Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
s s
s s
s Umar al-Tilmisani s
s s
s s
s s
s s
Hasan al-Banna
s s
s s
s s
s s
s s
s s
s Sang Inspirator s
s s
s s
s s
s s
s s
s s
s s
s s
s s
s Judul Asli : Hasan Al-Banna Al-Mulham Al-Mauhub s
s Penulis : Umar al-Tilmisani s
s s
Penerbit : ..., ....
s s
s Tahun Terbit : Cetakan ..., tahun ... H / ... M s
s s
s s
s s
s s
s s
s Penerjemah : Arya Noor Amarsyah s
s PT. Kuwais International s
s Jl. Bambu Wulung No. 10, Bambu Apus s
Cipayung, Jakarta Timur 13890
s s
s Telp. 84599981 s
s Editor & Layout : Kaunee Creative Team - sld97sy s
s Edisi Terbit : Pertama, Februari 2008
s
s s
s s
s s
s s
s Disebarluaskan melalui portal Islam: http://www.Kaunee.com s
s s
s s
s s
s Atas karunia Allah SWT maka buku ini s
s dapat disebarluaskan secara bebas s
s kepada Ummat Islam di seluruh dunia s
s s
s s
s s
s s
ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Daftar Isi
Daftar Isi..................................................................................................... 2
Kata Pengantar........................................................................................... 4
Hasan Al-Banna Penyelamat Umat........................................................... 8
Kunjungan yang Membawa Berkah ....................................................... 10
Bersama Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna di Kediamannya ............. 13
Firasat, Keahlian dan Pengalaman.......................................................... 15
Hasan Al-Banna Adalah Ustadz Abad Ini............................................... 19
Seorang Dai di Semua Lapisan................................................................ 23
Perlawanan Ikhwanul Muslimin Terhadap Kebatilan .......................... 27
Semangat Terus Berpengaruh di Setiap Sudut ....................................... 31
Semua Upayanya Didedikasikan Untuk Kepentingan Dakwah............ 35
Adab Seorang Dai .................................................................................... 38
Pengaruh Hasan Al-Banna ...................................................................... 44
Perang Isu................................................................................................. 46
Keberanian Seorang Dai.......................................................................... 49
Hubungan Hasan Al-Banna dengan yang Lain ..................................... 52
Keuniversalan Dakwah ........................................................................... 55
Cobaan dan Ujian Merupakan Tabiat Dakwah ..................................... 60
Serangan Bertubi-tubi ............................................................................. 65
Sikap Ikhwanul Muslimin Terhadap Pemerintahan.............................. 70
Metode Satu-satunya dalam Pengkaderan............................................. 72
Kemulian Kaum Muslimin Adalah Kembali ke Agama Islam ............... 75
Pentingnya Ada Keterikatan Antara Aqidah dan Tingkah Laku ........... 78
Beberapa Prinsip Ikhwanul Muslimin.................................................... 80
Prinsip Pertama: Allah Tujuan Kami....................................................... 80
Prinsip Kedua: Al-Quran UU Kami ......................................................... 80
Prinsip Ketiga: Rasulullah saw adalah Pemimpin Kami........................ 81
«!$# z⎯≈ysö6ß™uρ ( ©Í_yèt6¨?$# Ç⎯tΒuρ O$tΡr& >οuÅÁt/ 4’n?tã 4 «!$# ’n<Î) (#þθãã÷Šr& þ’Í?ŠÎ6y™ ⎯ÍνÉ‹≈yδ ö≅è%
Kami amat menyukai berbuat untuk dakwah Islam. Yaitu dakwah Islam
dalam bentuk yang belum pernah dilakukan kaum muslimin yang hidup
setelah masa Khulafaur Rasyidin. Tak seorangpun anggota Ikhwanul
Muslimin berlomba dengan ustadz Al-Banna dalam melaksanakan
kewajiban. Karena waktu yang disediakan untuk melaksanakan kewajiban
sangatlah panjang. Sebagaimana Hasan Al-Banna katakan. Namun mereka
berlomba untuk melaksanakan tugas yang diserahkan kepada mereka.
Mereka senang melakukan hal itu. Dilakukan semata-mata karena Allah.
Hal ini mereka lakukan juga untuk menyenangkan hati pembimbing
(mursyid) mereka. Karena keridhaan Hasan Al-Banna mendekatkan mereka
kepada Allah. Beliau tidak menugaskan seseorang kecuali dengan niat
untuk memperoleh ridha Allah semata. Pada suatu ketika, salah seorang
kami diperintah beliau untuk mengunjungi seseorang di suatu negara. Ia
diberi bekal hanya untuk menunaikan kewajiban itu semata. Namun,
ternyata ia bukan hanya mengunjungi satu orang saja. Ia harus banyak
mengunjungi orang. Hal itu tak akan mungkin terjadi, jika ia tidak
mengadakan pertemuan di masjid-masjid negara itu. Di dalam masjid itu,
ia sampaikan dakwah Islam. Semua ini dilakukan untuk memperoleh
sesuatu yang amat dicintai oleh beliau. Tentu saja hal ini menyenangkan
hati beliau. Kami semua mempunyai keinginan yang tinggi untuk dapat
menyenangkan hati beliau. Salah seorang dari kami diutus untuk mencari
dukungan dari suatu daerah. Dengan begitu seseorang dapat memperluas
daerah aktivitasnya. Sehingga aktivitas seseorang akan bertambah banyak.
Lebih banyak daripada ketika ia pertama kali diutus. Hal itu tetap mereka
lakukan meskipun banyak waktu dan tenaga yang dicurahkan. Terkadang
sebagian kami menanggung sendiri biaya kunjungan dan aktivitas, tanpa
sedikitpun biaya yang ditanggung oleh jamaah. Salah seorang kami
memberikan sesuatu kepada saudaranya lain, karena ia mengetahui bahwa
saudaranya itu menyukai barang tersebut. Padahal semulanya, barang
tersebut merupakan hadiah dari gurunya. Kemudian ia mengirimkan
barang itu ke orang yang ketiga. Namun, ternyata barang itu kembali lagi
kepada pemilik pertama. Kejadian seperti ini terjadi lebih dari sekali,
bahkan telah terjadi di dalam penjara. Begitulah perputaran barang,
berpindah dari tangan yang satu hingga ke tangan yang lain dan kembali
ke tangan yang pertama. Itulah kami. Inilah salah satu rahasia kekuatan
dan kemajuan kami. Kami tidak mau kembali kepada kekuatan dan
kedudukan kami yang lalu, kecuali lantaran sifat belas kasihan dan
mengutamakan orang lain. Kedua sifat di atas, Allah berikan hanya pada
orang-orang yang mempunyai hati yang ikhlas. Hal itu merupakan karunia
dari Allah swt. Perasaan yang jujur dan timbal balik diantara anggota
1 Mungkin di dalam salon itu diajarkan mata pelajaran tentang etiket. Seperti John Robert Power
|Møó¯=t/ $yϑsù ö≅yèøs? óΟ©9 βÎ)uρ ( y7Îi/¢‘ ⎯ÏΒ šø‹s9Î) tΑÌ“Ρé& !$tΒ õÏk=t/ ãΑθß™§9$# $pκš‰r'¯≈tƒ
t⎦⎪ÍÏ≈s3ø9$# tΠöθs)ø9$# “ωöκu‰ Ÿω ©!$# ¨βÎ) 3 Ĩ$¨Ζ9$# z⎯ÏΒ šßϑÅÁ÷ètƒ ª!$#uρ 4 …çµtGs9$y™Í‘
3 Sehingga ketiga tahapan ini dilakukan hampir dalam waktu yang bersamaan
ëȃÌym óΟšGÏΨtã $tΒ Ïµø‹n=tã ͕tã öΝà6Å¡àΡr& ô⎯ÏiΒ Ñ^θß™u‘ öΝà2u™!%y` ô‰s)s9
$¯ΡÎ) (#þθä9$s% ×πt7ŠÅÁ•Β Νßγ÷Fu;≈|¹r& !#sŒÎ) t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊇∈∈∪ š⎥⎪ÎÉ9≈¢Á9$# ÌÏe±o0uρ 3 ÏN≡tyϑ¨W9$#uρ
( ×πyϑômu‘uρ öΝÎγÎn/§‘ ⎯ÏiΒ ÔN≡uθn=|¹ öΝÍκön=tæ y7Íׯ≈s9'ρé& ∩⊇∈∉∪ tβθãèÅ_≡u‘ ϵø‹s9Î) !$¯ΡÎ)uρ ¬!
