Sie sind auf Seite 1von 22

MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

1)Peran Motivasi dan Kepemimpinan


2)Teori Motivasi
3)Kepemimpinan
4)Pemimpin dan Organisasi
5)Tipe dan Gaya Kepemimpinan
6)Sifat-sifat Pemimpin

1. PERAN MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN


A. Pengetian Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi merupakan sesuatu yang mendorong seseorang bertindak atau
berperilaku tertentu.manajer adalah seseorang yang mencapai tujuan organisasi
menggunakan orang lain.
Pemahaman mengenai motivasi bukan hal yang mudah,motivasi merupakan
sesuatu yang ada pada diri seseorang dan tidak tampak dari luar.Motivasi akan
kelihatan melalui perilaku seseorang yang dapat dilihat misalnya ada mahasiswa
yang rajin belajar,mengerjakan tugas yang di berikan dari dosen.sebaliknya
mahasiswa yang sama sekali tidak perna belajar akan di katakan mempunyai
motivasi yang sangat rendah. Motivasi berhubungan dengan kekuatan (dorongan)
yang berada didalam diri manusia
Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor terpenting dalam
keberhasilan atau kegagalan organisasi demikian juga keberhasilan atau kegagalan
suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis maupun publik, biasanya
dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan pemimpin. Begitu pentingnya
peran pemimpin sehingga isu mengenai pemimpin menjadi fokus yang menarik
perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. Organisasi yang berhasil
dalam mencapai tujuan serta mampu memenuhi tanggug jawab sosialnya akan
sangat tergantung pada para pimpina

Para pemimpin sebagai salah satu pihak yang berkepentingan berada pada
garis terdepan dalam mewujudkan perubahan karena dituntut dan diberi tanggung
jawab oleh berbagai pihak yang berkepentingan lainnya untuk mampu menjalankan
roda organisasi sedemikian rupa. Keberhasilan para pemimpin menanggapi
perubahan yang terjadi memerlukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
tuntutan perubahan tersebut. Dalam hal ini, faktor budaya organisasi (culture
organization) menjadi penting artinya bagi seorang pemimpin.Budaya organisasi
merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan terhadap berhasil
tidaknya organisasi tersebut.Untuk itu, peranan pemimpin dalam upaya membentuk
dan membangun budaya organisasi yang kondusif bagi pencapaian tujuan
organisasi sangatlah menentukan. Di sini pulalah peran pemimpin menjadi penting
dalam proses pemberdayaan (empowerment) karyawan. Mengikuti konsep
pemberdayaan yang dikemukakan Pranarka dan Moelijarto (dalam Prijono dan
Pranarka, 1996:56-57), maka dituntut kesiapan dan kerelaan pemimpin untuk
memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan
kepada karyawan agar mereka menjadi lebih berdaya.Keadaan tersebut sangat
ditentukan oleh budaya organisasi yang ada dalam organisasi tersebut.
Kepemimpinan merupakan kegiatan sentral di dalam sebuah
kelompok(organisasi) dengan seorang pimpinan puncak sebagai figure
sentral yang memiliki wewenang dan tanggung jawab mengefektifkan
organisasi untuk mencapai tujuan

.
2

Sehubungan dengan itu Hadari Nawawi mengutip Moeftie Wiriadirja (1987


h.88) mengatakan bahwa esensi dasar kepemimpinan adalah:
1) Kemampuan mempengaruhi orang lain
2) Adanya pengikut (anggota organisasi) yang dapat di pengaruhi melalui
ajakan,bujukan,perintah,saran dan bentuk lainnya.
3) Adanya tujuan yang hendak di capai.
B. Peranan kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai sala satu cabang ilmu pengetahuan memiliki
peranan penting dalam kerangka manajemen,karena peranan seorang pemimpin
adalah penjabaran dan serangkaian fungsi
kepemimpinan.Bahwa fungsi
kepemimpinan pada hakekatnya adalah salah satu dari peranan menejer untuk
menjadikan pengikut/bawahannya penuh kemauan serta kesediaan memberikan
pengabdian dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Pada dasarnya kepemimpinan ,memiliki peranan serta bertujuan untuk:


a) Memberikan atau menyajikan berbagai pengertian (understanding),
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan masalah-masalah
kepemimpinan.
b) Memberi berbagai penafsiran serta pendekatan terhadap permasalahan
yang berkaitan dengan kepemimpinan.
c) Memberikan pengaruhnya dalam menggunakan berbagai cara dan
pendekatan untuk memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan
ruang lingkup kepemimpinan.

