Sie sind auf Seite 1von 62

Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

"
MUKADDIMAH
" Segala puji bagi Alloh, sholat dan salam semoga
CMJNCM"OWLCJKF" terlimpah kepada Rosululloh, Amma Ba‘du…

" Buku mungil ini berisi keutamaan-keutamaan jihad, sifat-

" sifat mujahidin, faktor-faktor tercapainya kemenangan,


dan nikmat abadi serta kedudukan tinggi di Jannah yang
" Alloh sediakan bagi para mujahidin dan orang-orang
yang mati syahid.
"
Buku kecil ini ditulis dalam rangka mengobarkan
" semangat para mujahidin untuk terus berjihad, sekaligus
" mengingatkan akan bahaya sikap qu‘ud (berpangku
tangan) dari jihad dan bahaya cinta dunia.
Fkuwuwp"qngj<"
" Semoga sholawat dan salam tercurah selalu kepada Nabi
U{ckmj"Owlcjkf."Cd†"flWoct."Owjcoocf" kita, Muhammad, kepada keluarga dan seluruh
dkp"flCdfknnãj"Cu/Uckh" sahabatnya.
"
Mgvwc"Ocjmcocj"Vco{ñ|"Vgtvkpiik"
Egejp{c"

AKHLAK MUJAHID | Hal : 2 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

“Sesungguhnya amal perbuatan tergantung niat,


dan seseorang hanya memperoleh balasan
berdasarkan apa yang ia niatkan; siapa hijrahnya
(diniatkan) menuju Alloh dan Rosul-Nya maka
hirjahnya itu menuju Alloh dan Rosul-Nya; dan
siapa hijrahnya karena dunia yang akan ia raih
atau wanita yang akan ia nikahi, maka ia berhijrah
kepada apa yang ia tuju.” (HR. Bukhôrî dan Muslim)

(1)" 2- Dan dari Abû Umamah RA berkata: Ada seorang


lelaki datang kepada Rosululloh SAW lalu berkata,
BAB: IKHLAS
“Menurut Anda, bagaimana dengan seseorang yang
Alloh Ta‘ala berfirman: berperang lantaran ingin mendapatkan imbalan dan
ketenaran; apa yang ia dapatkan?” Rosululloh SAW

tÏe$!$# ã&s! tÅÁÎ=øƒèΧ ©!$# (#ρ߉ç6÷èu‹Ï9 āωÎ) (#ÿρâ÷É∆é& !$tΒuρ menjawab, “Tidak mendapat apa-apa.” Lelaki itu
terus mengulangi pertanyaannya beberapa kali
namun Rosululloh SAW tetap mengatakan, “Tidak
“Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan untuk mendapat apa-apa.” Setelah itu beliau bersabda,
beribadah kepada Alloh dengan mengikhlaskankan
Teks arab
agama untuk-Nya.”1
“Sesungguhnya Alloh tidak menerima amal selain
1- Dari ‘Umar bin Khothob RA ia berkata: Aku
yang ikhlas dan dalam rangka mencari wajah-Nya.”
mendengar Rosululloh SAW bersabda,
(HR. Abû Dâwud dan Nasâî)
Teks arab
3- Dan dari Abû Huroiroh RA ia berkata: Aku
mendengar Rosululloh SAW bersabda,
1 QS. Al-Bayyinah: 5

AKHLAK MUJAHID | Hal : 3 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 4 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Teks arab neraka. Kemudian seseorang yang Alloh lapangkan


keadaannya dan Alloh beri beraneka ragam jenis
“Sesungguhnya manusia pertama yang akan diberi harta benda; ia dipanggil dan diperlihatkan nikmat-
keputusan di hari kiamat adalah orang yang mati nikmat yang pernah diberikan kepadanya dan ia
syahid. Ia dipanggil dan diperlihatkan nikmat- pun mengakuinya. Alloh berfirman: ‘Apa yang telah
nikmat yang pernah diberikan kepadanya dan dia kau perbuat dengan nikmat-nikmat itu?’ ia berkata:
pun mengakuinya. Alloh berfirman: ‘Apa yang kau ‘Tidak kubiarkan satu jalan pun yang Engkau suka
perbuat dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia berkata: ‘Aku ada infak di sana melainkan aku berinfak di sana
berperang karena-Mu hingga aku mati syahid.’ karena-Mu.’ Alloh berfirman: ‘Kamu dusta, akan
Alloh berfirman: ‘Kamu dusta, tapi kamu berperang tetapi kamu melakukannya agar disebut dermawan
supaya dikatakan pemberani dan orang telah dan orang telah mengatakannya.’ Kemudian
mengatakannya.’ Kemudian ia diperintahkan untuk diperintahkan agar ia diseret pada wajahnya
diseret pada wajahnya hingga akhirnya dilempar ke hingga dilempar ke neraka.” (HR. Muslim)
neraka. Kemudian seseorang yang mempelajari dan
mengajarkan ilmu serta membaca Al-Quran; ia 4- Dan dari Abû Mûsâ RA, bahwasanya ada seorang arab
dipanggil dan diperlihatkan nikmat-nikmat yang badui datang menemui Nabi SAW dan berkata:
pernah diberikan kepadanya dan dia pun “Wahai Rosululloh, seseorang berperang karena
mengakuinya. Alloh berfirman: ‘Apa yang telah kau menginginkan ghanimah, seseorang berperang agar
perbuat dengan nikmat-nikmat itu?’ ia berkata: ‘Aku dikenang orang, dan seseorang berperang agar
mempelajari ilmu dan mengajarkannya serta kedudukannya terpandang –dalam lain riwayat:
membaca Al-Quran karena-Mu.’ Alloh berfirman: berperang karena keberanian semata dan berperang
‘Kamu dusta, tetapi kamu belajar agar dikatakan karena fanatisme), dalam lain riwayat: berperang
sebagai orang alim, kamu membaca Al-Quran agar karena marah—siapakah yang disebut berperang di
disebut sebagai Qori’ dan orang telah jalan Alloh?” Rosululloh SAW menjawab:
mengatakannya.’ Kemudian ia diperintahkan untuk
diseret pada wajahnya hingga akhirnya dilempar ke Teks arab

AKHLAK MUJAHID | Hal : 5 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 6 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

“Barangsiapa berperang agar kalimat Alloh menjadi 5- Dari ‘Abdullôh bin ‘Umar RA bahwasanya Rosululloh
tinggi, maka ia berperang di jalan Alloh.” (Muttafaq SAW bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi
‘Alaih) manusia sampai mereka bersaksi tidak ada ilâh
(yang hak) selain Alloh dan Muhammad utusan
(2)" Alloh, menegakkan sholat dan menunaikan zakat.
Jika mereka telah melakukannya, maka darah dan
BAB: TUJUAN PUNCAK JIHAD ADALAH
harta mereka terlindungi dariku, kecuali dengan hak
MENINGGIKAN KALIMAT ALLOH
Islam, dan perhitungannya diserahkan kepada Alloh
DAN HUKUM HANYA MILIK
Ta‘ala.” (HR. Bukhôrî dan Muslim)
ALLOH Ta‘ala SEMATA
6- Dan dari Ibnu ‘Umar RA berkata: Rosululloh SAW
Alloh Ta‘ala berfirman:
bersabda: “Aku diutus menjelang hari kiamat dengan

4 ¬! …ã&—#à2 ßƒÏe$!$# tβθà6tƒuρ ×πuΖ÷GÏù šχθä3s? Ÿω 4®Lym öΝèδθè=ÏG≈s%uρ


pedang sehingga hanya Alloh saja yang diibadahi
dan tidak ada lagi sekutu bagi-Nya. Dan dijadikan

׎ÅÁt/ šχθè=yϑ÷ètƒ $yϑÎ/ ©!$# €χÎ*sù (#öθyγtGΡ$# ÂχÎ*sù


rezekiku berada di bawah bayang-bayang tombakku
dan dijadikan hina dan kecil orang yang menyelisihi
urusanku. Dan barangsiapa menyerupai suatu
kaum, ia termasuk kaum tersebut.” (HR. Ahmad)

