Sie sind auf Seite 1von 9

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Survei Penelitian


Banding

Fasilitas

Pusat

Studi

Penerangan

Pariwisata
DI.Yogyakarta
2. Objek

Pariwisata

1)
Provinsi

Badan
DI.Yogyakarta,

Government
Tourist Information Centre (TIC),
Malioboro.
2) Tourist Information Centre (TIC), Dinas
Pariwisata dan
Kebudayaan

Kota

Yogyakarta,

Kotabaru.
3. Penanggung Jawab
Nama

: Ir. Ahmad Saifullah MJ., M.Si.

Jabatan/pangkat/gol

: Dosen Teknik Arsitektur UGM

Alamat

: Yogyakarta

Lembaga

: Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM

4. Jumlah Mahasiswa

: 1 (orang)

5. Nama Mahasiswa

: Irlani Dwinta

08/265557/TK/33723
6. Periode Pelaksanaan

: April Mei 2012

Yogyakarta, 9 April 2012

Akhir

Mengetahui,

Penanggung Jawab,

Sekretaris Jurusan

Dosen Pembimbing Tugas

Teknik Arsitektur Dan Perencanaan UGM

Teknik Arsitektur Dan

Perencanaan UGM

Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng.

Ir. Ahmad

Saifullah MJ., M.Si.


NIP. 196 612 051 992 031 001

NIP.195 204 121 980 031

006

PROPOSAL

I.

JUDUL PROPOSAL

Studi

Banding

Fasilitas

Pusat

Penerangan

Pariwisata

DI.Yogyakarta

II .

LATAR BELAKANG
Indonesia

memiliki

keanekaragaman

budaya

dengan

keunikannya dari masing masing daerah asalnya. Hal tersebut


menjadikan Negara Indonesia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki
oleh Negara Negara lainnya. Namun di jaman yang kian modern
ini, nampaknya kelestarian budaya Indonesia kurang terjaga
kelestariannya, sehingga membuat kekayaan budaya Indonesia
semakin punah dan tidak lagi diketahui oleh lahirnya generasi
mudanya. Kondisi kehidupan Indonesia yang semakin kompleks,
yaitu semakin banyaknya pendatang dari Negara lain akan
membuat warga Negara Indonesia-nya sendiri pun lupa tentang
seperti apa sebenarya karakteristik budaya Negaranya tersebut.
Banyak kota kota besar di Indonesia yang sudah diketahui
keberadaannya

oleh

wisatawan

baik

wisatawan

nusantara

maupun wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah kota


Yogyakarta. Kota Yogyakarta sangat menarik untuk dikunjungi
karena keragaman dan keaslian budayanya yang masih kental dan
tidak dimiliki oleh kota lainnya. Kota ini juga merupakan kota
perlintasan menuju daerah Solo dan Semarang. Sehingga kota ini
sangat berpotensi sebagai kota wisata. Dengan mendukung visi
dan

misi

pemerintahan

Provinsi

DI.Yogyakarta,

Yogyakarta agar semakin dikenal dan mantap,

yaitu

kota

menuju tahun

2025 Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di

indonesia maupun di Asia Tenggara (Dinas Pariwisata Provinsi DIY,


Statistik Kepariwisataan 2010, Juli 2011).
Namun

jumlah

kunjungan

wisatawan

di

Provinsi

DI.Yogyakarta belum merata, hanya kota kota seperti Sleman,


Bantul,

dan Kota Yogyakarta

sendiri yang memiliki jumlah

kunjungan yang tinggi. Daerah lain seperti Kulon Progo dan


Gunung Kidul sepertinya masih kurang memiliki daya tarik
pengunjung. Hal ini bias saja terjadi karena kurangnya informasi
tentang potensi Kota tersebut, sehingga kota kota tersebut yang
memang terletak jauh dari pusat pemerintahan Provinsi DI.
Yogyakarta mengalami pembangunan yang terlambat dari 3 kota
lainnya. Maka hal tersebut menjadi alasan kuat untuk melakukan
perencanaan dan perancangan tentang wadah penyedia informasi
kepada wisatawan atau pengunjung tentang pariwisata yang lebih
baik lagi ,juga direncanakan sesuai dengan kebutuhan dan fakta
yang ada.
Namun sebenarnya masih ada faktor lain yang dapat
menunjang peningkatan sektor pariwisata Provinsi DI.Yogyakarta.
Selain peningkatan dari segi sumber daya manusianya (SDM),
kualitas pariwisata Provinsi DI.Yogyakarta dapat lebih meningkat
bila

