Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Ringkasan
1.
Pengertian Ringkasan
Membuat ringkasan adalah sebuah keterampilan. Tidak semua orang mampu
dengan cermat dan tepat membuat ringkasan dari bahan bacaan yang dibacanya.
Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya hasil meringkas itu adalah sebuah karya
reproduksi dari karya lain. Kemampuan untuk membahasakan dengan bahasa yang
lain itulah yang terkadang membedakan setiap orang dalam membuat ringkasan.
Atau, kecermatan dalam mengungkap inti bacaan itu. (Nurhadi, 2010 :
136). Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam bentuk singkat
dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang aslinya. (Isdriani,
2009 : 152).
Ringkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya ringkasan (Precis yang
berarti memotong atau memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan
suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat.Sedangkan menurut Asmi (2004),
ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan
perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap
dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Ringkasan berasal dari bentuk dasar
ringkas yang berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai
untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam jumlah
singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan
aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam
tulisan aslinya yang panjang itu. (Alfaini, 2011 : 2)
Ringkasan atau sering disebut dengan istilah precis adalah bentuk singkat atau
ringkas, dari sebuah karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar dari aslinya.
(Nurhadi, 2010 : 137).
2.
Ciri-ciri Ringkasan
Membuat ringkasan memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri dari ringkasan adalah
sebagai berikut :
a. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
b. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
c. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok (badan)
karangan.
d. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang
pengarangnya.
e. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.
(Nurhadi, 2010 : 137-138)
3.
kemampuan membaca itu sendiri. Seorang pembaca yang baik dan berhasil, adalah
pembaca yang mampu menceritakan kembali secara ringkas isi buku yang baru
dibacanya, terutama bila hal berkaitan dengan kepentingan membaca cermat.
Bukankah hasil akhir dari membaca, adalah pembaca dapat memahami isi buku
secara cermat? Petunjuk yang nyata adalah bila pembaca mampu mengungkapkan
kembali isi bacaan itu. Ada juga orang yang memang rajin membuat ringkasan buku
yang dibacanya. Artinya, setiap kali ia selesai membaca minimal dalam satu kalimat.
memahami dengan baik daftar isi dari sebuah karangan sehingga lebih mudah
untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli pengarang serta sudut pandang
pengarang yang terdapat dalam karangan. (Alfaini, 2011 : 3)
b. Mencatat Gagasan Utama
Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut pandang
pengarang, maka sekarang ia harus memperdalam dan mempertegas semua hal itu.
Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memahami kembali karangan bagian
demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat gagasan-gagasan penting yang
tersirat dalam bagian atau alinea itu. (Alfaini, 2011 : 3)
Tujuan dari pencatatan itu ada dua, yang pertama untuk tujuan pengamatan agar
memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat
itu penting atau tidak; kedua, catatan itu menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya.
Yang terpenting tujuan dari pencatatan ini adalah agar tanpa adanya ikatan teks asli
penulis mulai menulis kembali untuk meyusun sebuah dengan menggunakan pokokpokok yang telah dicatat. (Alfaini, 2011 : 3)
Sama halnya langkah pertama yang menggunakan judul dan daftar isi sebagai
pegangan, maka dalam pencatatan gagasan ini judul-judul bab, judul anak bab, dan
alinea yang harus dijadikan sasaran pencatatan, bahkan kalau perlu catat juga gagasan
bawahan alinea yang betul-betul esensil untuk memperjelas gagasan utama tadi.