zΝn=÷ètƒuρ öΝä3ΖÏΒ (#ρ߉yγ≈y_ t⎦⎪Ï%©!$# ª!$# ÉΟn=÷ètƒ $£ϑs9uρ sπ¨Ψyfø9$# (#θè=äzô‰s? βr& ÷Λä⎢ö7Å¡ym ôΘr&
∩⊇⊆⊄∪ t⎦⎪ÎÉ9≈¢Á9$#
…çµt6øtwΥ 4©|Ós% ⎯¨Β Νßγ÷ΨÏϑsù ( ϵø‹n=tã ©!$# (#ρ߉yγ≈tã $tΒ (#θè%y‰|¹ ×Α%y`Í‘ t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# z⎯ÏiΒ
“Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?” (QS.
An-Nisa’ (4) : 122)
6 Sistem sosial atau politik yang memberikan kekuasaan yang besar kepada gorongan bangsawan
4 ÇÚö‘F{$# ’Îû ß]ä3ôϑu‹sù }¨$¨Ζ9$# ßìxΖtƒ $tΒ $¨Βr&uρ ( [™!$xã_ Ü=yδõ‹uŠsù ߉t/¨“9$# $¨Βr'sù
“Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada
harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia
tetap di bumi.” (QS. Ar-Ra’d (13) : 17)
Jika saya ingin membicarakan tentang ilmu ustadz Al-Banna dan
kedalaman ilmunya, maka saya termasuk mendzalimi beliau jika saya
mengatakan bahwa ilmu beliau tidak luas. Penguasaan beliau terhadap
hadits termasuk ilmu yang dimiliki beliau. Perhitungan saya dapat diukur
dari orang yang mengetahui dan tidak mengetahui tulisan-tulisan beliau.
Di dalam setiap kata yang tercantum di dalam tulisan beliau terdapat ilmu.
Di dalam tulisan beliau terdapat fiqih. Di dalam tulisan beliau terdapat
hasil ijtihad para mujtahid. Sesungguhnya hal ini meliputi semua hal yang
ditulis oleh beliau. Cukup mengatakan bahwa beliau termasuk ulama abad
14 H yang paling mumpuni. Ia menulis satu kata dapat menghidupkan
ratusan hati pembacanya. Ia menulis sebuah artikel dapat menggerakkan
ratusan pembacanya. Inilah ilmu yang sebenarnya. Ini merupakan
pendapat saya pribadi. Saya tidak hendak memaksakan pendapat ini pada
siapapun juga. Saya menilai beliau sedemikian rupa hanya berdasarkan
berbagai macam risalah, makalah dan khutbah beliau saja. Terutama
risalah-risalah beliau. Jika kita menganggapnya sebagai punggung, maka ia
dapat dijadikan salah satu perpustakaan diantara perpustakaan Islam yang
banyak dapat diambil ilmu dan manfaatnya.
Beliau adalah seorang alim yang ikhlas. Beliau berusaha dengan
sungguh-sungguh, tekun dan berijtihad agar beliau dapat menyebarkan
ilmu ke setiap tempat. Beliau juga menerapkan segala sesuatu yang
diucapkannya. Beliau menerapkan ini semua sebelum beliau menyerukan
e-Book dari http://www.Kaunee.com ______________________________________________________________ 57
orang lain untuk mengamalkannya. Beliau kerap kali mengurus dan
mengatur urusan jamaah hingga tengah malam. Jika para ikhwan sudah
terlihat lelah dan ingin beristirahat, maka beliau mencari tempat untuk
menyendiri. Beliau habiskan sebagian malam terakhir untuk menunaikan
shalat tahajud. Bagi beliau -semoga Allah memberinya rahmat- tidak ada
waktu untuk beristirahat kecuali untuk melaksanakan amal shaleh.
Diantara ucapan beliau yang terkenal adalah, “Kewajiban yang harus
dilaksanakan lebih banyak dari waktu yang tersedia.”
Ucapan beliau ini bukanlah sebuah syiar propaganda. Namun ia
merupakan cara praktis dan realistis. Dalam 24 jam, beliau hanya sedikit
saja menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Kurang lebih sekitar 3
hingga 4 jam saja. Fisiknya saja yang tidur, namun pada hakekatnya ia
sedang memperhatikan urusan-urusan kaum muslimin. Beliau bukanlah
orang yang mengada-ada. Namun teladan dan pemimpin beliau
Muhammad Rasulullah saw banyak melakukan shalat malam, sebagai
ungkapan rasa bersyukur seorang hamba pada Allah swt. Hasan Al-Banna
meyakini hal ini, sehingga ia juga ingin menjadi seorang hamba yang
bersyukur. Semoga kita mau merenungi sejenak makna yang agung ini,
agar kita termasuk bagian dari hamba-hamba yang bersyukur. Sehingga
perlu menyadari karunia Allah, Pemberi nikmat. Kemudian bersyukur atas
nikmat yang telah diberikan. Inilah hakekat ibadah yang paling tinggi.
Allah swt menyeru kepada keluarga nabi Dawud,
( Νä3Î=ö6s% ⎯ÏΒ (#öθn=yz t⎦⎪Ï%©!$# ã≅sW¨Β Νä3Ï?ù'tƒ $£ϑs9uρ sπ¨Ψyfø9$# (#θè=äzô‰s? βr& óΟçFö6Å¡ym ÷Πr&
…çµyètΒ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$#uρ ãΑθß™§9$# tΑθà)tƒ 4©®Lym (#θä9Ì“ø9ã—uρ â™!#§œØ9$#uρ â™!$y™ù't7ø9$# ãΝåκ÷J¡¡¨Β
z©ÉdfãΖsù $tΡçóÇtΡ ôΜèδu™!$y_ (#θç/É‹à2 ô‰s% öΝåκ¨Ξr& (#þθ‘Ζsßuρ ã≅ß™”9$# }§t↔ø‹tFó™$# #sŒÎ) #©¨Lym
É>öx6ø9$# š∅ÏΒ …ã&s#÷δr&uρ çµ≈uΖø‹¤fuΖsù …çµs9 $uΖö6yftGó™$$sù ã≅ö7s% ⎯ÏΒ 3“yŠ$tΡ øŒÎ) %·nθçΡuρ
(#θçΡ$Ÿ2 öΝåκ¨ΞÎ) 4 !$oΨÏF≈tƒ$t↔Î/ (#θç/¤‹x. š⎥⎪Ï%©!$# ÏΘöθs)ø9$# z⎯ÏΒ çµ≈tΡ÷|ÇtΡuρ ∩∠∉∪ ÉΟŠÏàyèø9$#
“Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdo'a, dan Kami
memperkenankan do'anya, lalu Kami selamatkan dia beserta
keluarganya dari bencana yang besar. Dan Kami telah menolongnya
dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya
mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka
semuanya.” (QS. Al-Anbiya (21) : 76-77)
Inilah keadaan Ikhwanul Muslimin saat ini. Insya Allah, pertolongan
Allah akan datang berkat karunia Allah dan kesabaran para pengemban
dakwah. Tidak ada sedikitpun perasaan sempit di dada, ketakutan,
kekhawatiran, tamak dan tak ada pula tuntutan kepada Allah untuk segera
menurunkan pertolongan-Nya. Sebab segala sesuatu, di sisi Allah ada
waktunya. Waktu yang telah ditentukan. Mereka meyakini bahwa segala
sesuatu yang berasal dari Allah lebih baik dan lebih kekal. Meskipun ujian
dan cobaan yang mereka alami terus berlangsung. Walaupun angin badai
senantiasa menerpa diri mereka. Mereka tidak akan berpaling dari dakwah
Islam. Tak ada satupun yang mampu memalingkan mereka dari mengingat
Allah.
