Sie sind auf Seite 1von 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Proses pemisahan merupakan proses penting dalam industri kimia dan

menjadi semakin menarik untuk dikaji lebih jauh dengan makin berkembangnya
permasalahan di lapangan serta makin banyaknya pilihan teknologi yang bisa
digunakan. Untuk jenis-jenis alat tertentu, keadaan setimbang sudah hampir
tercapai misalnya pada ekstraksi dengan mixer-settler dan menara distilasi dengan
plat-plat, sehingga teori atau data kesetimbangan dapat dimanfaatkan untuk
perhitungan peralatan-peralatan tersebut. Untuk jenis-jenis alat yang lain, di mana
keadaan masih jauh dari setimbang, perhitungan memerlukan konsep kecepatan
perpindahan massa (sering disertai perpindahan panas). Kecepatan perpindahan
pada umumnya tergantung jauhnya keadaan dari keadaan setimbang. Dengan
demikian, teori dan data kesetimbangan juga diperlukan (Sediawan, 2000).
Distilasi sederhana melibatkan aplikasi panas pada campuran dalam bentuk
larutan, penguapan sebagian campuran, dan pemindahan panas dari bagian yang
diuapkan. Hasil larutan yang dikondensasi, dinamakan distilat, lebih banyak
terdapat pada komponen yang lebih volatile dan sisa yang tidak teruapkan lebih
banyak terdapat pada komponen yang kurang volatil. Kebanyakan distilasi
komersial menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan hasil yang lebih murni
daripada yang mungkin didapatkan dengan satu kali penguapan dan kondensasi
(Kirk dan Othmer, 1998b).
Konsep campuran dari dua atau lebih fase cairan mengalir melalui kolom
vertikal dikenal secara luas dan komposisi aliran fluida tidak pernah sama
dibandingkan dengan yang keluar dari kolom meskipun pada kondisi steady state
karena perbedaan densitas dari fasa dan dengan kecepatan yang berbeda. Oleh
karena itu, pengambilan variasi tahapan dalam kolom tergantung pada slip
kecepatan atau kecepatan relatif, yang merupakan ukuran dari gerak relatif dari fase
yang tersebar sehubungan dengan fasa kontinyu. Dalam industri saat ini, beragam
kisaran peralatan dan proses menghadapi dua aliran yang tidak bercampur.
Khususnya di industri minyak bumi, di mana campuran minyak dan air diangkut

dalam pipa jarak jauh, dan sebagian besar aplikasi rekayasa memanfaatkan pola
aliran, holdup cair dan gradien tekanan dalam desain dan proses dari fasilitas
permukaan; yang menyiratkan bahwa prediksi akurat dari karakteristik aliran
minyak-air sangat penting (Ehizoyanyan, dkk., 2015).
Dalam lingkup teknik kimia, pemahaman tentang kesetimbangan uap-cair
sangat diperlukan karena banyak proses industri kimia yang memerlukan konsep
kesetimbangan uap-cair dalam pengembangannya. Oleh karena itu, penting bagi
seorang sarjana teknik kimia untuk mempelajari kesetimbangan uap cair karena
penerapannya cukup banyak pada proses industri kimia.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam percobaan kesetimbangan uap cair ini adalah
bagaimana cara untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan komposisi
cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mencari hubungan antara komposisi
uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan
uap-cair.
1.4 Manfaat Percobaan
Adapun manfaat dari percobaan ini adalah praktikan dapat mengetahui
hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan
pada kondisi kesetimbangan uap-cair.
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Adapun ruang lingkup dari percobaan ini adalah :
1 Praktikum Kesetimbangan Uap Cair ini dilaksanakan di Laboratorium
Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara dengan kondisi ruangan:
Tekanan Udara
: 757 mmHg
Suhu Ruangan
: 33oC
2 Batasan masalah dalam percobaan kesetimbangan uap cair ini adalah
bagaimana cara untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan
komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan
uap-cair.

3 Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah asam asetat (CH3OOH),
natrium hidroksida (NaOH), dan aquadest (H2O), Sedangkan perlatan yang
digunakan dalam percobaan ini adalah bunsen, buret, corong gelas,
erlenmeyer, gelas ukur, labu distilasi, pendingin leibig, piknometer, statif
dan klem, termometer.

Das könnte Ihnen auch gefallen