Karena sifatnya hanya sebagai ilustrasi atau deskripsi untuk mejelaskan gagasan
utama yang ada dalam alinea pertama maka perlu diperhatikan bahwa ada alinea yang
dapat dihilangkan. Itu semua terjadi karena ada sebuah alinea kedudukannya lebih
penting dari pada alinea yang mendahuluinya. Dalam hal ini gagasan utama yang
diambil dari rangkaian alinea terdapat dalam alinea utama, sedangkan alinea-alinea
tambahan lainnya bisa diabaikan atau dirangkai menjadi satu kalimat. (Alfaini, 2011 :
3)
c. Mengadakan Reproduksi
Dengan menggunakan kesan umum pada langkah pertama diatas dan catatancatatan yang diperoleh dari langkah kedua diatas, maka seorang penulis sudah siap
untuk memulai membuat ringkasan yang dimaksud. Dalam ringkasan urutan isi
disesuaikan dengan urutan naskah asli dan harus menggunakan bahasa penulis
karangan dan harus diurut. Apabila terdapat gagasan-gagasan di antara gagasangagasan yang telah dicatat masih terdapat gagasan yang kabur, maka penulis dapat
melihat kembali isi naskah yang asli. (Alfaini, 2011 : 4)
d. Ketentuan Tambahan
Dengan membuat reproduksi, belum tentu pengarang sudah mengerjakan segala
sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan
agar ringkasan dapat ditulis dengan baik, diantaranya: Sebaiknya dalam menyusun
ringkasan mempergunakan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat
paralel. Bila ada kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan
kalimat tunggal. (Alfaini, 2011 : 4). Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase
menjadi kata. Begitu pula jika
dengan suatu gagasan sentral saja. (Alfaini, 2011 : 4). Besarnya ringkasan tergantung
jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang
mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb. dapat dihilangkan, kecuali yang
dianggap penting. Semua alinea semacam itu yang akan dipertahankan karena
dianggap penting, harus pula dipersingkat atau digeneralisasi. (Alfaini, 2011 : 4). Jika
memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang
sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan
umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang
terdapat dalam naskah. (Alfaini, 2011 : 5). Pertahankan semua gagasan asli dan
urutan naskahnya. Tetapi yang sudah dicatat dari karangan asli itulah yang harus
dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan yang dibuat oleh penulis. Jagalah juga
agar tidak ada hal yang baru atau pikiran penulis yang dimasukkan kedalam
ringkasan. (Alfaini, 2011 : 5). Agar dapat membedakan rangkuman (ikhtisar) dan
ringkasan sebuah tulisan biasa (bahasa tidak langsung) dan sebuah pidato atau
ceramah (bahasa langsung) yang menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal
atau jamak, maka ringkasan pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut
pandang orang ketiga. (Alfaini, 2011 : 5). Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula
panjangnya, maka dari itu anda harus membuat seperti apa yang diminta bila diminta
membuat ringkasan menjadi seperatus dari karangan asli anda harus membuat
sepertiitu.Agar memastikan apakah ringkasan dan yang dibuat sudah sepertiyang
diminta silahkan hitung jumlah seluruh kata dalam karangan kemudian bagilah
dengan serarus. Hasil dari pembagian itulah yang merupakan panjang karangan yang
harus ditulis. Perhitungan jumlah kata ini bukan berarti seseorang menghitung secara
riil jumlah katayang ada. Tapi hanya suatu perkiraan yang dianggap mendekati
kenyataan. (Alfaini, 2011 : 5)
4.
buku. Kemudian, dengan memanfaatkan bahan catatan itu, Anda dapat menuliskan
ringkasan isi bacaan atau buku dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri.
(Mulyati, 2007 : 9.16). Ringkasan dibuat untuk memendekkan sebuah karangan yang
panjang. Seseorang yang akan membuat ringkasan harus memilah-milah mana
gagasan utama dan gagasan tambahan. Karena tujuan ringkasan adalah memahami
dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk
membimbing seseorang agar dapat membaca karangan dengan cepat. Jadi salah satu
tujuan dari membuat ringkasan yaitu untuk membantu seseorang agar bisa membaca
sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu. (Alfaini, 2011 : 2). Seorang
penulis ringkasan tidak akan membuat ringkasan yang baik bila ia kurang teliti dalam
membaca dan tidak dapat membeda-bedakan gagasan utama dan gagasan tambahan.
Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya
untuk mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari pemakaian uraian
panjang lebar yang mungkin masuk di dalam karangan tersebut. (Alfaini, 2011 : 2).
B.
Abstrak
1.
Pengertian Abstrak
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan
2.
Fungsi Abstrak
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal
hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut
memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan
memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca keseluruhan
penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu anda dalam mencari
referensi dalam penelitian yang anda cari. Adanya abstrak akan menghindari tindakan
plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi
jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
3.