Sistim nilai kepala dan kepemimpinan


o Kepala memiliki kemampuan untuk mengendalikan orang lain melalui:
kekuasaan,otoritas,perintah,kekerasan.
o Kepemimpinan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain,
melalui:pengalaman,kerjasama,pengorbanan,ketekunan,morali
tas,disiplin.

C. Beberapa pengertian dan ruang lingkup kepemimpinan


DUBIN= kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan
pembuat keputusan.
HUMPHILL=kepemimpinan adalah langka pertama yang hasilnya berupa pola
interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem
yang saling berkaitan
STOGDILL=kepemimopinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivfitas
kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan.

3
D. Peran Pemimpin pada Organisasi
Peranan fundamental seorang pemimpin organisasi public adalah mampu
mengintegrasikan variable-variabel organisasi dengan manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) kedalam ranah manajemen seorang pemimpin organisasi.
Penetapan Tujuan
Penyusunan tujuan agar visi sesuai dengan tujuan organisasi di masa
mendatang, para pemimpin harus menyusun dan menafsirkan tujuan-tujuan bagi
individu dan unit-unit kerja. Hal ini dapat menjadi sama luasnya dengan hasil target
secara keseluruhan atau sama istimewanya dengan MBO (tujuan kinerja yang
disetuui oleh yang berada di atasnya dan di bawahnya).
Motivasi
Merupakan dorongan seorang pemimpin organisasi public kepada koleganya
untuk bekerja sesuai kapasitas dan parameter tujuan organisasi.Contohnya :
memberikan pujian, ucapan terima kasih, mendengarkan keluhan dan pemberian
benefit yang adil terhadap kolega bawahannya
Komunikasi
Merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin organisasi publik untuk
mampu menguasai sikap dan pola komunikasi yang bijak sehingga mudah dipahami
bagi kolega bawahannya sehingga diperlukan adanya warna-warni pilihan kata,
gerak dan mimik serta berbicara yang tidak membosankan.
Pengambilan Keputusan
Merupakan hal yang cukup menantang bagi seorang pemimpin karena dalam
pengambilan

keputusan

konseptual.Seorang

organisasi

pemimpin

tanpa

public

harus

memahami

dan

memiliki
memiliki

kemampuan
kemampuan

konseptual terkadang mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan public.


Salah satu yang menjadi contoh konkrit kemampuan konseptual yang harus ada
pada diri seorang pemimpin organisasi publik adalah berwawasan keilmuan
(Akademis) yang kreatif dan Inovatif, mampu membaca fenomena yang dapat
dituangkan kedalam sebuah konsep yang matang, mampu menganalisa situasi dan
kondisi yang komprehensif dan yang tak kalah penting memiliki strategi jitu.

4
E. Sehubungan dengan itu ada dua fungsi kepemimpinan
1) Orientasi pada tugas
2) Orientasi pada bawahan

J Salusu (2000) mengutip stoner,Freeman dan Gilbert (1996,p.165)


mengatakan bahwa
o Manejer (pemimpin) yang memiliki gaya berorientasi pada tugas:mengawasi
anggotta organisasinya(karyawan) secara ketat untuk memastikan tugas-tugas
dapat di laksanakan secara memuaskan.Pelaksanaan tugas lebih di utamakan
daripada pertumbuhan dan kepuasan pribadi anggota organisasi.
o Sedangkan pemimpin yang berorientasi pada bawahan:lebih
mengutamakan,melakukan/memotivasi diri dari pada mengendalikan bawahan.
Pemimpin dalam mewujudkan kepemimpinannya untuk mewujudkan tujuan
organisasi,harus mengimplementasikan hubungan bersahabat,saling percaya dan
saling menghargai dengan bawahan,yang selalu di beri kesempatan untuk
berpatisipasi dalam membuat keputusan untuk kepentingan organisasi.
2. TEORI MOTIVASI
A. Pengertian Motivasi
Teori Motivasi pada dasarnya ingin melihat apa dari motivasi tersebut,teori ini ingin
melihat faktot-faktor dalam seseorang yang menyebabkan ia berperilaku tertentu dan
kebutuhan apa yang di penuhi seseorang,kebutuhan tersebut ingin di penuhi,dan hal ini
menyebabkan seseorang berperilaku tertentu.
Bagan berikut ini memperlihatkan bagaimana seseorang berperilaku;