“Dan perangilah mereka sampai tidak ada lagi fitnah


(kesyirikan) serta agama itu seluruhnya menjadi milik
Alloh. Jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Alloh
Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.”2 (3)"

BAB: KEWAJIBAN JIHAD

2 QS. Al-Anfâl: 39 Alloh Ta‘ala berfirman:

AKHLAK MUJAHID | Hal : 7 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 8 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

$\↔ø‹x© (#θèδtõ3s? βr& #|¤tãuρ ( öΝä3©9 ×νöä. uθèδuρ ãΑ$tFÉ)ø9$# ãΝà6ø‹n=tæ |=ÏGä.
dengan harta dan jiwamu di jalan Alloh. Yang demikian
itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”4

ãΝn=÷ètƒ ª!$#uρ 3 öΝä3©9 @ŽŸ° uθèδuρ $\↔ø‹x© (#θ™6Åsè? βr& #|¤tãuρ ( öΝà6©9 ׎öyz uθèδuρ 7- Dari Ibnu ‘Abbâs RA berkata: Rosululloh SAW
bersabda: “Tidak ada lagi hijrah setelah Fathu
šχθßϑn=÷ès? Ÿω óΟçFΡr&uρ (Makkah), yang ada tinggallah jihad dan niat. Dan
jika kalian diperintahkan berangkat berperang,
“Diwajibkan atas kalian berperang, padahal perang itu berangkatlah.” (HR. Bukhôrî dan Muslim)
sesuatu yang kalian benci. Dan bisa jadi kalian
membenci sesuatu padahal itu baik buat kalian, dan bisa (4)"
jadi kalian menyukai sesuatu padahal itu buruk bagi
BAB: KEUTAMAAN JIHAD
kalian. Dan Alloh mengetahui, sementara kalian tidak
mengetahui.”3 Alloh Ta‘ala berfirman:

«!$$Î/ ztΒ#u ôyϑx. ÏΘ#tptø:$# ωÉfó¡yϑø9$# nοu‘$yϑÏãuρ Ædl!$ptø:$# sπtƒ$s)Å™ ÷Λäù=yèy_r&


Alloh Ta‘ala berfirman:

È≅‹Î6y™ ’Îû öΝä3Å¡àΡr&uρ öΝà6Ï9≡uθøΒr'Î/ (#ρ߉Îγ≈y_uρ Zω$s)ÏOuρ $]ù$xÅz (#ρãÏΡ$# Ÿω ª!$#uρ 3 «!$# y‰ΖÏã tβ…âθtFó¡tƒ Ÿω 4 «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû y‰yγ≈y_uρ ̍ÅzFψ$# ÏΘöθu‹ø9$#uρ

šχθßϑn=÷ès? óΟçFΖä. βÎ) öΝä3©9 ׎öyz öΝä3Ï9≡sŒ 4 «!$# ’Îû (#ρ߉yγ≈y_uρ (#ρãy_$yδuρ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# ∩⊇∪ tÏΗÍ>≈©à9$# tΠöθs)ø9$# “ωöκu‰

ç/èφ y7Í×‾≈s9'ρé&uρ 4 «!$# y‰ΨÏã ºπy_u‘yŠ ãΝsàôãr& öΝÍκŦàΡr&uρ ôΜÏλÎ;≡uθøΒr'Î/ «!$# È≅‹Î6y™

“Berangkatlah kamu (berperang) baik dalam keadaan öΝçλ°; ;M≈¨Ζy_uρ 5β≡uθôÊÍ‘uρ çµ÷ΨÏiΒ 7πyϑômtÎ/ Οßγš/u‘ öΝèδçŽÅe³t6ム∩⊄⊃∪ tβρâ“Í←!$xø9$#
merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu

3 QS. Al-Baqoroh: 216 4 QS. At-Taubah: 41

AKHLAK MUJAHID | Hal : 9 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 10 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

íô_r& ÿ…çνy‰ΨÏã ©!$# ¨βÎ) 4 #´‰t/r& !$pκŽÏù šÏ$Î#≈yz ∩⊄⊇∪ íΟŠÉ)•Β ÒΟŠÏètΡ $pκŽÏù
aku tidak mengerjakan amal lain selain memberi
minum kepada orang-orang yang mengerjakan hajji.”

∩⊄⊄∪ ÒΟŠÏàtã
Ada seseorang lagi yang mengatakan, “Aku tidak
peduli, setelah Islam aku tidak mengerjakan amalan
lain selain memakmurkan Majidil Haram.” Yang lain
“Apakah (orang-orang) yang memberi minuman berkata, “Jihad di jalan Alloh lebih utama daripada
kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan apa yang kalian katakan.” Maka ‘Umar menghardik
mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan mereka dan berkata, “Jangan kalian keraskan suara
orang-orang yang beriman kepada Alloh dan hari kalian di sisi mimbar Rosululloh SAW di hari Jumat.
kemudian serta bejihad di jalan Alloh? Mereka tidak Nanti setelah selesai sholat Jumat, aku akan menemui
sama di sisi Alloh; dan Alloh tidak memberi petunjuk beliau di rumahnya dan kumintakan fatwa mengenai
kepada kaum yang zalim. Orang-orang yang beriman perkara yang kalian perselisihkan itu.” Maka Alloh
dan berhijrah serta berjihad di jalan Alloh dengan ‘Azza wa Jalla menurunkan: “Apakah (orang-orang)
harta, benda dan jiwa mereka, adalah lebih besar yang memberi minuman kepada orang-orang yang
derajatnya di sisi Alloh; dan mereka itulah orang-orang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram
yang mendapat kemenangan. Robb mereka memberi kamu samakan dengan orang-orang yang beriman
kabar gembira kepada mereka dengan memberikan kepada Alloh dan hari kemudian…” (HR. Muslim)
rahmat dari pada-Nya, keridhoan dan surga, mereka
memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal, 9- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. pernah ditanya, amal apakah yang paling utama?
Sesungguhnya di sisi Alloh-lah pahala yang besar.”5 Beliau menjawab: “Iman kepada Alloh dan Rosul-
Nya.” Dikatakan: Kemudian apa lagi? Beliau
8- Dari Nu‘man bin Basyir RA berkata: Aku berada di menjawab: “Jihad di jalan Alloh.” Dikatakan:
dekat mimbar Rosululloh SAW, tiba-tiba ada Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: “Haji Mabrur.”
seseorang berkata, “Aku tidak peduli, setelah Islam (Muttafaq ‘Alaih)

5 QS. At-Taubah: 19-22

AKHLAK MUJAHID | Hal : 11 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 12 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

