Sie sind auf Seite 1von 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. T DENGAN POST OPERASI TIROIDEKTOMI HARI KE II


DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

A. Pengkajiam
Pengkajian dilakukan pada hari selasa, 24 Mei 2016 pukul 10.00 WIB di
bangsal flamboyan RSUD Pandan Arang Boyolali. Sumber data diperoleh dari
wawancara dengan pasien, keluarga, observasi keadaan pasien dan catatan medis
lainnya.
1. Identitas pasien
Nama
Umur
Alamat
Jenis kelamin
Agama
Pekerjaan
No. RM
Tanggal MRS
Dx Medis

: Ny. T
: 60 Th
: Rejoso Rt 06/Rw 02, Metuk, Mojosongo, Boyolali
: Perempuan
: Islam
:Ibu rumah tangga
: 07237680
: 18 Mei 2016
: Struma Nodus Non Toksik

2. Identitas penanggung jawab


Nama
: Tn. X
Umur
: 32 Th
Alamat
: Rejoso Rt 06/Rw 02, Metuk, Mojosongo, Boyolali
Pekerjaan
: Wiraswasta
Hubungan dengan pasien : Anak pasien
3. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri pada leher bekas operasi
4. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dari poli RSUD Pandan Arang Boyolali tanggal 17
Mei 2016 pukul 08.25 WIB dengan keluhan merasa nyeri pada leher bagian
kiri kurang lebih 3 tahun yang lalu dirasakan ada benjolan kecil lalu
semakin lama semakin membesar. Dari poli pasien dipindah ke bangsal
flamboyan pada tanggal 18 Mei 2016, pasien akan dilakukan operasi
namun ditunda karena pasien mengeluh sesak nafas, kemudian dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut pada tanggal 19 Mei 2016. Setelah kondisi pasien

stabil tanggal 23 mei 2016 dilakukan operasi pada pukul 09.00 WIB. Pada
pukul 11.53 WIB pasien kembali dirawat di bangsal flamboyan dengan
keluhan nyeri pada leher bekas operasi dan tanda-tanda vital TD: 130/90
mmHg, Nadi: 83x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36oC.
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelum di bawa ke RSUD Pandan Arang
Boyolali pasien pergi ke klinik dengan keluhan yang sama, lalu dari klinik
dirujuk ke RSUD Pandan Arang Boyolali dan dia anjurkan untuk operasi.
c. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mengalami
atau mempunyai penyakit menurun seperti DM, hipertensi, asma, TBC, dll
sehingga tidak mempengaruhi perawatan post operasi.
5. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola nutrisi
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi makan sedang
dengan lauk pauk dan sayur. Minum air putih serta tidak ada keluhan
lainnya.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari diit yang diberikan rumah sakit,
dan minum cukup air putih serta tidak ada keluhan lainnya.

b. Pola Eliminasi
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi normal dan BAK
2-3x sehari serta tidak ada keluhan lainnya.
2) Saat sakit
Pasien mengatakan selama dirawat belum bisa BAB dan BAK 2-3x
sehari dengan konsistensi normal, pasien tidak terpasang DC
c. Pola Istirahat Tidur
1) Sebelum sakit
Pasien mengtakan sebelum sakit tidur 5-6 jam, dan tidak ada keluhan
yang menyertai saat tidur
2) Saat sakit
Pasien mengatakan tidur 5-6 jam sehari dan tidak ada keluhan yang
menyertai.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan tidak ada keluhan

Aktivitas
Makan/Minum
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi
Berpindah
Ambulasi/ROM

0
V

V
V
V
V
V

2) Saat sakit
Pasien mengatakan tidak ada keluahan untuk mobilisasi, namun
kesulitan untuk berkomunikasi/bicara serta membutuhkan bantuan
untuk melakukan aktivitas dan pasie terlihat menahan rasa sakit.
Aktivitas
0
1
Makan/Minum
V
Toileting
V
Berpakaian
Mobilisasi
V
Berpindah
V
Ambulasi/ROM
V
Keterangan :
0 = Mandiri
1 = Dibantu alat
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
4 = Tergantung total

6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : composmentis
2) Tanda-tanda vital
TD
: 130/80 mmHg
N
: 80x/menit
RR
: 25x/menit
S
: 37oC
3) Pemeriksaan fisik head to toe
a) Kepala
Bagian Kepala
Bentuk

