Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Yaa, menurutku itu benar. Bukan apa-apa sih. Kadang kita terlalu
banyak bicara ini itu dan apapun sedang orang yang kita ajak bicara justru
gak faham dengan apa yang kita omongkan. Nyebelin banget pastinya itu.
hmm.. tapi rasanya lebih dari itu juga jika kita mau open mind.
Oke.. balik ke topk awal. Hidup, oh hidup... capek sebenarnya bahas
tentang hal ini, terlalu luas maknanya. Tapi gak apalah terlanjur nulis judul
juga, hehe...
Hidup itu kaya bahas asing, bukan retorika aja bro. Maknanya sih luas
dari judul itu tadi. Dan pastinya gak sesimple pekiran kita tentang apa itu
hidup seperti bahasa asing. Pertama kita bahas tentang kehidupan, ahh
males deh. Gak jadi dah.. dah pada tahu semua juga apa itu hidup. Wah masa
masih ada juga yang gak tahu.. kitakan
asing
disini
gue
maksudkan
sebagai
keanekaragaaman
kepribadian dan watak orang. Tak panjang-panjang lah, kita pasti pernah
bersitegang dengan orang lain tentang hal-hal kecil.. yaa paling pendek
dengan sahabat kita aja deh. Pasti pernah diantara kita rebutan mainan
atopun bersitegana masalah pilihan-pilihan tertentu gitu.
Emang wajar sih dalam hidup ini ada yang namanya persitegangan sedikit
kaya gitu, namanya juga orang, pasti macem-macemlah.
Balik lagi ke topik, ketika kita udah tahu kalo orang memiliki berbagai
macam karakter, pastinya kita juga menginginkan jika orang itu tetap
sealiran atau sefaham dengan kita. Disisni gue ambil ponnya kawaan, hidup
layaknya bahasa asing adalah ketika kita harus menyelami dan memahami
berbagai karakter orang tadi, sehingga kita akan tahu dan faham bagaimana
minding orang tersebut. Hal yang kita harapkan disini pastinya adalah
adanya kecocokan dan satu pemikiran akan suatu hal, so dapat juga
meminimalisir kegonjangganjingan dengan orang lain juga.
Banyak sekali sih yang dapat kita ambil disini selain hal-hal diatas.
Diantaranya yaa kita jangan lah jadi orang yang terlalu egoistis dan penuh
ambisi untuk menjadikan orang lain harus dan harus sefaham dengan kita.
Perlu adanya pembiasaan diri kita untuk bisa mengerti orang lain dan sikap
rendah hati agar orang lain besikap sebaliknya kekita, so kehidupan
harmonis tanpa ada perselisihan pun dapat kita nikmati bersama dengan
orang lain.