Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
USULAN
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
Judul Kegiatan
Kode/Nama Rumpun Ilmu
Bidang Unggulan PT
Topik Unggulan
Ketua Peneliti
A. Nama Lengkap
B. NIDN
C. Jabatan Fungsional
D. Program Studi
E. Nomor HP
:
:
:
:
:
F. Surel (e-mail)
Anggota Peneliti (1)
A. Nama Lengkap
B. NIDN
C. Perguruan Tinggi
Anggota Peneliti (2)
A. Nama Lengkap
B. NIDN
C. Perguruan Tinggi
Lama Penelitian Keseluruhan
Penelitian Tahun ke
Biaya Penelitian Keseluruhan
Biaya Tahun Berjalan
Mengetahui
ERNAWATI HENDRAKUSUMAH
0029085501
Lektor Kepala
Perencanaan Wilayah Dan Kota
08122116363
: erkoes18@gmailcom
: Dr. Drs. O HASBIANSYAH Drs., M.Si.
: 0414076202
: Universitas Islam Bandung
:
:
:
:
:
:
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 1
RINGKASAN PENELITIAN .................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
LUARAN PENELITIAN................................................................................... 6
2.2
RINGKASAN PENELITIAN
Sungai Cikapundung merupakan salah satu anak Sungai Citarum bagian hulu yang terdapat di
wilayah Jawa Barat. Sungai Cikapundung melintasi 3 kota dan kabupaten yaitu Kota Bandung,
Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Sungai Cikapundung merupakan salah
satu sungai terpenting yang mendukung berbagai fungsi strategis di Jawa Barat. Akan tetapi
dari tahun ke tahun terjadi penurunan aliran dasar (base flow) di DAS Cikapundung yang salah
satunya disebabkan oleh sistem drainase yang kurang baik.
Selama ini telah banyak studi mengenai permasalahan di DAS Cikapundung, namun masih di
level kebijakan dan potensi pengembangan pengelolaan berkelanjutan. Selama ini belum ada
studi yang mengkaji siapa sebenarnya aktor yang terlibat dan konsep kerjasama regional dalam
mengembangkan infrastruktur hijau di DAS Cikapundung. Oleh karena itu, diperlukan studi
lanjutan yang mampu menghasilkan sebuah model kerjasama regional dalam mengembangkan
infrastruktur hijau sistem drainase berkelanjutan di DAS Sungai Cikapundung.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model kerjasama dalam pengembangan
infrastruktur hijau sistem drainase berkelanjutan di DAS Cikapundung. Untuk bisa
merumuskan konsep pengelolaan secara menyeluruh, penelitian ini akan dilakukan selama tiga
tahun. Adapun pada tahun I ini kegiatan difokuskan pada perumusan model kerjasama yang
akan dilaksanakan selama 6 bulan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dan kualitatif. Selain itu, kegiatan
pengumpulan data juga dilakukan melalui du apendekatan yaitu data primer (wawancara dan
kuesioner, dan observasi) dan data sekunder (kebijakan terkait dan inventarisasi sistem
drainase yang ada saat ini). Sedangkan untuk analisis data menggunakan content analysis,
stakeholder analysis, dan social network analysis. Penelitian ini diharapkan mampu
menghasilkan output sebuah model yang dapat diterapkan di wilayah DAS Cikapundung dan
di tahun-tahun berikutnya memberikan luaran jurnal nasional maupun internasional.
Kata Kunci : Model, Kerjasama, Infrastruktur, Berkelanjutan, Cikapundung
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
permukiman. Sistem jaringan drainase dengan pendekatan teknis berupa selokan terbuka
maupun tertutup yang berfungsi untuk menerima limpasan air hujan di kawasan permukiman
saat ini masih menjadi solusi utama dalam pengelolaan limpasan permukaan. Akan tetapi,
sistem drainase konvensional tersebut sering kali mengalami kegagalan (malfungsi) karena
membutuhkan pemeliharaan, perbaikan, dan pembangunan jaringan baru secara periodik untuk
jangka waktu pakai tertentu, namun tidak fleksibel terhadap perubahan iklim dan guna lahan
yang sangat cepat. Oleh karena itu perlu ada perubahan perencanaan yang mengarah pada
berkelanjutan
dengan
menerapkan
konsep
Green
Infrastructure
yang
mampu
mengintegrasikan antara ruang terbuka hijau dan pengelolaan air menghasilkan infrastruktur
hijau, yaitu jaringan ruang terbuka hijau yang saling terhubung melalui koridor hijau sehingga
dapat juga berfungsi untuk mengelola air hujan dan menciptakan sistem drainase berkelanjutan.