Keterangan
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada

Rambut

lesi/luka
Rambut bersih, warna hitam, ada uban

Mata

Konjungtiva tidak anemis, sclera tdak ikterik,


bentuk simetris, reflek pupil simetris, kelopak

Telinga

mata cekung
Telinga simetris, tidak ada secret, tidak ada

Hidung
Mulut

bejolan, tidak ada perdarahan


Bentuk simetris, septum lurus, tidak ada lesi/luka
Gigi bersih, mukosa bibir lembab, bibir atas dan

Leher

bawah simetris
Terdapat bekas luka operasi H.II, tertutup perban,
tidak merembes, dan tampak rapi.
Tanda-tanda infeksi:
Tumor :-, tidak ada pembengkakan/benjolan pada
daerah sekitar luka
Dolor :+, terdapat rasa nyeri pada daerah sekitar
luka
Kalor :+, suhu 37oC, pasien mengatakan timbul
rasa panas hanya pada daerah sekitar luka
Rubor :-, tidak terdapat kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa :+, leher tidak bisa digerakkan
karena nyeri, pasien terlihat menahan rasa sakit

b) Thoraks
Bagian
Jantung

Paru-paru

c) Abdomen

Inspeksi
Palpasi

Keterangan
Ictus cordis tidak tampak
Ictus cordis teraba lemah, tidak ada

Perkusi
Auskultasi
inspeksi

nyeri tekan
Terdengar suara pekak
BJ1 dan BJ2 reguler
Pengembangan dada kanan dan kiri

Palpasi
Perkusi
Auskultasi

simetris,tidak ada benjolan


Tidak ada nyeri tekan
Tympani
Vesikuler, tidak ada suara tambahan

Bagian
Abdomen

Inspeksi

Keterangan
Bentuk simetris, tidak ada bekas jahitan,

Auskultasi
Palpasi

lesi dan benjolan


Bising usus 5x/menit
Tidak ada pembesaran hepar, tidak ada

Perkusi

nyeri tekan
Tympani

d) Lingual
Inspeksi
: bentuk simetris
Palpasi
: tidak ada benjolan
e) Genetalia dan perianal
Inspeksi
: tidak terpasang kateter, bersih
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
f) Musculoskeletal
Pada ekstremitas atas kanan terpasang infuse RL 20 TPM, tidak
terdapat udim, lesi, dan bekas jahitan pada ekstremitas atas kiri, dan
kedua ekstremitas bawah
b. Pengkajian Nyeri
P : pasien mengatakan lehernya terasa sakit setelah operasi
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : leher bagian kiri
S : skala 5
T : saat digerakkan
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil tes laboratorium pada 19 Mei 2016
Pemeriksaan
Hematologi
Hematokrit
Trombosit
Hemoglobin
Leukosit
LED
Eosinofil %
Basofil %
Netrofil batang %
Netrofil segmen %
Limfosit %
Monosit %
Hematokrit
Protein plasma
MCV
MCH
MCHC

Hasil

Satuan

Nilai normal

41,9
312
14,3
7960
48
1,3
0,3
72,7
20,4
5,3
43,8
84,3
27,7
32,9

%
/uL
g/dl
/ul
/mm
%
%
%
%
%
%
%
g/dl
fL
Pg
g/dl

37-40
150-400
12-16
4800-10.800
0-10
1-3
0-1
1-6
30-70
20-40
2-8
37-47
6-8
80-100
27-32
32-36

