Sie sind auf Seite 1von 7

DAYA SAING EKSPOR KOMODITI MINYAK KELAPA

SULAWESI UTARA
Oleh :
Willy R.Ch. Kaunang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email : Orthenx33@gmail.com

PENDAHULUAN
Perdagangan internasional merupakan hal penting bagi negara dalam peningkatan
pendapatan nasional. Dan ekspor impor merupakan faktor penentu dalam menentukan roda
perekonomian Indonesia. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumberdaya alam dengan hasil
bumi dan migas, selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional. Khususnya kegiatan ekspor,
sejak tahun 1983 kegiatan ekspor menjadi perhatian utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Dalam lima tahun terakhir ini, ekspor Indonesia menunjukan perkembangan yang
signifikan.
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk melengkapi data dan refrensi yang diperlukan dalam penyusunan jurnal ini, maka ditempuh
cara sebagai berikut:
1. Study Pustaka yaitu melalui pustaka dengan mempelajari dan menelaah literatur - literatur dan
penelitian-penelitian yang berhubungan dengan penulisan skripsi.
2. Survey lapangan dikumpulkan dengan cara:
a)

Wawancara dengan pimpinan perusahaan/instansi

b)

Observasi langsung pada perusahaan

c)

Study dokumentasi

ANALISA
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis daya saing komparatif RCA (Revealed Comparative Advantage) Dengan rumus sebagai
berikut : =// Dimana: RCAt = Angka Revealed Comperative Advantage tahun ke t Pt
= Nilai komoditi ekspor Minyak Kelapa Sulawesi Utara tahun ke t Qt = Nilai total ekspor komoditi
Sulawesi Utara tahun ke t Rt = Nilai komoditi ekspor Minyak Kelapa Nasional tahun ke t St = Nilai
total ekspor komoditi Nasional tahun ke t t = tahun 2000,....., 2012. ISSN 2303-1174 Willy R. Ch.

24

Kaunang, Daya Saing Ekspor Komoditi. Jurnal EMBA 1309 Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal.
1304-1316
Nilai yang didapat dari perhitungan RCA bervariasi, ada yang lebih, kurang atau bahkan sama
dengan satu. Semakin besar nilai RCA, maka akan semakin kuat keunggulan komparatif yang
dimilikinya.
a. Jika nilai RCA lebih besar dari satu maka komoditi ekspor minyak kelapa diSulawesi
Utara mempunyai daya saing diatas daya saing rata-rata Indonesia.
b. Jika nilai RCA lebih kecil dari satu, maka daya saing komoditi minyak kelapa diSulawesi
Utara mempunyai daya saing dibawah daya saing rata-rata Indonesia.
c. Jika nilai RCA sama dengan satu, maka daya saing komoditi minyak kelapa di Sulawesi
Utara sama dengan daya saing rata-rata Indonesia.
Indeks RCA merupakan perbandingan antara nilai RCA sekarang dengan nilai RCA tahun
sebelumnya. Rumus indeks RCA adalah sebagai berikut : = 1 Dimana :
Indeks RCAt = kinerja ekspor minyak kelapa di Sulawesi Utara periode ke t. RCAt = nilai RCA
tahun sekarang (t) RCAt-1 = nilai RCA tahun sebelumnya (t-1) t = 2000,,2012 Nilai indeks RCA
berkisar antara nol sampai tak hingga. Nilai indeks RCA sama dengan satu berarti tidak terjadi
kenaikan RCA atau kinerja ekspor minyak kelapa Sulawesi Utara tidak berubah dari tahun
sebelumnya. Jika nilai indeks RCA lebih kecil dari satu berarti terjadi penurunan kinerja ekspor
komoditi minyak kelapa Sulawesi Utara. Sedangkn jika nilai indeks RCA lebih besar dari satu
maka kinerja ekspor Komoditi minyak kelapa Sulawesi Utara lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
HASIL PENELITIAN
Jika nilai indeks RCA lebih kecil dari satu berarti terjadi penurunan kinerja ekspor
komoditi minyak kelapa Sulawesi Utara. Sedangkan jika nilai indeks RCA lebih besar dari satu
maka kinerja ekspor Komoditi minyak kelapa Sulawesi Utara lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan tabel hasil Indeks RCA tersebut diketahui bahwa pada tahun 2009-2012 indeks ekspor
komoditi minyak kelapa Sulawesi Utara terjadi fluktuasi. Indeks RCA komoditi minyak kelapa
Sulawesi Utara sempat naik dari 1.25 menjadi 1.83 pada tahun 2011. Kenaikan tersebut
menggambarkan bahwa terjadi kenaikan kinerja ekspor pada tahun 2010 dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2011 dapat dikatakan bahwa kinerja ekspor
minyak kelapa Sulawesi Utara mengalami penurunan. Hal tersebut sesuai dengan hasil indeks RCA
yang kurang dari satu (indeks RCA < 1) yaitu senilai 0.76 pada tahun 2011. Tahun 2012 hasil
Indeks RCA berada pada angka 0.47 atau menurun sebesar 0.29, hal ini nengindikasikan bahwa
kinerja ekspor minyak kelapa Sulawesi Utara mengalamipenurunan.