10- Dan dari Ibnu Mas‘ûd RA berkata: Aku berkata: Di dalam riwayat Bukhôrî: Bahwasanya ada seorang
“Wahai Rosululloh, amal apakah yang paling dicintai lelaki berkata: “Wahai Rosululloh, tunjukkan
Alloh Ta‘ala?” beliau menjawab: “Sholat tepat pada kepadaku amalan yang menyamai jihad.” Beliau
waktunya.” Kukatakan: “Kemudian apa?” beliau bersabda: “Aku tidak menemukannya.” Setelah itu
menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua.” beliau bersabda, “Mampukah kamu, ketika seorang
Kukatakan: “Kemudian apa?” beliau menjawab: mujahid berangkat berperang, kamu masuk
“Jihad di jalan Alloh.” (Muttafaq ‘Alaih) masjidmu lalu sholat dan tidak berhenti, puasa dan
tidak pernah berbuka?” orang itu menjawab: “Siapa
11- Dan dari Abû Dzarr RA berkata: Aku berkata: “Wahai yang sanggup melakukannya.”
Rosululloh, amal apakah yang paling utama?” beliau
menjawab: “Iman kepada Alloh dan jihad di jalan- (5)"
Nya.” (Muttafaq ‘Alaih)
BAB: KEUTAMAAN SEORANG MUJAHID DARI
12- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Dikatakan: ORANG LAIN
“Wahai Rosululloh, apa yang bisa menyamai jihad di
jalan Alloh?” beliau menjawab: “Kalian tidak akan Alloh Ta‘ala berfirman:
sanggup melakukannya.” Para sahabat terus
mengulangi pertanyaan itu sebanyak dua atau tiga Í‘uŽœØ9$# ’Í<'ρé& çŽöxî tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# zÏΒ tβρ߉Ïè≈s)ø9$# “ÈθtGó¡o„ āω
kali, tetapi semuanya beliau jawab: “Kalian tidak
akan sanggup melakukannya.” Kemudian beliau ª!$# Ÿ≅āÒsù 4 öΝÍκŦàΡr&uρ óΟÎγÏ9≡uθøΒr'Î/ «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû tβρ߉Îγ≈yfçRùQ$#uρ
bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan orang
yang berjihad di jalan Alloh itu seperti orang yang yξä.uρ 4 Zπy_u‘yŠ tωÏè≈s)ø9$# ’n?tã öΝÍκŦàΡr&uρ óΟÎγÏ9≡uθøΒr'Î/ tωÎγ≈yfçRùQ$#
berpuasa dan sholat dan selalu patuh dengan ayat-
ayat Alloh, ia tidak berhenti puasa dan sholat tωÏè≈s)ø9$# ’n?tã tωÎγ≈yfßϑø9$# ª!$# Ÿ≅āÒsùuρ 4 4o_ó¡çtø:$# ª!$# y‰tãuρ
sampai orang yang berjihad di jalan Alloh itu
pulang.” (Muttafaq ‘Alaih, dan ini lafadz Muslim)

AKHLAK MUJAHID | Hal : 13 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 14 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

ª!$# tβ%x.uρ 4 ZπuΗ÷qu‘uρ ZοtÏøótΒuρ çµ÷ΖÏiΒ ;M≈y_u‘yŠ ∩∈∪ $VϑŠÏàtã #—ô_r&


meninggalkan manusia lantaran kejahatan mereka.”
(Muttafaq ‘Alaih)

∩∉∪ $¸ϑ‹Ïm§‘ #Y‘θàxî Syi‘ib artinya: Jalan di gunung.

“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak (6)"


ikut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan BAB: BAHWA JIHAD TERBAIK ADALAH
orang-orang yang berjihad di jalan Alloh dengan harta MENYAMPAIKAN KALIMAT
mereka dan jiwanya. Alloh melebihkan orang-orang KEBENARAN DI HADAPAN
yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang- PENGUASA LALIM
orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing
14- Dari Abû Sa‘îd Al-Khudrî RA dari Nabi SAW bersabda:
mereka Alloh menjanjikan pahala yang baik (surga) dan
“Jihad terbaik adalah mengucapkan kalimat
Alloh melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang
kebenaran di hadapan penguasa lalim.” (HR. Abû
yang duduk dengan pahala yang besar. (yaitu)
Dâwud dan Tirmizî)
beberapa derajat dari-Nya, ampunan serta rahmat, dan
Alloh Mahapengampun lagi Mahapenyayang.”6 (7)"

13- Dari Abû Sa‘îd Al-Khudrî RA berkata: Seorang lelaki BAB: TENTANG DERAJAT-DERAJAT
datang kepada Rosululloh SAW lalu berkata: MUJAHIDIN DI JANNAH
“Siapakah manusia terbaik?” beliau bersabda: “Orang
beriman yang berjihad dengan jiwa dan hartanya di 15- Dari Abû Huroiroh RA bahwasanya Rosululloh SAW
jalan Alloh.” Ia berkata: “Kemudian siapa?” Beliau bersabda: “Sesungguhnya di jannah ada seratus
bersabda: “Orang beriman yang berada di salah satu derajat yang Alloh sediakan bagi para mujahidin di
lembah, ia beribadah kepada Alloh dan jalan Alloh, antara dua derajat seperti jarak antara
langit dan bumi.” (HR. Bukhôrî)

6 QS. An-Nisa: 95-96

AKHLAK MUJAHID | Hal : 15 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 16 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

16- Dan dari Abû Sa‘îd Al-Khudrî RA bahwasanya sholat, menunaikan zakat, puasa di bulan
Rosululloh SAW bersabda: “Barangsiapa ridho Alloh Romadhon, dan berhaji ke Baitulloh.” Kemudian
sebagai Robb, Islam sebagai Din, dan Muhammad beliau bersabda: “Maukah kutunjukkan kepadamu
sebagai Rosul, pasti mendapat surga.” Abû Sa‘îd pintu-pintu kebaikan? Shoum adalah perisai,
merasa heran dengan itu, maka ia berkata: “Tolong shodaqoh bisa memadamkan dosa sebagaimana air
ulangi kepada, wahai Rosululloh.” Kemudian beliau memadamkan api, dan sholatnya seseorang di
mengulangi kepadanya, setelah itu bersabda: “Ada tengah malam.” Lalu beliau membaca ayat: Lambung
derajat lain, Alloh mengangkat seorang hamba mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu
dengan derajat itu sebanyak seratus derajat di berdoa kepada Robbnya dengan penuh rasa takut
Jannah, antara dua derajat seperti jarak antara dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki
langit dan bumi.” Abû Sa‘îd bertanya: “Derajat apakah yang Kami berikan. Tak seorang pun mengetahui
itu wahai Rosululloh?” beliau bersabda: “Jihad di berbagai nikmat yang menanti, yang indah
jalan Alloh, jihad di jalan Alloh.” (HR. Muslim) dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa
yang mereka kerjakan.”7 Kemudian beliau bersabda:
(8)" “Maukah kuberitahukan kepadamu tentang pokok
segala urusan, tiang dan puncak tertingginya?”
BAB: JIHAD ADALAH PUNCAK TERTINGGI
kukatakan: “Mau wahai Rosululloh.” Beliau bersabda:
ISLAM
“Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah
17- Dari Mu‘âdz bin Jabal RA berkata: Aku berkata: sholat, dan puncak tertingginya adalah Jihad di
“Wahai Rosululloh, beritahu aku tentang amalan yang jalan Alloh.” Kemudian beliau bersabda: “Maukah
bisa memasukkanku ke surga dan menjauhkanku dari kuberitahu kamu tentang kunci semua itu?”
neraka.” Beliau bersabda: “Sungguh engkau telah Kukatakan: “Mau ya Rosululloh.” Kemudian beliau
bertanya tentang perkara besar. Tetapi itu benar- memegang lidahnya lalu bersabda: “Tahanlah ini.”
benar mudah bagi orang yang Alloh mudahkan; Aku berkata: “Wahai Nabi Alloh, apakah kita akan
hendaknya engkau beribadah kepada Alloh dan tidak
menyekutukan-Nya dengan apa pun, menegakkan 7 QS. As-Sajdah: 16-17

AKHLAK MUJAHID | Hal : 17 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 18 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

×Πöθs% öΝßγ¨ΖÅ3≈s9uρ óΟä3ΖÏiΒ Νèδ $tΒuρ öΝà6ΖÏϑs9 öΝåκ¨ΞÎ) «!$$Î/ šχθàÎ=øts†uρ


dihukum karena ucapan yang kita katakan?” beliau
bersabda: “Tsaqilatka ummuka, wahai Mu‘âdz.