Needs
(kebutuhan)

Drivel
(dorongan)

Action
(Tindakan)

(Kepuasan)

5
Sesorang pada mulanya mempunyai kebutuhan,misalkan seseorang lapar berarti ia
memppunyai kebutuhan untuk makan.kebutuhan tersebut mendesak lebih kuat ingin di
penuhi dan berubah menjadi dorongan.kemudian orang tersebut melakukan

tindakan,missal pergi kewarung lalu makan,setelah selesai makkan maka kebutuhan


makan dapat terpenuhi.
Teori Motivasi juga dapat di artikan sebagai factor pendorong yang berasal dari
dalam diri manusia,yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang.
A. Teori motivasi itu juga dapat dirumuskan menjadi tiga kelompok:
1) Teori kepuasan
2) Teori Proses
3) Teori pengukuhan
Teori kepuasan;pada dasarnya teori ini lebih di dekatkan pada factor-faktor keperluan dan
kepuasan individu yang menyebabkan bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu.Hal
yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalahmemenuhi keperluan dan kepuasan
material maupun non material yang di perolehnya dari hasil pekerjaannya.
Jadi kesimpulannya seorang akan bertindak(bersemangat bekerja) untuk dapat
memenuhi keperluan dalam kepuasan.Teori kepuasan ini banyak di kenal antara lain:
Teori motivasi klasik oleh F.H.Tailor
Maslows need hiirarchi yheory
Herzbergs two factor thory oleh Fredrick Herzberg
Mc.Clellands Achievement motivation teory oleh Alderfer
Teori human relation
Teori Motivasi Claude S.George
Teori motivasi klasik
Teori ini di kemukakan oleh A H Maslow tahun 1943. Teori ini juga
kelanjutan dari teori Elton mayo (1880-1949) yang menyatakn bahwa
keperluan dan kepuasan seseorang itu yaitu keperluan biologi dan psikologo
yang berupa material dan non material.Dasar MaslowS Need Hierarchi Teory:
Physiological Needs (Kebutuhan Fisiologis).
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan mempertahankan hidup dan bukti
yang nyata akan tampak dalam pemenuhannya atas sandang, pangan
dan papan. Bagi karyawan, kebutuhan akan gaji, uang lembur, hadiahhadiah dan fasilitas lainnya seperti rumah, kendaraan dll. Menjadi motif
dasar dari seseorang mau bekerja, menjadi efektif dan dapat
memberikan produktivitas yang tinggi bagi organisasi.

Safety and Security needs (Kebutuhan akan rasa aman).


Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan
jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatan-nya, wewenangnya
dan tanggung jawabnya sebagai karyawan.Dia dapat bekerja dengan

antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal


atas kedudukan dan wewenangnya.
Manifestasinya dapat terlihat pada kebutuhan akan keamanan jiwa,
keamanan harta, perlakuan yang adil, pensiun dan jaminan hari tua.

Affiliation or Acceptance Needs (Kebutuhan sosial).


Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat (kerjasama) dalam
kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan,
mening-katkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan
tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging
dalam organisasi. Kebutuhan sosial ini merupakan kebutuhan yang
paling penting untuk diperhatikan segera setelah kebutuhan rasa aman
dan kebutuhan psikologis sudah terpenuhi.

Esteem or Status or Egoistic Needs (Kebutuhan akan harga diri).


Esteem or Status or Egoistic Needs adalah kebutuhan akan
penghargaan diri, pengakuan serta penghargaan prestise dari
karyawan dan masyarakat lingkungannya. Prestise dan status
dimanifestasikan oleh banyak hal yang digunakan sebagai simbol
status.Misalnya, memakai dasi untuk membedakan seorang pimpinan
dengan anak buahnya dan lain-lain.

Self Actuallization (Kebutuhan untuk mewujudkan diri).


