Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BLOK 13
SKENARIO 6
Tujuan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Anggota
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI
HEPATITIS
Hepatitis A
Hepatitis A is caused by infection with
the hepatitis A virus (HAV), a
nonenveloped, positive stranded
RNA virus, first identified by electron
microscopy in 1973, classified within
the genus hepatovirus of the
picornavirus family.
Hepatitis A
A liver disease that is contracted most
often through contamined food and
water.
(Canadian Liver Foundation)
Hepatitis A
A viral liver disease that can cause mild to severe
illness.
Globally, 1.4 million cases of hepatitis A every year.
Transmitted through ingestion of contaminated food
and water, or through direct contact with an
infectious person.
Associated with a lack of safe water and poor
sanitation.
Epidemics can be explosive and cause significant
economic losses.
Improved sanitation and the hepatitis A vaccine are
the most effective ways to combat the disease.
Hepatitis B
A liver disease that is more infectious
than HIV and is spread through
infected blood and body fluids.
(Canadian Liver Foundation)
Hepatitis C
A very common liver disease
throughout the world and is contracted
through infected blood.
(Canadian Liver Foundation)
TUJUAN PEMBELAJARAN 2
KLASIFIKASI HEPATITIS
Viral Hepatitis
Alcoholic
Toxic and drug-induced
Autoimmune
Non-alcoholic fatty liver disease
Ischemic hepatitis
Giant cell hepatitis
Viral hepatitis
Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis C
Hepatitis D
Hepatitis E
Hepatitis F
GB Virus C
Alcoholic
TUJUAN PEMBELAJARAN 3
Patogenesis dan Manifestasi Klinik
Hepatitis
Patogenesis Hepatitis
Pada periode inkubasi, Virus Hepatitis melakukan replikasi didalam
hepatosit
Ketiadaan respon imun, kerusakan sel hepar dan gejala klinis tidak
terjadi
Pertama-tama virus akan menempel di reseptor permukaan sitoplasma
RNA virus masuk
Translasi
Terbentuk kapsid baru dan protein prekusor untuk replikasi DNA
inang
DNA sel inang melakukan replikasi membentuk sebuah virion baru
Virus baru yang sudah matang keluar dan mengakibatkan sel lisis oleh
sel-sel fagosit
Manifestasi
1. Fase Inkubasi
Merupakan waktu antara masuknya virus dan timbulnya
gejala atau ikterus. berlangsung selama 14-50 hari.
2. Stadium pra ikterik
Berlangsung selama 4-7 hari.
Sakit kepala, lemah, anoreksia ,mual dan muntah, demam,
nyeri pada otot, dan nyeri di perut kanan atas.
3. Stadium ikterik
Berlangsung selama 3-6 minggu.
Ikterik mula-mula terlihat pada sklera
kulit seluruh tubuh.
Keluhan-keluhan berkurang tetapi masih lemah, anoreksia dan
muntah, tinja mungkin berwarna kelabu atau kuning muda.
Hati membesar dan nyeri tekan.
