Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
c
Pada dasarnya, tugas utama komputer adalah processing dan I/O (Input dan
Output). Bahkan, sebagian besar waktunya digunakan untuk mengolah I/O sedangkan
processing hanya bersifat insidental. Jadi, pada konteks I/O, peranan sistem operasi
adalah mengatur dan mengontrol perangkat I/O dan operasi I/O.
Perangkat I/O sangat bervariasi. Oleh karena itu, bagaimana cara mengontrol
perangkat-perangkat tersebut mendapat perhatian besar dalam organisasi komputer.
Bayangkan, perangkat I/O yang sangat banyak jumlahnya dan setiap perangkat memiliki
fungsi dan kecepatan sendiri-sendiri, tentunya memerlukan metode yang berbeda pula.
Oleh karena itu, dikenal klasifikasi perangkat I/O menjadi perangkat blok dan perangkat
karakter, walaupun ada perangkat yang tidak termasuk ke dalam satupun dari kedua
golongan ini.
Perangkat terhubung ke komputer melalui port, diatur oleh device controller dan
berkomunikasi dengan prosesor dan perangkat lain melalui bus. Perangkat
berkomunikasi dengan prosesor melalui dua pendekatan yaitu memory mapped dan
instruksi I/O langsung.
Bila prosesor ingin mengakses suatu perangkat, dia akan terus mengecek
perangkat untuk mengetahui statusnya, apakah mengizinkan untuk diakses. Cara ini
dilakukan berulang-ulang yang disebut dengan polling. Sedangkan bila perangkat ingin
memberitahu prosesor ketika siap diakses, maka perangkat akan menggunakan interupsi.
Kedua cara ini mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Adanya Direct
Memory Access (DMA) dapat mengurangi beban CPU karena terjadinya transfer data
antara perangkat dan memori tanpa melalui CPU.
ãujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Melengkapi tugas pengganti mid mata kuliah Arsitektur Komputer.
Mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa mengenai sistem input/ output.
Menambah wawasan berpikir mahasiswa mengenai sistem input / output.
c
Mengingat banyaknya point ± point dari materi input/ output serta keterbatasan
kemampuan, waktu dan biaya, sehingga yang menjadi pokok ± pokok batasan adalah
pada hal - hal berikut :
1. Penjelasan singkat mengenai sistem input / output.
2. Beberapa teknik dalam operasi input/ output.
c c
Modul I/O merupakan peralatan antarmuka ( ) bagi sistem bus atau switch
sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar
modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi
komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
c c
Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia
luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi
dengan dunia luar. Ambilcontoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU
untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat
hasil kerja sistem komputer bila tidak ada monitor. Keyboard dan monitor tergolang
dalam perangkat eksternal komputer.
Perangkat eksternal atau lebih umum disebut tersambung dalam sistem
CPU
melalui perangat pengendalinya, yaitu modul I/O seperti telah dijelaskan
sebelumnya. Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori:
á ?
, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai
pengguna komputer. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick,
disk drive.
á _
, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya
berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu
peralatan atau sistem.
á Ä , yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.
Misalnya: NIC dan modem.
_
Î
Link digunakan untuk pertukaran kontrol, status, dan data antara modul I/O sering
kali disebut sebagai perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.
!"#
$
c
!
#
$$
Î
Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal kontrol, status, dan
data. Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima
dari modul I/O. Ä
menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan
perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O ( INPUã atau READ ), menerima
data dari modul I/O ( OUãPUã / WRIãE ), report status, atau membentuk fungsi
kontrol tertentu ke perangkat ( misalnya, posisi head disk ).
menandai
status perangkat. Misalnya READY / NOã READY untuk menunjukkan kesiapan
perangkat untuk mengirimkan data.
_ *
+"_
Fungsi atau persyaratan utama bagi modul I / O dapat dibagi menjadi beberapa
kategori seperti di bawah ini :
Dalam periode waktu tertentu, CPU dapat berkomunikasi dengan satu buah
atau lebih perangkat dengan pola yang tidak menentu, tergantung pada kebutuhan
program I / O. Sumber daya internal, seperti memori utama, dan sistem bus, harus
dipakai bersama-sama oleh sejumlah aktifitas termasuk di antaranya I / O data.
