Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KELOMPOK 13
1. I MADE DEVA HASDWI PUTRA
2. I GUSTI AGUNG SRI MUSTIKA PUTRA
3. I GEDE ADHI ADNYANA
(1406305083)
(1406305084)
(1406305157)
pengaruhnya.
Identifikasi alternatif-alternatif pengambil keputusan.
Identifikasi konsekuensi dari setiap alternatif.
Tetapkan pilihan etika.
dan pemakai laporan keuangan atas kualitas audit dan jasa profesional lainnya sangat
penting artinya.
2. Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Organisasi profesi akuntan di indonesia telah memiliki kode etik akuntan indonesia
yang terakhirditetapkan dalam Kongres VIII Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 1998
(berlaku efektif mulai tahun 2000). Kode etik tersebut bersumber dari kode etik AICPA, Edisi
Juni 1998 dan berlaku bagi semua akuntan anggota IAI yang tidak hanya terdiri dari akuntan
publik, tetapi juga meliputi akuntan manajemen, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah.
Sejak terbentuknya Institut Akuntan Publik Indonesia pada tahun 2007 kode etik tersebut
masih tetap berlaku untuk seluruh anggota IAI, namun khusus bagi para akuntan publik
anggota IAPI diberlakukan kode etik baru yang disebut Kode Etik Profesi Akuntan Publik
yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2010. Kode Etik Profesi Akuntan Publik (Kode Etik)
ini terdiri dari dua bagian, yaitu Bagian A dan Bagian B. Bagian A dari Kode Etik ini
menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk
penerapan prinsip tersebut. Bagian B dari Kode Etik ini memberikan ilustrasi mengenai
penerapan kerangka konseptual tersebut pada situasi tertentu. Kode Etik ini menetapkan
prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kantor
akuntan publik (KAP) atau Jaringan KAP, baik yang merupakan anggota IAPI maupun yang
bukan merupakan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang meliputi jasa
assurance dan jasa selain assurance seperti yang tercantum dalam standar profesi dan kode
etik profesi.
5. Independensi
Seksi 290 menjelaskan dengan sangat rinci persyaratan independensi bagi Tim
Assurance, KAP, dan Jaringan KAP. Mengingat demikian banyak paragraph yang mengatur
persyaratan independensi dalam Seksi 290 Kode Etik, maka tidak semua paragraph di kutip
dalam buku ini. Beberapa paragraph penting pada awal Seksi 290 antara lain berbunyi
sebagai berikut:
- Independensi yang diatur dalam Kode Etik ini mewajibkan setiap Praktisi untuk
5.2 Ilustrasi
Independensi
Dalam
Perikatan
DAFTAR PUSTAKA
Al Haryono Yusuf. 2014. Auditing Pengauditan Berbasis ISA. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara.
Inovarizka. 2009. Etika profesional.
Https://inovarizka.wordpress.com/2009/06/22/etika-profesional/. Diakses pada: 28
Februari 2016.