RDW
PT
INR
APTT
Hbs Ag
BHP2
GDs
Ureum
Kreatinin
SGOT
SGPT
Elektrolit
Na
K
Cl

12,9
16,5
1,19
32,3
120
13
0,68
18
10

%
Detik

12-16

Detik

26-72

Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
N/L
N/L

70-125
10-30
0,6-1,1
<31
<31

145
3,6
106

Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L

135-148
3,5-5,3
98-107

b. Pemeriksaan Echocardiography tanggal 19 Mei 2016


1) Ukuran keempat chamamber dan aorta dalam batas normal. Motion LU
wall normokinetik
2) Tak tampak gambaran stenosis maupun regurgitasi MV, TV maupun
AV
3) Interventrikuler septum dan interutrial septum infak (tak tampak defek)
4) Ej ection fraction = 56%
Kesan : anatomi dan fungsi jaringan dalam batas normal
c. Pemeriksaan USG Tyroid tanggal 19 Mei 2016
1) Tyroid dekstra : tampak ukuran normal, ecostrukur normal, tak tampak
massa / nodul, tak tmpak kalsifikasi
2) Tampak ukuran membesar, massa kistik, bnetuk membulat, batas tegas,
ukuran 1x5, 2x4, 9x5 cm. tak tampak kalsifikasi.
Kesan : massa kistik tiroid sisnistra, suspect lystic colloid nodul, tak
tampak kelainan pada tyroid dekstra
d. Pemeriksaan Sitopalagi Aspirasi Jarum Halus 1-2 lokasi
1) Makroskopik : MI refior ukuran 6x5x3 cm, bergerak saat menelan
2) Mikroskopis : sediaan menunjukkan SUR
Kesan : sitopalagi AJH region tyroid = tidak ada sel ganas
8. Terapi Obat
Infuse RL 20 TPM
Ceftriaxone 1g 2x1
Asam Tranexamat 5 ml 3x1
Ketorolax 1mg 3x1
9. Analisa Data
No
1

Data Fokus
Problem
DS:
Gangguan
a. Pasien mengeleuh nyeri

Etiologi
rasa Agen injuri fisik

pada leher bagian kiri nyaman nyeri


bekas operasi
b. Pengkajian Nyeri:
P : pasien mengatakan
lehernya terasa sakit
setelah operasi
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : leher bagian kiri
S : skala 5
T : saat digerakkan
DO:
a. Pasien terlihat menahan
rasa sakit
b. TTV : TD=130/80 mmHg,

(luka

post

operasi)

S=37oC,

N=80x/m,

RR=25x/m
c. Terdapat bekas luka post
operasi

H.II,

tertutupperban,

tidak

merembes

dan

tampak

rapi.
2

DS:
Gangguan
Pasien mengatakan kesulitan
komunikasi
untuk
bicara
ketika

Nyeri luka post


operasi di leher
sebelah kiri

membutuhkan bantuan untuk


melakukan aktifitas
DO:
Pasien
terlihat
3

gelisah

menahan rasa sakit


DS:
Resiko infeksi
Pasien mengatakan timbul rasa
panas hanya pada bagian luka
post operasi
DO:
a. TTV : TD=130/80 mmHg,
N=80x/m,

S=37oC,

RR=25x/m
b. Terdapat bekas luka post
operasi

H.II,

tertutupperban,

tidak

Adanya port de
entri
kuman/bakteri

merembes dan tampak rapi.


c. Pemeriksaan laboratorium
tanggal 19 Mei 2016
Leukosit = 7960 /ul
d. Tanda-tanda infeksi
Tumor :-, tidak ada
pembengkakan/benjolan
pada daerah sekitar luka
Dolor :+, terdapat rasa
nyeri pada daerah sekitar
luka
Kalor :+, suhu 37oC, pasien
mengatakan timbul rasa
panas hanya pada daerah
sekitar luka
Rubor :-, tidak terdapat
kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa :+, leher tidak
bisa

digerakkan

karena

pasien

terlihat

nyeri,

menahan rasa sakit


B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d agen injuri fisik (luka post operasi)
2. Gangguna komunikasi verbal b.d nyeri luka post operasi di leher sebelah kiri
3. Resiko infeksi b.d adanya port de entri kuman/bakteri
C. Intervensi Keperawatan
No.
dx
1.

Tujuan dan KH
NOC: setelah

Intervensi
1. Kaji TTV dan KU

dilakukan tindakan
keperwatan selama
3x24jam
diharapkan nyeri
pasien berkurang
dengan kriteria
hasil:
-skala nyeri 1-3
-TTV dalam

pasien terhadap nyeri


2.

Kaji nyeri pasien

(PQRST)
3. Ajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
4. Atur posisi tidur
pasien pada posisi
senyaman mungkin
5. Edukasi tentang

Rasional
1. Mengetahui cara
efektif untuk
mengatasi nyeri
2. Mengetahui
tingkat nyeri pada
pasien
3. Merelaksasikan
pasien
4. Memposisikan
pasien dalam

rentang normal
TD 120/80 mmHg
N 80x/menit
RR 20x/menit
S 36,8C
-pasien mampu
mengontrol nyeri
2.