Dengan demikian, untuk mengkoordinasikan arus lalu lintas antara sumber daya
internal dan perangkat eksternal, fungsi I / O meliputi persyaratan kontrol dan timing.
Misalnya, kontrol pemindahan data dari sebuah perangkat eksternal ke CPU dapat
meliputi langkah-langkah berikut ini :
1. CPU meminta modul I / O untuk memeriksa status perangkat yang terhubung.
2. Modul I / O memberikan jawabannya tentang status perangkat
3. Bila perangkat sedang beroperasi dan berada dalam keadaan siap untuk
mengirimkan, maka CPU meminta pemindahan data, dengan menggunakan
perintah tertentu ke modul I / O.
4. Modul I / O akan memperoleh unit data ( misalnya, 8 atau 16 bit ) dari perangkat
eksternal.
5. Data akan dipindahkan dari modul I / O ke CPU.
Apabila sistem menggunakan bus, maka setiap interaksi antara CPU dengan
modul I / O akan melibatkan sebuah atau lebih arbitrasi bus. Skenario yang telah
disederhanakan seperti tersebut di atas menjelaskan juga, bahwa modul I / O harus
memiliki kemampuan untuk melaksanakan komunikasi dengan CPU dan perangkat
eksternal. Komunikasi CPU meliputi :
ãugas utama modul I / O adalah data buffering. Kebutuhan akan fungsi ini
dapat dilihat pada table 6.2. Sementara kelajuan transfer data ke main memori dan
dari main memori atau CPU cukup tinggi, kelajuan untuk perangkat peripheral
lambat. Data yang berasal dari main memori dikirimkan ke modul I / O dengan burst
sangat cepat. Data di bufferkan dan kemudian dikirimkan ke perangkat peripheral
dengan kelajuan datanya. Pada Arah kebalikannya, pembufferan data tidak secepat
seperti sebelumnya. Dengan demikian, modul I / O harus mampu beroperasi dengan
kecepatan perangkat dan memori.
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara
langsung, seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan
monitoring perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai
operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi
CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat
melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses ± proses yang diinteruksikan
padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap
dilaksanakan.Untuk melaksanakan perintah ± perintah I/O, CPU akan mengeluarkan
sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi
secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan. ãerdapat empat
klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1. Perintah
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan
memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2. Perintah
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan
aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi ± operasi I/O yang
dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3. Perintah
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh
dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data
setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah °
Perintah ini kebalikan dari
. CPU memerintahkan modul I/O untuk
mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan
data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O
yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu:
dan
.
Dalam
, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan
perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O
sebagai lokasi memori dan
menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun
perangkat I/O.
Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan
saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan
adalah efisien
dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik
, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori
dan
ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi
dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output.
Keuntungan
adalah sedikitnya instruksi I/O.
),)
Umumnya, akan banyak terdapat perangkat I/O yang terhubung melalui modul
I/O ke sistem. Setiap perangkat diberi pengenal atau alamat yang unik. Pada saat CPU
mengelurakan perintah I/O, perintah akan berisi alamat perangkat yang diinginkan.
!
"#
Masalah yang di jumpai pada I/O terprogram adalah bahwa CPU harus
menunggu modul I/O yang diinginkan agar siap baik untuk menerima maupun
mengirimkan data dalam waktu yang relatif lam. Pada saat menunggu,CPU harus
berulang-ulang menanyakan status modul I/O. Akibatnya tingkat kerja keseluruhan
sistem mengalami penurunan sistem.
-
Pada perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O, maka urutan
kejadian hardware di bawah akan terjadi :
Gambar 6.· Blok diagram DMA
Gambar 6.8 Konfigurasi modul DMA
Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan pengambil
alihan kontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak
menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara
penggunaan bus. ãeknik terakhir lebih umum digunakan, sering disebut
, karena modul DMA mengambil alih siklus bus.Penghentian sementara
penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, melainkan hanyalah penghentian proses
sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja. ãerdapat tiga
buah konfigurasi modul DMA seperti yang terlihat pada gambar 6.8.
'
Saluran Input Output mempunyai dua kegunaan, yaitu:
á Saluran I/O dapat melakukan pendeteksian dan pembetulan kesalahan dan
beroperasi dalam basis cycle stealing.
á Saluran I/O berkomunikasi dengan CPU sebagai suatu fasilitas DMA dan
berkomunikasi dengan piranti I/O seolah-olah sebuah CPU.