faktor

penunjang

pariwisata

seperti

wadah

informasi

pariwisata atau disebut juga dengan Pusat Pelayanan Wisatawan


atau

Tourist Information Centre (TIC)

memiliki sarana dan

prasarana yang lengkap dan dapat berjalan maksimal, dalam segi


infrastrukturnya, lay-out ruang, dan juga arsitekturnya yang dapat
meningkatkan daya tarik wisatawan akan Yogyakarta. Karena dari
faktor penunjang lain itulah, terjadi keterkaitan yang dapat
menimbulkan efek baik dan buruknya suatu pariwisata kota. Oleh
karena itu, diperlukan kegiatan studi banding Tourist Information
Centre (TIC) untuk menganalisis fasilitas bangunan ini baik dari
segi fisik, aktivitas serta sarana dan prasarananya agar dapat

mendukung pembangunan Provinsi DI.Yogyakarta yang lebih baik


lagi. Untuk itu kami mengajukan permohonan studi banding
Kantor Tourist Information Centre (TIC) DI.Yogyakarta yang berada
di Jalan Malioboro dan Kota Baru.
Diharapkan dengan pelaksanaan studi banding tersebut,
dapat menambah pengetahuan tentang sistem yang terdapat
pada fasilitas pendukung pariwisata yang ada di lapangan, apakah
sistem bangunan yang ada sudah sesuai dengan teori yang telah
kami terima atau tidak, atau ada inovasi baru yang terdapat di
lapangan.
Kami mahasiswa Semester VIII Program Studi Arsitektur,
Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik UGM,
melakukan pelaksanaan Studi Banding ini untuk memenuhi
persyaratan penulisan Tugas Akhir dan kegiatan ini menjadi
pembelajaran

awal

dari

sebuah

proses

merencanakan

dan

merancang bangunan penyedia informasi pariwisata sebuah


tempat.

III .

TUJUAN
III.1.

Tujuan Umum
Tujuan

kegiatan

studi

banding

ini

adalah

untuk

mendapatkan dan merumuskan masalah yang timbul dari


sebuah kantor Tourist Information Centre (TIC) DI.Yogyakarta
sehingga data yang diperoleh berkaitan dengan perencanaan
dan perancangan bangunan fasilitas publik tersebut
Sasaran yang hendak dicapai adalah pembelajaran
tentang

perencanaan

dan

konsep

dasar

perancangan

bangunan fasilitas penyedia informasi pariwisata berdasarkan


atas aspek-aspek paduan perancangan (design guide line
aspect).

III.2.

Tujuan Khusus

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari studi banding ini


adalah mengetahui segala aspek yang berhubungan dengan proses
perencanaan dan perancangan Kantor Tourist Information Centre
(TIC) DI.Yogyakarta dan juga semua hal yang berhubungan dengan
kepentingan hasil dari penelitian studi banding ini.

IV .

DESKRIPSI KEGIATAN
1. Metodologi Pelaksanaan Studi Banding
a. Metode Pelaksanaan Survei
Survei, penelitian, dan mencari data dilaksanakan
dengan cara wawancara, memperoleh data yang sudah
dimiliki oleh Instansi terkait, dan pengamatan langsung
yang

dipandu

oleh

pihak

pengelola

kantor

Tourist

Information Centre (TIC) DI.Yogyakarta yang berada di


jalan Malioboro dan Kota Baru.
b. Prosedur Pelaksanaan Survei
Mengingat jumlah anggota tim survei hanya 1 orang,
maka tugas surveyor sekaligus juga menjadi interviewer,
dan

mendokumentasika

hasil

pengamatan,

maka

pelaksanaan survei dibagi jadi beberapa materi per tiap


kunjungan.