NOC: setelah
dilakukan tindakan

aktivitas yang dapat


meningkatkan dan
menurunkan nyeri
6. Kolaborasi dengan
analgetik
1. Kaji fungsi bicara
pasien secara periodic

meringankan nyeri
6. Untuk mengurangi
nyeri pasien
1. Membantu
memenuhi
kebutuhan ADLs

3x24jam
2. Pertahankan

gangguan

komunikasi yang

komunikasi verbal

sederhana, beri

dapat teratasi

pertanyaan yang hanya

dengan kriteria

memerlukan

hasil:
-pasien dapat

jawawaban ya atau

mengungkapkan

alternative

dokter pemberian

keperwatan selama
diharapkan

posisi nyaman
5. Memberi

tidak
3. Memeberikan metode

pasien
2. Menentukan
kebutuhan
berespon dan
mengurangi bicara
pasien

3. Memfasilitasi

keluhan dan

komunikasi alternative

ekspresi yang

berbicara.

yang sesuia seperti

dibutuhkan

papan tulis, kertas tulis


4. Pertahankan
lingkungan yang
tenang

4. Menurunkan
kerasnya suara
yang harus
diucapkan pasien

5. Antisipasi kebutuhan
sebaik mungkin

untuk didengar
5. Menurunkan
ansietas dan
mengetahui
kebutuhan pasien
untuk
berkomunikasi

3.

NOC: setelah

1. Kaji TTV pasien

1. Mengetahui

dilakukan tindakan

peningkatan suhu

keperwatan selama 2. Kaji adanya tanda dan

sebagai tanda

3x24jam

gejala infeksi

infeksi
2. Mengetahui akan

diharapkan tidak

timbulnya infeksi

tampak adanya

pada luka (sebagai

tanda dan gejala

komplikasi yang

infeksi dengan
kriteria hasil:
-pasien terbebas
dari tanda dan

mungkin timbul

3. Lakukan perawatan

pada luka)
3. Mempercepat

luka dengan teknik


aseptik tiap 2 hari

gejala infeksi
-angka leukosit

proses

sekali

darah dalam

penyembuhan

4. Anjurkan pasien untuk

rentang normal

luka dan

meningkatkan intake

4000-10000 /uL

mencegah

nutrisi TKTP
5. Edukasi pasien dan

terjadinya infeksi
4. Meningkatkan

keluarga untuk

status imunitas

menjaga personal

pasien

hygiene
6. Kolaborasi dengan

5. Mencegah
terjadinya

dokter dalam

pertumbuhan

pemberian antibiotic

kuman
6. Mencegah
terjadinya infeksi
D. Implementasi
Hari/tang
gal/jam

DX

Implementasi

Respon

TTD

Senin, 1
23 Mei
2016/12.
00

Mengatur posisitidur DS:


pasien
pasien mengatakan tidak ada
keluhan
DO:

POH. 0

Pasien terlihat rileks


21.00

21.15

Melakukan
kolaborasi dengan
memberikan obat
injeksi Asam
Tranexamat 5 ml
dan Ketorolax 1mg
sesuai advis dokter

Mengkaji
fungsi DS:
bicara pasien secara pasien mengatakan sedikit
periodik
sulit untuk bicara karena
masih merasa nyeri pada
luka post operasi H.0
DO:
pasien
terlihat
gelisah
menahan rasa sakit

Selasa 24 1,3
Mei
2016/
05.00

Mengkaji
pasien

DS:DO:
tidak terdapat alergi pada
obat yang diberikan dan
obat masuk sesuai advis

TTV DS:

POH. I

pasien mengatakan nyeri


pada luka post operasi H.I
dan tidak ada keluhan
lainnya
DO:
TD : TD=130/80 mmHg,
N=80x/m,
S=37oC,
RR=25x/m

1
Melakukan
kolaborasi dengan
memberikan
obat
injeksi
Asam
Tranexamat 5 ml,
ceftriaxone 1g dan
Ketorolax
1mg
sesuai advis dokter

DS:DO:
tidak terdapat alergi pada
obat yang diberikan dan
obat masuk sesuai advis

09.00
2

Mengkaji
fungsi DS:
bicara pasien secara pasien mengatakan sudah
periodik
bisa bicara dengan lancer

dengan nada sedang


DO:
Pasien terlihat rileks
3

Melakukan
kolaborasi dengan
memberikan
obat
injeksi
Asam
Tranexamat 5 ml,
dan Ketorolax 1mg
sesuai advis dokter

Mengkaji
nyeri DS:
pasien (P,Q,R,S,T)
a. Pasien mengeleuh nyeri

09.10

DS:DO:
tidak terdapat alergi pada
obat yang diberikan dan
obat masuk sesuai advis

pada leher bagian kiri


bekas operasi
b. Pengkajian Nyeri:
P
: pasien mengatakan
lehernya terasa sakit setelah
operasi
Q
: seperti tertusuktusuk
R