Self Actuallization adalah kebutuhan aktualisasi diri dengan
menggunakan kecakapan, kemampuan, ketrampilan, dan potensi
optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau
luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Kebutuhan aktualisasi diri
berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua hal, yaitu :
o Kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat dipenuhi dari luar.
Pemenuhannya hanya berasarkan keinginan atas usaha
individu itu sendiri.
o Aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan seorang
individu. Kebutuhan ini berlangsung terus-menerus terutama
sejalan dengan meningkatkan jenjang karier seorang individu.

7
Dari uraian di atas, teori hierarkhi kebutuhan mempunyai kebaikan dan
kelemahan, sebagai berikut :
Kebaikannya:

o Teori ini memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia itu


jamak (material dan non-material) dan bobotnya bertingkattingkat pula.
o Manajer mengetahui bahwa seseorang berperilaku atau bekerja
adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan (material
dan non-material) yang akan memberikan kepuasaan baginya.
o Kebutuhan manusia itu berjenjang sesuai dengan kedudukan
atau sosial ekonominya. Seseorang yang berkedudukan rendah
(sosial ekonomi lemah) cenderung dimotivasi oleh material,
sedang orang yang berkedudukan tinggi cenderung dimotivasi
oleh non-material.
o
o Manajer akan lebih mudah memberikan alat motivasi yang
paling sesuai untuk merangsang semangat bekerja
bawahannya.
Kelemahannya:
Menurut teori ini kebutuhan manusia itu adalah bertingkattingkat atau hierarkhis, tetapi dalam kenyataannya manusia
menginginkan tercapai sekaligus dan kebutuhan itu merupakan
siklus, seperti lapar-makan-lapar lagi-makan lagi dan
seterusnya.

Teori Motivasi Alderfer { ERG}


Menurut beliau dorongan motivasi timbul dari tiga macam kebutuhan
yang di sebut sebagai ERG yaitu:
Existensi (E) eksistensi
Relatcnndness (R) Interaksi
Growth (G)/ pertumbuhan
Kebutuhan eksistensi berasal dari beberapa kebuuhan fisiologis
seperti makan,minum,gaji,kondisi kerja. Kebutuhan Interaksi berasal dari
kebutuhan berhubungan dengan orang lain,keluarga,atasan,teman bahkan
musuh.Kebutuhan pertumbuhan Maslow .
Teori Motivasi Hezrberg
Ada tiga hal penting berdasarkan penelitian Hezberg yang harus di
perhatikan dalam motivasi yaitu:
1) Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang mendatang
yang meliputi perasaan untuk berprestasi,bertanggung
jawab,kemajuan dapat menikmati pekerjaan itu sendiri dan adnya
pengakuan atas semuanya itu.

8
2) Hal-hal yang mengecewakan pekerja adalah terutam factor yang
bersifat mudah saja pada pekerjaan,peraturan pekerjaan penerangan
istirahat,jabatan,hak gaji dll.

3) Karyawan kecewa jika peluang untuk berprestasi terbatas,dan mereka


akan menjadi sensitive dan mencari-cari kesalahan
Tori Proses
Teori proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab
pertanyaan,bagaimana,menguatkan,mengarahkan.memelihara,dan
menghentikan perilaku individu,agar setiap individu bekerja sesuai dengan
keinginan pimpinan atau pengurus.
Teori Harapan
Teori ini menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang
bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan
timbale balik antara apa yang didinginkan dan di perlukan.Teori harapan ini di
dasarkan atas harapan adalah suatu kesempatan yang di berikan akan terjadi
karena perilaku.Nilai adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai
nilai/martabat tertentu(daya/nilai motivasi) bagi setiap individu.
Teori Pengukuhan
Teori inia di dasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku
dengan pemberian pampas an,misalnya: promosi seseorang karyawan itu
tergantung dari prestasi yang selalu di pertahankan.
Teori x dan Teori y
Mx gregor (1960) mengemukakan bahwa teori X pekerja memang tidak
suka terhadap pekerjaan,mengelak tanggung jawab dan memerlukan
penyeliaan bagi pencapaian tujuan organisasinya.Teori ini juga beranggapan
bahwa seorang insan pekerja memang malas dan tidak mempunyai cita-cita
untuk memperbaiki diri sendiri.
Dalam teori Y Mc Gregor (1960) menyatakan Teori Y akan lebih
terbuka dengan pengurusan kerja yang tidak Fokus kepada pengstrukturan
peraturan yang ketat.Teori Y member kebebasa yang lebih kepada para
pekerja bagi menentukan ahap pencapaian dan gerak kerja kearah yang
cemerlang sesuai dengan misi organisasinya.

