Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KERJA FARMAKOLOGIS
Semoa obat antikolinergik diabsorpsi dengan baik dari saluran gastrointestinal
setelah pemberian per oral, dan semuanya bersifat lipofilik untuk memasuki system
saraf pusat. Trihexyphenidyl (Artane) dan benzotropine ( Cogentin) mencapai
konsentrasi puncak plasma dalam 2 hingga 3 jam setelah pemberian per oral dan
memiliki durasi kerja 1 hingga 12 jam. Benzotropine diabsorpsi sama cepatnya
memalalui IM dan IV; pemberian secara IM lebih dipilih karena resiko terjadinya efek
samping rendah.
Keenam obat antikolinergik yang dicantumkan di dalam bab ini berfungsi
menghambat reseptor asetilkolin muskarinik dan benzotropine serta ethopropazine
(parsidol) juga memiliki beberapa efek antihitaminergik. Tidak ada obat
antikolinergik yang tersedia memiliki efek pada reseptor asetilkolin nikotinik. Dari
keenam obat ini, trihexyphenidyl adalah obat yang paling menstimulasi dan bekerja
melalui neuron dopaminergic dan benzotropine adalah obat yang paling tidak
menstimulasi, sehingga memberikan potensi penyalahgunaan yang paling kecil.
INDIKASI TERAPEUTIK
Indikasi utama penggunaan antikolinergik di dalam praktik psikiatri adalah untuk
terapi parkisonisme yang dicetuskan oleh neuroleptic, ditandai dengan tremor,
rigiditas, fenomena roda gigi ( cogwheeling), bradikinesia, sialorea, pstur bungkuk,
festination. Semoa antikolinergik yang tersedia sama efektifnya di dalam terapi