: leher bagian kiri

: skala 5

: saat digerakkan

DO:
a. Pasien terlihat menahan
rasa sakit
b. TTV : TD=130/80
mmHg,

N=80x/m,

S=37oC, RR=25x/m
c. Terdapat bekas luka
post

operasi

H.I,

tertutupperban,

tidak

merembes dan tampak


rapi.
3

Menganjurkan
pasien
untuk
meningkatkan intake
nutrisi TKTP

DS:
pasien mengatakan paham
DO:
pasien
mengatakan

menghabiskan
makanan
dengan porsi yang diberikan
oleh rumah sakit
1,3

13.00
Rabu 25 1,3
Mei
2016/
05.00

Melakukan
kolaborasi dengan
memberikan
obat
injeksi
Asam
Tranexamat 5 ml
dan Ketorolax 1mg
sesuai advis dokter
Mengkaji
pasien

DS:DO:
tidak terdapat alergi pada
obat yang diberikan dan
obat masuk sesuai advis

TTV DS:

POH. II

pasien mengatakan nyeri


luka post operasi H.II sudah
berkurang dan tidak ada
keluhan lainnya
DO:
TD : 130/85 mmH, RR :
20x/menit,
Nadi
:
85x/menit, Suhu : 37 C.

1,3

08.55

Melakukan
kolaborasi dengan
memberikan
obat
injeksi
Asam
Tranexamat 5 ml,
ceftriaxone 1g dan
Ketorolax
1mg
sesuai advis dokter

DS:DO:

1. Melakukan
perawatan luka
dengan
teknik
aseptic
2. Mengkaji adanya
tanda dan gejala
infeksi

DS:
Pasien mengatakan timbul

tidak terdapat alergi pada


obat yang diberikan dan
obat masuk sesuai advis

rasa

panas

hanya

pada

bagian luka post operasi


DO:
a. Terdapat bekas luka post
operasi

H.II,

tertutupperban,

tidak

merembes dan tampak


rapi.
b. Pemeriksaan
laboratorium tanggal 19

Mei 2016
Leukosit = 7960 /ul
c. Tanda-tanda infeksi
Tumor :-, tidak ada
pembengkakan/benjolan
pada daerah sekitar luka
Dolor :+, terdapat rasa
nyeri pada daerah sekitar
luka
Kalor :+, suhu 37oC,
pasien mengatakan
timbul rasa panas hanya
pada daerah sekitar luka
Rubor :-, tidak terdapat
kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa :+, leher
tidak bisa digerakkan
karena nyeri, pasien
terlihat menahan rasa
sakit
1

Mengkaji
nyeri DS:
pasien (P,Q,R,S,T)
a. Pasien mengeleuh nyeri
pada leher bagian kiri
bekas

operasi

sudah

berkurang
b. Pengkajian Nyeri:
09.15

P
: pasien mengatakan
lehernya terasa sakit setelah
operasi
Q
: seperti tertusuktusuk
R

: leher bagian kiri

: skala 2-3

: saat digerakkan

DO:
a. Pasien terlihat rileks
b. Terdapat bekas luka
post operasi H.II,
tertutup perban, tidak
merembes dan tampak

rapi.

09.20

E. Evaluasi

Mengedukasi pasien
dan keluarga untuk
menjaga
personal
hygiene

DS:
Pasien
dan
keluarga
mengtakan bersedia
DO:
Pasien dan keluarga terlihat
kooperatif

Hari/tang DX
gal/jam
Rabu/ 25 1
Mei
2016/10.0
0

Evaluasi
S:
pasien mengatakannyeri luka post operasi H.II sudah
berkurang dan tidak ada keluhan yang lainnnya
O:
1. TTV : TD : 130/85 mmH, RR : 20x/menit,
Nadi : 85x/menit, Suhu : 37 C.
2. Pasien tampak rileks
A:
Masalah teratasi sebagian ditandai dengan:
1. Nyeri berkurang dari skala 5 menjadi skala 2-3
2. Pasien tampak rileks
P:
Lanjutkan intervensi dengan :
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
analgetik
S:
pasien mengatakan sudah bisa berbicara dengan
nada sedang
O:
Pasien tampak rileks
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
S:
Pasien mengatakan timbul rasa panas hanya pada
bagian luka
O:
1. TTV: TD : 130/85 mmH, RR : 20x/menit,
Nadi : 85x/menit, Suhu : 37 C.
2. Pasien tampak rileks
A:
Masalah teratasi sebagian dengan :
Tanda-tanda infeksi:
Tumor :-, tidak ada pembengkakan/benjolan pada
daerah sekitar luka
Dolor :+, terdapat rasa nyeri pada daerah sekitar
luka
Kalor :+, suhu 37oC, pasien mengatakan timbul rasa
panas hanya pada daerah sekitar luka
Rubor :-, tidak terdapat kemerahan pada daerah
sekitar luka
Fungsiolesa :+, leher tidak bisa digerakkan karena
nyeri, pasien terlihat menahan rasa sakit
P:
Lanjutkan intervensi dengan :
1. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat antibiotik
2. Edukasi pasien untuk melakukan perawatan
luka dengan teknik aseptik

