Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
I.
II.
IDENTITAS PASIEN
A. Nama
: Ny. W
B. Umur
: 49 tahun
C. Jenis Kelamin
: Perempuan
D. Agama
: Islam
E. Status
: Belum menikah
F. Suku
: Jawa
G. Alamat
H. Pendidikan
: SMA
I. Pekerjaan
:-
J. Tgl. Masuk RS
: 22 Februari 2016
K. Tgl. Pengkajian
: 7 Maret 2016
L. Dx. Medis
M. No. CM
: 00010088
ALASAN MASUK
Selama 3 minggu klien terlihat bingung, menangis, sulit tidur, bicara sendiri
dan mudah tersinggung.
III.
yang
lalu
ayahnya
meninggal
karena
penyakit
jantung.
Sebelumnya, Ayah klien pernah masuk rumah sakit jiwa satu kali.
B. Faktor Presipitasi
Klien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit, klien mendengar ada
suara tetangganya yang menjelek-jelekkannya dan tidak dapat tidur
selama 3 hari.
IV.
2.
3.
4.
Suhu
: 36,50C
C. Data Antropometri
1.
TB
: 150 cm
2.
BB
: 45 kg
3.
IMT
: 2 () = 1,52 = 20/2
()
45
D. Keluhan Fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik. Klien mengatakan pernah
dilakukan operasi kelenjar getah bening beberapa tahun yang lalu. Klien
V.
PSIKOSOSIAL
A. Genogram
I
II
III
Ny. W
49 th
IV
Keterangan
: Laki-laki/Perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Anak
: Tinggal satu rumah
: Hubungan komunikasi paling dekat
: Pasien
keputusan di
keluarganya
adalah
ibunya.
Keluarga
klien
menggunakan
pola
Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya biasa saja, tidak cantik juga tidak
jelek. Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disuka adalah
bagian wajah, dan bagian tubuh yang paling tidak disukai adalah alat
kelaminnya. Klien merasa malu dengan alat kelaminnya.
2.
Identitas diri
Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang perempuan, anak kedua
dari enam bersaudara, dan belum menikah. Klien mengatakan bahwa
ia tidak bekerja. Sebelum dirawat, sehari-hari klien hanya tinggal di
rumah saja. Klien merasa kurang puas dengan kehidupannya.
3.
Peran
Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang perempuan yang sudah
cukup berumur, namun belum menikah dan tidak bekerja. Sehari-hari
klien hanya bersih-bersih rumah dan mengasuh kedua keponakannya
yang masih kecil. Klien ingin bekerja, namun tidak tau akan bekerja
apa. Klien tidak berperan aktif dalam bermasyarakat, hanya mengikuti
arisan jika harus menggantikan ibu atau adiknya.
4.
Ideal diri
a. Jangka pendek
Klien mengatakan bahwa ia ingin sembuh dan segera pulang ke
rumah.
b. Jangka panjang
Klien ingin bekerja, menikah, dan memiliki anak seperti
perempuan seusianya pada umumnya. Klien ingin perekonomian
keluarganya membaik dan hidup bahagia.
5.
Harga diri
2.
3.
D. Spiritual
1.
Kegiatan ibadah
Klien mengatakan ketika dirumah klien selalu shalat 5 waktu begitu
pula dengan suaminya. Klien mengaku ketika di rumah sakit klien
hanya sholat kadang-kadang.
VI.
STATUS MENTAL
A. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, badan cukup bersih tidak berbau, rambut klien
disisir, pakaian yang digunakan sesuai. Penampilan dan wajah klien
sesuai dengan usianya. Tidak terlihat lebih tua dari usia klien.
B. Pembicaraan
Pembicaraan klien koheren. Klien berespon normal terhadap petunjuk
dari pemeriksa. Klien mampu memulai pembicaraan.
C. Aktifitas motorik
Ketika berbincang-bincang dengan perawat, klien terkadang menundukan
kepala. Ketika berbicara, klien sering memainkan dan mengeluarkan
lidahnya.
D. Alam perasaan
Klien merasa sedih dan putus asa dengan keadaannya sekarang. Klien
tidak memiliki keinginan untuk bunuh diri.
