Sie sind auf Seite 1von 14

ASUHAN KEBIDANAN

INFERTILITAS
Tujuan Sesi :
Mengetahui konsep dasar infertilitas
Pengertian infertilitas
Faktor-faktor yg mempengaruhi infetilitas
Pemeriksaan infertilitas
Masalah yg timbul pd infertilitas
Penanganan infertilitas

Menjelaskan asuhan kebidanan pada


infertilitas:
Pengkajian terdiri dari :anamnese,
inspeksi. Palpasi, auskultasi
Pemeriksaan penunjang
Menegakkan ndiagnosa
Membuat rencana asuhan
Implementasi
Evaluasi

INFERTILITAS
Masalah yang sangat kompleks
Permasalahan global bidang kesehatan
reproduksi
Perlu penatalaksanaan rasional dan
terpadu

Pengertian :
keadaan dimana belum terjadi kehamilan
setelah menikah 1 tahun atau lebih, dgn
catatan pasturi melakukan hubugan seksual
secara teratur, tidak menggunakan kontrasepsi

Infertilitas terbagi menjadi 2 jenis :


1. Infertilitas primer : bila pasturi belum sama
sekali mengalami konsepsi atau kehamilan
2. Infertilitas sekunder : bila pasturi pernah
mengalami konsepsi kemudian tidak lagi

Syarat-syarat kehamilan normal

Testis menghasilkan sperma


Ovarium menghaslkan ovum
Tuba fallopii patent
Endometrium / uterus mampu
menunjang /mempertahankan kehamilan
Lendir serviks normal

Faktor-Faktor menyebabkan infertil

Faktor wanita / isteri


Faktor pria / suami
Faktor suami / isteri
Belum diketahui

: 41 %
: 24 %
: 24 %
: 11 %

Faktor wanita / isteri


Faktor ovulasi : anovulasi, disebabkan oleh :
- Kel. Genetik
- hiperprolaktemia
- Hipo / hiper tiroid
- Faktor stress
- Berat badan
Faktor ovarium : polikistik ovarium, endometiosis
Faktor serviks uteri : kelainan anatomi, infeksi
kronis, gangguan lendir serviks

Faktor tuba : Infeksi (salpingitis, hidrosalping),


perlengketan tuba, endometriosis, kel.
kongenital.
Faktor uterus : kelainan anatomi, adesi intra
uteri, mioma uteri, kerusakan endometrium,
hiperplasia endometrium
Endometriosis
Gangguan endokrin (hormonal) :
hiperprolaktinemia, hiper/hipo tiroid
Infeksi sistemik/toxoplasmosis, rubella,
cytomegale virus dsb
Immunologis : antibody antisperma
Tidak diketahui : jika semua pemeriksaan
standar infertilitas normal

Faktor pria / suami


Kelainan sperma idiopatik
Varikokel (pelebaran pembuluh darah pada
kantong zakar)
Kelainan primer pada testis
Obstyruksi infeksi saluran genitalia
Gangguan endokrin (hormonal)
Gangguan fungsi (impotensi, ejakulasi dini)
Immunologis : 6 %
Belum diketahui jika semua pemeriksaan
standar infertilitas normal

Pemeriksaan Infertilitas
Pemeriksaan umum, meliputi : umur, lama
perkawinan, usaha yg telah dilakukan,
perkawinan keberapa, apakah perkawinan
terdahulu dikaruniai anak, riwayat haid,
dismenorrhoe, dsb
Pemeriksaan fisik suami isteri
Pemeriksaan laboratorium dasar
Pemeriksaan rontgen atau ultrasonografi

Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan isteri/ wanita :
- pemeriksaan ginekologi
- pemeriksaan uji paska sanggama ; untuk
menilai kemampuan sperma hidup pada
lendir serviks
- Pemeriksaan rahim : HSG, USG, dll
- pemeriksaan laparaskopi
- Uji paska sanggama
- Pemeriksaan hormonal
Pemeriksaan suami:
- Pemeriksaan fisik genitalai luar : bentuk
penis, bentuk skrotum
- Analisis sperma

Masalah infertilitas
Pasangan mengalami masalah emosional yg tdk
terlukiskan
Sering marah, dan menyalahkan diri sendiri
Merasa minder yg mempengaruhi seksualitas
Semua pasangan infertil membutuhkan
dukungan emosional, tyermasuk menerima ras
asedih, sehingga mereka dpt merasa senang

Penanganan Infertilitas
Medika mentosa yaitu pemberian obatobatan untuk stimulasi ovarium
Tindakan operasi rekostruksi
Rekayasa teknologi Reproduksi
- inseminasi buatan
- intra uterin ninsemination
- InVitro Vertilitation& Embrio transfer

Asuhan Kebidanan Infertilitas


Pengkajian
Pengumpulan data melalui anamnese :
- Usia perkawinan
- Umur suami-isteri
- frekuensi hubngna seks
- Tingkat kepuasan seks
- Teknik hubungan seks
- perkawinan keberap
- apakah perkawinan terdahulu dikaruniai anak
- riwayat peny yg menurunkan kesuburan
- siklus haid
- apakah suami pernah menderita peny. Hub seksual

Das könnte Ihnen auch gefallen