9
3. KEPEMIMPINAN

A. Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin (leader) dan kepemimpinan (leadership) bukanlah suatu persoalan baru
di abad ini.Perkembangan sejarah suatu bangsa tela banyak menceritakan tokoh-tokonya
dalam berbagai arena kepemimpinan seperti dalam bidang pemerintahan amupun bidang
keagamaan,beraneka ragam pemimpin yang muncul di masyarakat sesuai dengan
perkembangan dalam sebua masayarakat.
Kata Pemimpin dan yang di Pimpin merupakan pasangan kata yang selalu
berbawaan,justru dengan adanya pemimpin (leader),pasti ada yang di pimpin
(folower),demikian pula sebaliknya karena sala satunya baru akan bermakna dan akan
punya arti apabila bawaan dalam arti keduanya saling berkaitan dan mewarnai antara yang
satu dengan yang lainnya,dengan kata lain Pemimpin ialah setiap ornag yang mempunyai
bawahan.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan
atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan
yang diinginkan kelompok.
B. Peranan Kepemimpinan.
Pada dasarnya kepemimpinan ,memiliki peranan serta bertujuan untuk:
Memberikan atau menyajikan berbagai pengertian (understanding), mengenai
berbaga hal yang berkaitan dengan masalah-masalah kepemimpinan.
MemberI berbagai penafsiran serta pendekatan terhadap permasalahan yang
berkaitan dengan kepemimpinan.
Memberikan pengaruhnya dalam menggunakan berbagai cara dan
pendekatan untuk memecahkan berbagai masalah yang terkait dengan ruang
lingkup kepemimpinan.
C. Tipe Kepemimpinan
Tipe Kepemimpinan Kharismatis
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan
yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut
yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.
Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib (supernatural power)
dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai
karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi,
keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan
kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.

10
Tipe Kepemimpinan Paternalistis

Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang


kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut.
o mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum
dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan,
o mereka bersikap terlalu melindungi,
o mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil
keputusan sendiri,
o mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
berinisiatif
o mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada
pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas
mereka sendiri
o selalu bersikap maha tahu dan maha benar
Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter.
Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah:
o ) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat
otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana
o menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan
o sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda
kebesaran yang berlebihan
o menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya
o tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya
o komunikasi hanya berlangsung searah
Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain:
o mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi
o pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal
o berambisi untuk merajai situasi
o sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku
o pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh
Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan
kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak
berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan
tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya
berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai
wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi
kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai
pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem
nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan
kacau balau.

11
Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal,


tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri.
Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.
Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya
terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu
menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat
tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada
tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi,
indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.
Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan
yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua
bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri)
dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada
pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan
nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan
bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota
seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.

4. Pemimpin dan Organisasi


A. Pengertian Pemimpin
Adalah individu yang mewakili satu seni, sains dan kemampuan mencipta iklim yang
dapat memberikan gerak balas dan ransangan motivasi.
Memasuki millenium ke-3 (abad ke-21) ini, berbagai jenis organisasi (organisasi
niaga, organisasi di lingkungan pemerintahan, organisasi yang bersifat nirlaba) akan
menghadapi perubahan dengan variasi, intensitas, dan cakupan yang belum pernah
dialami sebelumnya. Dengan demikian, organisasi tersebut hanya akan berkembang dan
maju apabila cepat tanggap terhadap perubahan yang pasti akan terjadi. Pemimpin masa
kini dan masa depan dituntut untuk tidak sekedar bersikap luwes dan beradaptasi dengan
lingkungan yang bergerak sangat dinamis, akan tetapi juga mampu mengantisipasi
berbagai bentuk perubahan daan secara proaktif menyusun berbagai program perubahan
yang diperlukan.