(#öθ©9uθ©9 Wξyz£‰ãΒ ÷ρr& BN≡t≈tótΒ ÷ρr& $—↔yfù=tΒ šχρ߉Ågs† öθs9 ∩∈∉∪ šχθè%tøtƒ
Adalah yang menjadikan manusia tersungkur
wajahnya di neraka kalau bukan akibat lisannya.” –

∩∈∠∪ tβθßsyϑøgs† öΝèδuρ ϵø‹s9Î)


atau bersabda—“ kalau bukan akibat lisannya.” (HR.
Ahmad, Nasâî dan Tirmizî, ia berkata: hadits hasan
shohih)
“Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah
Junnah: Sejenis perisai yang digunakan seseorang dengan (nama) Alloj, bahwa sesungguhnya mereka
sebagai tameng dalam perang, shoum adalah perisai termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari
dari perbuatan-perbuatan maksiat dan dari neraka. golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang
yang sangat takut (kepadamu). Jikalau mereka
Dzirwatu Sanâmihî: Puncak tertinggi punuk.
memperoleh tempat perlindungan atau gua-gua atau
Milâku Dzâlika: Artinya, siapa yang menguasai lobang-lobang (dalam tanah) niscaya mereka pergi
lidahnya, ia bisa menungasai dan mengontrol kepadanya dengan secepat-cepatnya.”8
urusannya. Alloh Ta‘ala juga berfirman:

(9)"
βr& (#þθèδ̍x.uρ «!$# ÉΑθß™u‘ y#≈n=Åz öΝÏδωyèø)yϑÎ/ šχθà‾=y‚ßϑø9$# yy̍sù
BAB: MENINGGALKAN JIHAD TERMASUK
SIFAT ORANG-ORANG MUNAFIK 3 Ìhptø:$# ’Îû (#ρãÏΖs? Ÿω (#θä9$s%uρ «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû öΝÍκŦàΡr&uρ óΟÏλÎ;≡uθøΒr'Î/ (#ρ߉Îγ≈pgä†
Alloh Ta‘ala berfirman:

8 QS. At-Taubah: 56-57

AKHLAK MUJAHID | Hal : 19 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 20 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

(#θä3ysôÒu‹ù=sù ∩∇⊇∪ tβθßγs)øtƒ (#θçΡ%x. öθ©9 4 #vym ‘‰x©r& zΟ¨Ζyγy_ â‘$tΡ ö≅è%
BAB: BERPANGKU TANGAN DARI JIHAD
ADALAH SEBAB DATANGNYA KEHINAAN,

∩∇⊄∪ tβθç7Å¡õ3tƒ (#θçΡ%x. $yϑÎ/ L!#t“y_ #ZŽÏVx. (#θä3ö7uŠø9uρ Wξ‹Î=s%


KEHANCURAN DAN BERKUASANYA MUSUH

Alloh Ta‘ala berfirman:


“Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu,
merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang ãΝÍκöŽn=tã ôNy‰ãèt/ .Å3≈s9uρ x8θãèt7¨?^ω #Y‰Ï¹$s% #\xy™uρ $Y7ƒÌs% $ZÊ{tã tβ%x. öθs9
Rosululloh, dan mereka tidak suka berjihad dengan
harta dan jiwa mereka pada jalan Alloh dan mereka
berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) tβθä3Î=öκç‰ öΝä3yètΒ $uΖô_tsƒm: $oΨ÷èsÜtFó™$# Èθs9 «!$$Î/ šχθàÎ=ósu‹y™uρ 4 èπ¤)’±9$#
dalam panas terik ini.” Katakanlah: “Api neraka

tβθç/É‹≈s3s9 öΝåκ¨ΞÎ) ãΝn=÷ètƒ ª!$#uρ öΝåκ|¦àΡr&


Jahannam itu lebih sangat panas(nya),” jika mereka
mengetahui. Maka hendaklah mereka tertawa sedikit
dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa
yang selalu mereka kerjakan.”9 “Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu
keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang
18- Dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW
tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu,
bersabda: “Barangsiapa mati dan belum pernah
tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh
berperang, atau membetikkan niat dalam dirinya
mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Alloh:
untuk berperang, maka ia mati di atas salah satu
“Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat
cabang kemunafikan.” (HR. Muslim)
bersama-samamu,” mereka membinasakan diri mereka
(10)" sendiri dan Alloh mengetahui bahwa sesungguhnya
mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.”10

9 QS. At-Taubah: 81-82 10 QS. At-Taubah: 42

AKHLAK MUJAHID | Hal : 21 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 22 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

19- Dari Ibnu ‘Umar RA berkata: Rosululloh SAW menurunkan: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di
bersabda: “Jika kalian berjual beli dengan sistem jalan Alloh, dan janganlah kamu menjatuhkan
‘inah (sejenis riba, penerj.), kalian memegang ekor- dirimu sendiri ke dalam kebinasaan…12
ekor sapi, kalian senang dengan cocok tanam,
kemudian kalian meninggalkan jihad, Alloh akan Jadi, menjatuhkan diri sendiri dalam kebinasaan
timpakan kehinaan kepada kalian yang kehinaan itu adalah ketika kami tinggal di tengah harta benda kami
tidak akan Dia cabut dari kalian sampai kalian dan memperbaikinya, serta meninggalkan jihad.”
kembali kepada agama kalian.” (Dikeluarkan oleh
Abû ‘Imrôn berkata: “Abû Ayyub terus berjihad di
Abû Dâwud dan Tirmizî)
jalan Alloh hingga akhirnya ia dimakamkan di
20- Dan dari Aslam Abû ‘Imrôn berkata: Kami pernah Kostantinopel.” (HR. Abû Dâwud)
berangkat bertempur dari Madinah menuju
21- Dan dari Tsauban berkata: Rosululloh SAW bersabda:
Kostantinopel, dalam pasukan kami ada ‘Abdu `r-
“Sebentar lagi bangsa-bangsa akan mengeroyok
Rohman bin Kholid bin Walid, sementara itu tentara
kalian sebagaimana orang-orang makan
Romawi menempelkan punggung-punggung mereka
mengelilingi nampannya.” Ada seseorang bertanya:
pada benteng kota. Maka ada seorang lelaki yang
“Apakah karena sedikitnya jumlah kami ketika itu?”
menerobos musuh. Orang-orang berkata: “Mah,
Beliau bersabda: “Bahkan ketika itu kalian banyak,
mah11La ilaha illalloh, orang ini menjerumuskan diri
akan tetapi kalian seperti buih lautan. Sungguh Alloh
ke dalam kebinasaan.” Mendengar itu Abû Ayyub
akan mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh
berkata, “Sesungguhnya ayat tentang ini (larangan
kalian terhadap kalian dan Alloh benar-benar akan
menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan, penerj.)
mencampakkan sifat wahn di dalam hati-hati
turun tentang kami, orang-orang Anshor, ketika Alloh
kalian.” Ada seseorang bertanya: “Wahai Rosululloh,
menolong Nabi-Nya dan memenangkan Islam, ketika
apakah wahn itu?” beliau bersabda: “Cinta dunia dan
itu kami mengatakan: Mari ketika tinggal di tengah
benci mati.” (Dikeluarkan Abû Dâwud)
harta benda kita dan kita perbaiki. Maka Alloh Ta‘ala

11 Ungkapan keheranan bernada mengingkari, penerj. 12 QS. Al-Baqoroh: 195

AKHLAK MUJAHID | Hal : 23 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 24 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Dalam riwayat Ahmad: “…kecintaan kalian kepada oleh Abû Ishaq, Ibnu Katsir berkata: ini isnâd-nya
dunia, dan ketidak sukaan kalian kepada perang.” shohih)

22-Dan setelah kaum muslimin mengambil sumpah (11)"


(baiat) dari Abû Bakar Ash-Shiddiq RA untuk
menjabat sebagai khalifah, Abû Bakar berpidato. Maka BAB: KEWAJIBAN PARA MUJAHIDIN UNTUK
ia memuji Alloh dan menyanjung-Nya sesuai yang BERSATU DAN BAHWA PERPECAHAN ADALAH
pantas bagi-Nya, setelah itu ia berkata: SEBAB KEKALAHAN

“Amma ba‘du…wahai umat manusia, aku telah Alloh Ta‘ala berfirman:


diangkat sebagai pemimpin kalian padahal aku
bukanlah yang terbaik di antara kalian. Jika aku ( ö/ä3çt†Í‘ |=yδõ‹s?uρ (#θè=t±øtGsù (#θããt“≈uΖs? Ÿωuρ …ã&s!θß™u‘uρ ©!$# (#θãè‹ÏÛr&uρ
berbuat baik, bantulah aku. Jika aku berbuat buruk,

šΎÉ9≈¢Á9$# yìtΒ ©!$# ¨βÎ) 4 (#ÿρçŽÉ9ô¹$#uρ


luruskanlah aku. Kejujuran adalah amanah. Dusta
adalah pengkhianatan. Orang lemah di antara kalian
adalah kuat bagiku sampai aku kembalikan hak yang
menjadi miliknya, insyâ Allôh. Orang kuat di antara “…dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang
kalian adalah lemah bagiku, sampai aku mengambil menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
hak yang harus ia tunaikan, insyâ Allôh. Tidaklah kekuatanmu…”13
suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Alloh
melainkan Alloh akan mentelantarkan mereka dengan 23-Dari Harits Al-Asy‘ari, dari Nabi SAW bersabda: “Dan
kehinaan. Dan tidaklah perbuatan seronok merajalela aku perintahkan kepada kalian lima hal yang Alloh
pada suatu kaum melainkan Alloh akan meratakan perintahkan kepadaku: Mendengar, taat, jihad,
musibah kepada mereka. Taatilah aku selama aku hijrah dan jamaah. Karena sesungguhnya siapa
mentaati Alloh dan Rosul-Nya, jika aku bermaksiat yang meninggalkan jamaah sejengkal saja, berarti
kepada Alloh dan Rosul-Nya maka tidak ada
kewajiban taat bagi kalian kepadaku.” (Diriwayatkan 13 QS. Al-Anfal: 46

AKHLAK MUJAHID | Hal : 25 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 26 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

telah melepaskan ikatan Islam dari lehernya, kecuali jamak dari kata Jâtsin, artinya orang yang bersimpuh
jika ia kembali. Dan barangsiapa menyerukan dengan lututnya.
seruan jahiliyah, maka ia akan termasuk kumpulan
penghuni Jahannam.” Kemudian ada seseorang (12)"
berkata: “Wahai Rosululloh, walau pun ia sholat dan
BAB: TENTANG SEBAB-SEBAB KEMENANGAN
shoum?” beliau menjawab: “Walaupun ia sholat dan
MUJAHIDIN, SIFAT-SIFAT MUJAHIDIN DAN
shoum. Maka, serukanlah seruan Alloh yang telah
PERINGATAN KEPADA MUJAHIDIN AGAR
menamai kalian orang-orang muslim, orang-orang
MENJAUHI
beriman, hamba-hamba Alloh.” (HR. Tirmizî dan
DOSA-DOSA
Ahmad)
Alloh Ta‘ala berfirman:
Qiida: artinya sebatas, sejarak.

Ar-Ribqoh: aslinya adalah ikatan pada tali yang ãΝßγ©9u”tIó™$# $yϑ‾ΡÎ) Èβ$yèôϑpgø:$# ‘s)tGø9$# tΠöθtƒ öΝä3ΖÏΒ (#öθ©9uθs? tÏ%©!$# ¨βÎ)
dipasang pada leher atau lengan binatang, kemudian
kata ini dipinjam untuk menyebut Islam. Artinya, tali î‘θàxî ©!$# ¨βÎ) 3 öΝåκ÷]tã ª!$# $xtã ô‰s)s9uρ ( (#θç7|¡x. $tΒ ÇÙ÷èt7Î/ ß≈sÜø‹¤±9$#
Islam, atau batas-batasnya, atau hukum-hukumnya,
yang mengikat diri seorang muslim. ÒΟŠÎ=ym

Menyeru dengan seruan jahiliyah: Artinya


“Sesungguhnya orang-orang yang berpaling (mundur)
menyerukan dalam Islam seruan dan sikap fanatisme
di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu,
jahiliyah.
mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian
Jutsâ Jahannam: Sesuatu yang dikumpulkan. dosa yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan
Diriwayatkan juga dengan lafadz: Jutsiyyi (dengan ya’ sesungguhnya Alloh telah memberi maaf kepada
tasydid dan jim dhommah) yang merupakan bentuk

AKHLAK MUJAHID | Hal : 27 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 28 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

mereka. Sesungguhnya Alloh Mahapengampun lagi “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
Mahapenyantun.”14 disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Alloh
memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-
Alloh Ta‘ala juga berfirman: kesalahanmu).”16

uθèδ ö≅è% ( #x‹≈yδ 4’‾Τr& ÷Λäù=è% $pκöŽn=÷VÏiΒ Λäö6|¹r& ô‰s% ×πt7ŠÅÁ•Β Νä3÷Gu;≈|¹r& !$£ϑs9uρr& Alloh Ta‘ala juga berfirman:

֍ƒÏ‰s% &óx« Èe≅ä. 4’n?tã ©!$# ¨βÎ) 3 öΝä3Å¡àΡr& ωΨÏã ôÏΒ ö/ä3tΒ#y‰ø%r& ôMÎm6s[ãƒuρ öΝä.÷ŽÝÇΖtƒ ©!$# (#ρçŽÝÇΖs? βÎ) (#þθãΖtΒ#u zƒÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ

“Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada “Hai orang-orang beriman, jika kamu menolong
peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan (agama) Alloh, niscaya Dia akan menolongmu dan
kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada meneguhkan kedudukanmu.”17
peperangan Badar), kamu berkata: “Darimana
datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah: “Itu dari Alloh Ta‘ala juga berfirman:
(kesalahan) dirimu sendiri.” Sesungguhnya Alloh
Mahakuasa atas segala sesuatu.”15 ãΠθà)tƒ tΠöθtƒuρ $u‹÷Ρ‘‰9$# Íο4θuŠptø:$# ’Îû (#θãΖtΒ#u šÏ%©!$#uρ $oΨn=ߙ①çŽÝÇΖoΨs9 $‾ΡÎ)

Alloh Ta‘ala juga berfirman: èπuΖ÷è‾=9$# ãΝßγs9uρ ( öΝåκèEu‘É‹÷ètΒ tÏϑÎ=≈©à9$# ßìxΖtƒ Ÿω tΠöθtƒ ∩∈⊇∪ ߉≈yγô©F{$#

tã (#θà÷ètƒuρ ö/ä3ƒÏ‰÷ƒr& ôMt6|¡x. $yϑÎ6sù 7πt6ŠÅÁ•Β ÏiΒ Νà6t7≈|¹r& !$tΒuρ ∩∈⊄∪ Í‘#¤$!$# âþθß™ öΝßγs9uρ

9ŽÏWx. “Sesungguhnya Kami benar-benar menolong Rasul-


Rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam

14 QS. Âli ‘Imrôn: 155 16 QS. Asy-Syuro: 30


15 QS. Âli ‘Imrôn: 165 17 QS. Muhammad: 7

AKHLAK MUJAHID | Hal : 29 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 30 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

€χr'Î/ Νçλm;≡uθøΒr&uρ óΟßγ|¡àΡr& šÏΖÏΒ÷σßϑø9$# š∅ÏΒ 3“uŽtIô©$# ©!$# ¨βÎ)


kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi
(hari kiamat), (yaitu) hari yang tidak berguna bagi

( šχθè=tFø)ãƒuρ tβθè=çGø)uŠsù «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû šχθè=ÏG≈s)ム4 sπ¨Ψyfø9$# ÞΟßγs9


orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi
mereka laknat dan bagi mereka tempat tinggal yang

