Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan pembuahan dan
diakhiri dengan proses persalinan (Mansjoer, 2001). Selama masa kehamilan, ibu
dan janin adalah unit fungsi yang tak terpisahkan. Selama kehamilan normal,
saluran cerna dan organ-organ penunjangnya mengalami perubahan, baik secara
anatomis maupun fungsional, yang dapat mengubah secara bermakna kriteria
untuk diagnosis dan terapi untuk beberapa penyakit.
Jika seorang wanita mengidap penyakit bawaan atau penyakit tertentu yang cukup
serius, harus waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kehamilan. Dengan
perawatan dan pengobatan yang teratur, umumnya kehamilan dapat berjalan
dengan lancar. Walaupun demikian, risiko munculnya sesuatu yang tidak diinginkan
dapat saja terjadi. Beberapa penyakit perlu mendapat perhatian khusus jika diidap
oleh wanita hamil.
B.
TUJUAN PENULISAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
C.
a.
MANFAAT PENULISAN
Manfaat teoritis
1.
Sebagai pengembangan bahan masukan atau pengkajian baru khususnya
ilmu kebidanan.
b.
Manfaat praktis
1.
Bagi institusi
2.
Bagi mahasiswa
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
PENYAKIT JANTUNG
Kehamilan dan penyakit jantung akan saling mempengaruhi pada individu yang
bersangkutan. Kehamilan akan memberatkan penyakit jantung. Sebaliknya,
penyakit jantung akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganjanin dalam
kandungan, lain halnya pada kehamilan dengan jantung yang normal. Tubuh dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahan sistem jantung dan pembuluh darah. Jika
seorang wanita hamil mengidap penyakit jantung akan terjadi perubahanperubahan berikut:
1.
Meningkatnya volume jantung, yang dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan
mencapai puncaknya pada kehamilan 32 minggu, lain menetap. Kondisi ini
bertujuan untuk mencukupi kebutuhan tubuh ibu dan janin yang dikandungnya.
2.
Jantung dan diafragma (sekat rongga dada) terdorong ke atas karena
pembesaran rahim.
Dengan demikian. cukup jelas bahwa kehamilan dapat memperberat penyakit
jantung. Kemungkinan timbulnya payah jantung (dekompensasi cordis) pun dapat
terjadi. Keluhan-keluhan yang sering muncul adalah:
Jantung berdebar-debar
Komplikasi :
Komplikasi pada ibu dapat terjadi : gagal jantung kongestif, edema paru, kematian,
abortus.
Komplikasi pada janin dapat terjadi : prematuritas, BBLR, hipoksia, gawat janin,
APGAR score rendah, pertumbuhan janin terhambat.
Penatalaksanaan :
Sebaiknya dilakukan dalam kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau ahli
jantung. Secara garis besar penatalksanaan mencakup mengurangi beban kerja
jantung dengan tirah baring, menurunkan preload dengan deuretik, meningkatkan
kontraktilitas jantung dengan digitalis, dan menurunkan after load dengan
vasodilator.
Penatalaksanaan dilakukan berdasarkan klasifikasinya yaitu :
Kelas I :
Kelas II :
Harus dirawat di RS. Kedua kelas ini tidak boleh hamil karena resiko terlalu
berat. Pertimbangkan abortus terapeutik pada kehamilan kurang dari 12 minggu.
Jika kehamilan dipertahankan pasien harus terus berbaring selama hamil dan nifas.
Bila terjadi gagal jantung mutlak harus dirawat dan berbaring terus sampai anak
lahir. Dengan tirah baring, digitalis, dan diuretic biasanya gejala gagal jantung akan
cepat hilang.
B.
Diagnosis :
Deteksi dini sangat diperlukan agar penderita DM dapat dikelola sebaik-baiknya.
Terutama dilakukan pada ibu dengan factor resiko berupa beberapa kali keguguran,
riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab, riwayat melahirkan bayi dengan
cacat bawaan, melahirkan bayi lebih dari 4000 gr, riwayat PE dan polyhidramnion.
Juga terdapat riwayat ibu : umur ibu > 30 tahun, riwayat DM dalam keluarga,
riwayat DM pada kehamilan sebelumnya, obesitas, riwayat BBL > 4500 gr dan
infeksi saluran kemih berulang selama hamil.
Klasifikasi :
Tidak tergantung insulin (TTI), Non Insulin Dependent diabetes mellitus (NIDDN)
yaitu kasus yang tidak memerlukan insulin dalam pengendalian kadar gula darah.
Tergantung insulin (TI), Insulin dependent Diabetes Melitus yaitu kasus yan
memerlukan insulin dalam mengembalikan kadar gula darah.
