Sie sind auf Seite 1von 80

ULKUS PADA

TUNGKAI dan
OSTEOMYELITIS
oleh
dr. Hans Marpaung, SpB, FICS

Infeksi
Mengenai : - Soft tissue
- Tulang
- Sendi
Etiologi :

- Pyogenik
- Kronik granuloma ( TBC )
- Lain-lain

Infeksi pada tulang


Kuman masuk melalui :
- Aliran darah
- Invasi langsung :
- Luka dari sekitar
- Operasi
- Fraktur terbuka

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang


dan sumsum tulang yang disebabkan
karena bakteri, yang diawali dengan
infeksi akut dan apabila tidak diobati
dengan baik setelah 6 minggu akan
menjadi kronis

Ada 2 katagori dari osteomielitis akut :


1. Osteomielitis hematogenik akut /
osteomielitis primer.
2. Osteomielitis sekunder / Direk

1. Acute Haematogen
Osteomyelitis
Infeksi pada tulang dan sumsum
tulang yang disebabkan oleh bakteri
piogen yang menyebar melalui darah
- Anak-anak
- Stap. Aureus
- Haem. Influensa ( < 2th )

2. Osteomielitis sekunder / direk osteomielitis/


Contiguous Fokus
Disebabkan karena kontak langsung jaringan
sekitar tulang dengan bakteri selama trauma
ataupun pembedahan

PATOGENESE
Osteomielitis selalu dimulai dari daerah
metafisis karena pada daerah tersebut
peredaran darah lambat dan banyak
mengandung sinusoid-sinusoid.
Penyebaran dapat terjadi:
1. Kearah korteks tulang membentuk abses
subperiosteal dan selulitis pada jaringan
sekitarnya.
2. Menembus periosteum membentuk abses
jaringan lunak
3. Menyebar kearah medulla
4. Menyebar ke arah persendian

- Pada mulanya terdapat suatu embolus bakteri, pada umumnya di bagian


metafise tulang panjang
- Bakteri yang bersarang pada metafise tadi berkembang biak
- Peradangan dari tulang tersebut dapat berjalan terus dan lama sehingga
proses tersebut menjadi proses yang kronis
- Dapat pula terjadi bahwa ada tulang-tulang yang terputus dari pembuluh
darah sehingga tulang tersebut menjadi mati
- Terjadi pembentukan tulang baru yang ekstensif pada bagian dalam
periosteum sepanjang diafisis sehingga terbentuk suatu lingkungan tulang
seperti peti mayat yang disebut involucrum dengan jaringan sekwester
didalamnya.
- Apabila pus menembus tulang maka terjadi pengaliran pus ( discharge) dari
involucrum keluar melalui lobang yang disebut fistula ataupun melalui

Proses Perjalanan Osteomielitis


akut
Abrasi kulit
Infeksi
Aliran
darah
Pemasangan Infus
yang tidak benar
Pernafasan atas
New bone
formation

Resolusi

Metafise

Nekrosis

Inflamasi

Supurasi
( pus + )

Inflamasi
- Nyeri
- Gangguan vaskular

Supurasi

Pus +
Subperiosteal abses
Menembus kulit
Masuk ke sendi

Nekrosis Tulang
Timbul ok :
- Tekanan intra osseus
- Vaskular statis
- Thrombosis
- Periosteal stripping
- Vaskularisasi

Nekrosis Tulang
.

Tulang

Squesterum

Foreign body

Persistent discharge

New Bone Formation


.

Oleh periosteum

Involucrum

Osteomyelitis kronis

Gejala Klinis Osteomielitis


Akut

Nyeri dan pembengkakan lokal (80 %)


Demam tinggi (95 %)
Malaise, nausea
Fingertip tenderness
Gerak sendi tertahan (50 %)
Eritema dan panas (50 %)
Fluktuasi (20%)
Pus +

Osteomyelitis akut
.

Pain
Fever
Inflamasi
Tenderness

Dapat dipengaruhi antibiotika

X Ray tetap normal 10 hari permulaan

Diagnosa Osteomielitis ditegakkan


berdasarkan:

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan penunjang

X Ray ( Rontgen )
Pada osteomielitis akut tidak ditemukan kelainan
radiologik yang berarti dan mungkin hanya
ditemukan pembengkakan jaringan lunak.
Gambaran destruksi tulang dapat terlihat setelah 2
minggu berupa:

Rarefaction
Reaksi periosteal
Squestrum
Involucrum

Laboratorium

Leukosit
L.E.D.
CRP
Titer antibodi anti-stafilokokus
Kultur dan sensitiviti test
Biopsi bila ada kecurigaan
malignansi

Komplikasi
Septik artritis
Gangguan pertumbuhan
Infeksi yang menetap (persistent
infection )
Berlanjut menjadi osteomielitis kronis

Fistula

Terapi
Perawatan di rumah sakit
Antibiotika spektrum luas i.v. 3-4 hr

bila kondisi membaik dilanjutkan


dengan oral 3 6 minggu
Analgetik
Immobilisasi anggota gerak yang
terkena dengan bidai atau traksi
Kalau perlu pakai splint untuk
mencegah dislokasi
Tindakan bedah / drainase pus

Indikasi untuk melakukan


pembedahan:
1. Apabila setelah 24 jam pengobatan
lokal dan sistemik antibiotik tidak
ada perbaikan keadaan umum maka
diperlukan drainage bedah.
2. Adanya sekuester
3. Adanya abses
4. Bila mencurigakan adanya
perubahan kearah keganasan
( Karsinoma epidermoid)

Post traumatic dan post


operative osteomyelitis
Demam
Nyeri dan bengkak disekitar tempat
fraktur
Radang
Pus (+), lakukan kultur dan
Resistensi Test