4†nû÷ρr& ôtΒuρ 4 Éβ#uöà)ø9$#uρ È≅‹ÅgΥM}$#uρ Ïπ1u‘öθ−G9$# †Îû $y)ym ϵø‹n=tã #´‰ôãuρ


buruk.”18

Alloh Ta‘ala juga berfirman:


4 ϵÎ/ Λä÷ètƒ$t/ “Ï%©!$# ãΝä3Ïèø‹u;Î/ (#ρçŽÅ³ö6tFó™$$sù 4 «!$# š∅ÏΒ ÍνωôγyèÎ/
∩⊆⊃∪ ̓tã :”Èθs)s9 ©!$# āχÎ) 3 ÿ…çνçŽÝÇΨtƒ tΒ ª!$# tāχuŽÝÇΖuŠs9uρ
šχρ߉Î7≈yèø9$# šχθç6Í≥‾≈−F9$# ∩⊇⊇⊇∪ ÞΟŠÏàyèø9$# ã—öθxø9$# uθèδ šÏ9≡sŒuρ
nο4θŸ2¨“9$# (#âθs?#uuρ nο4θn=¢Á9$# (#θãΒ$s%r& ÇÚö‘F{$# ’Îû öΝßγ≈¨Ψ©3¨Β βÎ) tÏ%©!$#
šχρ߉Éf≈¡¡9$# šχθãèÅ2≡§9$# šχθßsÍ×‾≈¡¡9$# šχρ߉Ïϑ≈ptø:$#
∩⊆⊇∪ Í‘θãΒW{$# èπt6É)≈tã ¬!uρ 3 ̍s3Ζßϑø9$# Çtã (#öθyγtΡuρ Å∃ρã÷èyϑø9$$Î/ (#ρãtΒr&uρ
tβθÝàÏ≈ysø9$#uρ ̍x6Ψßϑø9$# Çtã šχθèδ$¨Ψ9$#uρ Å∃ρã÷èyϑø9$$Î/ tβρãÏΒFψ$#

∩⊇⊇⊄∪ šÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ΎÅe³o0uρ 3 «!$# ÏŠρ߉çtÎ:


“Sesungguhnya Alloh pasti menolong orang yang
menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Alloh benar-
benar Mahakuat lagi Mahaperkasa. (yaitu) orang-
“Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang
orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di
beriman, diri dan harta mereka dengan memberikan
muka bumi niscaya mereka mendirikan sholat,
surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan
menunaikan zakat, menyuruh berbuat makruf dan
Alloh; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah
mencegah perbuatan mungkar; dan kepada Alloh-lah
menjadi) janji yang benar dari Alloh di dalam Taurat,
kembali segala urusan.”19
Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menepati
Alloh Ta‘ala juga berfirman: janjinya (selain) Alloh? Maka bergembiralah dengan
jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
18 QS. Ghôfir: 51-52 kemenangan yang besar. Mereka itu adalah orang-
19 QS. Al-Hajj: 40-41

AKHLAK MUJAHID | Hal : 31 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 32 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
yang melawat (untuk menuntut ilmu atau berjihad), meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-
yang ruku‘, yang sujud, yang menyuruh berbuat makruf Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar
dan mencegah berbuat munkar, dan yang memelihara (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan
hukum-hukum Alloh. Dan gembirakanlah orang-orang menjadi aman sentausa. Mereka tetap mengibadahi-Ku
beriman itu.”20 dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun
dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir
Alloh Ta‘ala juga berfirman: sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang
yang fasik.”21
óΟßγ¨ΖxÎ=ø⇐tGó¡uŠs9 ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# (#θè=Ïϑtãuρ óΟä3ΖÏΒ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# ª!$# y‰tãuρ
Para sahabat dulu, tatkala mereka berhasil
öΝçλm; £uΖÅj3uΚã‹s9uρ öΝÎγÎ=ö6s% ÏΒ šÏ%©!$# y#n=÷‚tGó™$# $yϑŸ2 ÇÚö‘F{$# ’Îû merealisasikan iman yang sempurna dan amal sholeh
yang sempurna, mereka berhasil meraih kekuasaan yang
4 $YΖøΒr& öΝÎγÏùöθyz ω÷èt/ .ÏiΒ Νåκ¨]s9Ïd‰t7ãŠs9uρ öΝçλm; 4|Ós?ö‘$# ”Ï%©!$# ãΝåκs]ƒÏŠ sempurna pula di muka bumi. Ketika iman generasi
setelah mereka berkurang, berkurang pula kekuasaan
y7Ï9≡sŒ y‰÷èt/ txŸ2 tΒuρ 4 $\↔ø‹x© ’Î1 šχθä.Ύô³ç„ Ÿω Í_tΡρ߉ç6÷ètƒ mereka, sebanding dengan berkurangnya iman dan amal
sholeh mereka.
tβθà)Å¡≈xø9$# ãΝèδ y7Í×‾≈s9'ρé'sù Alloh Ta‘ala berfirman:

©!$# (#ρãà2øŒ$#uρ (#θçFç6øO$$sù Zπt⁄Ïù óΟçGŠÉ)s9 #sŒÎ) (#þθãΖtΒ#u šÏ%©!$# $y㕃r'‾≈tƒ


“Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang
beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal

∩⊆∈∪ šχθßsÎ=øè? öΝä3‾=yè©9 #ZŽÏWŸ2


yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa di muka bumi
Ÿωuρ …ã&s!θß™u‘uρ ©!$# (#θãè‹ÏÛr&uρ
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang

20 QS. At-Taubah: 111-112 21 QS. An-Nur: 55

AKHLAK MUJAHID | Hal : 33 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 34 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

yìtΒ ©!$# ¨βÎ) 4 (#ÿρçŽÉ9ô¹$#uρ ( ö/ä3çt†Í‘ |=yδõ‹s?uρ (#θè=t±øtGsù (#θããt“≈uΖs?


Ketiga: Mentaati Alloh dan mentaati Rosul-Nya

Keempat: Persatuan kalimat dan tidak saling berbantah-


∩⊆∉∪ šΎÉ9≈¢Á9$# bantahan, karena itu akan menghantarkan kepada
kegentaran dan kelemahan. Berbantah-bantahan ini
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu adalah tentara yang bisa menguatkan musuh dari orang
memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah yang saling berbantah-bantahan untuk mengalahkan
kamu dan sebutlah (nama) Alloh sebanyak-banyaknya mereka. Karena dengan bersatu, suatu pasukan seperti
agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Alloh dan seikat anak panah yang tidak seorang pun mampu
Rosul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, mematahkannya. Jika anak panah itu dipisah-pisah,
yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang musuh akan bisa mematahkannya.
kekuatanmu, dan bersabarlah, sesungguhnya Alloh
beserta orang-orang yang sabar.”22 Kelima: Yang merupakan kunci, pilar dan penopang
keempat hal di atas, yaitu: Sabar.
Imam Ibnu `l-Qoyyim Rahimahulloh berkata:
Inilah lima hal yang menjadi dasar terbangunnya
“Di sini, Alloh memerintahkan lima hal kepada para kemenangan. Ketika kelima hal ini –atau sebagiannya—
mujahidin. Tidaklah kelima hal ini terkumpul dalam hilang, kemenangan pun akan hilang sebanding dengan
tubuh sebuah kelompok melainkan kelompok itu pasti berkurangnya sebagian darinya. Jika semuanya
menang, walau pun jumlahnya sedikit dan jumlah terkumpul, satu sama lain akan saling menguatkan,
musuhnya banyak: sehingga pasukan tersebut akan melahirkan pengaruh
yang besar dalam meraih kemenangan. Ketika kelima hal
Pertama: Keteguhan ini terkumpul dalam diri para shahabat, tidak ada satu
pun bangsa di dunia yang mampu menandingi mereka.
Kedua: Banyak mengingat Alloh SWT
Mereka taklukkan dunia dan seluruh rakyat serta negeri
tunduk kepada mereka. Tatkala generasi sepeninggal
22 QS. Al-Anfal: 45-46 mereka berpecah belah dan melemah, terjadilah apa yang

AKHLAK MUJAHID | Hal : 35 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 36 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

terjadi, la haula wa la quwwata illa billaahil ‘Aliyyi `l- muka bumi, maka ia tidak akan kembali dengan
‘Adzim; tiada daya dan kekuatan melainkan (dengan) kecukupan.” (HR. Abû Dâwud)
pertolongan Alloh yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
Anfaqo `l-Karimah: Membelanjakan yang termahal
24-Dari Fadholah bin ‘Ubaidillâh berkata: Aku dari semua benda.
mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Mujahid
adalah orang yang berjihad melawan dirinya Yâsaro `s-Syarîk: Mempermudah urusan teman dan
sendiri.” (HR. Tirmizî dan Ahmad, redaksinya milik memperlakukannya dengan mudah.
Ahmad)
Lam yarji‘ bi `l-kafâf: Ia tidak pulang membawa
25- Dan dari ‘Abdullôh bin ‘Umar RA dari Nabi SAW pahala perang itu atau menanggung hukumannya.
bersabda: “Orang muslim adalah yang orang muslim Tetapi ia pulang dalam keadaan memikul dosa.
lainnya selamat dari gangguan lidah dan
27- Dan dari Sahl bin Sa‘d As-Sâ‘idî RA, bahwasanya
tangannya. Dan muhajir (orang yang berhijrah)
Rosululloh SAW berhadapan dengan pasukan
adalah orang yng meninggalkan apa yang dilarang
musyrikin kemudian mereka saling serang. Ketika
Alloh.” (Muttafaq ‘Alaih)
Rosululloh SAW merapat ke pusat pasukannya dan
26-Dan dari Mu‘âdz bin Jabal RA berkata: Rosululloh kaum musyrikin juga merapat ke pusat pasukannya,
SAW bersabda: “Perang itu ada dua: Adapun orang ada seorang lelaki di tengah para sahabat Rosululloh
yang berperang untuk mencari wajah Alloh, SAW yang tidak berjumpa dengan seorang musuh pun
mentaati pemimpin, menginfakkan benda yang melainkan ia kejar untuk ia tebas dengan pedangnya.
mahal, mempermudah teman, dan menjauhi Melihat itu para sahabat berkata: “Hari ini tidak ada
kerusakan, maka tidur dan terjaganya bernilai seorang pun yang bisa menandingi si fulan.” Maka
pahala seluruhnya. Adapun orang yang berperang Rosululloh SAW bersabda: “Sungguh ia termasuk
karena rasa bangga, riya dan sum‘ah, penduduk neraka.” Ada seseorang dari mereka yang
membangkang pemimpin dan berbuat kerusakan di berkata, “Aku akan mengikutinya.” Maka ia pun pergi
mengikutinya, setiap orang itu berhenti ia ikut

AKHLAK MUJAHID | Hal : 37 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 38 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

berhenti. Jika orang itu bergerak cepat, ia ikut Ibnu Rojab berkata: “Sabda Nabi: …menurut
bergerak cepat. Tak lama kemudian lelaki itu pandangan manusia; menunjukkan bahwa isi hati
menderita luka sangat parah, akhirnya ia orang itu berbeda dengan yang dilihat manusia, dan
menyegerakan kematian; ia letakkan gagang bahwa akhir kehidupan yang buruk terjadi disebabkan
pedangnya di tanah sementara ujungnya ia letakkan di adanya selipan dalam hati seorang hamba yang tidak
antara dua payudaranya. Lalu ia benamkan tubuhnya diketahui oleh manusia, berupa amalan buruk atau
di atas pedang tersebut. Ia bunuh diri. Melihat yang semisal. Sifat tersembunyi itulah yang
kejadian itu, lelaki yang mengikutinya itu pergi menyembabkan datangnya su’u `l-khotimah (akhir
menghadap Rosululloh SAW dan berkata: “Aku kehidupan yang buruk). Sebaliknya, terkadang
bersaksi, engkau benar-benar utusan Alloh.” seseorang melakukan perbuatan penduduk neraka
Rosululloh SAW bertanya, “Ada apa?” Ia berkata: tetapi di dalam hatinya ada sifat kebaikan yang
“Orang yang tadi Anda sebut sebagai penduduk neraka tersembunyi, lalu sifat baik itu mendominasi dirinya
lalu orang-orang sulit menerimanya. Ketika itu di akhir hayatnya sehingga menghantarkan dia kepada
kukatakan aku akan mengintainya untuk kalian. Maka kematian yang baik (husnul khotimah).”
aku pergi mencarinya, setelah itu ia terluka cukup
parah lalu menyegerakan kematian. Ia letakkan Asy-Syaadzah: yang keluar dari gerombolan, kata ini
gagang pedangnya di tanah sementara ujungnya di disebut dalam bentuk muannats untuk menunjukkan
antara dua payudaranya, setelah itu ia benamkan makna nismah (orang). Atau bisa juga sebagai
tubuhnya di atas pedang tersebut, ia bunuh diri.” permisalan orang yang keluar dari barisan seperti
Rosululloh SAW bersabda: “Sungguh ada orang yang domba yang menyendiri. Al-Faadzah sama artinya.
melakukan perbuatan penduduk surga menurut
Ada yang berpendapat: Asy-Syaadz artinya yang
pandangan manusia, padahal sebenarnya ia adalah
keluar, sedangkan Al-Faadz artinya yang menyendiri.
penduduk neraka. Dan sungguhny ada orang yang
Makna ungkapan ini: Tidaklah ia menemui siapa pun
melakukan perbuatan penduduk neraka menurut
kecuali ia bunuh.
pandangan manusia, padahal sebenarnya ia adalah
penduduk surga.” (HR. Bukhôrî Muslim) Dzubaabu `s-Saif adalah ujung bawah (gagang)nya.

AKHLAK MUJAHID | Hal : 39 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 40 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

(13)" kemudian berperang kemudian terbunuh, kemudian


berperang kemudian terbunuh.” (HR. Muslim,
BAB: KEUTAMAAN LUKA DI JALAN ALLOH sebagiannya juga diriwayatkan Bukhôrî)

28- Dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW Al-Kalmu: Al-Jarhu (luka)
bersabda: “Alloh menjamin orang yang keluar
(berperang) di jalan-Nya: ‘Ia tidak keluar kecuali 29-Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW
karena ingin berjihad di jalan-Ku, beriman kepada- bersabda: “Tidaklah suatu luka tergores di jalan
Ku dan membenarkan rosul-rosul-Ku, maka Aku Alloh, melainkan luka itu akan datang pada hari
menjaminnya untuk memasukkannya ke surga, atau kiamat, lukanya masih mengeluarkan darah,
Aku kembali pulangkan dia ke rumah yang ia keluar warnanya warna darah dan aromanya aroma
darinya dengan membawa pahala atau ghanimah misik.” (Muttafaq ‘Alaih)
yang ia peroleh.’ Demi Dzat yang jiwa Muhammad
ada di tangan-Nya, tidklah sebuah luka tergores di (14)"
jalan Alloh, melainkan luka itu akan datang pada
BAB: KEUTAMAAN MATI SYAHID DAN
hari kiamat seperti keadaannya ketika terluka,
OPERASI-OPERASI MENCARI SYAHID
warnanya warna darah, baunya bau kasturi. Demi
(AMALIYAT ISTISYHADIYAH)
Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya,
kalau bukan karena memberatkan kaum muslimin, Alloh Ta‘ala berfirman:
aku tidak akan pernah tidak ikut dalam ekspedisi
(sariyah) yang berangkat berperang di jalan Alloh.
@x.sŒ ÏiΒ Νä3ΨÏiΒ 9≅Ïϑ≈tã Ÿ≅uΗxå ßì‹ÅÊé& Iω ’ÎoΤr& öΝßγš/u‘ öΝßγs9 z>$yftFó™$$sù
Akan tetapi aku tidak menemukan kelonggaran
untuk membawa mereka semua, dan mereka tidak
ÏΒ (#θã_̍÷zé&uρ (#ρãy_$yδ tÏ%©!$$sù ( <Ù÷èt/ .ÏiΒ Νä3àÒ÷èt/ ( 4s\Ρé& ÷ρr&
mendapatkan kelapangan dan terasa berat bagi
mereka untuk tidak ikut bersamaku. Demi Dzat yang öΝÍκÌE$t↔Íh‹y™ öΝåκ÷]tã ¨βtÏex._{ (#θè=ÏFè%uρ (#θè=tG≈s%uρ ’Í?‹Î6y™ ’Îû (#ρèŒρé&uρ öΝÏδ̍≈tƒÏŠ
jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh aku
ingin berperang di jalan Alloh lalu terbunuh,