Green Infrastructure atau infrastruktur hijau adalah sebuah strategi perencanaan dan
pengelolaan jaringan untuk mendukung dan melestarikan nilai-nilai ekosistem serta
menyediakan pelayanan penting bagi masyarakat (Comhar : 2010). Pendekatan infrastruktur
hijau ini memiliki beberapa elemen dan manfaat terhadap kondisi sosial dan ekonomi. Melalui
pendekatan perencanaan infrastruktur hijau ini, ekosistem lingkungan akan lebih terjaga dan
mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat disekitarnya. Selain itu, pendekatan
infrastruktur hijau ini juga mampu mendorong perkembangan ekonomi dan menciptakan
kondisi sosial yang inklusif. Akan tetapi, dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan
mengelola Green Infrastructure penting untuk mempertimbangkan skala /lingkup wilayah
baik nasional, regional dan lokal dan yang paling sesuai dengan proses atau manfaat yang jadi
pertimbangan. Oleh karena itu impelementasi konsep kota hijau tidak bisa berjalan sendiri
melainkan harus mempertimbangkan aspek kerjasama yang mungkin terjadi antar stakeholder.
Kerjasama merupakan proses kolektif dalam pembentukan sebuah kelompok yang didasari
oleh prinsip saling menguntungkan dan kesamaan tujuan dari organisasi atau individu yang
dibentuk, yang memiliki interaksi formal maupun non formal dalam suatu aturan yang
disepakati bersama dan dilandasi saling percaya (Warsono, 2009). Dalam konteks daerah
/regional, kerjasama antar daerah merupakan salah satu faktor penting dalam rangka
mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah bahkan nasional. Dengan
demikian, dalam menerapkan konsep infrastruktur hijau khususnya untuk mengelola
sumberdaya air bukan hanya memperhatikan bangunan dan alat yang digunakan, melainkan
konsep kerjasama yang ada didalamnya.
pihak-pihak/aktor
yang
terlibat
dalam
pengelolaan
dan
Memberikan rekomendasi/input bagi perbaikan kerjasama yang sudah ada saat ini
dalam pengelolaan DAS Cikapundung.
Model kerjasama dalam pengembangan infrastruktur hijau di sistem drainase Sub DAS
Sungai Cikapundung
Output Tahun II
Jurnal Internasional
Memiliki peran yang penting dalam mendukung proses adaptasi orang-orang yang
tinggal di kita dan desa terhadap perubahan iklim.
Berpotensi sebagai mitigasi bencana terhadap kualitas air dan udara sebagai dampak
dari adanya perubahan iklim.
Sebagai buffer habitat dan spesies serta mendorong keberlanjtan drainase kota dan
kontrol terhadap aliran air untuk mengurangi resiko banjir.
Berbagai studi mengenai infrastruktur hijau telah dipetakan dalam beberapa wilayah seperti:
Koridor-koridor transportasi
Pendekatan infrastruktur hijau ini memiliki beberapa elemen dan manfaat terhadap kondisi
sosial dan ekonomi. Melalui pendekatan perencanaan infrastruktur hijau ini, ekosistem
lingkungan akan lebih terjaga dan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
disekitarnya. Selain itu, pendekatan infrastruktur hijau ini juga mampu mendorong
perkembangan ekonomi dan menciptakan kondisi sosial yang inklusif. Adapun lebih rinci
berbagai elemen infrastruktur hijau dan manfaatnya bagi kondisi sosial dan ekonomi dapat
dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Elemen Infrastruktur Hijau dan Manfaatnya bagi Kondisi Sosial dan Ekonomi
8
Memfasilitasi
lintas-batas
dan
hubungan
internasional
dan
strategi
Mampu integrasi dengan proses SEA, Water Framework Directive dan dengan
Pengelolaan Wilayah Pesisir.
Menyediakan gambaran sumber daya alam dan budaya dengan penekanan pada
identifikasi unsur prioritas dan rute.
b. Tingkat Regional
Menyediakan jalur hijau regional dan kabupaten sebagai titik jangkar Green
Infrastructure dan menciptakan ruang hijau strategis baru strategis dalam
hubungannya dengan perkembangan dan peningkatan populasi yang besar.
c. Tingkat Lokal
10
11
yang disebabkan oleh rendahnya berbagai faktor seperti transparansi, akuntabilitas, partisipasi,
efisiensi dan efektifitas yang ada didalamnya (Edralin dan Whitaker dalam Keban, 2007).
Selain itu, kerjasama yang dilakukan juga sangat dipengaruhi oleh konteks politik, ekonomi,
dan budaya, dimana ketiga hal tersebut mempengaruhi motivasi dan tujuan seseorang untuk
melakukan kerjasama yang nantinya akan berdampak pada keluaran/hasil kerjasama yang
dilakukan. Lebih jelas faktor yang mempengaruhi kerjasama menurut Otgaar (2006, dalam
Audrie 2011) dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini.
diusulkan pada tahun ini juga merupakan lanjutan dari perkembangan riset penelitian yang ada
dalam jurnal ilmiah. Adapun Peta Jalan Penelitian UNISBA dapat di lihat pada gambar di
bawah ini.
13
Menggali isu-isu kritis yang ada di semua level aktor melalui FGD
2) Tahun ke-2
a. Mengidentifikasi permasalahan masyarakat
Pada tahun I, penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk melihat model kerjasama
pengembangan infrastruktur hijau sistem drainase DAS yang ada diluar negeri (best practices)
dan relasi antar aktor yang terjadi selama ini.
3.1 PENDEKATAN STUDI
Studi yang digunakan merupakan jenis penelitian studi kasus. Studi kasus merupakan salah
satu pendekatan yang digunakan dalam banyak situasi yang dapat berkontribusi terhadap
pengetahuan dan fenomena yang berhubungan (Yin, 2009). Pada penelitian kali ini, pendekatan
studi kasus digunakan untuk memahami persoalan yang ada dan membandingkan dengan
kajian teoritis untuk merumuskan rekomendasi. Pendekatan studi kasus yang digunakan
merupakan jenis kasus tunggal yaitu Sub DAS Cikapundung. Pendekatan tersebut akan
digunakan untuk menjelaskan persoalan dan merumuskan rekomendasi model kerjasama
pengembangan infrastruktur hijau.
3.2 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data pada riset ini terdiri dari pengumpulan data sekunder dan data
primer. Adapun deskripsi dari data-data yang dikumpulkan pada riset ini adalah sebagai
berikut:
a) Data sekunder yang dikumpulkan berupa:
c) Data primer diperoleh melalui observasi sistem drainase yang ada saat ini dan
wawancara semi terstruktur kepada stakeholder terkait.
3.3 PEMILIHAN RESPONDEN
Pemilihan responden pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
memilih responden yang akan diwawancara berdasarkan peran masing-masing aktor yang akan
memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan konsep infrastruktur hijau di DAS
Cikapundung. Pemilihan responden dilakukan dengan melihat kelompok aktor yang terlibat
dalam kerjasama di luar negeri (best practices) dan dipetakan kedalam aktor selama ini terlibat
dalam kegiatan pengembangan DAS Cikapundung.
3.4 METODE ANALISIS DATA
Berdasarkan sifat penelitian dan jenis data yang akan diperoleh, metoda analisis data yang akan
dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif meliputi:
Qualitative Content Analysis yang ditujukan untuk memilah data yang relevan dan
mengklarifikasi informasi yang diperoleh dari sumber-sumber yang berbeda. Analisis
ini meliputi summarising, explicating, dan structuring (Flick 2006:313). Adapun teknik
tersebut digunakan untuk menganalisis data sekunder dan litertaur yang ada.
Social Network Analysis, yaitu sebuah analisis jaringan sosial yang meneliti
struktur hubungan sosial dalam suatu kelompok untuk melihat hubungan informal
yang terjadi seperti masalah komunikasi, kesadaran, kepercayaan dan pengambilan
keputusan (Odah,2013). Pada studi ini pendekatan Social Network Analysis akan
digunakan untuk melihat pola hubungan yang terjadi diantara stakeholder, dalam
model kerjasama pengembangan infrastruktur hijau di DASS Cikapundung .
Adapun secara rinci pola yang ingin dilihat pada penelitian kali ini (mengacu pada
konsep interorganizational network) yaitu:
16
Tahun II
Tahun III
1.
Rp. 30.000.000
Rp. 45.000.000
Rp. 30.000.000
2.
Rp. 10.000.000
3.
Rp. 19.998.000
Rp. 30.000.000
Rp. 20.000.000
4.
Rp. 25.000.000
Rp. 37.500.000
Rp. 25.000.000
5.
Rp. 14.999.500
Rp. 22.500.000
Rp. 15.000.000
Jumlah
Rp. 99.997.500
Rp. 150.000.000
Rp. 100.000.000
17
18
DAFTAR PUSTAKA
Audrie, Winny.C. 2011. Kerjasama Pengelolaan Sumberdaya Air: Analisis Kemauan untuk
Bekerjasama dalam Pengelolaan Sumber Daya Air di DAS Citarum Bagian Hulu. Tesis Program
Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Bandung.
Comhar. 2010. Creating Green Infrastructure for Ireland. Sustainable Development Council
Burhanudin, Hani. 2005. Design Water Level Menuju Pembangunan Perkotaan Anti Banjir dan
Implikasinya Terhadap Penutpan Lahan (Land Covered). Jurnal PWK-UNISBA Vol. 5 No. 2
Agustus 2005 ISSN : 1412 - 0690
Odah. 2013. Kelembagaan Pengelolaan Klaster Industri di Cikarang Bekasi. Sekolah Arsitektur,
Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB
Otgaar, A., van den Berg, L., van der Meer, J., Speller, C. 2008. Empowering Metropolitan
Regions Through New Forms of Cooperation. Ashgate Publishing Limited. England.
Uwe, Flick. 2006. An Introduction to Qualitative Research. London: Usage Publications.
Viriyadhika, Cynthia. 2007. Potensi Pengembangan Infrastruktur Hijau Untuk Mewujudkan
Sistem Drainase Berkelanjutan. (Studi Kasus: Sub DAS Cikapundung). Sekolah Arsitektur,
Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B SAPPK
V3N2
Warsono, Hadi. 2009. Regionalisasi dan Manajemen Kerjasama antar Daerah. Universitas Gajah
Mada.
Yin, K. Robert. 2009. Case Study Research: Design and Methods. SAGE. United State of America
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
20
GAJI DASAR
(A)
1
2
4
Ketua Peneliti
Anggota Peneliti I
Anggota Peneliti II
Rp
Rp
Rp
TOTAL
2,000,000.00
1,500,000.00
1,500,000.00
VOLUME
(BLN)
(B)
6
6
6
KOEFISIEN
(C=A*B)
12,000,000
9,000,000
9,000,000
30,000,000
(D)
1
1
1
Rp
Rp
Rp
Rp
(E=C*D)
12,000,000
9,000,000
9,000,000
30,000,000
Peralatan Penunjang
NO.
1
2
NAMA BARANG
Kamera Digital
Perekam Suara
SPESIFIKASI
SATUAN
buah
buah
JUMLAH BARANG
(A)
2
3
HARGA SATUAN
Rp
Rp
TOTAL HARGA
(B)
2,225,000 Rp
1,850,000 Rp
Rp
(C=A*B)
4,450,000
5,550,000
10,000,000
NAMA BARANG
SPESIFIKASI
SATUAN
2
3
4
5
6
7
8
Kertas HVS A3
Tinta Inkjet Black
Tinta Inkjet Color
CD blank disk
Amplop Coklat A3
Toner
Tinta refill
JUMLAH BARANG
HARGA SATUAN
rim
(A)
50
Rp
rim
buah
buah
box
pak
buah
botol
44
17
10
4
5
8
4
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
TOTAL HARGA
(B)
34,000 Rp
69,000
191,000
239,000
115,000
61,000
1,070,000
75,000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
(C=A*B)
1,700,000
3,036,000
3,247,000
2,390,000
460,000
305,000
8,560,000
300,000
19,998,000
Perjalanan
NO.
NAMA KEGIATAN
1 Survey Lapangan / Workshop Stakeholder I
NAMA JASA
SATUAN
VOLUME
HARGA SATUAN
(A)
(B)
TOTAL HARGA
(C=A*B)
Suej
20
Rp
50,000
Rp
1,000,000
Suej
20
Rp
200,000
Rp
4,000,000
Suej
20
Rp
100,000
Rp
2,000,000
Suej
22
Rp
350,000
Rp
7,700,000
Suej
22
Rp
100,000
Rp
2,200,000
Suej
22
Rp
50,000
Rp
1,100,000
Suej
20
Rp
50,000
Rp
1,000,000
Suej
20
Rp
200,000
Rp
4,000,000
Suej
20
Rp
100,000
Rp
2,000,000
Rp
25,000,000
TOTAL
21
Lain-Lain
1
Seminar Penelitian
Pencetakan Laporan
Jasa Konsumsi
Suej
220
Rp
Suej
3270
Sewa Ruangan
Suej
Publikasi
Jasa penggandaan dokumen
(fotokopi)
TOTAL
22
22,000
Rp
4,840,000
Rp
150 Rp
490,500
Rp
1,500,000 Rp
1,500,000
Suej
102
Rp
Suej
3460
Rp
75,000
Rp
7,650,000
150 Rp
519,000
Rp
14,999,500
Laptop ( 2 buah)
LCD Projector ( 1 buah)
White Board beserta alat tulis lainnya ( 1buah)
Lemari penyimpanan barang ( 3 buah)
Fasilitas jaringan internet ( 1 paket)
Meja dan kursi kerja (1 set)
Meja komputer dan Komputer ( 4 buah)
Printer dan Scanner (2 buah)
Lemari Arsip (4 buah)
23
Anggota Peneliti I
Anggota Peneliti II :
24
B. Riwayat Pendidikan
S-1
Nama
Institut Keguruan
Perguruan
dan Ilmu
Tinggi
Pendidikan
Bidang Ilmu Teknik Arsitektur
Tahun
Masuk-Lulus
JudulSkripsi/
Thesis/Disert
asi
1975 - 1982
Nama
Pembimbing/
Promotor
Perencanaan
Pengembangan
Pondokan
Mahasiswa di
Lingkungan
Permukiman
Penduduk di
Sekitar Kampus
S-2
Institut Teknologi
Bandung
S-3
Universitas Padjadjaran
Sosiologi
Model Skala
Prioritas
Pengembangan
Wilayah Lahan
Basah untuk
Permukiman
Transmigrasi Pola
Pertanian Lahan
Basah
Ir. Zafir Pontoh
M.Sc
Masyarakat Squatter
Perkotaan: Studi
Tentang Pola
Kehidupan dan Proses
Invasi-Suksesi
Masyarakat Squatter di
Koridor Sungai
Cikapundung Kota
Bandung
1. Prof. Dr. H. Kusnaka
Adimihardja, MA;
2. Prof. Dr. H. Haryo S.
Martodirdjo;
25
2002 - 2007
Tahu
n
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Judul Penelitian
Evaluasi Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pembangunan dan
Pengembangan KTM di Kawasan
Transmigrasi Mesuji Prov. Lampung
dan KTM Telang, Belitang, dan Parit
Rambutan, Prov. Sumsel
Penyusunan Rencana Resettlement
Warga Terkena Proyek PLA Upper
Cisokan Jawa Barat
Asistensi Teknis Pembangunan dan
Pengembangan KTM di Kawasan
Transmigrasi
Pendanaan
Sumber
Jml (Rp)
Direktorat Jenderal
25.000.000
P2MKT,
Departemen Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
PT. PLN Pikidro
Jawa Barat
30.000.000
Direktorat Jenderal
P2MKT,
Departemen Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Lembaga Penelitian
dan Pengabdian
kepada Masyarakat
(LPPM) Unisba
25.000.000
Direktorat PBL,
Ditjen Cipta Karya
25.000.000
Bappeda Provinsi
Jawa Barat, Bidang
Ekonomi
15.000.000
15.000.000
2011
26
Pendanaan
Sumber
Direktorat Jenderal
P2MKT, Departemen
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Jml (Rp)
20.000.000
2013
2014
2014
2015
Pendampingan pelaksanaan
program Sejuta Biopori Kota
Bandung di lingkungan
RT.01/RW.07 Kelurahan
Cipaganti, Kecamatan Coblong,
Kota Bandung
Pendampingan pelaksanaan
program Perbaikan Rumah
Tidak Layak Huni di lingkungan
Kelurahan Cipaganti, Kecamatan
Coblong, Kota Bandung
Pelaksanaan Program Urban
Farming di Kelurahan
Cipaganti, Kota Bandung
Pendampingan Pemantauan
Pelaksanaan Pemukiman
Kembali Warga Terkena Proyek
PLTA Upper Cisokan Kab.
Bandung Barat
Badan Keswadayaan
Masyarakat (BKM)
Kelurahan Cipaganti,
Kota Bandung
Badan Kewadayaan
Masyarakat (BKM)
Kelurahan Cipaganti,
Kota Bandung
Badan Kewadayaan
Masyarakat (BKM)
Kelurahan Cipaganti,
Kota Bandung
PT. PLN Pikidro Jawa
Barat
15.000.000
Nama Jurnal
Volume/
Nomor/Tahun
Lokakarya Optimalisasi
Pemanfaatan Fasilitas Hasil
Pembangunan dan
Pengembangan KTM di
Kawasan Transmigrasi di
Indonesia
Akselerasi
Peningkatan Kualitas
Pembinaan Pengembangan
Masyarakat, Permukiman, dan
Kawasan Transmigrasi
Pengembangan Kelembagaan
Dalam Pemanfaatan Fasilitas
Hasil Pembangunan KTM di
Kawasan Transmigrasi
27
Diskusi Internal:
Penguatan Kelembagaan
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
(Bappeda) Pemerintah
Kabupaten Pemalang
Penanganan Permukiman
Kumuh Berbasis Kawasan
Bernilai Tambah dan
Berkelanjutan. Studi Kasus:
Metropolitan Area, Kota
Palembang, Sumatera Selatan
Identifikasi Model Pelayanan
Fasilitas Sarana SosialEkonomi Permukiman di
Kawasan Lindung Bandung
Utara (Studi Kasus:
Kecamatan
Implementasi Permendagri No.
72/2013 Pembangunan
Wilayah Terpadu (PWT)
22 Mei 2014,
Unisba, Bandung
29 Oktober 2014,
LPPM Unisba Bandung
21-22 November
2014
Lembang Bandung
Judul Buku
Tahun
Jumlah
Halaman
Penerbit
Jenis
Nomor P/ID
Judul/Tema HKI
Tahun
No.
1
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tempat
Sosial Lainnya yang Telah Tahun
Respons Masyarakat
Penerapan
Diterapkan
Pembentukan Kelembagaan
2010 KTM
Menerima sebagai
Pengelolaan Kawasan Kota
Banyuasin operasionalisasi pengelolaan
Terpadu Mandiri di Kawasan
Sumsel
pembangunan KTM di level
Transmigrasi
komunitas
Penyusunan Rencana Detail
2012 Kabupaten Menerima sebagai naskah
Tata Ruang dan Peraturan
Cirebon
akademik Rancangan Perda
Zonasi Kawasan Strategis
KSK Plumbon, Kab. Cirebon
28
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Tempat
No. Sosial Lainnya yang Telah Tahun
Respons Masyarakat
Penerapan
Diterapkan
Kabupaten Plumbon,
Kabupaten Cirebon
3 Penyusunan Rencana Tata
2013 Provinsi
Menerima karena konsisten
Ruang Kawasan Strategis
Jawa Barat dengan Rencana
Provinsi (KSP) Perbatasan
Pengembangan KSP Jawa
Jawa Barat-Jawa Tengah,
Barat
Provinsi Jawa Barat
4 Bantuan Teknis Penguatan
2014 Kabupaten Menerima sebagai
Pengelolaan Kawasan
Garut
terobosan tentang tata cara
Perkotaan
pengelolaan kawasan
perkotaan di wilayah
kabupaten
5 Penyusunan Dokumen
2014 Kabupaten Menerima, sebagai kajian
Feasibility Study Lokasi
Tangerang teknis penentuan dan
Kantor Kelurahan
Selatan
penetapan lokasi kantor
kelurahan definitif
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No.
1 -
Jenis Penghargaan
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.
29
8
9
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor
10
11
12
Nomor Telepon/Faks
Lulusan yang Telah Dihasilkan
Mata Kuliah yang Diampu
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/
Tesis/Disertasi
Nama
Pembimbing
S-1
Universitas
Padjadjaran
Ilmu Komunikasi
S-2
Institut Pertanian
Bogor
Komunikasi
Pembangunan
1982 1987
1993 1997
Hubungan antara
Konsep diri dan
terpaan film televisi
kepemimpinan
dengan perilaku
penyuluh KB dalam
komunikasi anak
kegiatan institusi
masyarakat desa
Sumedang
1. FX. Ins.
1. Dr. Pang S.
Semendison, Drs.,
Asngari
S.U.
2. Dr. Prabowo Tjitro
2. 2. Sri Rahayu, Dra.,
Pranoto, M.Sc.
S.U.
30
S-3
Universitas
Padjadjaran
Ilmu Komunikasi
2003 - 2009
Pelayanan informasi
publik melalui
website di Kota
Bandung
2011
2012
2012
2013
2014
Judul Penelitian
Hubungan antara Pelatihan
Kepemimpinan dengan Sikap
Kepemimpinan Mahasiswa.
DinamikaKomunikasidanTransparansiPar
taiPolitiksebagaiBadanPublik.
DibiayaiDikti, 2012.
SosialisasiUndang-Undang KDRT: Studi
Kasus mengenaiSosialisasiUndangUndang KDRT No. 23 Tahun 2004
Tentang KDRT di Jawa Barat
DinamikaKomunikasidanTransparansiPart
aiPolitiksebagaiBadanPublik. Tahap II
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)
LPPM Unisba
12.000.000
Hibah
Fundamental
DIKTI
LPPM Unisba
40.000.000
Hibah
Fundamental
DIKTI
Stranas
40.000.000
12.000.000
100.000.000
100.000.000
Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Sumber
Jumlah (Rp)
1
2013
Pelatihan Motivasi Siswa
LPPM Unisba
13.000.000
2
2015
Pelatihan Pemasaran Online bagi
LPPM Unisba
14.000.000
Pengusaha UMKM di Bandung
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No
No
1
2
Tahun
Nama Jurnal
Volume/Nomor/Tahun
MediaTor Fikom Unisba 2008
Observasi, Kajian
Volume 9,Nomor 2,
Komunikasi dan
2011
Informatika BPPKI
Kemenkominfo
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
31
UU-KIP:
Perspektif Ilmu
Komunikasi
Keterbukaan
Informasi Publik:
Menuju Revolusi
Kultural
UU-KIP:
Perspektif Ilmu
Komunikasi
Be Professional Workshop
Democracy and
Cybermedia:
Perspective of
Islam
E-Government:
Pertarungan
Pemerintah di
Ruang Publik
Perencanaan Hidup
Mengelola Hidup
dan Merencanakan
Masa Depan
Mengelola Hidup
dan Merencanakan
Masa Depan
Pemkot Bandung,
27 Maret 2010
UMB, Jakarta,
2010
Kota Bandung,
Kabupaten
Bandung,
Kabupaten
Bandung Barat,
Kot Depok,
kabupaten Ciamis,
2011.
Fikom Unpad,
2011
UGM, 14
Desember 2011
Jurusan Hukum
Perdata, FH
Unisba, 2012
Universitas Halu
Oleo, Kendari,
2012
Universitas Halu
Oleo, Kendari,
2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Bandung, 29 April 2015
Pengusul,
Dr. O. Hasbiansyah
32
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
JudulSkripsi/Thesis/
Disertasi
Nama
Pembimbing/Promot
or
S-1
Universitas Islam
Bandung
Perencanaan
Wilayah dan Kota
1992-1999
Studi Evaluasi
Proyek Permukiman
Islami Kompleks
Villa Ilhami Islamic
Village Karawaci
Kabupaten Daerah
Tingkat II
Tangerang
Ir. H. Bambang
Pranggono, MBA
S-2
Institut Teknologi
Bandung
Perencanaan Wilayah dan
Kota
2005-2009
Kajian Kerjasama Antar
Daerah pada Infrastruktur
Keciptakaryaan di
Perbatasan Kota Bandung
dengan Kabupaten
Bandung
33
S-3
No
.
Tahun
2004
2012
No.
Tahun
Juli 2007.
Cianjur.
Kantor
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Kabupaten
Cianjur
300
350
Judul Penelitian
Analisis Kecenderungan Perubahan
Konfigurasi Tata Massa Bangunan dan
Lingkungan di Kawasan Garden City
Heritage Kota Bandung
34
Pendanaan
Jml (Juta
Sumber
Rp)
300
Kantor
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Kabupaten
Cianjur
2012
Juni 2014
Kabupaten
Cianjur
Milad UNISBA
Esensi
perencanaan,
Metode Transek
Desa, dan
Perencanaan
Desa.
6
2015
Pelatihan Penyusunan APBDes
Lembaga
Partisipatif di Desa Alamendah,
Penelitian dan
Kecamatan Rancabali, Kabupaten
Pengabdian
Bandung (sebagai Anggota)
Kepada
Masyarakat
(LPPM) Unisba
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Nama Jurnal
Jurnal PWK-Unisba
7
19
14
Volume/
Nomor/Tahun
Vol. 03/Tahun
ke-3/ Oktober
2003
Peningkatan Kualitas
Proceeding, Seminar tahunan
Pemahaman Anggota DPRD
ASPI, Universitas Brawijaya,
dalam Perencanaan Tata Ruang Malang
sebagai Salah Satu Pemecahan
Masalah terhadap
Dissinkronisasi Legalitas Produk
Perencanaan
21 Juli 2004
Membangun Kader
Pemberdayaan Masyarakat di
Desa Cikole Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung
Barat
Vol.4 No.1
Tahun 2014
SNaPP 2014
No.
35
Peningkatan Kualitas
Pemahaman Anggota
DPRD dalam
Perencanaan Tata
Ruang sebagai Salah
Satu Pemecahan
Masalah terhadap
Dissinkronisasi
Legalitas Produk
Perencanaan
21 Juli 2004,
UNIBRAW Malang
Membangun Kader
Pemberdayaan
Masyarakat di desa
Cikole, Kecamatan
Lembang, Kabupaten
Bandung Barat
29 Oktober 2014,
LPPM Unisba Bandung
Judul Buku
Tahun
Jumlah
Halaman
Penerbit
Jenis
Nomor P/ID
Judul/Tema
HKI
-
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.
Bandung, 29 April 2015
Pengusul,
36
37
38