Sie sind auf Seite 1von 11

NAMA KELOMPOK

1. AYUNI ATIQAH
2. MAYARA AGUSTINA
3. TIYA MAISARAH

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN DIAGNOSA


MEDIS HIPERTENSI PADA KAKEK A DI DESA DOI
B.ACEH

PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama

: Tn. A

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Umur

: 65 Tahun

Agama

: Islam

Status perkawinan

: Menikah

Pendidikan terakhir

: SD tidak tamat

Pekerjaan

: Tani

Alamat

: jln cot bak bie, desa doi, ulee

kareng, B.aceh
3. Riwayat Kesehatan Terdahulu

Tn. A mengatakan sudah menderita hipertensi sejak satu tahun


yang lalu, tetapi selama ini Tn. A tidak rutin berobat karena tidak
punya uang, hanya sesekali minum jamu yang dibeli di pasar.

4. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat pengkajian, Tn. A sering sakit kepala, terutama pada
bagian tengkuk, biasanya terjadi pada saat mengubah posisi dari
duduk

menjadi

berdiri,

mata

berkunang-kunang,

telinga

berdengung, susah tidur dan mudah lelah.


5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. A mengatakan keluarganya ada yang mengalami sakit yang
sama seperti dialami klien yaitu orang tuanya, tetapi sekarang
sudah meninggal.
6. Kebiasaan Sehari-hari
a.

Nutrisi

1) Makan
Frekuensi makan

3 x sehari

Nafsu makan

Berkurang,

klien

bisa

menghabiskan porsi
Jenis makanan

Nasi + lauk pauk

Makanan yang tidak disukai : pantangan : makanan bermnyak


(goreng-gorengan) dan sayuran.
Kebiasaan sebelum makan : merokok dan minum kopi

2) Minum
Frekuensi minum :

Bila haus

Banyaknya

7-8 gelas/hari

Jenis

Air putih, kopi

b. Pola eliminasi
1) BAK
Frekuensi

3-5 x / hari (melihat situasi)

Warna

Kuning

Bau

Khas

Frekuensi

1-2 x / hari

Konsistensi

Encer

Warna

Kuning kecoklatan

Bau

Khas

2) BAB

Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak ada keluhan


c.

Pola Tidur dan Istirahat


pola tidur klien tidak teratur yaitu 3-5 jam/hari.

d. Kebiasaan klien di rumah


Merokok

: Ya (2 bungkus perhari)

Ketergantungan obat : Kebiasaan konsumsi anti sakit kepala.


7. Hubungan Sosial
a.

Hubungan antar keluarga

Tn. A sering dikunjungi keluarga setiap 1 minggu sekali.

b. Hubungan dengan orang lain


Tn. A termasuk orang yang ramah, mudah bergaul dengan tetangga
dan warga sekitarnya.
Genogram

8. Pemeriksaan Fisik
a.

Keadaan umum : Composmentis

b. TTV :

c.

TD

: 170/90 mmHg

Nadi

: 88 x / menit

RR

: 24 x / menit

Suhu

: 37,5oC

Kepala
Bentuk : tidak bulat, tidak ada benjolan, keadaan rambut bersih,
tidak ada ketombe, rambut rontok, rambut putih, keluhan sering
sakit kepala.

d. Mata

Bentuk : simetris ka/ki, konjungtiva tidak anemis, reflek pupil (+)


positif, sklera tidak ikterik, penglihatan klien sedikit kabur.
e.

Hidung
Bentuk simetris ka/ki, tidak ada sekret, tidak ada kelainan seperti
polip, kebersihan hidung bersih, tidak ada peradangan maupun
perdarahan.

f.

Mulut
Kebersihan mulut baik, tidak ada caries, gigi tidak lengkap, tidak
ada gangguan menelan, mukosa basah.

g. Telinga
Bentuk simetris ka/ki, tidak ada serumen, sedikit tuli pada sistem
pendengaran.
h. Tonsil
Tidak ada pembengkakan
i.

Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.

j.

Dada

1) Paru
I

: dada simetris, retardasi dinding dada tidak ada dan tidak


menggunakan otot bantu pernapasan, RR : 24 x / menit

P : Premitus ka/ki
P : Sonor
A : Vesikuler

2) Jantung
I

: Iktus cordis tidak terlihat

P : IC teraba (1 jari medial LMCS RIC kes/6)


P : Batas jantung jelas, atas region intercosta II
Kiri : 1 jari medial LMCS RIC kes
Kanan : linea sternalis dekstra
A

: Aritmia

k. Abdomen
I

: Bentuk simetris, asites (-)

: Tidak ada pembesaran hepar/limfa, tidak ada pelebaran vena pada


abdomen

: Tympani

: Bising usus (10 x / menit)

l.
Atas

Ekstremitas
: Bentuk simetris ka/ki, fungsi pergerakan baik dan tidak ada
keluhan, edema (-)

Bawah

: Bentuk simetris ka/ki, tidak ada bengkak dan gangguan pada


bagian sendi lutut.

Analisa Data
NO
SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
1.
DS:

klien mengeluh sakit kepala


sakit kepalanya berdenyut-denyut
Klien mengatakan tearasa kaku di kuduknya
Klien mengatakan sakit kepaalanya datang sewaktu-waktu
Klien mengeluh penglihatannya kabur

DO:
Klien tampak sering memegangi kepalanya
Klien tampak lemah
Skala nyeri 5 (0-10) sedang.
TTV :
TD : 170/90 mmHg
Nadi : 88 x / menit
RR:24 x / menit
Suhu:37,5oC
Peningkatan tekanan vaskuler serebral
Gangguan rasa aman nyeri

2.
-

DS:
Klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensi.
Klien tidak tahu penyebab hipertensi
DO:
Klien bertanya tentang penyakitnya.

Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi


Kurang pengetahuan
3.
-

DS:
Klien mengatakan tidak senang makan tampa garam
DO :
Terdapat edema di kaki kanan
- TTV :
TD : 170/90 mmHg
Nadi : 88 x / menit

RR:24 x / menit
Suhu:37,5oC

Edema
Resiko Kelebihan Volume Cairan
4. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan
tekanan vaskuler serebral di tandai dengan klien Mengeluh pusing
kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan sakit/nyeri,
pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak
sering memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90
mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi
mengenai penyakit dan terapi di tandai dengan klien mengatakan
kurang tahu tentang penyakit hipertensinya, klien tampak sering
bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87
x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No

No.Dx
1

Tujuan dan
Intervensi
Kriteris Hasil Keperawatan
Setelah
1. Kaji keadan 1.
dilakukan
umum klien.
kunjungan
rumah selama
2x60 menit
diharapkan
pasien dapat
mengontrol
nyeri atau sakit
kepala hilang
atau berkurang
dengan kriteria
hasil :

Rasional
Keadan umum
menunjukkan
keadaan klien
secarautuh dan
dengan
mengetahui
tanda-tanda
vital terutama
tekanan darah.
Untuk
menentukan
tindakan
selanjutnya.

Klien tidak 2.
mengungkapka
n adanya nyeri
atau sakit
kepala.
Klien tampak
nyaman.
Tanda-tanda 3.
vital dalam
batas normal
terutama
tekanan darah
(TD : normal
110-130
mmHg,
diastole 70-80
mmHg)
4.

Kaji tingkat
nyeri klien.

2. Untuk
mengetahui
tingkat nyeri
klien dengan
menggunakan
pengkajian
PQRST.

Kaji lokasi
intensitas dan
skala nyeri. 3. Untuk
mengetahui
nyeri yang
dirasakan klien
sehingga bisa
ditentukan
intervensi yang
Bantu pasien
tepat
dalam
selanjutnya.
ambulasi
sesuai
4. Untuk
kebutuhan.
menghindari
inssiden
kecelakaan
5. Berikan
atau
tindakan non
terjatuhnya
farmakologis
karena klien
pusing.
6. Berikan
5.
penjelasan cara
untuk
meminimalkan
aktifitas
vasokontriksi. 6.

Setelah
dilakukan
kunjungan

Mengurangi
atau
menghilangkan
sakit kepala.
Aktifitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan
sakit kepala.

7. Kolaborasi
dalam
pemberian obat7.
Analgecik
analgesic
dapat
sesuai indikasi. mengurangi
rasa nyeri
1. Jelaskan
1. Memberikan
tentang batas
dasar untuk
tekanan darah
pemahaman

rumah selama
2x60 menit
diharapkan
pasien
mengetahui
informasi
tentang
hipertensi
dengan kriteria
hasil :
klien
mengungkapka
n pengetahuan
akan
hipertensi.
Melaporkan
pemakaian
obat-obatan
sesuai
program.
2.

normal,
tekanan darah
tinggi dan
efeknya.

tentang
peningkatan
tekanan darah
mengklarifikasi
kan istilah
medis yang
sering
digunakan.
Pemahaman
bahwa tekanan
darah tinggi
dapat terjadi
tanpa gejala
shingga
memungkinkan
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan
meskipun
sudah merasa
sehat.

Jelaskan sifat
penyakit dan
tujuan dari
pengobatan dan2. Supaya klien
prosedur.
tahu dan
memungkinkan
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan.
3. Jelaskan
pentingnya
lingkungan
3. Supaya klien
yang tenang,
bisa
tidak penuh
mengontrol
dengan stress.
stress.
4. Diskusikan
tentang obatobatan : nama 4.
obat, dosis
obat, waktu
pemberian
obat, dan
tujuan
pemberian obat
dan efek
samping obat.

Mengurangi
resiko
keracunan dan
over dosis obat
dan supaya
pengobatan
lancar karena
pasien sudah
paham dan

tahu mengenai
obat-obatan
yang diberikan.
5. Berikan
5. Menambah
pendidikan
pengetahuan
kesehatan
klien sehingga
tentang cara
klien bisa
mencegah dan mencegah dan
mengatasi
mengatasi
hipertensi.
hipertensi.

3
-

6. Untuk
menghindari
6. Anjurkan klien peningkatan
untuk tidak
tekanan darah.
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
dapat
7. Mengetahui
meningkatkan
sejauh mana
tekanan darah. klien
mengetahui
7. Evaluasi
dan memahami
tingkat
tentang
pengetahuan
penyakitnya
klien.
1. Penurunan aliran
1. Kaji pola makan klien
ginjal
atau
diet
terhadap
mengakibatkan
Setelah di lakukan
inadekuat
masukan
peningkatan
tindakan keperawatan
protein
antidiuritik
selama 3x60 menit di
menyebabkan
harapkan tidak terjadi
retensi air dan Na.
kelebihan volume
cairan denan criteria
2. Peningkatan kadar
hasil :
2.
Dorong klien untuk
Na dalam darah
Tidak ada edema
menurunkan
masukan
dapat menyebabkan
BB normal
garam
edema
TTV dalam vbatas
normal
3. Kulit edema, dapat
Bunyi napas dan
mudah cedera, dan
jantung normal
3. Lakukan tindakan untuk
kulit kering lebih
melindungi tubuh dari
rentan untuk rusak
ceder dan edema
dan cedera.

Das könnte Ihnen auch gefallen