Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh:
1. Inas Jamilatus
2. Ira Puspita C. D
3. Isdalifa
4. Iwa Sulistyowati
5. Jumari
6. Lasmiyati
7. Lia Fadliaturrohmah
8. Lusiana D. Anggraeni
9. Maulida Nur Qoniah
10. Martin Nikmah
11. Mega Purnama S
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Gizi Pada
Ibu Hamil ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami, semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
2.2 Jenis AKDR
2.3 Cara kerja AKDR
2.4 Mekanisme kerja AKDR
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B.
C.
D.
E.
F.
G.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses
kehidupan (Sunita, 2006).
Gizi adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang beraneka ragam dan
mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuha hidupnya
(Path, 2005).
Kebutuhan akan zat besi pada perempuan hamil meningkat hingga 200-300%. Sekitar
1040 mg ditimbun selama hamil, sebanyak 300 mg ditransfer ke janin, 200 mg hilang
saat melahirkan, 50-75 mg untuk pembentukan plasenta dan 450 mg untuk
pembentukan sel darah merah.
6. Yodium
Kekurangan yodium pada ibu hamil akan mengakibatkan janin mengalami hipotiroid
yang selanjutnya berkembang menjadi kretinisme. Kekurangan yodium juga dapat
mengakibatkan bayi lahir mati, aborsi, serta meningkatkan kematian bayi dan
perinatal. Kebutuhan yodium dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi garam
beryodium serta konsumsi bahan makanan yang bersumber dari laut.
7. Kalsium
Berdasarkan angka kecukupan gizi tahun 2004, konsumsi kalsium yang dianjurkan
bagi ibu hamil adalah sebanyak 950 mg per hari. Sumber utama kalsium adalah susu
dan hasil olahannya. Selain untuk tulang, kalsium juga dibutuhkan untuk mencegah
preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan
kejang pada ibu, prematuritas, bahkan kematian.
8. Magnesium
Magnesium terdapat pada berbagai jenis bahan makanan terutama serelia dan sayur
mayur hijau, dan dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
9. Seng
Seng merupakan bagian dari banyak metaloenzim dan sebagai ko-enzim pada
berbagai sistem enzim. Sumber utama seng berasal dari hewani, seperti daging, ikan,
kerang, ayam, telur. Hasil studi menunjukan bahwa rendahnya kadar seng pada ibu
hamil dapat menyebabkan persalinan yang abnormal dan BBLR.
1. Energi
Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah berat badannya sampai 12,5 kg,
tergantung dari berat badan sebelum hamil. Rata-rata ibu hamil memerlukan
tambahan 300 kkal/hari.
2. Protein
Protein diperlukan sebagai zat pembangun alias yang membangun jaringan tubuh
janin ibu hamil memerlukan asupan protein 60 gr per hari, yang berasal dari
daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Vitamin dan mineral
Berfungsi sebagai membantu pertumbuhan kulit, tulang, gigi, dan pembentukan
jaringan tubuh janin, sumbernya berasal dari sayuran, buah-buahan dan susu.
4. Asam folat
Asam folat termasuk kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk mengurangi
NTD (Nueral Tubes Defects) atau kelainan susunan saraf pusat. Sangat disarankan
untuk dikonsumsi ibu hamil karena pembentukan susunan saraf pusat akan
dimulai di awal kehamilan. Sumbernya antara lain brokoli, gandum, kacangkacangan, jeruk, strowberi, dan bayam.
5. Zat besi
Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energi
sehingga dapat menurunkan kemampuan kerja organ tubuh. Yang pada akhirnya
akan mempengaruhi perkembangan janin. Sumber makanan yang mengandung zat
besi antara lain daging, hati, telur, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
6. Kalsium
Kalsium semakin dibutuhkan ibu hamil saat memasuki trimester kedua dan ketiga
kehamilan. Pada masa ini lah proses pembentukan tulang dan giginya.
Kebutuhannya sekitar 1.200 mg per hari. Ada banyak sumber kalsium diantaranya
telur, susu, ikan teri, ikan salmon, sarden, sayuran bewarna hijau, kacangkacangan, dan wijen.
3. Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah biscuit dengan teh hangat,
tapi tetap coba untuk sarapan.
4. Bila ibu merasa sering kembung, hindari makanan yang dapat memicu kembung.
5. Batasi mengkonsumsi masakan bersantan, ketan, nangka, sayur asem, buahbuahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung.
6. Perbanyak minum, sedikitnya 10-12 gelas per hari.
7. Hindari kafein, alkohol, dan ikan mentah.
8. Umumnya ibu hamil butuh darah lebih banyak, untuk itu makanlah makanan yang
mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, tahu, tempe, kacang-kacangan, telur,
ikan dan daging.
9. Penting pula bagi ibu hamil untuk makan buah-buahan segar, bagus untuk
menyuplai vitamin (Syaifudin, 2009).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya dalam kasus
kembar, atau triplet/kembar tiga).
Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur prosesproses kehidupan (Sunita, 2006).
Manfaat Gizi: Sebagai zat tenaga, Sebagai zat pembangun dan Sebagai zat pengatur.
Macam macam gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil : Karbohirat, protein, lemak,
vitamin, yodium, Asam folat, zat besi, kalsium.
Akibat ibu hamil kekurangan gizi yaitu dapat mempengaruhi ibu dan janin.
3.2 Saran
1. Bagi pembaca
Makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu diharapkan pembaca jangan
mengacu pada makalah ini saja, lebih banyak membaca buku buku literatur
lainnya.
2. Bagi penyusun
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan untuk kedepannya
Kami akan lebih baik lagi dalam memilih materi materi untuk pembuatan
makalah
DAFTAR PUSTAKA