öΝßγ1ts? ( öΝæηuΖ÷t/ â™!$uΗxqâ‘ Í‘$¤ä3ø9$# ’n?tã â™!#£‰Ï©r& ÿ…çµyètΒ t⎦⎪Ï%©!$#uρ 4 «!$# ãΑθß™§‘ Ó‰£ϑpt’Χ
ô⎯ÏiΒ ΟÎγÏδθã_ãρ ’Îû öΝèδ$yϑ‹Å™ ( $ZΡ≡uθôÊÍ‘uρ «!$# z⎯ÏiΒ WξôÒsù tβθäótGö6tƒ #Y‰£∨ß™ $Yè©.â‘
ylt÷zr& ?íö‘t“x. È≅ŠÅgΥM}$# ’Îû ö/àSè=sVtΒuρ 4 Ïπ1u‘öθ−G9$# ’Îû öΝßγè=sVtΒ y7Ï9≡sŒ 4 ÏŠθàf¡9$# ÌrOr&
ãΝÍκÍ5 xáŠÉóu‹Ï9 tí#§‘–“9$# Ü=Éf÷èム⎯ϵÏ%θß™ 4’n?tã 3“uθtFó™$$sù xán=øótGó™$$sù …çνu‘y—$t↔sù …çµt↔ôÜx©
#·ô_r&uρ ZοtÏøó¨Β Νåκ÷]ÏΒ ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# (#θè=Ïϑtãuρ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# ª!$# y‰tãuρ 3 u‘$¤ä3ø9$#
∩⊄®∪ $Jϑ‹Ïàtã
4’n1öà)ø9$# “É‹Î/uρ $YΖ≈|¡ômÎ) È⎦ø⎪t$Î!≡uθø9$$Î/uρ ( $\↔ø‹x© ⎯ϵÎ/ (#θä.Îô³è@ Ÿωuρ ©!$# (#ρ߉ç6ôã$#uρ
A,yss9 …絯ΡÎ) ÇÚö‘F{$#uρ Ï™!$uΚ¡¡9$# Éb>u‘uθsù ∩⊄⊄∪ tβρ߉tãθè? $tΒuρ ö/ä3è%ø—Í‘ Ï™!$uΚ¡¡9$# ’Îûuρ
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (QS. Al-Hasyr
(59) : 7)
Kami mentaati beliau saw bukan karena dia pemimpin dan Rasul kami
saja. Namun beliau adalah Rasulullah saw untuk seluruh manusia, yang
terdiri dari berbagai macam warna kulit, bangsa dan bahasanya. Dakwah
beliau saw tidak membedakan antara manusia satu dengan yang lainnya.
Semuanya adalah anak cucu Adam as yang berasal dari tanah. Allah swt
berfirman,
Ûù=ãΒ …çµs9 “Ï%©!$# $·èŠÏΗsd öΝà6ö‹s9Î) «!$# ãΑθß™u‘ ’ÎoΤÎ) ÚZ$¨Ζ9$# $y㕃r'¯≈tƒ ö≅è%
Ï&Î!θß™u‘uρ «!$$Î/ (#θãΨÏΒ$t↔sù ( àM‹Ïϑãƒuρ ⎯Ç‘ósムuθèδ ωÎ) tµ≈s9Î) Iω ( ÇÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$#
∩⊇∈∇∪ šχρ߉tGôγs?
∩∉®∪ t⎦⎫ÏΖÅ¡ósßϑø9$# yìyϑs9 ©!$# ¨βÎ)uρ 4 $uΖn=ç7ß™ öΝåκ¨]tƒÏ‰öκs]s9 $uΖŠÏù (#ρ߉yγ≈y_ z⎯ƒÏ%©!$#uρ
tβθè%y—öムóΟÎγÎn/u‘ y‰ΨÏã í™!$uŠômr& ö≅t/ 4 $O?≡uθøΒr& «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû (#θè=ÏFè% t⎦⎪Ï%©!$# ¨⎦t⎤|¡øtrB Ÿωuρ
(#θà)ysù=tƒ öΝs9 t⎦⎪Ï%©!$$Î/ tβρçųö;tGó¡o„uρ ⎯Ï&Î#ôÒsù ⎯ÏΒ ª!$# ãΝßγ9s?#u™ !$yϑÎ/ t⎦⎫ÏmÌsù ∩⊇∉®∪
tβρçųö;tGó¡o„ * ∩⊇∠⊃∪ šχθçΡt“óstƒ öΝèδ Ÿωuρ öΝÍκön=tæ ì∃öθyz ωr& öΝÎγÏù=yz ô⎯ÏiΒ ΝÍκÍ5
t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊇∠⊇∪ t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# tô_r& ßìŠÅÒムŸω ©!$# ¨βr&uρ 9≅ôÒsùuρ «!$# z⎯ÏiΒ 7πyϑ÷èÏΖÎ/
öΝåκ÷]ÏΒ (#θãΖ|¡ômr& t⎦⎪Ï%©#Ï9 4 ßyös)ø9$# ãΝåκu5$|¹r& !$tΒ Ï‰÷èt/ -∅ÏΒ ÉΑθß™§9$#uρ ¬! (#θç/$yftGó™$#
öΝä3s9 (#θãèuΚy_ ô‰s% }¨$¨Ζ9$# ¨βÎ) â¨$¨Ζ9$# ãΝßγs9 tΑ$s% t⎦⎪Ï%©!$# ∩⊇∠⊄∪ îΛ⎧Ïàtã íô_r& (#öθs)¨?$#uρ
3 «!$# tβ≡uθôÊÍ‘ (#θãèt7¨?$#uρ Ö™þθß™ öΝæηó¡|¡ôϑtƒ öΝ©9 9≅ôÒsùuρ «!$# z⎯ÏiΒ 7πyϑ÷èÏΖÎ/ (#θç7n=s)Ρ$$sù
Ÿξsù …çνu™!$uŠÏ9÷ρr& ß∃Èhθsƒä† ß⎯≈sÜø‹¤±9$# ãΝä3Ï9≡sŒ $yϑ¯ΡÎ) ∩⊇∠⊆∪ AΟŠÏàtã @≅ôÒsù ρèŒ ª!$#uρ
4 sπ¨Ψyfø9$# ÞΟßγs9 χr'Î/ Νçλm;≡uθøΒr&uρ óΟßγ|¡àΡr& š⎥⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# š∅ÏΒ 3“utIô©$# ©!$# ¨βÎ)
†Îû $y)ym ϵø‹n=tã #´‰ôãuρ ( šχθè=tFø)ãƒuρ tβθè=çGø)uŠsù «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû šχθè=ÏG≈s)ãƒ
∩⊄⊃⊃∪ šχθßsÎ=øè?
