Sie sind auf Seite 1von 15

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN SISTEM


A ). Impelementasi Program
Hasil dari rancangan sistem enigma sederhana ini adalah data yang diketik
dengan menggunakan keyboard dalam bentuk chart akan diterima oleh microkontroler
. Program yang akan di impelementasikan dibantu menggunakan software downloader
AVR.
Sebelum memasukan memprogram enigma code terlebih dahulu memasukan
program lcd dan keyboard dengan menggunakan downloader AVR (Code Visior
AVR C Compiler)

Gambar 5.1 Tampilan Code Visior AVR


1. Kode Program LCD module initialization
lcd_init(16);

=> Inisialisasi LCD

lcd_gotoxy(0.0);

=> Menempatkan Posisi di 0,0 (baris 0,


kolom 0)

lcd_putsf ()

=> Menampilkan kalimat/data pada lcd

2. Kode Program keyboard to Atmega 8535


Huruf = getkey ();

=> Mengambil karakter pada keyboard

Lcd_putchar (huruf);

=> Menampilkan karakter pada lcd

B). Pembahasan system enigma


System enigma ini terdapat dua system yang berjalan apabila diaktifkan sesuai
dengan yang diinginkan. Sistem yang berjalan pada alat ini adalah enkripsi dan
dekripsi, pengaturan dilakukan dengan mengaktifkan saklar enkripsi atau dekripsi.

Gambar 5.2 enigma code berbasis atmega

Gambar 5.3 saklar enkripsi

Gambar 5.4 saklar dekripsi


Saklar diaktifkan sesuai dengan kebutuhan untuk mengenkripsi atau untuk
mendekripsi

1. Sistem pengacak data (enkripsi)

Start

Rotor 1 = kode 1

Kunci kode pertama


ditampilkan pada lcd

Rotor 2 = kode 2

Kunci kode kedua


ditampilkan pada lcd

Enkripsi

Data yang dimasukan


dengan keyboard akan
dienkripsi

lcd

Data yang diekripsi akan


ditampilkan pada lcd

Selesai

Gambar 5.5 diagram alir enkripsi enigma


a. Start
Aktifkan saklar untuk mode enkripsi untuk mengacak data yang
diinginkan. Led merah akan menyala apabila mengaktifkan enkripsi
mode

Gambar 5.6 tampilan awal

b. Rotor 1
Pada tahap ini masukan kunci kode 1 untuk mengacak data
berupa chart hurup dengan keyboard sesuai dengan keinginan

Gambar 5.7 tampilan rotor 1


c. Rotor 2
Pada tahap ini masukan kunci kode 2 untuk mengacak data
berupa chart hurup dengan keyboard sesuai dengan keinginan

Gambar 5.8 tampilan rotor 2


d. Enkripsi
Ketik data yang akan dienkripsi dengan keyboard. Chart huruf
akan dienkripsi langsung sesuai dengan kunci kode rotor 1 dan rotor 2.

Gambar 5.9 tampilan enkripsi


e. Tampilan LCD
Data yang telah dienkripsi akan langsung ditampilkan pada
LCD sesuai dengan data yang telah diketik.

2. Sistem pengembali data (dekripsi)

Start

Rotor 1 = kode 1

Kunci kode 1
ditampilkan pada lcd

Rotor 2 = kode 2

Kunci kode 2
ditampilkan pada lcd

Dekripsi

Masukan data yang di


enkripsi dengan keyboard

Lcd

Data yang diketik akan


didekripsi langsung dan
ditampilkan pada lcd

Selesai

Gambar 5. 10 diagram alir dekripsi enigma

a. Start
Aktifkan saklar mode dekripsi untuk pengembali data, led hijau
akan menyala apabila mengaktifkan dekripsi

Gambar 5.11 tampilan saklar dekripsi


b. Rotor 1
Pada tahap ini masukan kunci kode 1 untuk pengembali data
berupa chart hurup dengan keyboard sesuai dengan kunci kode
enkripsi rotor 1

Gambar 5.12 tampilan dekripsi rotor 1


c. Rotor 2
Pada tahap ini masukan kunci kode 2 untuk pengembali data
berupa chart hurup dengan keyboard sesuai dengan kunci kode
enkripsi pada rotor ke 2

Gambar 5.13 tampilan dekripsi rotor 2


d. Dekripsi
Ketik data yang telah di enkripsi dengan keyboard. Chart huruf
akan didekripsi langsung sesuai dengan kunci kode rotor 1 dan rotor 2
sesuai kunci kode enkripsi.

Gambar 5.14 tampilan dekripsi

e. Tampilan LCD
Data yang telah dimasukan akan langsung didekripsi sesuai
data enkripsi dan langsung ditampilkan pada LCD sesuai dengan data
yang telah diketik.

C). Pengujian
Pada tahap pengujian ini sistem dicoba untuk mengenkripsi dan mendekripsi
data yang akan diacak.

