Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Polusi udara adalah masuknya substansi fisik, kimia dan biologis di atmosfer yang dapat
nerubah tatanan lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan. Program langit biru
merupakan usaha pemerintah untuk meniadakan atau memperkecil polusi udara. Secara alami
didalam udara sudah mengandung material -material yang menyerap panas diantaranya
karbon dioksida, uap air, oksigen, dan ozon sehingga lapisan boisfer tetap hangat dan cocok.
untuk kondisi lingkungan semua organism.
konsentrasi material yang sudah ada dan masuknya material baru seperti nitrogen oksida,
karbon monooksida, sulfur dioksida, dan metana sehingga atmosfer menjadi lebih pekat dan
berefek negative terhadap kehidupan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan,
dan Bandung akibat polusi, sejak tahun 2003 kualitas udara turun 28 % . Konsentrasi material
yang pekat menghalangi sinar gelombang panjang ( diatas 700 milimikron) keluar dari
atmosfer sehingga tetap berada didalam dan ini disebut efek rumah kaca. Sinar matahari
gelombang panjang berfungsi sebagai pemanas dan yang terperangkap pada lapisan udara
akan menaikkan suhu disekitarny sehingg menjadi lebih panas dari biasanya, sampai akhir
tahun 2100 temperatur atmosfer naik kisaran 1,4-5,8 derajat Celsius. Dampat efek rumah
kaca terhadap organisme tertentu dimuka bumi adalah perubahan siklus hidup,
mutasi
dapat
Polutan yamg berada di udara adalah senyawa yang berat molekulnya kecil dan substansi
yang terhembus dari permukaan bumi. Kepekatan polutan berangsur menurun dengan
bertambahnya ketinggian dari permukaan bumi. Stratifikasi lapisan atmosfer dari bawah
keatas adalah troposfer, stratosfer, termosfer, dan ionosfer.
a.. Karbon Dioksida (CO2)
Karbon dioksida berasal dari pembakaran sempurna hidrokarbon diantaranya adalah minyak
bumi dan gas alam. Sebagai contoh pembakaran oktana yang merupakan salah satu
komponen bensin dengan reaksi seperti berikut : 2 C8H18 + 25 O2 - > 16 CO2 + 18
H2O. Sebenarnya gas karbon dioksida tidak berbahaya bagi manusia namun, kenaikan
kadar CO2 di udara penyebab utamapeningkatan suhu di permukaan bumi . Karbon dioksida
di udara dapat dilewati sinar ultra ungu dan sinar tampak, tetapi menahan sinar infra merah
yang dipantulkan dari bumi.
Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida berasal dari pembakaran tak sempurna bahan bakar dalam kendaraan
bermotor. Gas buang hasil pembakaran bensin dari kendaraan bermotor mengandung 10.000
sampai 40.000 ppm CO .
Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, oleh karena itu,
kehadirannya tidak segera diketahui. Gas itu bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit
pada mata, saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernafasan,
CO bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk COHb (karboksihemoglobin)
dengan reaksi sebagai berikut :
CO + Hb .>COHb. Hemoglobin ini seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi
O2Hb (oksihemoglobin) dan membawa oksigen yang diperlukan ke sel-sel jaringan tubuh
dengan reaksi sebagai berikut : O2O2Hb. Ikatan CO dengan Hb lebih kuat dibanding O2,
dengan Hb+ Hb, sehingga menghalangi fungsi vital Hb untuk membawa oksigen beredar ke
seluruh jaringan tubuh.
c. Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemar yang berbahaya adalah gasgasa SO2 dan SO3. Gas SO2 di atmosfer sebagian besar berasal dari hasil pembakaran
minyak bumi dan batubara yang mengandung belerang, di samping ada juga yang berasal dari
hasil oksidasi bijih-bijih sulfida di industri. Udara yang mengadungSO2 dalam kadar cukup
tinggi dapat menyebabkan radang paru-paru dan tenggorokanpada manusia serta khlorosis
(kepucatan) pada daun-daun. Oksidasi SO2 akanmenyebabkan terbentuknya SO3. Sulfur
trioksida bila bereaksi dengan uap air akan menyebabkan hujan asam . Nilai pH air hujan
yang mengandung oksida belerang akan turun menjadi 3 4. Hal ini berakibatnya timbulnya
korosi logam-logam, kerusakan bangunan yang terbuat dari batu pualam dan memudarnya
cat-cat pada lukisan. Sulfur dioksida ( SO2) apabila terisap oleh pernafasan, akan bereaksi
dengan air dalam saluran pernafasan dan membentuk asam sulfit yang akan merusak jaringan
dan menimbulkan rasa sakit. Senyawa SO3 yang terisap, maka yang terbentuk adalah asam
sulfat, dan asam ini lebih berbahaya (Committee on Environmental Healt, 2004).
d. Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, jumlah kendaraan bermotor yang meningkat
telahmenimbulkan
sejenis
pencemaran
udara
yang
tidak
pernah
dialami
oleh
Di antara pencemar butiran, yang paling mencolok adalah asap dan butir-butir karbon sisa
pembakaran. Bahan pencemar itu dapat berasal dari pembangkit listrik, industri dan
kendaraan bermotor. Pencemar butiran dapat mengganggu pernafasan, daya pandang dan
mempengaruhi cuaca.
f. Pencemaran Timbal di udara
Timbal (Pb) merupakan pencemar udara yang berasal dari gas buangan kendaraan bermotor.
Untuk menghasilkan pembakaran yang baik dan meningkatkan efisiensi motor
bakar, bensin diberi zat tambahan, yaitu Pb(C2H5)4 atau tetra etil timbale. Pembakaran di
dalam motor, timbal dilepas ke udara dalam bentuk oksida timbal. Timbal merupakan racun
keras yang bila menumpuk di dalam tubuh akan menimbulkan kerusakan permanen pada
otak, darah dan organ tubuh lainnya.
difusiSolusi
hukum
Fick
diatas
menghasilkan
persamaankonsentrasi
sambungan
setelah
drive-inDtCQDtXjBln4=(7)Fotolitografi
dan
berguna
dan
akan
mengotoriproses
selanjutnya
dengan
menggunakan
Deposition).Metalisasi
AluminiumMetalisasi
digunakan
untuk
interkoneksi
danmembentuk kontak dengan dunia luar. Bahan yangdigunakan untuk metalisasi adalah
aluminium (Al).Prosesnya yaitu dengan cara penembakan target yangberada pada chamber
sangat vakum. DeposisiAluminium digunakan Sputtering.Langkah-Langkah Fabrikasi
Masked-Read OnlyMemory dengan Teknologi NMOSFET.