12 Mereka tidak lagi memperhatikan perkara-perkara yang lain. Padahal Islam tidak hanya
#’n<Î) tβρ–ŠtムÏπyϑ≈uŠÉ)ø9$# tΠöθtƒuρ ( $u‹÷Ρ‘‰9$# Íο4θuŠysø9$# ’Îû Ó“÷“Åz ωÎ) öΝà6ΨÏΒ šÏ9≡sŒ
(#ãρutIô©$# t⎦⎪Ï%©!$# y7Íׯ≈s9'ρé& ∩∇∈∪ tβθè=yϑ÷ès? $£ϑtã @≅Ï≈tóÎ/ ª!$# $tΒuρ 3 É>#x‹yèø9$# Ïd‰x©r&
∩∇∉∪ tβρç|ÇΖムöΝèδ Ÿωuρ Ü>#x‹yèø9$# ãΝåκ÷]tã ß#¤sƒä† Ÿξsù ( ÍοtÅzFψ$$Î/ $uŠ÷Ρ‘$!$# nο4θuŠysø9$#
Èe≅ä. ⎯ÏiΒ #Y‰xîu‘ $yγè%ø—Í‘ $yγ‹Ï?ù'tƒ Zπ¨ΖÍ≥yϑôÜ•Β ZπoΨÏΒ#u™ ôMtΡ$Ÿ2 Zπtƒös% WξsWtΒ ª!$# z>uŸÑuρ
$yϑÎ/ Å∃öθy‚ø9$#uρ Æíθàfø9$# }¨$t6Ï9 ª!$# $yγs%≡sŒr'sù «!$# ÉΟãè÷Ρr'Î/ ôNtxx6sù 5β%s3tΒ
Ï™!$yϑ¡¡9$# z⎯ÏiΒ ;M≈x.tt/ ΝÍκön=tã $uΖóstGxs9 (#öθs)¨?$#uρ (#θãΖtΒ#u™ #“tà)ø9$# Ÿ≅÷δr& ¨βr& öθs9uρ
ÇÚö‘F{$#uρ
óΟßγ≈oΨù=s{÷ŠV{uρ öΝÍκÌE$t↔ÍhŠy™ öΝåκ÷]tã $tΡö¤x6s9 (#öθs)¨?$#uρ (#θãΨtΒ#u™ É=≈tGÅ6ø9$# Ÿ≅÷δr& ¨βr& öθs9uρ
⎯ÏiΒ ΝÍκös9Î) tΑÌ“Ρé& !$tΒuρ Ÿ≅‹ÅgΥM}$#uρ sπ1u‘öθ−G9$# (#θãΒ$s%r& öΝåκ¨Ξr& öθs9uρ ∩∉∈∪ ÉΟŠÏè¨Ζ9$# ÏM≈¨Ψy_
Οßγã‹÷èy™ tβ%Ÿ2 y7Íׯ≈s9'ρé'sù Ö⎯ÏΒ÷σãΒ uθèδuρ $yγuŠ÷èy™ $oλm; 4©tëy™uρ nοtÅzFψ$# yŠ#u‘r& ô⎯tΒuρ
∩⊇®∪ #Y‘θä3ô±¨Β
3 ⎯ÍνÍö∆r'Î/ ª!$# š†ÎAù'tƒ 4©®Lym (#θÝÁ−/utIsù ⎯Ï&Î#‹Î7y™ ’Îû 7Š$yγÅ_uρ ⎯Ï&Î!θß™u‘uρ «!$# š∅ÏiΒ
Οèδtô_r& (#ÿρçy9|¹ t⎦⎪Ï%©!$# ⎥t⎪Ì“ôfuΖs9uρ 3 5−$t/ «!$# y‰ΖÏã $tΒuρ ( ߉xΖtƒ óΟä.y‰ΨÏã $tΒ
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah
adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada
orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl (16) : 96)
Diantara ilustrasi yang beliau terangkan kepada kami adalah tentang
keterkaitan sendi-sendi agama satu sama lain. Islam hadir dengan
keluhurannya. Beliau berkata, “Islam itu tak ubahnya degan sebuah
bangunan. Setiap bangunan pasti memiliki fondasi, atap, pagar, dinding
dengan keempat sisinya. Adapun fondasi pertama dalam Islam adalah
mengenal Allah, mengesakannya. Tanpa ini semua, tanpa mengeesakannya
maka tidak ada Islam secara mutlak. Allah swt berfirman,
∩⊄∪ š⎥⎪Ïe$!$# 絩9 $TÁÎ=øƒèΧ ©!$# ωç7ôã$$sù Èd,ysø9$$Î/ |=≈tFÅ6ø9$# šø‹s9Î) !$uΖø9t“Ρr& !$¯ΡÎ)
⎯ä3tƒ öΝs9uρ ∩⊂∪ ô‰s9θムöΝs9uρ ô$Î#tƒ öΝs9 ∩⊄∪ ߉yϑ¢Á9$# ª!$# ∩⊇∪ î‰ymr& ª!$# uθèδ ö≅è%
!$tΒuρ 5−ø—Íh‘ ⎯ÏiΒ Νåκ÷]ÏΒ ß‰ƒÍ‘é& !$tΒ ∩∈∉∪ Èβρ߉ç7÷èu‹Ï9 ωÎ) }§ΡM}$#uρ £⎯Ågø:$# àMø)n=yz $tΒuρ
∩∈∇∪ ß⎦⎫ÏGyϑø9$# Íο§θà)ø9$# ρèŒ ä−#¨—§9$# uθèδ ©!$# ¨βÎ) ∩∈∠∪ ÈβθßϑÏèôÜムβr& ߉ƒÍ‘é&
∩∈∪ ÷Λs>÷ètƒ óΟs9 $tΒ z⎯≈|¡ΣM}$# zΟ¯=tæ ∩⊆∪ ÉΟn=s)ø9$$Î/ zΟ¯=tæ “Ï%©!$#
Iω 4 ÅÝó¡É)ø9$$Î/ $JϑÍ←!$s% ÉΟù=Ïèø9$# (#θä9'ρé&uρ èπs3Íׯ≈n=yϑø9$#uρ uθèδ ωÎ) tµ≈s9Î) Iω …絯Ρr& ª!$# y‰Îγx©
$yϑÎ/ ª!$#uρ 4 ;M≈y_u‘yŠ zΟù=Ïèø9$# (#θè?ρé& t⎦⎪Ï%©!$#uρ öΝä3ΖÏΒ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# ª!$# Æìsùötƒ
(#θä9'ρé& ã©.x‹tGtƒ $yϑ¯ΡÎ) 3 tβθßϑn=ôètƒ Ÿω t⎦⎪Ï%©!$#uρ tβθçΗs>ôètƒ t⎦⎪Ï%©!$# “ÈθtGó¡o„ ö≅yδ ö≅è%
∩®∪ É=≈t7ø9F{$#
tβθçΗxqöè? ÷/ä3ª=yès9 ©!$# (#θà)¨?$#uρ 4 ö/ä3÷ƒuθyzr& t⎦÷⎫t/ (#θßsÎ=ô¹r'sù ×οuθ÷zÎ) tβθãΖÏΒ÷σßϑø9$# $yϑ¯ΡÎ)
$£ϑtã öΝèδu™!#uθ÷δr& ôìÎ6®Ks? Ÿωuρ ( ª!$# tΑt“Ρr& !$yϑÎ/ ΟßγoΨ÷t/ Νà6÷n$$sù ( ϵø‹n=tã $·ΨÏϑø‹yγãΒuρ
ª!$# u™!$x© öθs9uρ 4 %[`$yγ÷ΨÏΒuρ Zπtã÷Å° öΝä3ΖÏΒ $oΨù=yèy_ 9e≅ä3Ï9 4 Èd,ysø9$# z⎯ÏΒ x8u™!%y`
4 ÏN≡uöy‚ø9$# (#θà)Î7tFó™$$sù ( öΝä38s?#u™ !$tΒ ’Îû öΝä.uθè=ö7uŠÏj9 ⎯Å3≈s9uρ Zοy‰Ïn≡uρ Zπ¨Βé& öΝà6n=yèyfs9
Èβr&uρ ∩⊆∇∪ tβθàÎ=tFøƒrB ϵŠÏù óΟçGΨä. $yϑÎ/ Νä3ã∞Îm6t⊥ãŠsù $Yè‹Ïϑy_ öΝà6ãèÅ_ötΒ «!$# ’n<Î)
š‚θãΖÏFøtƒ βr& öΝèδö‘x‹÷n$#uρ öΝèδu™!#uθ÷δr& ôìÎ7®Ks? Ÿωuρ ª!$# tΑt“Ρr& !$yϑÎ/ ΝæηuΖ÷t/ Νä3ôm$#
Νåκz:ÅÁムβr& ª!$# ߉ƒÌム$uΚ¯Ρr& öΝn=÷æ$$sù (#öθ©9uθs? βÎ*sù ( y7ø‹s9Î) ª!$# tΑt“Ρr& !$tΒ ÇÙ÷èt/ .⎯tã
Ïπ¨ŠÎ=Îγ≈yfø9$# zΝõ3ßssùr& ∩⊆®∪ tβθà)Å¡≈xs9 Ĩ$¨Ζ9$# z⎯ÏiΒ #ZÏWx. ¨βÎ)uρ 3 öΝÍκÍ5θçΡèŒ ÇÙ÷èt7Î/
(#ρ߉Ågs† Ÿω §ΝèO óΟßγoΨ÷t/ tyfx© $yϑŠÏù x8θßϑÅj3ysム4©®Lym šχθãΨÏΒ÷σムŸω y7În/u‘uρ Ÿξsù
∩∉∪ t⎦⎫Ïϑn=≈yèø9$# Ç⎯tã ;©Í_tós9 ©!$# ¨βÎ) 4 ÿ⎯ϵšøuΖÏ9 ߉Îγ≈pgä† $yϑ¯ΡÎ*sù y‰yγ≈y_ ⎯tΒuρ
⎯ϵšøtΡ £xä© s−θム⎯tΒuρ 4 ×π|¹$|Áyz öΝÍκÍ5 tβ%x. öθs9uρ öΝÍκŦàΡr& #’n?tã šχρãÏO÷σãƒuρ
ãΝßγs9 tβθä3tƒ βr& #·øΒr& ÿ…ã&è!θß™u‘uρ ª!$# ©|Ós% #sŒÎ) >πuΖÏΒ÷σãΒ Ÿωuρ 9⎯ÏΒ÷σßϑÏ9 tβ%x. $tΒuρ
∩⊂∉∪ $YΖÎ7•Β Wξ≈n=|Ê ¨≅|Ê ô‰s)sù …ã&s!θß™u‘uρ ©!$# ÄÈ÷ètƒ ⎯tΒuρ 3 öΝÏδÌøΒr& ô⎯ÏΒ äοuzσø:$#
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
Hasan al-Banna – Sang Inspirator _______________________________________________________________100
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.”