25

Saran
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan tersebut, maka peneliti mencoba memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Pemerintah
Dalam rangka peningatan daya saing ekspor komoditi minyak kelapa Sulawesi Utara, saya
sebagai penulis menyarankan agar pemerintah bisa menunjang fasilitas mulai dari
transportasi, organisasi pengolahan kelapa, mesin pembuatan kelapa dan strategi ekspor
yang lebih baik untuk meningkatkan daya saing ekspor minyak kelapa di Sulawesi Utara.

2. Bagi Masyarakat
Perlu adanya kesadaran bagi masyarakat mau mengkonsumsi minyak kelapa
dibanding minyak nabati lainnya dikarenakan kandungkan minyak kelapa yang
lebih menyehatkan dibandingkan minyak nabati lainnya.
3. Bagi Pengumpul
Disarankan agar para pengumpul dapat lebih menggunakan cara pengumpulan yang lebih
baik agar lebih efisien dari segi biaya, energi dan waktu.
4. Bagi Petani
Disarankan untuk lebih meningkatkan kualitas produksi kelapa agar pengolahan minyak
kelapa menghasilkan produki yang berkualitas yang siap bersaing di pasar internasional
5. Bagi Perusahaan - perusahaan Industri minyak kelapa Perusahaan-perusahaan
harus lebih memperhatikan faktor promosi dan nilai tambah agar dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan dan menunjang perekonomian
Sulawesi Utara.

STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA UNTUK


MENINGKATKAN DAYA SAING COFFEE LUWAK DALAM
PASAR GLOBAL
Oleh :
Yutika1
Email : yutika_HI@gmail.com
Pembimbing : Drs. Syafri Harto, M.si
Bibliografi : 12 Buku, 11 Situs Internet

PENDAHULUAN
Kopi Luwak (Luwak Coffee) merupakan salah satu produk asli dalam negeri Indonesia
(natural given). Luwak Coffee merupakan kopi asli Indonesia yang diracik berasal dari sekelompok
biji kopi yang telah dipilih secara selektif dan dimakan oleh Luwak (paradox harmaproditus) atau
lebih dikenal sebagai musang luwak (yakni musang atau cerpelai yang tinggal diwilayah tertentu).
26