Komplikasi :
Komplikasi maternal : infeksi saluran kemih, hydramnion, hipertensi kronik, PE,
kematian ibu.
C.
1.
TUBERKULOSIS PARU-PARU
Diagnosa
Dalam anamneses Ibu mengatakan pernah berobat penyakit paru-paru
Keluhan dan gejala-gejala :
Batuk menahun, batuk darah, dan kurus kering.
Pemeriksaan fisis-diagnostik :
Pada paru-paru dijumpai adanya kelainan bunyi pernapasan.
Penanganan :
2.
ASMA
PENYAKIT PNEUMONIA
D.
1.
MULUT
Hipersalivasi
Pada saat meludah, air liur keluar lebih banyak dari biasa, sering disertai mual dan
muntah. Setelah trimester I, biasa akan hilang dengan sendirinya. Tidak
membahayakan kehamilan.
Gusi lunak, membengkak, dan hiperemis. Karena gusi itu mudah berdarah terutama
sewaktu menggosok gigi.
Karies gigi
Gigi yang rusak pada waktu hamil akan memburuk karena nafsu makan berkurang,
mual, dan muntah sehingga kalsium menjadi berkurang.
Pirosus
Wanita mengeluh sakit dan pedih diulu hati atau nyeri dada. Hal ini disebabkan
regurgitasi isi lambung yang asam ke bagian bawah esofagus. Keluhan ini akan
menghilang secara berangsur-angsur dengan kehamilan yang bertambah tua.
Esofagitis erosive
Wanita hamil dengan sering mual muntah sehingga terjadi erosi pada lambung.
Gejalanya pedih dan nyeri sewaktu menelan, pirosis dan kadang-kadang dengan
hematomesis.
Varises esophagus
Varises esofagus dijumpai pada sirosis hepatitis dan pada kehamilan menjadilebih
berat bahkan bisa pecah dan terjadi pendarahan karena hipervolemia dan
hipertensi portal.
Gastritis
Keluhan kehamilan muda sering disangka gastritis karena memang gejalanya
hampir sama yaitu nyeri ulu hati, mual, muntah, anoreksia, dan menjadi kurus.
Apendisitis
Walaupun apendisitis akut dapat terjadi dalam kehamilan dan gejalanya
membinggungkan dengan gejala abdomen akut obstetric.
Hemoroid (wasir)
Pemekaran pembuluh darah direktum tersebut haemoroid. Wasir yang sudah ada
dapat menjadi lebih besar karena kehamilan, pada waktu depekasi terasa nyeri dan
luka serta mengeluarkan darah
E.
1.
ANEMIA
Penyebab anemia umumnya antara lain :
Malabsorpsi
Kehilangan darah yang banyak, persalinan yang lalu, haid dan lain-lain.
Keguguran
Partus prematurus
Syok
Dll
2.
LEUKEMIA
3.
Hemostatis adalah terhentinya aliran darah dari pembuluh darah yang terluka.
Ada 3 faktor proses hemostatis
Factor ekstra vascular yaitu factor jaringan seperti kulit, otot, subkutis, dan
jaringan lain.
F.
Frekuensi bakteriuria tanpa gejala kira-kira 2-10 %, dan dipengaruhi oleh paritas,
ras, sosioekonomi wanita hamil tersebut. Beberapa peneliti mendapatkan adanya
hubungan kejadian bakteriuria ini dengan peningkatan kejadian anemia dalam
kehamilan, persalinan premature, gangguan pertumbuhan janin, dan preeclampsia.
Oleh karena itu pada wanita hamil dengan bakteriuria harus diobati dengan
seksama sampai air kemih bebas dari bakteri yang dibuktikan dengan pemeriksaan
beberapa kali. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian sulfonamide,
ampisilin, atau nitrofurantoin.
2)
Sistitis adalah peradangan kandung kemih tanpa disertai radang bagian atas
saluran kemih. SIstitis ini sering dijumpai dalam kehamilan dan nifas, penyebab
utama adalah E. coli,dapat pula oleh kuman-kuman yang lain.
o Faktor predisposisi
Uretra wanita yang pendek, sistokel, adanya sisa air kemih yang tertinggal,
disamping penggunaan kateter yang sering dipakai dalam usaha mengeluarkan air
kemih dalam pemeriksaan ginekologik atau persalinan.