(QS. Al-Ahzab (33) : 36)
|Møó¯=t/ $yϑsù ö≅yèøs? óΟ©9 βÎ)uρ ( y7Îi/¢‘ ⎯ÏΒ šø‹s9Î) tΑÌ“Ρé& !$tΒ õÏk=t/ ãΑθß™§9$# $pκš‰r'¯≈tƒ
t⎦⎪ÍÏ≈s3ø9$# tΠöθs)ø9$# “ωöκu‰ Ÿω ©!$# ¨βÎ) 3 Ĩ$¨Ζ9$# z⎯ÏΒ šßϑÅÁ÷ètƒ ª!$#uρ 4 …çµtGs9$y™Í‘
βÎ*sù ( óΟä3ΖÏΒ Íö∆F{$# ’Í<'ρé&uρ tΑθß™§9$# (#θãè‹ÏÛr&uρ ©!$# (#θãè‹ÏÛr& (#þθãΨtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ
ÏΘöθu‹ø9$#uρ «!$$Î/ tβθãΖÏΒ÷σè? ÷Λä⎢Ψä. βÎ) ÉΑθß™§9$#uρ «!$# ’n<Î) çνρ–Šãsù &™ó©x« ’Îû ÷Λä⎢ôãt“≈uΖs?
“Padahal kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi
orang-orang mu'min.” (QS. Al-Munafiqun (63) : 8)
Adapun orang-orang yang lari dari kematian, pertemuan dengan Allah
telah digambarkan di dalam ayat berikut ini,
tβθãè−Fyϑè? ω #]ŒÎ)uρ È≅÷Fs)ø9$# Íρr& ÏNöθyϑø9$# š∅ÏiΒ Οè?ö‘tsù βÎ) â‘#tÏø9$# ãΝä3yèxΖtƒ ⎯©9 ≅è%
¢ Zο§θè% 7#÷è|Ê Ï‰÷èt/ .⎯ÏΒ Ÿ≅yèy_ ¢ΟèO 7#÷è|Ê ⎯ÏiΒ Νä3s)n=s{ “Ï%©!$# ª!$#
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu
daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali
Imran (3) : 54)
Allah swt berfirman,
∩∈⊄∪ šχθßϑn=ôètƒ 5Θöθs)Ïj9 ZπtƒUψ y7Ï9≡sŒ ’Îû χÎ) 3 (#þθßϑn=sß $yϑÎ/ OπtƒÍρ%s{ öΝßγè?θã‹ç/
«!$# z⎯≈ysö6ß™uρ ( ©Í_yèt6¨?$# Ç⎯tΒuρ O$tΡr& >οuÅÁt/ 4’n?tã 4 «!$# ’n<Î) (#þθãã÷Šr& þ’Í?ŠÎ6y™ ⎯ÍνÉ‹≈yδ ö≅è%
ãà2õ‹tƒ Ÿωuρr& ∩∉∉∪ $†‹ym ßlt÷zé& t∃öθ|¡s9 ‘MÏΒ $tΒ #sŒÏ™r& ß⎯≈|¡ΡM}$# ãΑθà)tƒuρ
“Dan manusia berkat, ‘Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku
sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?’ Dan
tatkala manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah
menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?” (QS.
Maryam (19) : 66-67)
ôMÎm6rOuρ $tΡÌøΒr& þ’Îû $oΨsù#uó Î)uρ $oΨt/θçΡèŒ $uΖs9 öÏøî$# $uΖ−/u‘ (#θä9$s% βr& HωÎ) óΟßγs9öθs% tβ%x. $tΒuρ
∩∉∠∪ $YΒ#uθs% šÏ9≡sŒ š⎥÷⎫t/ tβ%Ÿ2uρ (#ρçäIø)tƒ öΝs9uρ (#θèùÌó¡ç„ öΝs9 (#θà)xΡr& !#sŒÎ) t⎦⎪Ï%©!$#uρ
⎯ϵÎ/ šχθç7Ïδöè? È≅ø‹y⇐ø9$# ÅÞ$t/Íh‘ ∅ÏΒuρ ;ο§θè% ⎯ÏiΒ ΟçF÷èsÜtGó™$# $¨Β Νßγs9 (#ρ‘‰Ïãr&uρ
$tΒuρ 4 öΝßγßϑn=÷ètƒ ª!$# ãΝßγtΡθßϑn=÷ès? Ÿω óΟÎγÏΡρߊ ⎯ÏΒ t⎦⎪Ìyz#u™uρ öΝà2¨ρ߉tãuρ «!$# ¨ρ߉tã
∩∉⊃∪ šχθßϑn=ôàè? Ÿω óΟçFΡr&uρ öΝä3ö‹s9Î) ¤∃uθム«!$# È≅‹Î6y™ †Îû &™ó©x« ⎯ÏΒ (#θà)ÏΖè?