Jenis Abstrak
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan
menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi
membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif,
disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi,
tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
4.
Karakteristik Abstrak
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan abstrak adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk tulisan bersifat: (a) informatif kualitatif atau kuantitatif bergantung
jenis laporan atau karya ilmiah, dan(b) deskriptif, analisis, induktif, atau deduktif
bergantung pada jenis laporan atau karya ilmiah.
b. Abstrak disajikan secara singkat, terdiri atas 200 s.d. 300 kata atau sekitar 7 s.d.
10 paragraf dan diletakkan sebelum daftar isi.
c. Abstrak tidak memuat latar belakang, contoh, penjelasan berupa alat, cara kerja,
dan proses yang sudah dikenal atau lazim.
d.
Abstrak hanya memuat metode kerja dari pengumpulan data sampai penyimpulan
informasi asli secara cermat, mudah dipahami, dan menggunakan kata atau istilah
yang sama dengan tulisan aslinya.
f.
gambaran inti dari sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam sumber ilmiah yang
telah melalui penelaahan sejawat. Ringkasan dari jurnal artikel menyediakan
komentar deskriptif pendek kepada calon pembacanya, sehingga memberikan mereka
pemahaman ke dalam inti artikel. Menulis dan meringkas sebuah jurnal artikel adalah
tugas yang umum dilakukan oleh mahasiswa dan asisten peneliti. Anda dapat
mempelajari cara membaca artikel secara efektif untuk ringkasan, perencanaan
ringkasan yang baik, dan menulis ringkasan hingga selesai.
Metode ke-1
a. Bacalah Abstrak. Abstrak adalah paragraf pendek yang ditulis oleh penulis untuk
meringkas artikel penelitian. Abstrak biasanya terdapat di hampir seluruh jurnal
akademik dan biasanya jumlah katanya tidak lebih dari 100-200 kata. Abstrak
menyediakan ringkasan pendek dari keseluruhan isi dari sebuah jurnal artikel, dan
memberikansorotan penting dari penelitian tersebut.
- Tujuan dari sebuah abstrak adalah untuk memungkinkan para peneliti untuk
membaca sebuah jurnal secara cepat dan melihat apakah artikel yang dibaca dapat
digunakan sebagai referensi dari penelitian yang sedang mereka lakukan. Jika Anda
melakukan penelitian tentang respon sistem kekebalan pada hewan pengerat, Anda
akan dapat mengetahui dalam 100 kata bukan hanya apakah penelitian tersebut
seseuai dengan bidang Anda, tetapi juga apakah penemuan yang ada di jurnal tersebut
mendukung atau berbeda dengan temuan Anda.
- Ingatlah bahwa sebuah abstrak dan sebuah ringkasan artikel adalah dua hal yang
berbeda, sehingga dapat dikatakan bahwa sebuah ringkasan artikel yang tampak
seperti abstrak adalah contoh ringkasan yang buruk. Abstrak memiliki konten yang
sangat padat dan tidak dapat menyediakan rincian penelitian dan kesimpulan yang
dapat disediakan dari ringkasan artikel secara lebih detail.
b. Pahami Konteks Penelitian. Pastikan bahwa Anda mengetahui secara spesifik
mengenai topik yang dibicarakan dan dianalisis oleh penulis, mengapa penelitian atau
topik tersebut diangkat, apakah artikel tersebut ditulis dalam menanggapi artikel lain
di topik tertentu atau tidak, dll. Dengan melakukan hal ini, Anda akan mempelajari
argumentasi, kutipan dan data untuk diambil dan dianalisis dalam ringkasan yang
Anda buat.
c. Lompat langsung ke kesimpulan.Melompatlah langsung ke kesimpulan dan cari
tahu di mana penelitian yang diusulkan berakhir untuk mempelajari lebih lanjut
tentang topik dan untuk memahami ke mana permasalahan dan argumentasinya akan
mengarah. Akan sangat mudah bagi Anda untuk memahami informasi apabila Anda
membaca kesimpulan peneliti terlebih dahulu.