Terapi
Debridement
Rawat terbuka
Antibiotika

Infeksi post operasi ( Internal


fiksasi )
Infeksi

Tidak stabil

Cabut implant

Wound dressing

Stabil
Pertahankan
Union

Fiksasi Externa

Cabut implant

Ostemielitis subakut
hematogenous

Gejala osteomielitis hematogen sub-akut lebih


ringan oleh karena penyebabnya kurang purulen
dan penderita lebih resisten terhadap respon
imun kekebalan tubuh

PATOLOGI
Terdapat kavitas dengan batas tegas pada tulang
kanselosa dan mengandung cairan sero-purulen

Gambaran Klinis
Osteomielitis hematogen subakut biasanya
ditemukan pada anak-anak dan remaja.
Gambaran klinis yang ditemukan adalah atropi otot,
nyeri lokal, sedikit pembengkakan dan pincang
Suhu tubuh penderita biasanya normal

HISTOLOGI
Karakteristik dijumpai :
- Banyak jaringan granulasi
- Sel-sel inflamatoris terutama Poli morpho-nukleus
(PMN)
- Pembentukan sel-sel baru tulang

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Leukosit umumnya normal, tetapi LED meningkat
DIAGNOSIS
X-Ray: ditemukan kavitas yang dikelilingi daerah
sklerosis ( reactive bone formation), berdiameter
1-2 cm terutama tulang kanselosa di daerah
metafisis dari distal femur dan tibia proksimal

TATALAKSANA Osteomielitis Hematogenous Subakut

Pemberian antibiotika spektrum luas selama 6

minggu
Apabila diagnosis ragu-ragu maka dapat
dilakukan biopsi dan kuretase
Jika lesi kavitas tidak respon terhadap therapi
medikamentosa maka tindakan operasi
diperlukan berupa debridement dan kuretase

Osteomyelitis Kronik
- Osteomyelitis kronik umumnya
merupakan lanjutan dari
osteomyelitis akut yang tidak
terdiagnosis atau tidak diobati
dengan baik.
- Biasanya akibat fraktur terbuka atau
setelah operasi
- Seropurulent keluar dari sinus
- Bakteri dormant bertahun tahun

Gejala Klinis Osteomielitis


Kronis

Ulkus yang tidak sembuh/ berulang-ulang


Discharge dari sinus
Nyeri yang tidak begitu berat
Eritema dan edema lokal

X Ray:

Rarefaction
Sclerotic
Squestrum
Perlu sinogram

Terapi :
- Pemberian antibiotik
Dilakukan squestrectomy
disertai

Muscle flap

Irigasi
Bone graft

KOMPLIKASI OSTEOMIELITIS KRONIK:


1. Kontraktur sendi
2. Fraktur patologis
3. Kerusakan epifisis sehingga terjadi
gangguan pertumbuhan
4. Perubahan menjadi ganas pada
jaringan epidermis ( Ca epidermoid,
ulkus marjolin)

Bentuk-bentuk infeksi tulang yang lain.


1. Acute Supurative Arthritis
Darah
Langsung
Jar. sekitar

Kerusakan
tl. Rawan sendi

Masuk melalui :

Bony Ankylose

Terbentuk sinus
dan abses

Menyembuh

Ankylose sendi lutut

Gejala Klinis

Mengenai 1 sendi ( pinggul atau lulut )


Pain, merah dll
Swelling
Demam
Gerakan sendi terbatas

Perlu aspirasi untuk kultur dan resistensi


test

X - Ray
Celah sendi melebar
USG untuk efusi yang banyak

Komplikasi
Dislokasi
Epifise destruksi, sendi unstable dan
pseudoarthrosis
Ggn. pertumbuhan
Ankylosis, kontraktur sendi

Terapi
Antibiotika
Splintage
Drainage dan irigasi

2. Septic arthritis TB

Melalui paru dan usus


Inflamasi kronis
Cold abses
Dpt terjadi secondary pyogenic
infection

Gejala Klinis

Pain
Swelling
Wasting muscle
Synovial menebal
Gerakan sendi berkurang

X - Ray

Soft tissue swelling


Rarefaction
Narrowing joint
Errosion

Diagnosa
Kadang terlewatkan
Perlu perhatian bila :

Mengenai 1 sendi
Lama
Synovial menebal
Muscle wasting
Periarticular osteoporosis

Laboratorium
L.E.D. meninggi
Mantoux test (+)
Biopsi synovial

Terapi

Antibiotika
Rest
Traksi
Operasi

Dugaan
Osteomyelitis
Kuman penyebab
( aspirasi,kultur )

Klinis, X ray, bone scan

Osteomyelitis akut
Osteomyelitis kronis
X Ray normal

X ray +
Gejala +

Iv antibiotika
Cast
Immobilisasi
No respon
Respon baik
Antibiotik 4-6 mgg

Resolusi

Iv Antibiotika
Drainage bedah
Squestrectomy

Osteomyelitis kronis
persistent
Iv Antibiotika
Drainage bedah
Cast immobilization

Dugaan Joint sepsis


Analisa synovial fluid
Kultur darah
Tmp Set. Arthritis

Hip

Selain Hip joint


Less virulent

S. Aureus

Aspirasi ulangan
Drainage bedah
Iv antibiotika

Respon jelek
Iv antibiotika + Traksi/cast

Traksi atau
cast
Respon baik
Respon jelek

Consider joint sepsis


Or osteomyelitis at
Other sites

Respon baik
Antibiotika 3-6 mgg

Resolusi

cc: file dr.Hans M. SpB,


FICS

THANK YOU

Das könnte Ihnen auch gefallen