1. Contoh data yang akan dienkripsi :


Kunci kode rotor 1 : g ( 6 )

Gambar 5.15 Kunci kode rotor 1


Kunci kode Rotor 2 : b ( 1 )

Gambar 5.16 Kunci kode rotor 2


Contoh ketikan enkripsi : upnveteran
Kunci rotor 1 = G ( 6 )
Kunci rotor 2 = B ( 1 )
Rumus : Rotor 1 + 1+ Rotor 2 ( 6 + 1 + 1 = 8 )
Ketikan : upnveteran akan menjadi cyxhriujti
u + ( 8 ) menjadi b ( + 1 ) = ( 9 ) c ( rumus ini ditambahkan 1 karena
karakter melebihi 25 karakter atau z setelah ditambahkan rumus )
p + ( 9 + 1 = 10 ) menjadi y
n + ( 10 + 1 = 11 ) menjadi x
v + ( 11 + 1 = 12 ) menjadi g ( + 1 ) = ( 13 ) h ( ditambahkan karena
karakter melebihi 25 atau z setelah ditambahkan rumus )
e + ( 13 + 1 = 14 ) menjadi r

t + ( 14 + 1 = 15 ) menjadi h ( + 1 ) = ( 16 ) i (ditambahkan karena


karakter melebihi 25 atau z setelah ditambahkan rumus )
e + ( 16 + 1 = 17 ) menjadi u
r + ( 17 + 1 = 18 ) menjadi i ( + 1 ) = ( 19 ) j (ditambahkan karena
karakter melebihi 25 atau z setelah ditambahkan rumus )
a + ( 19 + 1 = 20 ) menjadi t
n + ( 20 + 1 = 21 ) menjadi h ( + 1 ) = i (ditambahkan karena karakter
melebihi 25 atau z setelah ditambahkan rumus )
hasil enkripsi (cyxhriujti)

Gambar 5.17 Hasil enkripsi

2. Contoh data yang akan didekripsi :


Kunci kode Rotor 1 : g ( 6 )

Gambar 5.18 Kunci kode rotor 1

Kunci kode Rotor 2 : b ( 1 )

Gambar 5.19 Kunci kode rotor 2

Contoh ketikan dekripsi : cyxhriujti


Kunci Rotor 1 = g ( 6 )
Kunci Rotor 2 = b ( 1 )
Rumus = rotor 1 + 1 + rotor 2 ( 6 + 1 + 1 = 8 )
Hasil enkripsi cyxhriujti akan menjadi upnveteran
c ( 8 ) menjadi v ( 1 ) = ( 9 ) u
y - ( 9 + 1 = 10 ) menjadi p
x ( 10 + 1 = 11 ) menjadi n
h ( 11 + 1 = 12 ) menjadi w ( 1 ) = ( 13 ) v
r ( 13 + 1 = 14 ) menjadi e
i ( 14 + 1 = 15 ) menjadi u ( 1 ) = ( 16 ) t
u ( 16 + 1 = 17 ) menjadi e
j ( 17 + 1 = 18 ) menjadi s ( 1 ) = ( 19 ) r
t ( 19 + 1 = 20 ) menjadi a
i ( 16 + 1 = 17 ) menjadi n
Hasil dekripsi cyxhriujti menjadi upnveteran

Gambar 5.20 hasil dekripsi

Pengujian ke 2 enkripsi
Kunci kode rotor 1 = d

Gambar 5.21 kunci kode rotor 1


Kunci kode rotor 2 = g

Gambar 5.22 kunci kode rotor 2


Contoh ketikan adalah agung
Kunci kode rotor 1 + rotor 2 = 9 ( 6 + 3 )
a + ( 9 + 1 ) = ( 10 ) J
g + ( 10 + 1 ) = ( 11 ) q
u + ( 11 + 1 ) = ( 12 ) f + ( 1 ) = ( 13 ) = g ( ditambahkan 1 karena melebihi 25
karakter atau z )

n + ( 13 + 1 ) = ( 14 ) a + ( 1 ) = ( 15 ) = b (ditambahkan 1 karena melebihi 25


karakter atau z )
g + ( 15 + 1 ) = ( 16 ) v
Hasil enkripsi agung menjadi jqgbv

Gambar 5.23 Hasil enkripsi agung

Dekripsi
Kunci kode rotor 1 = d

Gambar 5.24 kunci rotor 1


Kunci kode rotor 2 = g

Gambar 5.25 kunci rotor 2


Memasukan hasil enkripsi jqgbv akan didekripsi
Rotor 1 = d ( 3 )
Rotor 2 = g ( 6 )
Rumus enigma rotor 1+ rotor 2 = 9
j-(9+1)= a
q ( 10 + 1 ) = g
g ( 11 + 1 ) = v ( 12 + 1 ) = - ( 13 ) u ( dikurangi satu karakter karena kembali ke
z atau melebihi huruf a )
b ( 13 + 1 ) = o ( 14 + 1 ) = - ( 15 ) n (dikurangi satu karakter karena kembali ke z
atau melebihi huruf a )
v ( 15 + 1 ) = g
hasil dekripsi jqgbv menjadi agung

Gambar 5.26 hasil dekripsi

Das könnte Ihnen auch gefallen