Karena piranti I/O mempunyai kecepatan transfer yang berbeda-beda,
maka saluran dibagi menjadi 3 pelayanan, yaitu :
á Saluran Multiplexer
Digunakan untuk menghubungkan piranti yang berkecepatan rendah
dan sedang serta serta mengoperasikannya secara bersamaan dengan
multiplexing.
á Saluran Selektor
Digunakan untuk menghubungkan piranti I/O yang berkecepatan tinggi
tanpa multiplexing.
'
_)
(
.Ê /
Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu, sebagai alat masukan
dan sekaligus sebagai alat keluaran ( ) untuk menampilkan hasil. Alat I/O
demikian disebut terminal
1. K
Merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Beberapa alat input
yang menggunakan
untuk memasukkan input adalah :
á ë
(VDã) disebut juga dengan nama ë
terdiri dari
dan
(tampilan display)
á Ë digunakan untuk transaksi yang berhubungan
dengan keuangan. Salah satu aplikasinya yaitu untuk Ë
(EFã) dengan menggunakan AãM
á (POS), biasanya digunakan di swalayan.
POS terminal merupakan perkembangan dari
yang dapat
dihubungkan dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan (
) dan penjadwalan pemesanan kembali barang yang akan dipesan. Alat
tambahan pada POS ãerminal meliputi Ä
atau
2.
. Yang termasuk dalam peralatan
adalah:
á
á , layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya
disentuh dengan tangan
á Light Pen, merupakan menyentuh layar monitor dengan pena. Posisi sentuhan di
layar akan lebih tepat dan teliti
á p
, digunakan untuk membuat grafik atau gambar dengan
cara menghubungkan dua buah titik di
dengan alat yang
menyerupai pen
2. . Alat masukan scanner dapat berupa :
á
(MICR), alat pembaca pengenal karakter tinta
magnetik, banyak digunakan di bank-bank amerika untuk transaksi cek.
Dibutuhkan tinta magnetik yg khusus supaya bisa dibaca oleh alatnya
á Reader.
á p
, dapat berupa Ä
(OCR)
,
Ä
(banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca
label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk ( ) karakter OCR),
Ä
, _
(OMR)
(banyak digunakan
untuk penilaian test (
). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di
kertas (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk
membaca hasil dari daftar pertanyaan (! ), registrasi mahasiswa dsb)
3. Sensor, Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik.
Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah AD/DC yang
selanjutnya diproses oleh komputer. Kamera Digital merupakan salah satu sensor
yang dipakai untuk menangkap objek yg selanjutnya diproses dengan komputer.
Ä
(Ä
) merupakan sensor untuk menangkap objek yang
bergerak
4. ë
, Biasa disebut
yaitu alat untuk membuat
komputer mengerti omongan manusia.
á ?
Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau
gambar pada media pencetak. Alat
yang umum dipergunakan adalah
printer. Jenis-jenis printer meliputi
", dan laser. Selain itu juga
dikenal , alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau
gambar dengan baik, biasanya menggunakan ##
á Ä p
Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara
pada media (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh
adalah
video display (monitor), flat panel display ($%
Ä p), dan speaker.
, dan
.
c c1
_ _
Dari ketiga teknik sistem input output dalam memproses kinerja input maupun
output, teknik Direct Memory Acces merupakan teknik yang paling cepat. Hal ini d
karenakan teknik Input Output ãerprogram dan teknik Interupt Driven Input Output
memiliki kekurangan yang hampir sama yaitu sama sama melibatkan CPU dalam
proses Input Output, sehingga memberikan beban yang berap kepada CPU.
c c1
)_
á )_
1. Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch
sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.
2. Memory Access (DMA) dapat mengurangi beban CPU karena terjadinya transfer
data antara perangkat dan memori tanpa melalui CPU.
3. Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung
jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab
pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama
ataupun dengan register - register CPU.
á
Walaupun dengan adanya direct memory acces yang dapat mengurangi
beban CPU dengan mengendalikan proses input maupun output secara lebih cepat,
tetapi perangkat keras di dalam komputer juga mempengaruhi proses kinerja input
maupun output. Sehingga untuk mempercepat proses kinerja dalam suau proses
input maupun output, juga perlu adanya peningkatan hardware pada computer
dengan cara menaikkan spesifikasi computer.