12
Pemimpin terbagi kepada dua:

o Pemimpin Formal
adalah pemimpin yang dilantik, dipilih dan diletakkan di kedudukan sebagai
pemimpin.
o Pemimpin Tidak Formal
adalah pemimpin yang tidak memiliki kuasa mutlak dan biasanya secara
sukarela mengepalai atau mengetahui sesuatu kumpulan.
Defenisi pemimpin menurut beberapa pendapat
Menurut hendry prat fairchild dalam kartini kartono
Mengemukakan bahwa pemimpin dalam arti yang luas adalah seorang pemimpin
yang memimpin dengan jalan memperakarsai tingkah laku sosial dengan
mengatur,menunjukan, menorganisir dan mengontrol usaha orang lain atau melalui
prestasi.
Menurut B.H.RAVEN dalam BERNADINE R.WIRJANA dan SUSILO
Mengidentifikasikan pemimpin sebagai seseorang yang menduduki posisi utama di
kelompok, mempengarui orang-orang yang dalam kelompok itu sesuai dengan
ekspestasi peran dari posisi tersebut dan mengkordinasi serta mengarahkan
kelompok itu untuk mencapai tujuan
Menurut SUDRIYAMUNAWAR
Mengemukakan bahwa pemimpin adalah seseorang memiliki kecakapan tertentu
yang dapat mempengarui pengikutnya untuk melakukan kerja sama untuk
melakukan kerja sama ke arah pencapaian tujuan yang telah di tentukan
sebelumnya.

Peranan Pemimpin
Berwawasan jelas dan menarik.
Boleh menjelaskan wawasannya kepada pengikut.
Menunjukkan konsistensi dan penumpuan.

B. Organisasi
organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok,
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi menurut beberapa pendapat


Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah
pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama
Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.

13

Organisasi Menurut Chester I. Bernard


Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih
Organisasi di bagi menjadi dua bagian:

Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar, serta dengan
hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah,
Negara, dan lain sebagainya
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat
pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh :
Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD dan lain-lain.
5. TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
Pemimpin itu mempunyai sifat,kebiasaan,temperamen,watak dan kepribadian sendiri
yang unik khas sehingga tingka laku dan gayanya yang membedakan dirnya dan orang
lain.Gaya atau stile hidupnya pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya.
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab
prinsip-prinsip dan rumusnya diharapkan mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan
manusia.
Tipe-Tipe pemimpin
Tipe Otokratis
Pimpinan yang mendasarkan diri pada perintah/pemaksaan kehendak dan
tidak mempertimbangkan keadaan bawahannya.
Ciri-crinya :
o Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
o Mengganggap bawahan sebagai alat semata-mata
o Tidak mau menerima kritik,saran ,dan pendapat.
Tipe militeristis
Ciri-cirinya :
o Dalam penggerakan/memimpin sering menggunakan sisteim perintah
o Senang bergantung pada pangkat dan jabatan
o Menuntut disiplin yang tinggi
o Sukar menerima kritik dari bawahan
Tipe Peternalis adalah seorang yang;
o Bersifat terlalu melindungi
o Jarang memberikan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan
o Jarang memberikan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif

14

o Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk


mengembangkan daya kreasi dan fantasinya
Tipe pemimpin Karismatis
Sampai saat ini belum di temukan sebab-sebab mengapa seorang pemimpin
memiliki karisma,yang di ketahui adalah: bahwa pemimpin yang demikian memeliki

daya tarik yang amat besar.Oleh karena itu,pada umumnya orang yang memiliki
karisma mempunyai pengikut yang sangat besar,meskipun para pengikutnya sering
kali tidak menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut.
Tipe Pemikpin yang Demokratis
Adalah pemimpin yang berpendapat bahwa perencanaan pengambilan
keputusan dan pengawasan secara bersama-sama antara anggota organisasi.
Cirinya:
o Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak pada manusia
sebagai makhluk termulia di bumi ini.
o Selalu berusaha menyatukan kepentingan tujuan organisasi dan kepentingan
tujuan pribadi bawahan.
o Selalu berusaha mengutamakan kerja sama dan teman kerja dalam usaha
mencapai tujuan.
Tipe Laisser faire : pemimpin yang memberikan kebebasan sepenuhnya kepada
bawahannnya dalam pengambialn keputusan.
Ciri-cirinya:
o Tidak mempunyai keyakinan diri dalam kapasitas kepemimpinanya
o Pengambilan tujuan dan penetapan tujuan diserahkan kepada kelompok
atau bawahannya
o Kelompok menjadi kurang bersemangat dan kurang minat untuk bekerja.
Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah cara atau teknik seseorang dalam menjalankan
suatu kepemimpinan,dengan berusaha mempengaruhi perilaku orang-orang yang di
kelolanya.
Setiap pemimpin bisa mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara yang
satu dengan yang lain,dan tidak mesti suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau
jelek daripada gaya kepemimpinan yang ada dengan menggunakan dasar tertentu.
Berikut Gaya kepemimpinan menurut Jeff Harris:
The Autocratic Leader
Seorang pemimpin yang otokratik mengganggap bahwa semua kewajiban
untuk mengambil keputusan,untuk menjalankan tindakan,dan untuk
mengarahkan,member motivasi dan pengawasan bawahan terpusat di
tangannya