- Anda masih perlu untuk mengulas kembali dan benar-benar membaca artikel setelah
membaca kesimpulan, tetapi hanya jika penelitian tersebut dapat diterapkan. Jika
Anda sedang mengumpulkan penelitian, Anda mungkin tidak perlu memahami
sumber lain yang mendukung penelitian Anda jika Anda sedang mencari beberapa
perbedaan pendapat.
d. Identifikasi argumen utama atau posisi artikel. Untuk menghindari pembacaan hal
yang sama dua kali untuk memberikan pemahaman Anda tentang gagasan besar dari
bacaan tersebut, pastikan Anda memahami gagasan besarnya pada saat pembacaan
pertama kali. Ketika Anda membaca, catatlah atau sorot atau garis bawahi gagasan
besar bacaan tersebut.
- Berilah perhatian khusus kepada paragraf pertama atau kedua dari artikel tersebut.
Disinilah biasanya penulis menuliskan teori nya dari artikel tersebut. Cari tahulah
teori tersebut dan tentukan argumentasi atau gagasan utama yang penulis coba untuk
buktikan di dalam penelitian tersebut.
- Carilah kata-kata seperti hipotesis, hasil, biasanya,pada umumnya,atau secara
jelas untuk memberikan tanda bagi Anda bahwa kalimat tersebut menjelaskan teori
utamanya.
- Garis bawahi, soroti, atau tulis ulang argumen utama dari penelitian tersebut.
Tetaplah fokus kepada poin utama, sehingga Anda dapat terhubung dengan bagian
artikel dengan gagasan tersebut dan lihatlah bagaimana hal tersebut bekerja
bersamaan.
- Dalam artikel humaniora, terkadang lebih sulit untuk menemukan teori yang jelas
dan padat untuk sebuah artikel karena biasanya artikel tersebut membicarakan hal
yang kompleks, gagasan yang abstrak (contohnya puisi post-modernisme, atau film
feminis). Jika tidak jelas, coba untuk mengartikan dengan cara Anda sendiri sebaik
mungkin dari apa yang Anda pahami dari gagasan penulis dan apa yang mereka coba
buktikan dengan analisisnya.
Metode ke-3
a.
mungkin dalam pendahuluan, penulis harus mendiskusikan fokus dari penelitian dan
apa tujuan dari penelitian yang dilakukan. Inilah bagian permulaan dari ringkasan
Anda. Deskripsikanlah dengan redaksi Anda sendiri, argumen utama dari penulis
yang diharapkan dapat dibuktikan di dalam penelitian tersebut.
- Dalam artikel ilmiah, biasanya ada bagian pengantar yang mencakup latar belakang
untuk eksperimen atau penelitian, bagian ini tidak memiliki banyak hal untuk
diringkas. Bagian tersebut diikuti dengan pengembangan dari perumusan masalah dan
prosedur pengetesan yang merupakan kunci dalam menentukan konten untuk bagian
artikel lainnya.
b.
alat dan metode penelitian yang digunakan selama penelitian. Dengan kata lain, Anda
perlu untuk meringkas bagaimana penulis atau peneliti menyimpulkan apakah mereka
menggunakan data primer atau sekunder dalam pengumpulan data.
- Prosedur pengetesan tidak perlu terlalu dijabarkan dengan terlalu spesifik untuk
dicantumkan di dalam ringkasan Anda; bagian ini perlu Anda kurangi menjadi
gagasan sederhana mengenai bagaimana perumusan masalah tersebut tertuju. Hasil
penelitian biasanya ditampilkan dalam bentuk data yang telah dianalisis, biasanya
dibarengi dengan data mentah. Hanya data yang telah dianalisis yang perlu Anda
cantumkan dalam ringkasan Anda.
c.
ringkasan adalaha menjelaskan apa yang telah penulis dapatkan sebagai hasil dari
penelitiannya. Apakah penulis berhasil dan apakah mereka mencapai tujuan mereka
dalam melakukan penelitiannya? Apakah kesimpulan yang disimpulkan oleh penulis
dalam penelitian ini? Apakah dampak dari penelitian sebagaimana yang telah
dijelaskan dalam artikel?
humaniora.