E. Afek
Afek yang tampak pada klien sesuai. Reaksi yang diberikan klien sesuai
dengan stimulus yang diberikan perawat.
F. Interaksi selama wawancara
Klien tampak kooperatif saat berbicara dengan perawat. Klien mampu
menjawab semua pertanyaan perawat dengan baik. Klien mampu
menjaga kontak mata selama berinteraksi dengan perawat. Klien
VII.
VIII.
MEKANISME KOPING
Mekanisme koping yang dilakukan klien adalah mekanisme adaptif. Klien
mengatakan jika ada masalah klien berdoa kepada Tuhan dan memohon
pertolongan agar dapat menyelesaikan masalahnya dan diberi kekuatan.
IX.
X.
XI.
ASPEK MEDIS
TERAPI
No.
1
Nama Obat
Lodomer
Jenis
Rute
Dosis
Antipsikotik
I.m
2x1
(pagi &
sore)
Indikasi
Kontraindikasi
Agitasi
Depresi
Efek samping
endogen
tak
terkoordinasi,
ortostatik,
lanjut
gejala
ekstrapiramidal,
ortostatik,
hipotensi
perubahan
hematologi,
ataksia
akut
Bisoprolol
Antihipertensi P.o
2x1/2 tab
Hipertensi
penyakit jantung
selama
koroner (angina
pektoris).
pusing,
episode kardiomiopati,
intravena inotropik.
pneumonia.
bradikardia,
takikardia,
infeksi
virus,
- Syok kardiogenik
- Blok AV derajat 2 atau 3
(tanpa peacemaker)
- Sindrom sinus
- Blokade sinoatrial
- Bradikardia yang kurang
dari 60 denyut / menit
sebelum
memulai
pengobatan
- Hipotensi (tekanan darah
sistolik kurang dari 100
mmHg)
- Asma bronkial parah atau
penyakit paru obstruktif
kronis yang parah
- Tahap
akhir
penyakit
yang
tidak diobati
- Asidosis metabolik
- Hipersensitif
terhadap
Bisoprolol
Curcuma
Penambah
P.o
2x1 tab
nafsu makan
Membantu
memelihara
kesehatan fungsi
hati,
memperbaiki
nafsu
makan
dan
melancarkan
buang air besar.
4
Clozapin
Antipsikotik
P.o
1x100 mg
Pasien
sikizofrenia
agranulositosis;
yang
responsif
intoleransi
tidak fungsi
atau epilepsi
sumsum
tak
gangguan agranulositosis,
tulang, &ul;/atau
eosinofilia
leukositosis.
dengan
lainnya,
neuroleptik
klasik.
&
suhu
gagal
intoksikasi
ginjal,
atau
gangguan
tubuh;
jantung.
hipertensi,
kolaps,
jantung,
aritmia
perikarditis,
mual,
muntah,
urin,
priapismus,
nefritis
interstisial
hipertermia
akut,
jinak,
hiperglikemia,
peningkatan
BB.
5
Hexymer
Antipsikotik
P.o
2x20 mg
Parkinson.
Penyakit
jantung,
Gangguan
ekstrapiramidal
pria
dws
hati
& Mulut
kering,
dengan konstipasi,
penglihatan
pusing,
retensi
cemas,
urin,
prostat.
meningkat,
sakit
kepala.Mulut
kering,
konstipasi,
retensi
Fluoxetine
Antidepresan
P.o
1x20 mg
Gangguan
Pasien
yang
hipersensitif Ansietas,
depresi,
terhadap fluoxetine.
nervousness,
gangguan obsesi
kompulsif,
lemah
bulimia.
XII.
ANALISA DATA
No
1
Data Fokus
Masalah Keperawatan
DS :
-
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara tetangga depan rumahnya yang menjelekjelekkan dirinya. Suara-suara itu terdengar sehari lebih dari 3 kali selama kurang-lebih 5 menit.
Klien merasa khawatir dan takut setiap kali suara tersebut muncul.
DO :
DS :
-
Klien jarang berteman atau bersosialisasi karena takut jika dijelek-jelekkan atau dikucilkan.
Klien mengatakan terkadang malu dengan tetangga atau perempuan seusianya yang sudah
menikah dan hidup bahagia.
DO :
-
Diagnosa Keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
XIII.