Dalam

periode

bulan

akan

dilakukan

beberapa kali kunjungan ke kantor Tourist Information


Centre (TIC) DI.Yogyakarta yang berada di Jalan Malioboro
dan Kota Baru untuk melakukan kegiatan survei.
2. Data

Yang

Dibutuhkan

Dalam

Pelaksanaan

Studi

Banding
Kegiatan Studi Banding kantor Tourist Information
Centre (TIC) DI.Yogyakarta yang berada di jalan Malioboro
dan Kota Baru, sesuai dengan dasar-dasar pengetahuan
dan kemampuan yang telah didapat pada mata kuliah

yang

sudah

ditempuh.

Adapun

data-

data

yang

dibutuhkan, antara lain :


a. Data primer : Survey /pengamatan lapangan dan
wawancara langsung kepada pihak pengelola kantor
Tourist Information Centre (TIC) DI.Yogyakarta yang
berada di jalan Malioboro dan KotaBaru.
b. Data sekunder, antara lain :
Peta Lokasi TIC DI. Yogyakarta (Jalan Malioboro dan
Kota Baru)
Data Eksisting Bangunan TIC DIY
Data Fasilitas yang terdapat pada TIC DIY
Data Statistik yang berhubungan dengan kegiatan
pariwisata DIY
Data Acara atau kegiatan pariwisata DIY
Sistem Pengelolaan TIC DIY
c. Data-data lain yang berkaitan dengan penelitian
.
3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Studi Banding
Survei ini dilakukan di Kantor Tourist Information Centre
(TIC) DI.Yogyakarta yang berada di Jalan Malioboro dan
Kota Baru, Yogyakarta. Waktu pelaksanaan Studi Banding ini
dilakukan di periode bulan April Mei 2012, menyesuaikan
dengan waktu yang diberikan oleh pihak pengelola Kantor Tourist
Information Centre (TIC) DI.Yogyakarta yang berada di Jalan
Malioboro dan Kota Baru, Yogyakarta.
4. Peserta
Peserta
Fasilitas

yang

akan

mengikuti

Pusat Penerangan

kegiatan

Pariwisata

sebagai berikut :
Nama
Jurusan / Prodi
NIM
Periode Pendidikan

:
:
:
:

Irlani Dwinta
Teknik / Arsitektur
33723
2008

Studi

DI.Yogyakarta

Banding
adalah

Saat ini sedang menjalani masa kuliah semester VIII,


Program

Studi

Arsitektur,

Fakultas

Teknik

Arsitektur

dan

Perencanaan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

V . PENUTUP
Demikian proposal permohonan kegiatan Studi Banding yang
direncanakan dan dilakukan di Kantor Tourist Information Centre
(TIC) DI.Yogyakarta yang berada di Jalan Malioboro dan Kota Baru.
Besar harapan kami untuk dapat melakukan kegiatan Studi Banding
dan mendapat sambutan yang baik dari pihak Instansi terkait.
Melihat keterbatasan dan kekurangan yang kami miliki, maka kami
sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari pihak Instansi
terkait untuk kelancaran pelaksanaan Studi Banding ini.
Semoga hubungan baik antara pihak Instansi terkait dengan
pihak institusi pendidikan di Indonesia tetap berlangsung secara
harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan
pembangunan Indonesi. Selain hal itu, hasil studi banding dan
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kualitas perencanaan
pembangunan Indonesia yang lebih baik lagi, dan juga bagi
kelancaran studi kami di Program Studi Arsitektur Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan
terimakasih.
Yogyakarta, 9 April 2012
Yang mengajukan permohonan,

Irlani Dwinta
08 / 265557 / TK / 3372

Das könnte Ihnen auch gefallen