Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Konsep Gut feeding

Kelompok Kerja Perinatologi

RSAB Harapan Kita
Jakarta

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Perkembangan saluran cerna

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pada praktek sehari hari,

penundaan nutrisi enteral sering dilakukan
pada bayi dengan :

Asfiksia
Kateter umbilikal
Apnu, bradikardi
Ventilasi mekanik, CPAP
Obat vasoaktif

NEC ? , intoleransi minum ?

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Bayi dengan TPN :

Maksimal 100 kkal/kg/hari
Protein 3,5 gram/kg/hari

Ehrenkranz, 2001 :
< 1750 gr ; < 34 minggu
120 kkal/kg/hari, 3 gr/kg/hari protein

Akhir minggu I

defisit 335 - 406 kkal/kg

defisit 12 - 14 gr/kg protein

Akhir minggu V
Defisit 382 - 813 kkal/kg
Defisit protein 13 - 23 gr/kg

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Akibat terlambat memberi nutrisi :

Komplikasi

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Komplikasi :

Malabsorbsi
Sepsis
TPN lama
Kolestasis
Inflamasi saluran cerna

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Minimal feeding
Awal 1980 :
- Trophic feeding
- Gut priming
- Gut feeding
Memberikan sejumlah minimal minum
secara enteral dan tidak bertujuan utama
untuk memberi nutrisi bayi
(Lucas et al, 1980; Lucas et al 1982)

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Cochrane database systematic review

(Tyson dkk, 2003)
-

Pencapaian minum penuh

NEC tidak jelas
Motilitas
Aktivitas lactase
Perkembangan saluran cerna
Hormon

Entero glukagon
Gastrin
Motilin
neurotensin

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Gut feeding vs umbilical artery catheter

Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan

akibat pemberian gut feeding pada bayi
dengan akses kateter arteri umbilikal

(Dunn et al, 1988 ; Schanler & Shulman,1999)

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Mulailah gut feeding , meski bayi dengan :

Asfiksia
Kateter umbilical
Apnu, bradikardi
Ventilasi mekanik , CPAP
Obat vasoaktif

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

gut feeding

- Kapan memulai ?
- ASI ? Susu formula ?
- Bagaimana caranya ?

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memberi minum 20 ml/kg/hari

selama 7 hari memperbaiki
maturasi usus

Tidak ada perbedaan antara ASI

dan susu formula

Saenz de Pipaon, 2004

Senter di Eropa
Mulai pada 10 ml/kg/hari, ditingkatkan
bertahap maks. 40 ml/kg/hari (hr ke 7)
Atau:
20 ml/kg/hari pada hari ke 1, dinaikkan
20 ml/kg/hari (bila tdk ada KI)

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

J Neu & Bernstein, 2006

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

ASI
Keuntungan :
Komposisi protein
Faktor imun
Dampak terhadap neurodevelopmental

Defisiensi: energi, protein, minerals, vitamins

bila ASI + HMF (penambahan protein, Ca, P dan
Natrium)

Mulai kangaroo method bila :

usia kehamilan sudah 34-35 minggu
klinis stabil
tidak dalam ventilasi mekanik

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Kontra indikasi mutlak gut feeding

NEC
Obstruksi saluran cerna
Gangguan sirkulasi akut

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

kesimpulan
- Minimal feeding
mempercepat pencapaian minum penuh
mempercepat pencapaian kalori
mengurangi risiko TPN lama
- Mulailah pada hari 0-1 , bila tidak ada KI
- ASI pilihan I. SF selanjutnya merupakan alternatif
- Mulai pada 5-10 ml/kg/hari
dinaikkan bertahap sampai 25 40 ml/kg/hari
pada hari ke 7. Evaluasi intoleransi
- Frekuensi pemberian bervariasi : 6-12x/hari