Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DENGAN VACUTAINER
Hari, tanggal praktikum : Jumat, 16 Oktober 2015
I. TUJUAN
a. Mengetahui teknik dalam pengambilan darah vena serta dapat melakukan teknikteknik pengambilan darah vena agar mendapatkan sampel darah vena yang baik dan
memenuhi syarat untuk pemeriksaan.
b. Mengetahui cara pengambilan darah vena dengan menggunakan vacutainer
b. Torniquet/Pembendung vena
c. Plester
d. Holder
e. Vacutainer
f. Double needle
Bahan :
Alkohol 70 %
V. CARA PENGAMBILAN
j) Lepas turniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume darah yang
diambil kira-kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk
pemeriksaan.
k) Letakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan kapas
beberapa sat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan menarik jarum sebelum
turniket dibuka.
l) Homogenisasi sampel jika menggunakan antikoagulan dengan cara memutar-mutar
tabung 4-5 kali atau membolak-balikkan tabung 5-10 kali dengan lembut. Mengocok
sampel berpotensi menyebabkan hemolisis.
Bila dalam satu kali pengambilan darah dibutuhkan untuk beberapa pemeriksaan,
maka seorang phlebotomis harus melakukan pengurutan tabung vacum sebagai berikut :
a) Tabung untuk KULTUR DARAH (atau test lain dengan spesimen steril)
b) Berikutnya, tabung tertutup Merah atau Abu - Abu tanpa zat tambahan dan gel
pemisah digunakan untuk pemeriksaan Kimiawi.
c) Tabung bertutup Biru Terang (Zat aditif : Natirum Sitrat) atau tabung untuk tes
koaglasi, digunakan untuk pemeriksaan Hematologi. Khususnya untuk pemeriksaan
fibrinogen, tabung vacum harus pas dengan garis saat pengambilan darah.
d) Tabung bertutup Hijau Tabung bertutup Ungu (Zat Aditif : EDTA), digunakan untuk
pemeriksaan Hematologi Rutin.
e) Tabung bertutup Abu - Abu (zat aditif : K-Oksalat/Na Fluorida)
Urutan pengambilan darah ini ditunjukkan untuk menghindari kontaminasi antar tabung.
Beberapa kegagalan dalam sampling menggunakan tabung vacum, adalah :
a) Kevakuman tabung berkurang (Jarum telah menembus tutup karet tabung),
b) 2. Posisi jarum salah, dikarenakan ;
- Lubang jarum menempel pada bagian atas/bawah dinding vena
- Jarum masuk terlalu dalam atau kurang dalam
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dalam proses phlebotomy dapat
disimpulkan, bahwa phlebotomis berhasil melakukan pengambilan darah vena dengan
volume darah yang diambil adalah sebanyak 3,0 ml dengan menggunakan tabung vacutainer
bertutup ungu ( dengan antikoagulan EDTA, yang berfungsi untuk pemeriksaan darah
lengkap).
DAFTAR PUSTAKA
http://labkesehatan.blogspot.co.id/2009/12/phlebotomy.html
http://imadanalis.blogspot.co.id/2012/03/urutan-pengambilan-darah-dengan-tabung.html
https://nuruljumpol.wordpress.com/2015/03/05/laporan-praktikum-phlebotomy/
http://nurulbutterfly.blogspot.co.id/2013/06/venipuncture.html
http://www.mltunite.com/2012/08/cara-pengambilan-darah-vena.html
http://dwirusmita.blogspot.co.id/2012/10/flebotomi.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-flebotomi.html
http://ba50ng.blogspot.co.id/2012/03/pengambilan-darah-vena.html
http://praktekanalislab.blogspot.co.id/2013/05/pengambilan-darah-vena.html
http://nszia.blogspot.co.id/2011/02/sop-cara-pengambilan-sampel-darah-vena_11.html
http://bernathdomahendra.blogspot.co.id/2014/11/tabung-vacutainer.html
Dosen Pembimbing
Praktikan
(Ikrimatul Ismi)
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK SAMPLING &
PLEBHOTOMI
Disusun Oleh :
Ikrimatul Ismi
Absen 16
P07134114065
Kelompok B1
D IV Analis Kesehatan