No
Tanggal
Diagnosa
7 Maret 2016
Gangguan
persepsi sensori :
halusinasi
pendengaran
bertahap
percaya
BHSP
Observasi
tingkah
laku
klien
terkait
halusinasinya
sudahdilakukan
- Klien
dapat menyebut
kan
dan
orang
lain,
terlibat/
Jika
klien
klarifikasi
tidak
tentang
sedang
berhalusinasi
adanya
pengalaman
halusinasinya meliputi :
a. SP I P
minimal
atau terkontrol
Identifikasi
situasi
yang
menimbulkan
halusinasi
-
Anjurkan
klien
memasukkan
cara
SP II P
-
mengetahui
apakah
klien
Latih
klien
mengendalikan
halusinasi
mengalihkan
bercakap-cakap
klien
dari
dapat
kondisi
yang
c.
SP III P
-
mengetahui
apakah
klien
Latih
klien
mengendalikan
halusinasi
melakukan
mengalihkan
klien
kegiatan
dapat
kondisi
yang
dari
d.
SP IV P
-
mengetahui
apakah
klien
Berikan
pendidikan
kesehatan
tentang
SP I K
-
Diskusikan
masalah
yang
dirasakan
Menjelaskan
cara-cara
merawat
pasien
halusinasi
SP II K
-
SP III K
-
Membantu
keluarga
membuat
jadwal
XIV.
Tanggal
Diagnosa
Senin, 7
Gangguan
Setelah
Maret
persepsi
tindakan
2016
sensori :
keperawatan selama
45
49
depan
halusinasi
pendengaran
Tujuan/target
Implementasi
dilakukan -
Membina
Evaluasi
hubungan S :
saling percaya
menit
Respon klien
S:
klien
klien
Ttd
mengatakan -
tahun,
berasal
dari
Klien
mengatakan
rumahnya
yang
mampu mengontrol
menjelek-jelekkannya
halusinasi
O:
dengan
kriteria hasil :
menceritakan
membina
dengan
hubungan saling
pertanyaan perawat
- Klien
Klien
dapat
percaya
- Klien
sesuai
keluhan S :
sedang
mengenal
pusing
atau
halusinasinya;
O:
dan
dapat
Menanyakan
runtut
frekuensi
halusinasi, respon
Klien
berinteraksi
dengan kooperatif
-
Klien
banyak
pikiran
melamun,
ketika
dapat
menghiraukan
terhadap
halusinasi,
tindakan
e.
mempertahankan
dan
f.
kontak mata
yang
g. SP I P
sudah dilakukan
- Klien
isi,
waktu,
jenis, -
frekuensi,
Klien
mengatakan O :
mendengar
suara -
tetangga
depan
kooperatif
situasi
an
menimbulkan halusinasi
rumahnya
menjelek-jelekkannya
mempertahankan
mata
mempraktekan
cara
mengntrol
halusinasi
dengan
yaitu
yang -
lalu
-
menghardik
cara
menghardik
dapat menyebutk
dan
yang
mengatakan
memahami
S:
Mengidentifikasi
Klien
Klien
mengatakan
mendengar
Klien
dapat
Klien
dapat
memperagakan
suara
kontak
cara
menghardik
menit, P :
mendengar Lanjutkan
intervensi
lakukan SP II
Mengajarkan
klien
mendengar
menghardik halusinasi
Menganjurkan
klien S :
memasukkan
cara Klien
mengatakan
menghardik
halusinasi memahami
cara
O:
Klien
dapat
mempraktekkan
menghardik dengan benar
S:
Klien
mengatakan
akan
Klien
mempraktekkan
Gangguan
Setelah
Maret
persepsi
tindakan
Klien
2016
sensori :
keperawatan selama
telah
45
tetangganya
halusinasi
pendengaran
dilakukan -
menit
Mengevaluasi SP I P
klien
S:
S:
mengatakan
yang
mampu mengontrol
menjelek-jelekaannya
halusinasi
ketika
dengan
sebelum
makan,
kegiatan kelompok
tidur - Klien mengatakan sarapan
kriteria hasil :
paginya habis
- Klien
mengatakan
dapat menyebutk
suara tersebut
an
O:
tetangganya
cara
mengontrol
halusinasi
Klien
yaitu
memperagakan
dapat
cara
yang
menjelek-jelekaannya
ketika
sebelum
tidur
dengan bercakap-
menghardik
cakap
S:
mencoba
h. SP II P
- Klien
bercakap-
cakap
dengan
Mengevaluasi
jadwal
tidak
minimal 2 teman
olahraga,
satu ruangan
melakukan
dan
kegiatan
kelompok
- Klien
bercakap-cakap
dengan
sudah mempraktikkan
kegiatan di bangsal
cakap
Melatih
mengendalikan
Ny.