14 Hanya memperhatikan masalah ritual keagamaan saja dan tidak memperhatikan masalah politik
ÒΟøOÎ) Çd⎯©à9$# uÙ÷èt/ χÎ) Çd⎯©à9$# z⎯ÏiΒ #ZÏWx. (#θç7Ï⊥tGô_$# (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# #$pκš‰r'¯≈tƒ
βr& ß⎯≈sÜø‹¤±9$# ߉ƒÌム$yϑ¯ΡÎ) ∩®⊃∪ tβθßsÎ=øè? öΝä3ª=yès9 çνθç7Ï⊥tGô_$$sù Ç⎯≈sÜø‹¤±9$# È≅yϑtã
«!$# Ìø.ÏŒ ⎯tã öΝä.£‰ÝÁtƒuρ ÎÅ£÷yϑø9$#uρ Ì÷Κsƒø:$# ’Îû u™!$ŸÒøót7ø9$#uρ nοuρ≡y‰yèø9$# ãΝä3uΖ÷t/ yìÏ%θãƒ
…çµtΡθè=yèøgrB ( Ĩ$¨Ψ=Ïj9 “Y‰èδuρ #Y‘θçΡ 4©y›θãΒ ⎯ϵÎ/ u™!%y` “Ï%©!$# |=≈tGÅ3ø9$# tΑt“Ρr& ô⎯tΒ ö≅è%
z⎯ƒÏ%©!$#uρ ∩⊇®∉∪ t⎦⎫ÅsÎ=≈¢Á9$# ’¯<uθtGtƒ uθèδuρ ( |=≈tGÅ3ø9$# tΑ¨“tΡ “Ï%©!$# ª!$# }‘Ïd↵Ï9uρ ¨βÎ)
öΝèδuρ y7ø‹s9Î) tβρãÝàΖtƒ öΝßγ1ts?uρ ( (#θãèyϑó¡o„ Ÿω 3“y‰çλù;$# ’n<Î) öΝèδθããô‰s? βÎ)uρ ∩⊇®∠∪
∩⊇®∇∪ tβρçÅÇö7ムŸω
öΝÍκÏj.t“ãƒuρ ⎯ϵÏG≈tƒ#u™ öΝÍκön=tã (#θè=÷Ftƒ öΝåκ÷]ÏiΒ Zωθß™u‘ z⎯↵Íh‹ÏiΒW{$# ’Îû y]yèt/ “Ï%©!$# uθèδ
∩⊄∪ &⎦⎫Î7•Β 9≅≈n=|Ê ’Å∀s9 ã≅ö6s% ⎯ÏΒ (#θçΡ%x. βÎ)uρ sπyϑõ3Ïtø:$#uρ |=≈tGÅ3ø9$# ãΝßγßϑÏk=yèãƒuρ
öΝà2$−ƒÎ) ÷ρr& !$¯ΡÎ)uρ ( ª!$# È≅è% ( Ä⇓ö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# š∅ÏiΒ Νä3è%ã—ötƒ ⎯tΒ ö≅è%
Ÿωuρ $oΨøΒtô_r& !$£ϑtã šχθè=t↔ó¡è? ω ≅è% ∩⊄⊆∪ &⎥⎫Î7•Β 9≅≈n=|Ê ’Îû ÷ρr& “´‰èδ 4’n?yès9
uθèδuρ Èd,ysø9$$Î/ $uΖoΨ÷t/ ßxtGøtƒ ¢ΟèO $oΨš/u‘ $uΖoΨ÷t/ ßìyϑøgs† ö≅è% ∩⊄∈∪ tβθè=yϑ÷ès? $£ϑtã ã≅t↔ó¡çΡ
(#θè=ÏΗxå $yϑÎ/ (#θä↔¯≈y™r& t⎦⎪Ï%©!$# y“Ì“ôfu‹Ï9 ÇÚö‘F{$# ’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $tΒ ¬!uρ
“Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat
terhadap apa yang mereka kerjakan dan memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik
(syurga).” (QS. An-Najm (53) : 31)
Bagi orang yang berbuat baik diberikan balasan yang baik. Sedangkan
bagi orang yang berbuat jahat diberikan balasan sesuai dengan yang
mereka lakukan. Sehingga ungkapan yang kedua ini, bukan menggunakan
ungkapan ‘memberikan balasan terhadap orang yang berbuat jahat dengan
balasan yang buruk,’tetapi dengan ungkapan ‘diberikan balasan yang
sesuai dengan yang mereka lakukan.’Inilah kelembutan tingkat tinggi.
Siapa yang menggunakan ungkapan seperti ini? Dialah Allah zat Yang
Maha Kuat, Maha Kuasa yang dapat berbuat sekehendak-Nya. Allah
ÞΟŠÏ9F{$# Ü>#x‹yèø9$# uθèδ ’Î1#x‹tã ¨βr&uρ ∩⊆®∪ ÞΟŠÏm§9$# â‘θàtóø9$# $tΡr& þ’ÎoΤr& ü“ÏŠ$t6Ïã ø⋅Ém<tΡ
«!$# y‰ΨÏã $ºFø)tΒ uã9Ÿ2 ∩⊄∪ tβθè=yèøs? Ÿω $tΒ šχθä9θà)s? zΝÏ9 (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ
Ÿ≅Í←!$t7s%uρ $\/θãèä© öΝä3≈oΨù=yèy_uρ 4©s\Ρé&uρ 9x.sŒ ⎯ÏiΒ /ä3≈oΨø)n=yz $¯ΡÎ) â¨$¨Ζ9$# $pκš‰r'¯≈tƒ
∩⊇⊂∪ ×Î7yz îΛ⎧Î=tã ©!$# ¨βÎ) 4 öΝä39s)ø?r& «!$# y‰ΨÏã ö/ä3tΒtò2r& ¨βÎ) 4 (#þθèùu‘$yètGÏ9
Ÿωöθs9uρ ( $Z‹Ïè|Ê $uΖŠÏù y71ut∴s9 $¯ΡÎ)uρ ãΑθà)s? $£ϑÏiΒ #ZÏVx. çµs)øtΡ $tΒ Ü=ø‹yèà±≈tƒ (#θä9$s%
( $‡ƒÌôγÏß öΝä.u™!#u‘uρ çνθßϑè?õ‹sƒªB$#uρ «!$# z⎯ÏiΒ Νà6ø‹n=tæ –“tãr& þ‘ÏÜ÷δu‘r& ÉΘöθs)≈tƒ tΑ$s%
’ÎoΤÎ) öΝà6ÏGtΡ%s3tΒ 4’n?tã (#θè=yϑôã$# ÏΘöθs)≈tƒuρ ∩®⊄∪ ÔÝ‹ÏtèΧ tβθè=yϑ÷ès? $yϑÎ/ ’În1u‘ χÎ)
( Ò>É‹≈x. uθèδ ï∅tΒuρ ϵƒÌ“øƒä† Ò>#x‹tã ϵ‹Ï?ù'tƒ ⎯tΒ šχθßϑn=÷ès? t∃ôθy™ ( ×≅Ïϑ≈tã
$uΖøŠn=tã öÏÜøΒr'sù x8ωΖÏã ô⎯ÏΒ ¨,ysø9$# uθèδ #x‹≈yδ šχ%x. βÎ) ¢Οßγ¯=9$# (#θä9$s% øŒÎ)uρ
“Ya Allah, jika betul (Al Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi
Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau
datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” (QS. Al-Anfal (8) : 32)
Kemudian keadaan beliau dengan para sahabatnya digambarkan di
dalam ayat berikut ini,
öΝèδuρ ÅVöθyϑø9$# ’n<Î) tβθè%$|¡ç„ $yϑ¯Ρr(x. t⎦¨⎫t7s? $tΒ y‰÷èt/ Èd,ysø9$# ’Îû y7tΡθä9ω≈pgä† ∩∈∪
∩∉∪ tβρãÝàΖtƒ