15

The Paticipatif leader:


Apabla seorang pemimipn menggunakan gaya partisipasi ia menjalankan
kepemimpinannya dengan konsultasi.Ia tdak mendelegasikan wewenangnya
untuk membuat keputusan akhir dan untuk memberikan pengaraha tertentu
kepada bawahannya mengenai keputusan yang akan di ambil.
The Free Rein Leader
Disini pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan
tersebut kepada para bawahannya dalam arti pimpinan menginginkan agar

para bawahan bisa mengendaliakan diri mereka sendiri di dalam


menyelesaikan pekerjaan tersebut.
6. SIFAT-SIFAT PEMIMPIN
Diantara penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Ted dan G.R Terry Oadway
Teed dala tulisannya mengemukakan 8 sifat yaitu sebagai berikut:
a) Energi jasmaniah mental.
Hamper setiap pribadi pemimpin memiliki tenaga jasmaniah dan rohani yang biasa
yaitu mempunyai daya tahan,keuletan,atau tenaga yang istimewa yang tampaknya
tidak akan perna habis.
b) Keadaan akan Tujuan dan Arah
Ia memiliki keyakinan yang teguh akan kekuasaan dan kegunaan dari semua
perilaku yang di kerjakan,dan tahu persis kemana arah yang akan di tujuhnya dan
pasti memberikan manfat..
c) Keramaan
Keramah-tamaan itu mempunyai sifat mempengaruhi orang lain juga membuka
setiap hari yang masi tertutup untuk menanggapi keramahan tersebut.
d) Integritas
Pemimpin itu harus bersifat terbuka,merasa untuk bersatu,sejiwa dan seperasaan
dengan anak buahnya bahkan merasa senasip sepenanggungan dalam satu
perjuangan yang sama.
e) Ketegasan dalam mengambil keputusan
Pemimpin yang berhasil itu pasti dapat mengambil keputusan tepat,tegas,dan
cepat,sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.
f) Kecerdasan
Kecerdasan yang perlu di miliki oleh seorang pemimpin itu merupakan kemampuan
untuk melihat dan memahami dengan baik mengenai sebab dan akibat suatu
kejadian.
g) Ketrampilan mengajar
Pemimpin yang baik itu adalah seorang guru yang mampu
meununtun,mendidik,mengarahkan,mendorong,dan menggerakan anak buahnya
untuk bebrbuat sesuatu.
h) Kepercayaan
Kepercayaan pemimpin itu pada umumnya selalu di dukung oleh kepercayaan anak
buahnya,yaitu kepercayaan bahwa para anggotanya pasti dipimpin dengan baik di
pengaruhi secara positif dan di arahkan pada sasarannya yang benar.
16
Selanjutnya George R Terry menuliskan sepuluh sifat pemimpin yang unggul.
1) Kekuatan
Kekuatan badania dan rohaniah merupakan syarat pokok bagi pemimpin yang harus
bekerja lama dan berat pada waktu-waktu yang lama serta tidak teratur dan di
tenga-tenga situasi yang sering tidak menentu.
2) Stabilitas emosi
Pemimpin yang baik itu memiliki emosi yang stabil.Artinya di tidak cepat
marah,tersinggung perasaannya,dan tidak meledak secara emosi.ia menghormati
martabat orang lain toleransi terhadap kelemahan orang lain dan bisa memaafkan
kesalahan-kesalahan yang terlalu principal.
3) Pengetahuan tentang Relasi insane.