o Gejala-gejala
Kencing sakit terutama pada akhir berkemih
Meningkatnya frekuensi berkemih dan kadang-kadang disertai nyeri di bagian
atas simfisis
Perasaan ingin berkemih yang tidak dapat ditahan
Pielonefritis akuta
Pielonefritis akuta merupakan salah satu komplikasi yang sering dijumpai dalam
kehamilan, dan frekuensinya kira-kira 2%, terutama pada kehamilan terakhir dan
permulaan masa nifas.Penyebab utam adalah E.coli, dan dapat pula oleh kumankuman lain seperti stafilokokkus aureus, baasillis proteus, dan pseudomonas
aeruginosa.
o Gejala-gejala
Penyakit biasa timbul mendadak
Wanita yang sebelumnya merasa sakit sedikit pada kandung kemih
Tiba-tiba menggigil
Badan panas
Rasa nyeri dipunggung terutama sebealh kanan
Nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, dan kadang-kadang diare
o Pengobatan
Penderita harus dirawat, istirahat berbaring, dan diberikan cukup cairan dan
antibiotika seperti ampisilin atau sulfonamide, sampai tes kepekaan kuman ada,
kamudian antibiotika disesuaikan dengan hasiltes kepekaan tersebut.
Glomerulonefritis akuta
Glomerulonefritis akuta jarang dijumpai pada wanita hamil. Penyakit ini dapat
timbul setiap saat dalam kehamilan, dan pnderita nefritis dapat menjadi
hamil.biasanya disebakan oleh streptococcus beta -haemolyticus jenis
A.glomerulonefritis akuta mmpunyai pngaruh tidak baik terhadap hasil
konsepsi,terutama yang d sertai tkanan darah yang sangat tinggi dan insufisiensi
ginjal ,dapat menyebabkan abortus.partus prematururus dan kematian janin.
o Pengobatan
Glomeruloneferitis kronika
Ialah pnyakit yang sudah di derita oleh ibu hamil beberapa tahun sebelumnya
karena itu pada pemeriksaan khamilan pertama dapat dijumpai proteinuria,sedimen
yang tidak normal dan hepertensi.
o Gejala-gejala
Terdapat proteinuria
Kelainan sedimen dan hipertensi
Edema di muka
Anemia
Sindroma nefrotik
Sindroma nefrotik dahulu di kenal dengan nama nefrosis ialah suatu kumpulan
gejala yang terdiri atas udem ,proteinuria (> dari 5 gram sehari),hipoalbuminemia
dan hiperkolestrolmia.penyakit-penyakit yang dapat menyertai sindroma nefrotik
ialah glomerulo-nefritis kronika (paling sering),lupus eritematosus, diabetes militus,
amiloidosis, sifilis dan thrombosis vena renalis.
Gagal ginjal mendadak dalam kehamilan adalah komplikasi yang sangat gawat
dalam kehamilan dan nifas,karena dapat menimbulkan kematian,atau kerusakan
fungsi ginjal yang tidak bisa sembuh lagi.pnderita yang mengalami gagal ginjal
mendadak ini sring di jumpai pada kehamilan muda 12-18 minggu,dan kehamilan
yang telah cukup bulan.
o Gejala-gejala
Sepsis
adanya tanda-tanda oliguri mendadak dan asothemia
Ginjal polikistik
Tuberklosis ginjal
Jarang di jumpai wanita hamil dengan tubrklosis ginjal ,walaupun dalam literatur di
sebutkan ada.kehamilan akan mmpengaruhi TBC ginjal trsebut bila tidak di
obati.TBC pada ginjal dapat hamil terus ,asal fungsi ginjalnya baik. Terapi TBC ginjal
sama dengan trapi TBC organ-organ lain. Untuk mmbuat diagnose TBC ginjal
diperlukan pemeriksaan laboratorium khusus.
Pada pendrita yang mempunyai satu ginjal karna kelainan congenital atau pasca
nefrktomi, dapat atau boleh hamil sampai aterm asal fungsi ginjalnya normal. Perlu
pemeriksaan fungsi ginjal sebelum hamil dan selama kehamilan serta diawasi
dengan baik, karena kemungkinan timbulnya infeksi saluran kemih. Persalinan
dapat berlangsung pervaginam kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu.
Sampai akhir ini masih terdapat laporan tentang kehamilan sampai cukup bulan,
setelah wanita yang mengalami transplantasi ginjal. Proknosisnya cukup baik, bila
ginjal yang diimplantasikan tersebut berasal dari donor yang hidup. Namun bila
ginjal yang ditransplantasikan tersbut berasal dari ginjal donor yang telah
meninggal (kadaver), maka kemungkinan akan terjadi kerusakan atau fungsi ginjal
akan memburuk setelah 1 tahun, sehingga pada wanita tersebut harus dilakukan
dialisis terus menerus untuk mempertahankan kehidupannya.Wanita yang
menginginkan hamil setelah dapat transplantasi ginjal, haruslah diawasi ketat oleh
Spesialis Obstetri dan Spesialis Penyakit Ginjal.
Adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang wanita yang telah mendapat
transplantasi ginjal, untuk diperbolehkan hamil antara lain sbb:
1.
Kesehatan penderita dalam keadaan baik dalam waktu 1-2 tahun setelah
mendapat transplantasi ginjal.
2.
3.
4.
5.
Fungsi ginjal harus baik ,dngan hasil pmeriksaan laboratorium didapat kadar
kreattinin darah antara0,8-2 mg/ml
6.
Tidak ada tanda-tanda bendungan,yabg di buktikan dengan pemeriksaan
urogram
7.
8.
Mendapat terapi
BAB III
KESIMPULAN
A.
KESIMPULAN
Beberapa penyakit perlu mendapat perhatian khusus jika diidap oleh wanita hamil
antara lain :
1.
Penyakit Jantung
Kehamilan dan penyakit jantung akan saling mempengaruhi pada individu yang
bersangkutan. Kehamilan akan memberatkan penyakit jantung. Sebaliknya,
penyakit jantung akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganjanin dalam
kandungan, lain halnya pada kehamilan dengan jantung yang normal. Tubuh dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahan sistem jantung dan pembuluh darah. Jika
seorang wanita hamil mengidap penyakit jantung akan terjadi perubahanperubahan berikut:
Meningkatnya volume jantung, yang dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan
mencapai puncaknya pada kehamilan 32 minggu, lain menetap. Kondisi ini
bertujuan untuk mencukupi kebutuhan tubuh ibu dan janin yang dikandungnya.
Jantung dan diafragma (sekat rongga dada) terdorong ke atas karena
pembesaran rahim.
Dengan demikian. cukup jelas bahwa kehamilan dapat memperberat penyakit
jantung. Kemungkinan timbulnya payah jantung (dekompensasi cordis) pun dapat
terjadi. Keluhan-keluhan yang sering muncul adalah:
Jantung berdebar-debar
2.
3.
Penyakit Pernafasan
tidak selalu meenjadi lebih parah. Ada 3 jenis penyakit paru-paru yang perlu
perhatian dalam kehamilan yaitu TBC, asma bronchial, pneumonia, bronchitis dan
influenza.
4.
Penyakit Pencernaan
Penyakit pencernaan pada wanita hamil dapat terjadi di mulut, esofagus dan
lambung. Penyakit yang diderita ibu hamil di mulut antara lain :
Hipersalivasi
Karies gigi
Sedangkan penyakit yang diderita ibu hamil di esophagus dan lambung antara
lain :
Pirosus
Esofagitis erosive
Varises esophagus
Gastritis
Apendisitis
Hemoroid (wasir)
5.
Penyakit Hematologi
Adapun penyakit hematologi yang dapat diderita oleh ibu hamil yaitu :
ANEMIA
Penyebab anemia umumnya antara lain :
Malabsorpsi
Kehilangan darah yang banyak, persalinan yang lalu, haid dan lain-lain.
Keguguran
Partus prematurus
Syok
Dll
LEUKEMIA
Hemostatis adalah terhentinya aliran darah dari pembuluh darah yang terluka.
Ada 3 faktor proses hemostatis
Factor ekstra vascular yaitu factor jaringan seperti kulit, otot, subkutis, dan
jaringan lain.
6.
Sistitis
Pielonefritis akuta
Glomerulonefritis akuta
Glomeruloneferitis kronika
Sindroma nefrotik
Ginjal polikistik
Tuberklosis ginjal
B.
SARAN
1.
Bagi Institusi
Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun tentang kehamilan disertai penyakit
2.
3.
Bagi Pembaca
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://annisa-rahmy.blogspot.com/2010/05/kebidanan.html
http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/10/15/gangguan-sistemperkemihan-terhadap-ibu-hamil/
http://nyangko.wordpress.com/2011/09/19/penyakit-penyakit-yang-dapatmempengaruhi-kehamilan/
Rukiah, Ai Yeyeh S.Si.T, Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan),
Jakarta: Trans Info Media, 2010.
Prawirohardjo, Sarwono, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal , Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 2009
http://www.g-excess.com/4570/kehamilan-disertai-penyakit-jantung-dalamkehamilan/
http://www.g-excess.com/4573/kehamilan-disertai-penyakit-diabetes-melitus-dalamkehamilan/
Diposkan oleh jayanti sukma hapsari muis di 05.30
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
1 komentar: