Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Saya dan teman saya duduk di barisan paling belakang diantara keluarga
wisudawan/wisudawati yang berwisuda pada hari itu. Saya menyimak dengan baik
semua agenda pesta kelulusan itu. Hingga akhirnya, tibalah waktu pemberian
cendera mata dari pihak fakultas kepada peserta wisuda yang lulus dengan predikat
terpuji (cumlaude).
Betapa bahagianya orang tua mereka. Berdiri di depan semua hadirin untuk
predikat kelulusan putra-putri mereka. Bulu-bulu di lengan saya berdiri. Seandainya
saya mampu membuat Mak dan Ayah berdiri disana, Mak pasti sangat bahagia. Dan
Ayah akan lebih menghargai saya.
Mengapa Mak? Mak adalah panggilan yang biasa orang Aceh tujukan untuk
ibunya. Kemiskinan membuat wanita paruh baya yang saya panggil Mak itu menikah
muda, setamat SMP. Saya sangat ingin membuatnya berdiri disana. Berbahagia dan
bersyukur memiliki saya. Saya ingin beliau yakin bahwa keputusannya memiliki
saya adalah benar.
Ayah bukanlah lelaki jahat. Namun, beliau mugkin mempunyai pemahaman
tersendiri tentang makna sukses yang belum bisa saya pahami hingga saat ini. Sejak
saya kecil, Mak selalu menjadi penyemangat dan sosok suci bagi saya. Berjuang agar
saya bisa mencicipi pendidikan terbaik semampunya.
Maka sepulang dari acara wisuda itu, saya membongkar berkas kuliah saya.
Saya mencari KHS-KHS saya pada empat semester sebelumnya. Saya menghitung
jumlah sks yang harus saya ambil agar bisa menyelesaikan kuliah dalam rentang
waktu kurang dari 4 tahun. Selama ini saya terlalu sibuk dengan kegiatan
ekstrakurikuler kampus dan beberapa organisasi. Saya harus menyeimbangkan hidup
saya dan mendahulukan hal-hal yang penting.
mata kuliah tambahan untuk menambal IPK. Akhirnya saya berhasil lulus 3 tahun 11
bulan, dengan IPK 3,51. Saya memenuhi janji pada diri sendiri. Perjuangan yang
terasa begitu panjang. Mengurangi waktu bermain dan tidur nyenyak di malam hari.
Untuk Ibu, orang yang paling saya cintai.
Itulah kesuksesan terbesar dalam hidup saya hingga saat ini. Saya berjanji
membuat Ibu bangga atas prestasi saya yang berikutnya. Memperoleh beasiswa
melanjutkan master degree dan menjadi seorang pengajar adalah impian saya.