TTD

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Cedera Spinal
    Cedera Spinal
    Dokument8 Seiten
    Cedera Spinal
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Materi Revisi
    Materi Revisi
    Dokument9 Seiten
    Materi Revisi
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Tabel 1
    Tabel 1
    Dokument1 Seite
    Tabel 1
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Satuan Acara Pembelajaran
    Satuan Acara Pembelajaran
    Dokument7 Seiten
    Satuan Acara Pembelajaran
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Junk Food
    Junk Food
    Dokument27 Seiten
    Junk Food
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Layu-Layu Mbah Yoso Sukarto
    Layu-Layu Mbah Yoso Sukarto
    Dokument1 Seite
    Layu-Layu Mbah Yoso Sukarto
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Tak Halusinasi
    Tak Halusinasi
    Dokument55 Seiten
    Tak Halusinasi
    Iphul Bugy Wara
    Noch keine Bewertungen
  • Bab I Ii Iii Iv
    Bab I Ii Iii Iv
    Dokument52 Seiten
    Bab I Ii Iii Iv
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Lampiran Leaflet
    Lampiran Leaflet
    Dokument2 Seiten
    Lampiran Leaflet
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Materi Revisi
    Materi Revisi
    Dokument9 Seiten
    Materi Revisi
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Sap Bahaya Hiv Aids
    Sap Bahaya Hiv Aids
    Dokument6 Seiten
    Sap Bahaya Hiv Aids
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokument2 Seiten
    Lembar Pengesahan
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Dokument11 Seiten
    Kejang Demam
    anon-720724
    100% (10)
  • Analisis Maternitas 5 (Endomatrial)
    Analisis Maternitas 5 (Endomatrial)
    Dokument10 Seiten
    Analisis Maternitas 5 (Endomatrial)
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Pengkajian Saraf
    Pengkajian Saraf
    Dokument14 Seiten
    Pengkajian Saraf
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Askep Oma (Otitis Media Akut)
    Askep Oma (Otitis Media Akut)
    Dokument21 Seiten
    Askep Oma (Otitis Media Akut)
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • LB Campak
    LB Campak
    Dokument7 Seiten
    LB Campak
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • LP Anemia Anak 3
    LP Anemia Anak 3
    Dokument11 Seiten
    LP Anemia Anak 3
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Konsep Tumbang 1
    Konsep Tumbang 1
    Dokument52 Seiten
    Konsep Tumbang 1
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Presentasi Sistem Imunologi
    Presentasi Sistem Imunologi
    Dokument87 Seiten
    Presentasi Sistem Imunologi
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Satuan Acara Pembelajaran Penyakit Campak
    Satuan Acara Pembelajaran Penyakit Campak
    Dokument8 Seiten
    Satuan Acara Pembelajaran Penyakit Campak
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Cedera Kepala New
    Cedera Kepala New
    Dokument32 Seiten
    Cedera Kepala New
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Teknik Relaksasi Progesif
    Teknik Relaksasi Progesif
    Dokument5 Seiten
    Teknik Relaksasi Progesif
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Cover Final
    Cover Final
    Dokument5 Seiten
    Cover Final
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Askep Flu Burung
    Askep Flu Burung
    Dokument16 Seiten
    Askep Flu Burung
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • LP Hipertensi Lansia
    LP Hipertensi Lansia
    Dokument14 Seiten
    LP Hipertensi Lansia
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Asuhan Keperawatan Steven Johnson
    Asuhan Keperawatan Steven Johnson
    Dokument9 Seiten
    Asuhan Keperawatan Steven Johnson
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Sampul 1
    Sampul 1
    Dokument1 Seite
    Sampul 1
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Sri Rahayu 25
    Sri Rahayu 25
    Dokument20 Seiten
    Sri Rahayu 25
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen
  • Umdhah MWA 31
    Umdhah MWA 31
    Dokument9 Seiten
    Umdhah MWA 31
    Mahala Wida Choiriyah
    Noch keine Bewertungen