öΝåκ™:Ïtä† 5Θöθs)Î/ ª!$# ’ÎAù'tƒ t∃öθ|¡sù ⎯ϵÏΖƒÏŠ ⎯tã öΝä3ΨÏΒ £‰s?ötƒ ⎯tΒ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ
È≅‹Î6y™ ’Îû šχρ߉Îγ≈pgä† t⎦⎪ÍÏ≈s3ø9$# ’n?tã >﨓Ïãr& t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ’n?tã A'©!ÏŒr& ÿ…çµtΡθ™6Ïtä†uρ
ììÅ™≡uρ ª!$#uρ 4 â™!$t±o„ ⎯tΒ ÏµŠÏ?÷σム«!$# ã≅ôÒsù y7Ï9≡sŒ 4 5ΟÍ←Iω sπtΒöθs9 tβθèù$sƒs† Ÿωuρ «!$#
nο4θn=¢Á9$# tβθßϑ‹É)ムt⎦⎪Ï%©!$# (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$#uρ …ã&è!θß™u‘uρ ª!$# ãΝä3–ŠÏ9uρ $uΚ¯ΡÎ) ∩∈⊆∪ íΟŠÎ=tæ
(#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$#uρ …ã&s!θß™u‘uρ ©!$# ¤ΑuθtGtƒ ⎯tΒuρ ∩∈∈∪ tβθãèÏ.≡u‘ öΝèδuρ nο4θx.¨“9$# tβθè?÷σãƒuρ
∩⊆⊇∪ »ωθß™u‘ ª!$# y]yèt/ “Ï%©!$# #x‹≈yδr& #·ρâ“èδ ωÎ) y7tΡρä‹Ï‚−Gtƒ βÎ) x8÷ρr&u‘ #sŒÎ)uρ
š1ttΡ $tΒuρ $oΨn=÷VÏiΒ #\t±o0 ωÎ) š1ttΡ $tΒ ⎯ϵÏΒöθs% ⎯ÏΒ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# _|yϑø9$# tΑ$s)sù
⎯ÏΒ $uΖøŠn=tã öΝä3s9 3“ttΡ $tΒuρ Ä“ù&§9$# y“ÏŠ$t/ $oΨä9ÏŒ#u‘r& öΝèδ š⎥⎪Ï%©!$# ωÎ) šyèt7¨?$#
|=ø‹tóø9$# ãΝn=ôãr& àMΖä. öθs9uρ 4 ª!$# u™!$x© $tΒ ωÎ) #…ŸÑ Ÿωuρ $YèøtΡ ©Å¤øuΖÏ9 à7Î=øΒr& Hω ≅è%
5Θöθs)Ïj9 ×ϱo0uρ փɋtΡ ωÎ) O$tΡr& ÷βÎ) 4 â™þθ¡9$# z©Í_¡¡tΒ $tΒuρ Îöy‚ø9$# z⎯ÏΒ ßN÷sYò6tGó™]ω
∩⊇∇∇∪ tβθãΖÏΒ÷σãƒ
z⎯↵ÍhŠÎ;¨Ψ9$# z⎯ÏiΒ ΝÍκön=tã ª!$# zΝyè÷Ρr& t⎦⎪Ï%©!$# yìtΒ y7Íׯ≈s9'ρé'sù tΑθß™§9$#uρ ©!$# ÆìÏÜム⎯tΒuρ
4 ©Í_1ts? t∃öθ|¡sù …çµtΡ$x6tΒ §s)tGó™$# ÈβÎ*sù È≅t6yfø9$# ’n<Î) öÝàΡ$# Ç⎯Å3≈s9uρ ©Í_1ts? ⎯s9 tΑ$s%
tΑ$s% s−$sùr& !$£ϑn=sù 4 $Z)Ïè|¹ 4©y›θãΒ §yzuρ $y2yŠ …ã&s#yèy_ È≅t7yfù=Ï9 …絚/u‘ 4’©?pgrB $£ϑn=sù
#Y‰øŠx. ⎯ϵÎ/ (#ρߊ#u‘r&uρ ∩∉®∪ zΟŠÏδ≡tö/Î) #’n?tã $¸ϑ≈n=y™uρ #YŠöt/ ’ÎΤθä. â‘$uΖ≈tƒ $uΖù=è%
$pκÏù $uΖø.t≈t/ ©ÉL©9$# ÇÚö‘F{$# ’n<Î) $»Ûθä9uρ çµ≈oΨø‹¯gwΥuρ ∩∠⊃∪ š⎥⎪Îy£÷zF{$# ãΝßγ≈oΨù=yèyfsù
∩∠⊇∪ š⎥⎫Ïϑn=≈yèù=Ï9
“Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” (QS. Al-
Mu’min (40) : 16)
Allah, Dialah Yang Maha Kuat, Perkasa, Maha Berkuasa dan Maha
Mengalahkan. Dia Allah menjadikan kami, anak cucu Adam sebagai para
khalifah di atas bumi ini. Sebagaimana Allah berfirman kepada para
malaikat dan tercantum di dalam surat Al-Baqarah, yang artinya berikut
ini,
öΝä3ø‹n=tæ xt7ó™r&uρ ÇÚö‘F{$# ’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $¨Β Νä3s9 t¤‚y™ ©!$# ¨βr& (#÷ρts? óΟs9r&
ô‰s)s9 ( ª!$# $uΖ1y‰yδ ÷βr& Iωöθs9 y“ωtFöκs]Ï9 $¨Ζä. $tΒuρ #x‹≈yγÏ9 $uΖ1y‰yδ “Ï%©!$# ¬! ߉ôϑptø:$#
“Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga)
ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah
tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-
rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." (QS. Al-‘Araf (7) : 43)
Keyakinan terhadap Allah dan perasaan yang jernihlah yang memenuhi
jiwa. Sehingga dengan demikian kami berani dan mengerahkan segala
kemampuan. Dengan kekhilafahan yang suci ini, pada abad 14 H,
Ikhwanul Muslimin bertolak ke seluruh pelosok bumi membawa kabar
gembira tentang manisnya keimanan dan betapa agungnya syari’at Islam.
Mereka membawa kabar gembira ke seluruh dunia akan nikmatnya
memeluk aqidah ini. Mereka mengumandangkan ke seluruh masyarakat
bahwa Islam adalah agama dan politik. Ikhwanul Muslimin selalu
menanamkan pada diri mereka cinta terhadap jihad. Sebab dengan jihad
Hasan al-Banna – Sang Inspirator _______________________________________________________________140
kaum muslimin akan dapat kembali ke posisinya yang mulia, suci dan
mulia. Demikianlah Hasan Al-Banna menggerakkan cita-cita kami,
menguatkan niat kami. Hati kami selalu disirami beliau dengan keyakinan
kepada Allah. Beliau selalu mengingatkan tentang keagungan tugas
kekhalifahan dan ibadah kita kepada Allah swt.