4)

5)

6)

7)

8)

9)

Salah satu tugas pentung dari pemimpin yaitu memajukan dan mengembangkan
semua bakat serta potensi anak buah untuk bisa sama-sama maju dan mengecap
kesejahteraan.
Kejujuran
Pemimpin yang baik baik itu harus memilik kejujuran yang tinggi yaitu jujur pada diri
sendiri dan pada orang lain.
Obyektif
Pertimbangan pemimpin harus berdasarkan hati nurani yang bersi,tidak subjeltif
berdasarkan prasangka sendiri.
Dorongan Pribadi
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin itu harus muncul dari hati
sanubari sendiri,Dukungan dari luar akan memperkuat hasrat sendiri.
Ketrampilan Berkomunikasih.
Pemimpin di harapkan mahir menulis dan berbicara,mudah menangkap maksud
orang lain,cepat menangkap esensi pertanyaan orang luar dan mudah memahami
para anggotanya.
Kemampuan Mengajar.
Pemimpin yang baik itu di harapkan juga menjadi guruh yang baik. Mengajar itu
ialah membawa siswa(orang belajar) secara sistematis dan Intensioanl pada
sasaran tertentu.
Keterampilan Sosial
Pemimpin juga di harapkan memiliki kemampuan untuk Mengelola manusi agar
mereka dapat mengembangkan bakat dan potensinya.

17

18

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada tim kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang
Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan
rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca

Jayapua, 17 Novembar 2013

penulis

DAFTAR ISI

Daftar isi
...
Pendahuluan .
A.
PERAN MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN .
a. Pengertian Motivasi dan Kepemimipinan .
b. Peranan Kepemimpinan .
c. Beberapa Pengertian dan Ruang lingkup Kepemimpinan ......
d. Peran Pemimpin Pada Organisasi ..
e.Fungsi Kepemimpinan
B.
TEORI MOTIVASI .
Pengertian Motivasi .
Teori motivasi Klasik ..
Teori motivasi Alderter .
Teori Motivasi Herbeg .
Teori Proses ..
Teori Harapan ..
Teori Pengukuhan .
Teori X dan Teori Y .
C.
KEPEMIMPINAN .
a. Pengertian Kepemimpinan
b. Peranan Kepemimpinan .
c. Tipe Kepemimpinan ..
D.
PEMIMPIN DAN ORGANISASI
a.Pengertian Pemimpin ..
b.Pengertian Organisasi .
E.
TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN
Tipe-Tipe Pemimpin ..

.ii
iii
2
3
3
3
4
5
5
5
6
8
8
9
9
9
9
10
10
10
10
12
12
13
14
14

Kata pengantar

Gaya Kepemimpinan
F.

.
SIFAT-SIFAT PEMIMPIN.

15
16

ii

PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pokok pembahasan materi MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN merupakan peran pemimpin
yang tidak pernah lepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam suatu organisasi,mulai
dari fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi,mulai dari organisasi Planing termasuk
budgeting,organizing,staffing,actuating or leadership,coordinating,atau evaluation.akan
tetapi,setiap perjalan operasional suatu organisasi akan menemui kendala atau masalah akibat
dinamika lingkungan internal dan eksternal organisasi.

B.Rumusan masalah
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Adapun rumusan masalah dalam makala ini yaitu sebagai berikut :


Apa yang di maksud dengan motivasi
Apa yang di maksud pemimpin
Apa yang di maksud kepemimpinan
Apa yang di maksud Organisasi
Seperti apa Tipe dan Gaya seorang Pemimpin
Tujuan Motivasi

C.Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makala ini adalah untuk menambah pengetahuan dan di harapkan
bermanfaat bagi kita semua.

D.Metode Penulisan
Makala ini di tulis dengan menggunakan studi literature dengan mengambil bahan bacaan
di buku dan situs internet.Bahan bacaan tersebut di olah menjadi suatu bentuk tulisan yang
menganalisasi suatu kasus.

E.Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari poko perumusan masalah yang ada maka kami
menulis membatasi permasalahan pada :
a. Pengertian pemimpin
b. Pengertian Organisasi
c. Penjelasan peran pemimpin pada Organisasi

iii

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN


MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

OLEH
KELOMPOK III
1. JONI PANGAKLI
2. JOICE LATUPUTI
3. NATALIA TANDIBONGA
4. RICARDO SINPANKI
5. YOSUA R. KOGOYA
6. AMINATUS SADIYAH

13
13
13
13
13
13

121
121
121
121
121
121

311
307
326
324
327
329

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
SENTANI 2013

Das könnte Ihnen auch gefallen