Sie sind auf Seite 1von 18

Kebijakan Penanggulangan Illegal

Unreported Unregulated (IUU)


Fishing
Aditya Maulana
Ardy Fariyansyah
Ninik Heriyati

Pendahuluan

Peran penting perikanan : penyediaan pangan,


kesempatan kerja, perdagangan dan kesejahteraan

Perikanan adalah sumberdaya yang mudah didapat


dan bersifat open acces (mudah diakses) sehingga
perlu pengelolaan yang berkesinambungan.

Maraknya Illegal Unreported Unregulated (IUU) fishing


yang terjadi di zona perairan Indonesia

Kebijakan moratorium perizinan perikanan dan


larangan transhipment sebagai salah satu upaya
penanggulangan IUU fishing di perairan Indonesia

PRAKTEK ILLEGAL FISHING


YANG MERUGIKAN NEGARA

Untuk apa jalan kita mempressurekarena beberapa


negara tidak mau ikut dengan
aturan. Kalau tidak mau,get
out,you cannot fish in our
territory,finished,

Pernyataan Menteri Susi di Gedung Mina Bahari I, kantor pusat KKP,


Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014) saat ditanya oleh seorang jurnalis

Transhipment

Transshipment or transhipment
is the shipment of goods or
containers to an intermediate
destination, then to yet another
destination (Wikipedia).

Proses
pemindahmuatan
dari kapal
penangkap ikan ke
kapal pengangkut
ikan untuk
kemudian langsung
dibawa ke tujuan
tanpa mendarat di
pelabuhan
perikanan

Keuntungan transhipment :
Menekan biaya operasional
Mengefektifkan operasi
penangkapan ikan
Menghemat bbm (efisiensi)
Mengoptimalkan fishing
ground

Sisi Negatif Transhipment

Rentan pencurian (Illegal fishing), kemungkinan


kapal collecting tidak mendaratkan kapalnya di
indonesia tetapi langsung menjual ke negara lain
sehingga potensi pendapatan berkurang

Timbul monopoli fishing ground, akibat dari


monopoli ini kapal-kapal kecil tidak akan mendapat
kesempatan untuk mendatapkan tangkapan yang baik

Mempercepat over fishing (kelebihan tangkap),


over fishing akan berdampak pada berkurangnya
sumber daya ikan yang tersedia, regenerasi biota laut
lambat.

KEBIJAKAN TRANSHIPMENT

KEBIJAKAN MORATORIUM

Kebijakan Pemerintah

Transhipment
Pada dasarnya kebijakan pelarangan transhipment
adalah upaya pemerintah untuk melindungi nelayan
lokal dan pelaku usaha perikanan yang terkait dari
ancaman illegal fishing yang dilakukan oleh kapalkapal asing.
Transhipment juga memberikan kesempatan bagi
pertumbuhan perekonomian di sektor perikanan

Moratorium Perizinan Perikanan


Merupakan usaha pemerintah untuk memperbaiki
kinerja sistem perizinan di sektor perikanan dan juga
sebagai upaya perbaikan sektor perikanan secara
berkelanjutan

Upaya Lain Pemerintah

Keberlanjutan ekologi (ecological sustainability) yaitu memelihara


keberlanjutan stok/biomass sumber daya ikan sehingga pemanfaatannya tidak
melewati daya dukungnya, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas
ekosistemnya.

Keberlanjutan
sosio-ekonomi
(socioeconomic
sustainability)
yaitu
memperhatikan keberlanjutan kesejahteraan para pelaku usaha perikanan
dengan mempertahankan atau mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat
yang layak.

Keberlanjutan komunitas (community sustainability) memiliki tujuan untuk


menjaga keberlanjutan lingkungan komunitas atau masyarakat perikanan yang
kondusif dan sinergis dengan menegakkan aturan atau kesepakatan bersama
yang tegas dan efektif.

Keberlanjutan kelembagaan (institutional sustainability) bertujuan menjaga


keberlanjutan tata kelola yang baik, adil, dan bersih melalui kelembagaan yang
efisien dan efektif guna mengintegrasikan atau memadukan tiga aspek utama
lainnya (keberlanjutan ekologi, keberlanjutan sosio-ekonomi, dan keberlanjutan
masyarakat).

Upaya Perbaikan

Reformasi sistem perizinan , tujuan dari perbaikan sistem


perizinan akan memberikan pengawasan yang mudah atau kontrol
terhadap praktek transhipment di lapangan, moratorium perizinan
perikanan juga merupakan langkah awal yang baik pada masa transisi
sehingga memberi kemungkinan untuk pemulihan stok ikan sebelum
dimulainya sistem yang baru

Pemberantasan illegal fishing secara sistematis dan melibatkan


peran pihat terkait. Pengawasan ini selain tanggungjawab Kementrian
Kelautan dan Perikanan hendaknya melibatkan peran lembaga lain
seperti TNI AL dan Polri yang memaksimalkan pengawasan dan patroli
di lapangan.

Pembentukan Badan Pengelola Usaha perikanan tangkap yang


fokus pada manajemen pengelolaan dan pengendalian usaha
penangkapan mulai dari stock assessment, pangaturan rezim
perizinan, penerapan production sharing sampai kepada pelaporan.

DAMPAK KEBIJAKAN

DATA TINDAK PIDANA PERIKANAN TAHUN


2009-2014

PENEGAKAN HUKUM PELAKU IUU


FISHING

Das könnte Ihnen auch gefallen