
TOS : 14 mmHg
D. Visus
VOD : 0.7
VOS : 1,0
Campus Visual : Tidak dilakukan pemeriksaan
Color sense
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Light Sense : Tidak dilakukan pemeriksaan
Diafanoskopi
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Oftalmoskopi
: Tidak dilakukan pemeriksaan

SLIT LAMP
SLOD : palpebra edema (-), konjungtiva
hiperemis (+), kornea tampak benda asing
pada arah jam 9 paracentralis dengan
ukuran 1mm, BMD kesan normal, iris
coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC
(+), lensa jernih.
SLOS : palpebra edema (-), konjungtiva
hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan
normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat,
sentral, RC (+), lensa jernih.

Foto klinis pasien / OD

RESUME KASUS
Seorang Laki-laki 38 tahun datang ke poliklinik mata RS
Ibnu Sina dengan keluhan mata merah pada okuli
dekstra, disertai rasa perih (+), rasa mengganjal (+),
keluar air mata berlebih (+) fotofobia (+), dan pusing
sejak 3 hari yang lalu. Terdapat corpus alienum pada
kornea dektra. 2 hari yang lalu pandangan pasien kabur
pada okuli dekstra. Riwayat sosial ekonomi pasien kesan
cukup.
Pemeriksaan slit lamp didapatkan pada SLOD
Konjunctiva hiperemis (+), kornea tampak benda asing
pada arah 9 paracentralis dengan ukuran 1mm, BMD
normal, Iris coklat, kripte (+), pupil bulat, Refleks
cahaya (+), lensa jernih.

DIAGNOSIS
OD Korpus Alienum Kornea

PENATALAKSANAAN
Ekstraksi korpus alienum
C- Polygran ED 6x1 g tts
C- Reepithel EMD 6x1 g tts
Ciproflocaxin 2 x 500mg perhari
Natrium diklofenat 2x 500 mg perhari
Verban OD

PROGNOSIS
Quo ad Vitam
Quo ad Fungsionam
Quo ad Sanationam
Quo ad cosmeticum

:
:
:
:

Bonam
Bonam
Bonam
Bonam

REFERAT
KORPUS ALIENUM KORNEA

ANATOMI BOLA MATA

Konjungtiva
Sklera
Kornea
Traktus Uvea
Lensa
Retina
Vitreus

Kornea
selaput bening mata, bagian
selaput mata yang tembus
cahaya, merupakan lapis
jaringan yang menutup bola
mata sebelah depan

Lapisan Kornea
Epitel
Membran Bowman
Stroma
Dual Layer
Membran Descement
Endotel

Pembagian kornea dari sentral


ke perifer

Opticus Zone
zona yang dilalui oleh cahaya sehingga
dapat menembus aquos humor dan lensa
hingga mencapai retina

Peripheral zone
Zona diluar optical zone hingga ke
limbus

Fungsi Kornea
Pelindung dan
jendela yang dilalui
berkas cahaya menuju
retina

KORPUS ALIENUM
Benda Asing

Salah satu penyebab terjadinya cedera mata,


sering mengenai sclera, kornea, dan konjungtiva

kebanyakan bersifat ringan, beberapa cedera bisa


berakibat serius
Apabila suatu corpus alienum masuk ke dalam bola mata maka akan
terjadi reaksi infeksi yang hebat serta timbul kerusakan dari isi bola
mata

PATOFISIOLOGI
Benda asing

reaksi
inflamasi

mengakibatkan
dilatasi
pembuluh darah

Terjadi edema

Pelepasan
Leukosit

Terbentuk
infiltrate kornea

infeksi dan
nekrosis
jaringan

GAMBARAN KLINIK
Nyeri
Sensasi Benda Asing
Fotofobia
Mata Merah
Mata Berair
Visus Menurun/normal
Injeksi konjungtiva/siliar
fluorescein (+).

DIAGNOSIS
Anamnesis kejadian trauma

Pemeriksaan tajam penglihatan

Slitlamp

Bila perforasi, dilakukan pemeriksaan xray orbita

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaannya adalah dengan


mengeluarkan benda asing tersebut dari
bola mata.
Untuk mengeluarkannya, diperlukan kapas
lidi atau jarum suntik tumpul atau tajam.
Arah pengambilan, dari tengah ke tepi.
Bila benda bersifat magnetik, maka dapat
dikeluarkan dengan magnet portable.
Kemudian diberi antibiotik lokal, siklopegik,
dan mata dibebat dengan kassa steril dan
diperban.

PENCEGAHAN

Cara terbaik untuk mencegah hal ini terjadi lagi


adalah dengan melindungi mata anda.
Jangan berdiri atau berjalan di dekat orang-orang
yang sedang mengelas atau mengebor.
Selalu memakai kacamata untuk keselamatan saat
bekerja di tempat yang berdebu atau berangin
kencang, seperti ketika memotong, berkebun atau
menggunakan
mesin.
Kegiatan
ini
dapat
menghasilkan puing-puing material terbang, yang
dapat mengendap di mata.
Kacamata kerja harus mencakupi bagian samping
mata agar terlindungi. Kacamata biasa atau
kacamata koresi tidak cukup.

KOMPLIKASI

Reaksi
Inflamasi
Penurunan
Visus

TERIMA KASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen