Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar
dinegara berkembang. Dinegara miskin, 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan
hal berkaitan dengan kehamilan.
Asuhan masa nifas diperlukan mkarena merupakan masa kritis baik ibu maupun
bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama salah satu
masalah pada nifas adalah mastitis atau abses payudara.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk menjaga kesehatan pada ibu pada saat nifas.
1.2.2. Tujuan Khusus
-
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Definisi
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kirakira 6 minggu.
Nifs dibagi dalam 3 periode :
1. Puerperium dini yaitu kepulihan ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalanjalan.
2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang
lamanya 6-8 minggu.
3. Remote Puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.
Pada waktu nifas sering muncul banyak masalah salah satunya masalah dalam
menyusui yaitu mastitis. Mastitis adalah peradangan pada payudara (abses payudara).
Payudara menjadi merah, bengkak, kadang kala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh
meningkat. Didalam terasa ada masa padat (lump) dan diluarnya kulit menjadi merah.
Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3 minggu setelah persalinan diakibatkan oleh
sumbatan saluran susu yang berlanjut. Keadaan ini diebabkan kurangnya ASI diisap/
dikeluarkan atau penghisapan yang tak efektif. Dapat juga karena kebiasaan menekan
payudara dengan jari atau karena tekanan baju/ BH.
2.2. Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas dengan mastitis.
Perawatan payudara
-
Apabila puting susu lecet dioleskan kolestrum atau ASI yang keluar
daripada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui.
Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting sisi
menjadi lunak
Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruh
ASI keluarkan dengan tangan.
Payudara dikeringkan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Data Subjektif.
A. Biodata
Nama Ibu
: Ny.S
Umur
: 31 Tahun
Umur
: 32 Tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
Alamat
Usia
Jenis
Ditolong
Kehamilan
Aterm
Aterm
Persalinan
Operasi
Operasi
Oleh
Dokter
Dokter
Penyulit
-
Tahun
Nifas /
Persalinan
2005
2009
Laktasi
Baik
Baik
JK
Anak
BB
PB
3000 49
3200 49
Keadaan
Hidup
Hidup
: Normal
2. Atas Persalinan
: Normal
3. Tanggal persalinan
4. Jenis kelamin
: Laki-laki
5. Keadaan Anak
: Baik
6. Plasenta
Lahir lengkap
7. Jumlah Perdarahan
: Normal
8. Komplikasi/ Penyulit
: Tidak ada
BB : 3200 gr PB : 49 cm
E. Riwayat KB
Pernah mendengar tentang KB
: Pernah
: Pernah
Jenis KB
: Suntik
Alasan berhenti
: 2 orang anak
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
TD
RR
: 20x/menit
Pols
: 80x/menit
Suhu
: 36C
120
/70 mmHg
B. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah
HB
: Tidak dilakukan
Golongan darah
: Tidak dilakukan
2. Urine
Protein
: Tidak dilakukan
Reduksi
: Tidak dilakukan
C. Pemeriksaan Kebidanan
1. Inspeksi
Kepala
Rambut
Mata
Sklera
: Putih
Konjungtiva
: Merah muda
Hidung
Muka
Closma gravidarum
: Tidak ada
Oedema
: Tidak ada
Mulut
Gigi caries
: Tidak ada
Sariawan
: Tidak ada
Telinga
Leher
: Tidak ada
Dada
Payudara
: Simetris
Papila mamae
: Menonjol
Areola mammae
: Hyperpigmentasi
Colostrum
: (+)
Abdomen
Pembesaran
: Normal
Pelebaran Vena
Genetalia
Lochea
: Rubra
Warna
: Merah segar
Bau
: Tidak ada
Perineum
Episotomi
: Tidak dilakukan
Oedema
: Tidak ada
Anus
Hoemoroid
: Tidak ada
: Tidak ada
Ekstimitas
Tungkai
: Simetris
Oedema
: Tidak ada
Varices
: Tidak ada
Ujung kuku
2. Palpasi
TFU
Nyeri tekan
: Ya
Kontraksi uterus
: Baik
Involusio uteri
: Baik
3. Auskultasi :
Tidak dilakukan
4. Perkusi
Reflek patella
: Tidak dilakukan
III.Assesment
Diagnosa
Masalah
Kebutuhan
IV. Perencanaan
120
suhu : 36C
Menganjurkan ibu untuk mengompres payudara dengan kain basah dan hangat
selama 5 menit
- Ibu sudah melakukan pengompresan payudara
Menganjurkan ibu untuk mengeluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga
putting susu menjadi lunak.
- Ibu sudah melakukannya