TUJUAN PEMBELAJARAN 4
FISIOLOGI HEPATOBILLIER
Guyton and Hall. Fisiologi Kedokteran. Edisi
12. Mississippi: Elsevier. 2011. Hal 907-11
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi
VI. Interna Publishing. Hal 1927-31
FUNGSI HATI
Penyaringan dan penyimpanan darah
Metabolisme karbohidrat, protein,
lemak, hormon dan zat kimia asing
Penyimpanan vitamin dan besi
Pembentukan faktor-faktor koagulasi
Pembentukan empedu
PENYIMPANAN
BESI
Penyangga besi
darah
PEMBENTUKAN EMPEDU
EKSKRESI EMPEDU
PEMBENTUKAN
DAN EKSKRESI
BILIRUBIN
TUJUAN PEMBELAJARAN 5
PATOFISIOLOGI HEPATITIS
DAN IKTERIK
Virus
Virus
Virus
Virus
Virus
Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
A
B
C
D
E
Respon imun
Respon imun melalui 3 fase
1.Fase pengenalan
2. Fase aktifasi
3. Fase efektor
TUJUAN PEMBELAJARAN 6
DIAGNOSIS HEPATITIS
Diagnosis Hepatitis
Anamnesis keluhan utama/gejala
& riwayat kontak
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Ikterik baik di kulit maupun selaput lendir
( sklera mata, palatum molle, & frenulum
linguae)
Tidak ada mulut berbau (foetor hepatikum)
Hati tereba sedikit membesar (2-3 cm di
bawah arcus costae & di bawah tulang iga),
konsistensi lembek, tepi tajam, nyeri tekan
Fist percusion positif
Kadang-kadang ditemukan asites
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium:
1. Urine
2. Tinja
3. Darah
Petanda
HAV (Ag)
IgM anti HAV
Penjelasan
Antigen hepatitis A jarang terdeteksi
dalam darah
Antibodi IgM terhadap hepatitis A
1. Petunjuk hepatits A yang sedang
berlangsung
2. Antibodi total, (IgM + IgG) terhadap
HAV Ag.
3. Petunjuk infeksi baru atau telah
lama lalu
Menunjukkan penderita pernah kena
infeksi dari HVA, dan sudah sembuh
dari penyakit tersebut serta memiliki
kekebalan terhadap infeksi baru
Anti
HBc
Interpretasi
a. hepatitis B akut
b. hepatitis B kronis
+
++
Interpretasi diagnostik
Hepatitis B akut
Hepatitis B kronik
Hepatits A akut superimposed
pada hepatitis B kronik
Hepatits A dan B akut
Hepatits A akut
Hepatits A dan B akut (HbsAg
dibawah kadar ambang untuk
terdeteksi)
Hepatits B akut
Hepatitis C akut
TUJUAN PEMBELAJARAN 7
PENATALAKSANAAN HEPATITIS
Hepatitis A (Akut)
Pencegahan:
1. Tindakan higienis
2. passive immunization ( gives <3
months immunity to those at risk)
3. active immunization
Vaksin
1. Hepatitis A vaccine, inactivated , and
hepatitis B vaccine (Twinrix)
untuk usia
diatas 18 thn
2. Hepatitis A vaccine, inactivated (Havrix,
Vaqta)
Diberikan bersamaan
dengan injeksi
immunoglobulin
PENCEGAHAN
immune globulin (BayHep B, Nabi-HB)
Diberikan bersamaan dengan vaksin hepatitis B
pada pasien yang belum divaksinasi yang telah
terpajan HBV
Engerix-B, Recombivax HB
aman dan bekerja dengan baik untuk
mencegah penyakit
total dari 3 dosis vaksin diberikan dalam waktu
beberapa bulan
Direkomendasikan bagi seluruh anak yang lebih
muda dari 19 tahun
EDUKASI
Seks yang
aman
Jangan
berbagi
dengan
orang lain
penggunaan
jarum atau
alat-alat
tajam
lainnya
seperti alat
cukur, dll.
Petugas
kesehatan
harus
mengikuti
peraturan
standar dan
menggunaka
n jarum dan
alat tajam
lainnya
dengan
aman
Memikirkan
tentang
risiko
kesehatan
jika
berencana
untuk
memiliki tato
atau tindik
MEDICAL TREATMENT
MEDICAL TREATMENT
Chronichepatitis B infection
Secara teratur mengukur jumlah DNA
HBV dalam darah memberikan ide yang
baik dari seberapa cepat virus ini
mereplikasikan diri
Treatment: antiviral drugs
Medications
Interferon alfa-2b (Intron A) Pengobatan
standar bagi hepatitis B kronis selama
beberapa tahun
Lamivudine (Epivir) Alternatif bagi pasien
yang tidak dapat atau tidak mau
menggunakan interferon
Adefovir dipivoxil (Hepsera) - Bekerja
dengan baik pada pasien yang resisten
terhadap Lamivudine
Entecavir (Baraclude) - Obat terbaru yang
ditemukan untuk mengatasi hepatitis B
kronis
MEDICAL TREATMENT
Pegylated interferon alpha
(Pegasys, PEG-Intron) - Biasa
dikombinasikan dengan obat antiviral
Ribavirin (Virazole)
Medication
Interferon alpha (Intron A) - pegylated
type(Pegasys, PEG-Intron)
Interferon adalah protein yang membuat tubuh
secara alami dalam menanggapi infeksi virus
untuk melawan infeksi. Pegilasi menjelaskan
proses kimia yang membuat interferon
bertahan lebih lama di dalam tubuh.
