Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Sejarah
Sekilas RSMM Jawa Timur
RSMM Jawa Timur merupakan satu satunya rumah sakit mata
pemerintah di provinsi jawa timur. Awal didirikan (RSMM) Rumah
Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur adalah sebagai pusat layanan
kesehatan masyarakat yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan
pada tanggal 18 April 1992. Pada waktu itu masih bernama Balai
Kesehatan Mata Masyarakat CeHC, Kemudian BKMM resmi
berubah menjadi Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur
(RSMM Jatim) sesuai dengan keputusan Gubernur Nomor 68 pada
akhir
tahun 2014.
Unit
Pelayanan
RSMM Jatim
1.
2.
3.
4.
Unit
Unit
Unit
Unit
5/20/16
Rawat
Rawat
Rawat
Rawat
Jalan
Bedah atau OK
Inap
Jalan Anak
Latar belakang
1. Satu-satunya Rumah sakit mata milik pemerintah
di Provinsi Jawa Timur. (Akhir Tahun 2014)
Pasien RSMM
Pasien
10000
5000
2014
2015
5/20/16
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan di
atas, maka permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini
adalah bagaimana persepsi dan harapan pelanggan terhadap
kualitas pelayanan di RSMM Jawa Timur serta upaya apa yang
harus dilakukan oleh manajemen RSMM Jawa Timur untuk dapat
meningkatkan kualitas pelayanan agar tercapai kepuasan
pelanggan.
Tujuan Penelitian
Mengetahui bagaimana pelayanan di RSMM Jawa Timur
terhadap persepsi dan harapan pelanggan pada kualitas
pelayanan di RSMM Jawa Timur.
Mengetahui upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan
dilakukan untuk meningkatkan kualitas jasa pelayanan di RSMM
Jawa Timur dengan metode Quality Function Deployment (QFD).
5/20/16
anfaat Penelitian
1. Mengetahui tingkat kepuasan & kepentingan pasien terhadap
setiap dimensi pelayanan dari RSMM Jawa Timur.
2. Mengetahui atribut atribut yang berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan di RSMM Jawa Timur.
3. Sebagai sarana referensi dalam hal peningkatan kualitas
pelayanan di bidang kesehatan (Rumah Sakit Mata).
atasan Masalah
1. Objek penelitian dilakukan di RSMM Jawa Timur
2. Responden penelitian ini adalah pasien yang menggunakan
unit pelayanan kesehatan mata pada RSMM. Pada unit :
Unit Rawat Jalan, meliputi:
Poli 1 (refraksi)
Poli 2 (pemeriksaan)
Poli 3 (operasi minor)
Poli 4 (diagnostik)
Poli 5 (pra operasi)
Asumsi
1. Kebijakan management tidak berubah selama penelitian
berlangsung
5/20/16
METODOLOGI
PENELITIAN
5/20/16
METODOLOGI
ENELITIAN lanjutan
5/20/16
Total Sampling :
99
Responden
septem
ber
oktober
novemb
er
Averag
Percent
age
jumlah
sampel
100
4180,6
Poli 1 (Refraksi)
Poli 2
3659
3942
4941
67
44,0%
44
(Pemeriksaan)
Poli 3 (Operasi
3212
3429
4345
38,5%
38
140
195
192
3662
175,66
1,8%
456
398
525
67
4,8%
1024
8988
1174
11177
1023
9501
10,8%
100%
11
100
Minor)
Poli 4
(diagnostik)
poli 5 (Pra
871
Polioperasi)
1Total
= 44 orang
8338
Poli 2 = 38 orang
Poli 3 = 3 orang
Poli 4 = 5 orang
Poli 5 = 11 orang
5/20/16
67
459,66
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002)
Valid
r hitung > r tabel
Uji Realibilitas
1. Realibilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002)
Reliable
Alpha Croanbach () > r tabel
10
Service Quality
Merupakan suatu
(Servqual)
5/20/16
11
Perancangan Atribut
Kuisioner
5/20/16
12
Kano Model
Merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kepuasan konsumen, dimana model ini
bertujuan untuk mengategorikan atribut-atribut dari produk
ataupun jasa-jasa berdasarkan seberapa baik produk atau jasa
tersebut mampu memuaskan kebutuhan pelanggan, yang
dikembangkan oleh Noriaki Kano (Kano, 1984).
5/20/16
13
Penyusunan Kano
Model
Blauth Formula
14
Penyusunan Kano
Model
Langkah selanjutnya adalah memetakan tiap atribut ke
dalam kuadran Model Kano berdasarkan perhitungan
koefisien kepuasan pelanggan
5/20/16
15
Penyusunan
QFD
QFD (Quality Function Deployment) ditemukan
HOQ
5/20/16
16
5/20/16
17
Penyusunan House Of
Quality
Category
Kano
Whats
2. Planning Matriks
1) Adjust Importance to customer
GAP
servqual
Tingkat
kepenting
an
Adjust
Importance to
customer
5/20/16
Importance
to
Customer
Category
Kano
Absolute Adjust
Importance
18
Penyusunan House Of
Quality
2) Customer Satisfaction Peformance
3) Goal
Average
kinerja
Improvment
Ratio
Sales
Point
Raw
Weight
5/20/16
19
METODOLOGI
PENELITIAN
5/20/16
20
OSISI PENELITIAN
No
Penulis (Thn)
Hanky
(2014)
Sukardi
(2011)
Jonny
(2012)
Indrawati
(2015)
Wiralaksana
(2016)
5/20/16
Judul
Capability Proses
FMEA
21
5/20/16
22
DAFTAR PUSTAKA
Chase, R. B., Jacobs, F. R., dan Aquilano, N. J. 2006. Operations Management For competitive
advantage, 12th ed. New York : McGraw-Hill.
Gaspersz, Vincent. (2002), Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO
9001:2000, MBNQA dan HACCP. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gntner Indonesia (2015), Analysis cost & Quantity NCR Internal GI Based on Problem Location: Non
Conformance report 2015, PT GI, Pasuruan, Indonesia.
Hanky, S. dan Pritadhevi, C. (2014), Implementasi Metode Six Sigma DMAIC untuk Mengurangi Paint
Bucket Cacat di PT X, Jurnal Rekayasa Sistem Industri, Vol.3, No.2, (2014) hal. 53 - 64.
Indrawati, S. dan Ridwansyah, M. (2015), Manufacturing Continuous Improvement Using Lean Six
Sigma: An Iron Ores Industry Case Application, Procedia Manufacturing, Vol. 4 (2015 ), hal. 528
534.
Jonny, dan Christyanti, J. (2012), Improving the Quality of Asbestos Roofing at PT BBI Using Six
Sigma Methodology, Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol. 65 (2012 ), hal. 306 312.
Pande, Peter S. Robert P, Newman, Roland R, Cavanagh. (2002), The Six Sigma Way:
Bagaimana GE, Motorola dan Perusahaan Terkenal Lainya Mengasah Kinerja Mereka. Andi.
Yogyakarta.
Sukardi, dan Effendi, U. (2011), Aplikasi Six Sigma Pada Pengujian Kualitas Produk Di UKM Keripik
Apel Tinjauan Dari Aspek Proses, Jurnal Teknologi Pertanian, Vol.12 No.1 (April 2011) hal. 1 - 7.
5/20/16
23
5/20/16
24