Luwak memiliki keahlian dalam memilih buah kopi yang masak dengan kualitas terbaik,
berdasarkan aroma dan selera, melalui proses seleksi Luwak, biji kopi tersebut dimakan, dan
kemudian dikeluarkan kembali melalui ekresi (jalur pencernaan Luwak), biji kopi yang keluar dari
pencernaan Luwak tersebut yang kemudian di kumpulkan, dibersihkan, dan diproduksi menjadi
Luwak Coffee. Fermentasi Luwak Coffee secara alami yang berlangsung pada perut Luwak
umumnya berlangsung selama sekitar 10 jam. Berdasarkan riset penelitian oleh ilmuwan makanan
di Guelph University of Ontario, Kanada, Massimo Marcone, fermentasi alami pada perut Luwak
ini yang meningkatkan kualitas pada biji kopi yang dimakannya, lebih baik daripada proses
fermentasi canggih yang dihasilkan melalui teknologi. Melalui proses fermentasi alami perut
Luwak, dapat melacak dan menghancurkan bakteri yang umumnya dapat dilakukan dengan
teknologi canggih pada suhu optimum 240 260C.
Adapun tujuan penelitian ini untuk Mengetahui strategi Pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan daya saing coffe luwak dalam pasar global dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi strategi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan daya saing coffe luwak dalam
pasar global.
METODOLOGI PENELITIAN
Penulis memfokuskan pada sudut pandang pemerintah tentang bagaimana meningkatkan
daya saing kopi luwak dalam pasar global dengan menggunakan metode keunggulan komperatif
(Comparative Advantages). Metode ini dikemukakan oleh Michael E. Porter yang menyatakan
bahwa dalam era persaingan global pada saat ini suatu Negara harus memiliki keunggulan
kompetitif untuk bersaing dengan pasar internasional.
ANALISA
Adapun analisa yang penulis mengemukakan dengan tiga strategi kopi luwak
1. STRATEGI GLOBAL
Yakni strategi yang lebih pada skala ekonomi dengan produk dan jasa yang terstandarisasi
dan juga tersentralisasi pada operasi di beberapa lokasi. Adapun keunggulan dari strategi ini adalah
inovasi yang muncul dari setiap unit bisnis yang dapat ditransfer secara mudah ke lokasi lain.
Strategi ini paling tepat digunakan ketika terdapat tekanan yang kuat untuk mengurangi biaya
produksi dan sedikitnya tekanan untuk mengadaptasi pasar global.
2. STRATEGI MULTI DOMESTIK
Yakni strategi yang menekankan pada diferensiasi produk dan jasa untuk dapat beradaptasi
dengan pasar lokal. Hal ini berbeda dengan strategi global, pembuatan keputusan pada organisasi
cenderung lebih terdesentralisasi dalam hal pembuatan produk dan juga dengan desentralisasi
27

memungkinkan untuk dapat merespons pasar secara cepat apabila terdapat perubahan permintaan.
Hal inilah yang memungkinkan perluasan pasarnya dan menetapkan harga yang lebih tinggi pada
produk dan jasa yang terdiferensiasi. Namun demikian ada beberapa risiko yang terkait dengan hal
biaya yang dapat meningkat karena adaptasi lokal pada produk dan jasa.
3. TRANSNASIONAL
Yakni strategi yang mencoba mengoptimalisasi tarik ulur antara efisiensi, adaptasi lokal,
dan pembelajaran. Organisasi mencari efisiensi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif secara
global. Sedangkan adaptasi lokal bertujuan sebagai alat fleksibilitas operasi
internasional. Inovasi dihasilkan sebagai keluaran dari proses pembelajaran organisasi yang lebih
besar, termasuk di dalamnya adalah kontribusi sumber daya manusia. Filosofi utama dalam strategi
ini menekankan pada adaptasi pada semua situasi kompetitif seperti halnya dengan fleksibilitas
dengan cara memanfaatkan komunikasi dan aliran pengetahuan di dalam organisasi secara
maksimal. Karakteristik utamanya adalah integrasi dan semua kontribusi dari semua unit dalam
keseluruhan operasi.
HASIL PENELITIAN
Globalisasi mengharuskan perusahaan untuk berkompetisi dan beroperasi secara efisien,
efektif dan ekonomis di pasar global. Untuk menghadapi persaingan pasar global, salah satu contoh
pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), 1992, yang mengakibatkan Eropa menjadi satu
pasar yang luas dengan pendapatan per kapita yang tinggi. Munculnya harimau-harimau di Asia :
1. NAFTA di Amerika Utara.
2. Pembukaan pasar Eropa Timur.
3. Semakin membuka pasar Cina.
4. Pembentukan blok perdagangan Asia Selatan.
5. ASEAN block trade.
6. Dan lain sebagainya.
Keuntungan dari Globalisasi.- Meningkatkan penjualan dan keuntungan dengan
memanfaatkan peluang pasar baru dan sedang tumbuh.- Meningkatkan ketersediaan bahan baku
murah.- Untuk meningkatkan daya saing (kualitas tinggi dari produk dan biaya rendah).
Ada beberapa hal yang dapat menghambat daya saing coffe luwak, salah satunya yaitu :
1. Kopi luwak sebagai kekejaman hewan 12
Kopi luwak ternyata berasal dari musang yang dikurung dalam kandang sempit. Produksi kopi
luwak mencerminkan kekejaman atas hewan, seperti diungkapkan oleh penyelidikan BBC di
kawasan Sumatra. Kopi yang bercampur dengan kotoran musang itu merupakan kopi
berkualitas tinggi dan diekspor ke pasar-pasar internasional dengan harga mahal.
2. Tidak bisa menjamin.
28