Contohnya,
akan
sangat
berguna
bagi
Anda
untuk
Jangan membuat kesimpulan anda sendiri. Ringkasan dari sebuah artikel tidak
g.
Gunakan kalimat dalam waktu sekarang. Selalu gunakan kalimat dalam waktu
sekarang ketika Anda membicarakan tentang isi dari jurnal artikel ilmiah. Hal ini akan
membantu Anda dalam menyesuaikan struktur tata bahasa secara keseluruhan.
e.
Perbaiki rancangan tulisan anda. Tulisan yang baik terjadi dalam perbaikan.
Kembalilah dan bandingkan fokus dan isi dari apa yang telah ditulis untuk melihat
bahwa itu sesuai dan mendukung konteks jurnal artikel. Sebuah jurnal artikel yang
telah diringkas menyediakan gambaran singkat kepada calon pembacanya, yang
penting ketika mereka mencari informasi yang spesifik tentang topik tertentu.
5.
karangan ilmiah. Untuk itu Abstrak yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut.
a.
keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh
sehingga dapat dimuat dalam satu majalah yang khusus memuat abstrak, seperti
Dental Abstract.
b.
karangan ilmiah. Maksud dari tanpa komentar disini adalah bawah tanpa ada unsur
subjektif dari penulis karena semua didasarkan atas hasil penelitian.
c.
Dapat dikerjakan orang lain, tetapi sebaiknya dibuat sendiri oleh penulisnya
karena ia lebih memahami apa yang disajikannya dalam karangan ilmiah tersebut.
d.
Isi suatu abstrak sebaiknya jangan melebihi 250 kata atau sekitar 25 baris jika
Dalam abstrak tak ada pergantian paragraf (tanpa alinea). Artinya adalah dalam
g.
Huruf yang digunakan dalam abstrak sebaiknya berbeda besarnya dengan huruf
i.
j.
3 hingga 10 kata yang kira-kira dapat dipakai untuk mengindeks karangan ilmiah kita
dalam suatu deretan karangan ilmiah sejenis. Kata kunci (key word) adalah kata-kata
yang penting dan paling menonjol dalam karangan ilmiah itu. Contoh: Kalau suatu
karangan ilmiah membahas mengenai hubungan antara terapi phenytoin, siklosporin
dan nifedipin dengan hiperplasia gingiva, maka kata-kata kuncinya adalah phenytoin,
siklosporin, nifedipin dan hiperplasia gingiva.
7.
Contoh Abstrak
Berikut beberapa contoh abstrak yang diambil dari sebuah karya ilmiah tesis :
ABSTRAK
Tarto. NIM. 11PSC01307. Pembelajaran Keterampilan Menceritakan Hasil
Pengamatan/ Kunjungan (Studi Kasus di Kelas V SD Negeri I Eromoko, Wonogiri,
Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013) Tesis Program Pascasarjana Program Studi
Pendidikan Bahasa Universitas Widya Dharma Klaten.
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana
proses pembelajaran keterampilan menceritakan hasil pengamatan/ kunjungan pada
siswa kelas V SD Negeri I Eromoko, Wonogiri? (2) Mengapa pembelajaran
keterampilan menceritakan hasil pengamatan/ kunjungan pada siswa kelas V SD
Negeri I Eromoko, Wonogiri berlangsung seperti ketika peneliti melakukan
pengamatan?
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau katakata untuk mengekspresikan, menyatakan, atau menyampaikan pikiran, gagasan,
hasil
pengamatan/kunjungan
pada
siswa
kelas
SDN
KOMUNIKASI
komunikasi
interpersonal
dan
motivasi
secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap prestasi kerja guru. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa
komunikasi interpersonal paling dominan yang mempengaruhi prestasi kerja guru.
Dengan demikian komunikasi interpersonal perlu mendapat perhatian secara khusus.
Kata kunci: Gaya Kerja Manajerial, Komunikasi Interpersonal, Motivasi dan
Prestasi Kerja.
Daftar Pustaka :
http://id.wikihow.com/Meringkas-Jurnal-Artikel
https://omdompetaub.wordpress.com/2014/01/04/ringkasan-abstrak/