Ribavirin (Virazole)
Memiliki efek kecil pada HCV akan tetapi
interferon meningkatkan potensi nya
Licorice (Akar
manis)
Ginger
(Jahe)
Patient Instruction
TUJUAN PEMBELAJARAN 8
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
HEPATITIS
KOMPLIKASI
Relaps hepatitis
Hepatitis fulminan
Sirosis hati
Karsinoma hepatoselular
HEPATITIS
FULMINAN
SIROSIS
HATI
KARSINOMA
HEPATOSELULAR
PROGNOSIS
Hepatitis A
Prognosis baik
tanpa komplikasi
Sekitar 10-15%
mengalami
relaps
Tidak ada
potensi menjadi
kronis
Risiko hepatitis
fulminan
meningkat
seiring
pertambahan
usia dan
penyakit hati
kronik
Ada risiko terjadi
kolestatis
Hepatitis B
Prognosis baik
Terdapat risiko
1- 10% menjadi
kronis
Risiko kronis
menjadi 90 %
pada neonatus
& pasien
imunodefisiensi
Prognosis
kurang baik
pada usia lanjut
Kejadian sirosis
pada pasien
kronis sekitar 820%
Kejadian KHS
pada pasien
kronis ialah 2-
Hepatitis C
Prognosis cukup
baik
Angka kejadian
menjadi kronis
sekitar 80%
Sekitar 10-20%
pasien menjadi
sirosis
Sekitar 1-5%
pasien hepatitis C
dengan sirosis
berkembang
menjadi KHS
Mortalitas akibat
HVC + sirosis
sekitar 4%/thn
Mortalitas akibat
HVC + KHS
sekitar 5%/thn
TUJUAN PEMBELAJARAN 9
DD HEPATITIS
SINDROMA GILBERT
Gangguan bermakna adalah
hiperbilirubinemia indirek yang menjadi
penting secara klinis.
Adanya gangguan yang kompleks dalam
proses pengambilan bilirubin dari plasma.
Mudah dibedakan dengan hepatitis
dengan tes faal hati yang normal,tidak
terdapatnya empedu dalam urin dan fraksi
bilirubin indirek yang dominan.
SINDROMA DUBIN-JONMSON
Penyakit autoimun resesif ditandai dengan
ikterus ringan dan tanpa keluhan.
Kerusakan dasar terjadi nya gangguan
ekskresi berbagai anion organic seperti
juga bilirubin,namun ekskresi garam
empedu tidak terganggu.
Berbeda dengan sindroma Gilbert
hiperbilirubinemia yang terjadi adalah
bilirubin konjugasi dan empedu terdapat
dalam urin.
TUMOR PANKREAS
SIROSIS HATI
Sirosis dekompensata :
ANEMIA HEMOLITIK
Anemia hemolitik adalah kadar hemoglobin kurang
dari nilai normal akibat kerusakan sel eritrosit yang
lebih cepat dari kemampuan sum sum tulang untuk
menggantinya
Pasien mungkin mengeluh lemah,pusing,cepat
capek dan sesak. Pasien juga mengeluh kuning dan
urinnya kecoklatan. Riwayaat pemakaian obatoabatan dan terpajan toksin serta riwat keluarga
harus ditanyakan saat anamnesis.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan kulit dan mukosa
kuning. Splenomegali didapati pada berberapa
anemia hemolitik