Salah satu peternakan kandang yang dikunjungi BBC di Takengon mengaku memasok kopi
luwak ke Sari Makmur, sebuah perusahaan ekspor yang meyebutkan kopi luwak mereka
bersumber dari hewan liar. Wakil Direktur Sari Makmur, Andy Spranoto, mengaku kepada
BBC bahwa mereka tidak bisa mengendalikan semua sumber dari kopi luwak yang mereka
terima. Mereka memang bertanya kepada para peternak apakah kopi luwak alami atau bukan
namun tidak diperiksa lebih lanjut.
3. Pesaing Coffe Luwak13
Kopi 'Black Ivory' seharga US $ 1.100 (sekitar Rp 10,5 juta per kilogram dituangkan ke sebuah
cangkir di sebuah restoran hotel di provinsi Chiang Rai, Thailand, Senin (3/12). AP/Apichart
Weerawong Bangkok - Lupakan robusta dan arabika--ini adalah kopi termahal di dunia, dengan
bumbu unik: kotoran gajah. Kini, kopi yang dihasilkan dari perbukitan utara Thailand, menjadi
kopi termahal di dunia
KESIMPULAN RESESI JURNAL DAYA SAING EKSPOR KOMODITI MINYAK
KELAPA SULAWESI UTARA VS DAYA SAING COFFEE LUWAK DALAM PASAR
GLOBAL

NO

ANALISIS DAYA SAING

PENJUALAN

Produk

JURNAL DAYA SAING


MINYAK KELAPA
Penjualan eksport daya
saingnya kuat karena
(Revealed Comparative
Advantage) tiap tahun naik
-

DAYA SAING COFFE


LUWAK
Harga Coffe luwak sangat
bersaing disbanding Kopi
harga kopi yang lainnya
'Black Ivory' seharga US
$ 1.100
Tidak ada kopi lainya
yang prosesnya dengan
memnfaatkan hewan luak

KESIMPULAN UMUM
Hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis RCA, Ekspor komoditi minyak kelapa Sulawesi Utara memiliki daya saing yang
kuat karena memiliki nilai RCA yang lebih besar dari satu di tiap tahunnya.
2. Hasil indeks RCA, ditemukan bahwa Daya saing ekspor komoditi minyak kelapa Sulawesi
Utara pada lima tahun terakhir terus menurun dari tahun 2008 2012.
3. Hasil analisis Porter Diamond ditemukan bahwa kondisi masing masing faktor yaitu kondisi
faktor sumberdaya, kondisi permintaan, industri terkait dan industri pendukung, serta struktur,
persaingan dan strategi perusahaan ditambah dengan dua komponen pendukung yaitu
komponen peran pemerintah dan faktor kesempatan saling berkaitan dan saling mendukung
kecuali antara faktor persaingan, struktur dan strategi perusahaan tidak saling mendukung.
29

30

Das könnte Ihnen auch gefallen