©!$# ¨βÎ) 4 «!$# ÏπuΗ÷q§‘ ⎯ÏΒ (#θäÜuΖø)s? Ÿω öΝÎγÅ¡àΡr& #’n?tã (#θèùuó r& t⎦⎪Ï%©!$# y“ÏŠ$t7Ïè≈tƒ ö≅è%
⎯yϑsù 4 öΝÍκ‰É‰÷ƒr& s−öθsù «!$# ߉tƒ ©!$# šχθãè΃$t7ム$yϑ¯ΡÎ) y7tΡθãè΃$t6ムš⎥⎪Ï%©!$# ¨βÎ)
ϵ‹Ï?÷σã‹|¡sù ©!$# çµø‹n=tæ y‰yγ≈tã $yϑÎ/ 4’nû÷ρr& ô⎯tΒuρ ( ⎯ϵšøtΡ 4’n?tã ß]ä3Ζtƒ $yϑ¯ΡÎ*sù y]s3¯Ρ
15 Sehingga mereka tak merasa angkuh dihadapan masyarakat. Tingkah laku mereka tidak dibuat-
⎯tã â‘ä‹–Ψ9$#uρ àM≈tƒFψ$# ©Í_øóè? $tΒuρ 4 ÇÚö‘F{$#uρ ÅV≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû #sŒ$tΒ (#ρãÝàΡ$# È≅è%
4 öàõ3u‹ù=sù u™!$x© ∅tΒuρ ⎯ÏΒ÷σã‹ù=sù u™!$x© ⎯yϑsù ( óΟä3În/§‘ ⎯ÏΒ ‘,ysø9$# È≅è%uρ
Οßγã‹÷èy™ tβ%Ÿ2 y7Íׯ≈s9'ρé'sù Ö⎯ÏΒ÷σãΒ uθèδuρ $yγuŠ÷èy™ $oλm; 4©tëy™uρ nοtÅzFψ$# yŠ#u‘r& ô⎯tΒuρ
∩⊇®∪ #Y‘θä3ô±¨Β
!$tΡô‰y`uρ $¯ΡÎ) !$yδθèùuøIãΒ tΑ$s% ωÎ) @ƒÉ‹¯Ρ ⎯ÏiΒ 7πtƒös% ’Îû y7Î=ö7s% ⎯ÏΒ $uΖù=y™ö‘r& !$tΒ y7Ï9≡x‹x.uρ
Οä3çGø⁄Å_ öθs9uρr& Ÿ≅≈s% * ∩⊄⊂∪ šχρ߉tFø)•Β ΝÏδÌ≈rO#u™ #’n?tã $¯ΡÎ)uρ 7π¨Βé& #’n?tã $tΡu™!$t/#u™
tβρãÏ≈x. ⎯ϵÎ/ ΟçFù=Å™ö‘é& !$yϑÎ/ $¯ΡÎ) (#þθä9$s% ( ö/ä.u™!$t/#u™ ϵø‹n=tã öΝ›?‰y_uρ $£ϑÏΒ 3“y‰÷δr'Î/
tβθä3u‹Ï9 #x‹≈yδ ’Îûuρ ã≅ö6s% ⎯ÏΒ t⎦⎫ÏϑÎ=ó¡ßϑø9$# ãΝä39£ϑy™ uθèδ 4 zΟŠÏδ≡tö/Î) öΝä3‹Î/r& s'©#ÏiΒ
Οèδtô_r& (#ÿρçy9|¹ t⎦⎪Ï%©!$# ⎥t⎪Ì“ôfuΖs9uρ 3 5−$t/ «!$# y‰ΖÏã $tΒuρ ( ߉xΖtƒ óΟä.y‰ΨÏã $tΒ
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah
adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada
orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl (16) : 96)
Keustadzan Hasan Al-Banna untuk generasi dan abad ini tidak dapat
ditolak lagi. Karena dunia telah mengakuinya. Namun ketinggian beliau
melebihi materi dunia seisinya. Bahkan beliau menganggap dunia sebagai
sesuatu yang hina dan rendah. Beliau –semoga Allah meridhainya- pernah
berkata pada dunia, “Melekatlah engkau pada orang lain, jangan pada
saya.” Pakaian beliau dari waktu itu ke itu. Makanan beliau tak pernah
berubah. Tempat tinggal beliau juga tak pernah berubah. Saya pernah
bersama beliau menghadapi sebuah hidangan. Beliau hanya makan
beberapa suap saja. Padahal orang-orang yang mempunyai nasib baik,
yaitu mereka yang memperoleh fasilitas negara, akan segera memanfaatkan
semua itu. Keadaan mereka selalu berubah. Mereka pindah dari satu
yayasan ke yayasan yang lain. Di sana, mereka memperdaya yayasan
tersebut. Bahkan ingin menguasainya. Mereka mengabaikan banyak hal
yang sebenarnya merupakan kewajiban mereka. Mereka menganggap
remeh segala hal yang berkaitan dengan tamak dan boros. Ustadz Al-Banna
tidak menyukai kekerasan kepala dan memperpanjang perdebatan.
Meskipun hujjah beliau kuat dan dalil yang digunakan memuaskan. Bukti-
bukti yang diajukan berdasarkan ayat-ayat dan hadits-hadits Nabi saw.
Namun, sekali lagi beliau tidak senang memperpanjang perdebatan. Jika
salah seorang mengkritik beliau dalam suatu perkara, sikap dan tingkah
laku, maka beliau tidak akan membiarkan orang tersebut banyak
e-Book dari http://www.Kaunee.com ______________________________________________________________ 167
membuang waktu. Namun, beliau langsung memotong pembicaraan orang
tersebut dan memintanya untuk menjadi orang yang mengamalkan ajaran
Islam dan bukan hanya berbicara. Baru kemudian beliau menunjukkan
beberapa pendapat beliau dengan cara yang membangun. Begitulah waktu
dan usaha yang digunakan beliau. Beliau tinggal di sebuah gubuk yang
reyot. Rumah tersebut tak dapat melindungi penghuninya dari udara panas
dan dari udara dingin. Beliau tak akan merasa tersinggung, tatkala anda
menilai dan berpendapat tentang rumahnya sedemikian rupa. Sebelum
anda memintanya untuk meninggalkan gubuk tersebut, maka siapkan
sebuah gubuk yang lebih baik dan layak untuk digunakan. Kemudian
mintalah pada beliau untuk meninggalkan bahaya dan menuju kepada
sesuatu yang bermanfaat. Apa jawaban beliau. Bagi dai yang baik adalah
mereka yang lebih mendahulukan perbaikan dan lebih bermanfaat dari
pada mengkritik kesalahan dan kekurangan.
z⎯tΒ#u™ ô⎯tΒ §É9ø9$# £⎯Å3≈s9uρ É>Ìøóyϑø9$#uρ É−Îô³yϑø9$# Ÿ≅t6Ï% öΝä3yδθã_ãρ (#θ—9uθè? βr& §É9ø9$# }§øŠ©9
∩∈∠∪ šχρã2¤‹tƒ óΟßγ¯=yès9 öΝßγxù=yz ô⎯¨Β ΟÎγÎ/ ÷ŠÎh|³sù É>öysø9$# ’Îû öΝåκ¨]xs)÷Ws? $¨ΒÎ*sù
=Ïtä† Ÿω ©!$# ¨βÎ) 4 >™!#uθy™ 4’n?tã óΟÎγø‹s9Î) õ‹Î7/Ρ$$sù ZπtΡ$uŠÅz BΘöθs% ⎯ÏΒ ∅sù$sƒrB $¨ΒÎ)uρ
∩∈®∪ tβρâ“Éf÷èムŸω öΝåκ¨ΞÎ) 4 (#þθà)t7y™ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$# ¨⎦t⎤|¡øts† Ÿωuρ ∩∈∇∪ t⎦⎫ÏΨÍ←!$sƒø:$#
∩⊇∈∪ …çνtƒÏŒ$yètΒ 4’s+ø9r& öθs9uρ ∩⊇⊆∪ ×οuÅÁt/ ⎯ϵšøtΡ 4’n?tã ß⎯≈|¡ΡM}$# È≅t/
Ÿωuρ (#θãΖÎγs? Ÿωuρ ∩⊇⊂∇∪ š⎥⎫É)−Gßϑù=Ïj9 ×πsàÏãöθtΒuρ “Y‰èδuρ Ĩ$¨Ψ=Ïj9 ×β$u‹t/ #x‹≈yδ
ô‰s)sù Óyös% öΝä3ó¡|¡ôϑtƒ βÎ) ∩⊇⊂®∪ t⎦⎫ÏΖÏΒ÷σ•Β ΟçGΨä. βÎ) tβöθn=ôãF{$# ãΝçFΡr&uρ (#θçΡt“øtrB
ª!$# zΝn=÷èu‹Ï9uρ Ĩ$¨Ψ9$# t⎦÷⎫t/ $yγä9Íρ#y‰çΡ ãΠ$−ƒF{$# y7ù=Ï?uρ 4 …ã&é#÷VÏiΒ Óyös% tΠöθs)ø9$# ¡§tΒ
…çµs9 (#ρãyγøgrB Ÿωuρ Äc©É<¨Ψ9$# ÏNöθ|¹ s−öθsù öΝä3s?≡uθô¹r& (#þθãèsùös? Ÿω (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ
4’n1öà)ø9$# “É‹Î/uρ $YΖ≈|¡ômÎ) È⎦ø⎪t$Î!≡uθø9$$Î/uρ ( $\↔ø‹x© ⎯ϵÎ/ (#θä.Îô³è@ Ÿωuρ ©!$# d(#ρ߉ç6ôã$#uρ
tβ%Ÿ2 ⎯tΒ =Ïtä† Ÿω ©!$# ¨βÎ) 3 öΝä3ãΖ≈yϑ÷ƒr& ôMs3n=tΒ $tΒuρ È≅‹Î6¡¡9$# È⎦ø⌠$#uρ É=/Ζyfø9$$Î/