O:
Ny. S 10 menit
biasa
-
dengan
klien S :
Klien
mengatakan A : SP II P teratasi
lakukan SP III P
O:
- Klien
bercakap-cakap
Menganjurkan
memasukkan
klien S :
dalam Klien mengatakan akan
bercakap-cakap
melakukan
setelah
kegiatan
kelompok
O:
Kamis,
Gangguan
Setelah
10 Maret
persepsi
tindakan
2016
sensori :
halusinasi
pendengarn
dilakukan
Mengevaluasi SP II P
S:
S:
- Klien
mengatakan
keperawatan selama
sudah
berlatih
45
menghardik
menit
klien
dan
mampu mengontrol
bercakap-cakap dengan
halusinasi
teman
dengan
kriteria hasil :
satu
mandi,
makan,
paginya habis
mengatakan
mengungkapkan i.
halusinasinya
j.
suara-suara
bercakap-cakap
berkurang
k.
- Klien
- Klien
telah
pagi ini
- Klien
dapat
dengan
O:
ini
mempraktekan l.
bersemangat
cara
S:
suara
mengontrol
m. SP III P
halusinasi
yaitu
dengan
Mengevaluasi
jadwal
melakukan
olahraga,
aktivitas terarah
melakukan
dan
kegiatan
kelompok
- Klien
melakukan
mewarna
berbincang
mengatakan
dan
dengan
mahasiswa
sudah mempraktikkan O :
cara menghardik tadi - Klien mengikuti semua
pagi
kegiatan di bangsal
O:
dengan
teman
satu
ruangan
-
Melatih
klien S :
mengendalikan
halusinasi
Klien
dengan memahai
melakukan kegiatan
mewarnai
mengatakan
bersama
mahasiswa
mengendalikan halusinasi
dengan
aktivitas terarah
P : Lanjutkan intervensi :
O:
lakukan SP IV P
Menganjurkan
memasukkan
klien S :
dalam Klien mengatakan akan
membersihkan
tempat tidur
O:
Jumat,
Gangguan
Setelah
11 Maret
persepsi
2016
sensori :
halusinasi
pendengaran
dilakukan
S:
S:
tindakan
keperawatan selama
telah
45
klien
bersama
mampu mengontrol
ruangan
menit
Mengevaluasi SP III P
mahasiswa
di
mandi,
kegiatan kelompok
makan,
halusinasi
dengan
O:
kriteria hasil :
- Klien
mengungkapkan
Melakukan
TAK
paginya habis
: S:
- Klien
Klien
mengatakan
mengatakan
halusinasinya
terhibur
berkurang
terhibur
- Klien
mengikuti
TAK
sampai
selesai
- Klien
- Klien mengetahui
jenis
kegunaan
kapan
sampai selesai
- Klien
berinteraksi
dan
obat,
waktu
Mengevaluasi
dan kaku
tampat - Klien
mengatakan
dengan
jenis
memahami
efek
kerugian
telah
obat
mandi,
obat,
jadwal S :
tadi
yaitu SP IV P
dengan obat
mengatakan
mengontrol
halusinasi
- Klien
O:
dapat
mempraktekan
cara
setelah
setelah
makan,
samping
tidak
dan
minum
samping,
dan
kerugian
tidak
minum obat
Memberikan
pendidikan
tentang
obat
cakap-cakap
satu ruangan
kesehatan S :
penggunaan Klien
secara
dengan
pagi
waktu minum obat, efek Klien dapat menyebutkan lakukan SP keluarga I, II, dan
samping, dan kerugian kembali cara penggunaan III
tidak minum obat
Menganjurkan
memasukkan