AKHLAK MUJAHID | Hal : 41 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 42 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

3 «!$# ωΨÏã ôÏiΒ $\/#uθrO ã≈yγ÷ΡF{$# $pκÉJøtrB ÏΒ “̍øgrB ;M≈¨Ζy_ öΝßγ¨Ψn=Ï{÷Š_{uρ
memiliki kelebihan darinya selain dengan kelebihan
kenabian. Kemudian seseorang yang

É>#uθ¨W9$# ßó¡ãm …çνy‰ΨÏã ª!$#uρ


mengkhawatirkan dirinya lantaran dosa-dosa dan
kesalahan-kesalahannya, ia berjihad dengan harta
dan nyawanya di jalan Alloh, hingga ketika ia
“Maka Robb mereka memperkenankan permohonannya bertemu musuh ia berperang sampai terbunuh. Maka
(dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia- ia adalah al-mumashmishoh; dosa dan kesalahan-
nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kesalahannya dihapuskan, sesungguhnya pedang itu
kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian mampu menghapus dosa-dosa, kemudian ia
kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka dimasukkan dari pintu surga mana saja yang ia
orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung kehendaki. Sebab sesungguhnya surga itu memiliki
halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang delapan pintu sedangkan Jahannam memiliki tujuh
berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku- pintu, pintu yang satu lebih baik daripada pintu yang
hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah aku lain. Kemudian orang munafik yang berjihad dengan
masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir nyawa dan hartanya, hingga ketika ia bertemu
sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi musuh ia berperang di jalan Alloh Azza wa Jalla
Alloh, dan Alloh pada sisi-Nya pahala yang baik.” 23 sampai terbunuh. Maka ia berada di neraka, karena
pedang tidak bisa menghapus kemunafikan.” (HR.
30- Dan dari Utbah bin ‘Abad As-Salmî, bahwasanya
Ahmad dengan isnâd jayyid, Thobrônî dan Ibnu
Rosululloh SAW bersabda: “Orang yang gugur itu
Hibban)
ada tiga: orang beriman yang berjihad dan nyawa
dan hartanya di jalan Alloh, hingga ketika ia Al-Mumtahan: Orang yang dilapangkan dadanya, di
bertemu musuh ia perangi mereka sampai ia antaranya seperti dalam firman Alloh Ta‘ala: ulaa’ika
terbunuh; maka ia adalah syahid mumtahan, ia `l-ladziina `m-tahanalloohu quluubuhum li `t-
berada di surga Alloh di bawah Arsy, para nabi tidak taqwaa; yakni melapangkan hati mereka untuk
bertakwa.
23 QS. Âli ‘Imrôn: 195

AKHLAK MUJAHID | Hal : 43 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 44 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Al-Mumashmishoh: Orang yang dibersihkan dan mempelajarinya di malam hari, sedang di siang
dihapuskan (dosanya). harinya mereka mengambil air dan meletakkannya di
masjid. Mereka juga mencari kayu lalu menjualnya
31- Dan dari Ubadah bin Shomit RA berkata: Rosululloh untuk memberi makanan kepada Ahlus Shuffah dan
SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang mati orang-orang fakir. Rosululloh SAW mengirim orang-
syahid memiliki tujuh keutamaan di sisi Alloh: orang itu. Di tengah jalan, mereka dicegat musuh dan
diampuni dosanya ketika darah pertamanya musuh berhasil membunuh mereka sebelum mereka
menetes, diperlihatkan tempat duduknya di surga, sampai di tempat tujuan. Mereka sempat berdoa: ‘Ya
disematkan perhiasan iman, diselamatkan dari siksa Alloh, sampaikan kondisi kami kepada Nabi kami,
kubur, diamankan dari kegoncangan terbesar (hari bahwa kami menjumpai-Mu dalam keadaan ridho
kiamat), diletakkan mahkota kemuliaan di kepalanya kepada-Mu dan bahwa Engkau juga telah ridho
di mana satu mutiara yang ada padanya lebih baik kepada kami.’ Kemudian ada seorang lelaki dari
daripada dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh musuh yang menghampiri Harom, paman Anas, lalu
puluh dua isteri dari Al-Huuru `l-‘Iin (bidadari menikamnya dari belakang dengan tombak sampai
bermata jeli), dan diberi kesempatan memberi menembus badannya. Maka Harom berkata, ‘Aku
syafaat kepada tujuh puluh keluarganya.” (HR. telah menang, demi Robb Ka‘bah.’ Setelah kejadian itu
Ahmad dan Thobrônî, sanad Ahmad adalah hasan) Rosululloh SAW bersabda: “Sesungguhnya saudara-
saudara kalian telah terbunuh, dan sesungguhnya
32-Dan dari Anas RA berkata: Ada sekelompok orang
mereka telah berkata: ‘Ya Alloh sampaikanlah
datang kepada Nabi SAW meminta: ‘Kirim bersama
kondisi kami kepada Nabi kami, bahwa kami
kami orang-orang yang mengajarkan Al-Quran dan
menjumpai-Mu dalam keadaan ridho kepada-Mu
Sunnah kepada kami.’ Maka beliau mengirim bersama
dan Engkau pun ridho kepada Kami.” (Muttafaq
mereka sebanyak tujuh puluh orang dari sahabat
‘Alaih, lafadz ini milik Muslim)
Anshor yang disebut: Al-Qurrô’ (para ahli Al-Quran).
Di antara mereka ada paman dari jalur ibuku bernama 33-Dan dari Samuroh RA berkata: Rosululloh SAW
Harom. Mereka ini adalah orang-orang yang biasa bersabda: “Tadi malam aku bermimpi melihat dua
membaca Al-Quran, mereka mengkaji dan

AKHLAK MUJAHID | Hal : 45 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 46 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

lelaki mendatangiku, lalu mereka berdua terus menaunginya dengan sayap-sayap mereka.”
membawaku naik ke sebuah pohon dan (Muttafaq ‘Alaih)
memasukkanku ke dalam ke sebuah rumah yang
paling indah dan paling baik, aku belum pernah 36-Dan dari Nuaim bin Hammar, bahsawanya ada
melihat rumah yang lebih baik dari itu. Mereka seorang lelaki bertanya kepada Rosululloh SAW:
mengatakan: Adapun rumah ini, adalah rumah “Siapakah syuhada terbaik?” beliau bersabda: “Orang-
orang-orang yang mati syahid (syuhada).” (HR. orang yang bertemu musuh dalam barisan, tidak
Bukhôrî) pernah menolehkan wajahnya sampai terbunuh.
Mereka itu berjalan di bilik-bilik tertinggi di surga
34-Dan dari Anas RA bahwasanya Robi‘ binti Barro’ – dan Robbmu tertawa kepada mereka, dan jika
yaitu ibu dari Haritsah bin Suroqoh—datang kepada Robbmu tertawa kepada seorang hamba di dunia
Nabi SAW dan berkata: “Wahai Rosululloh, tidakkah maka hamba itu tidak akan dihisab.” (HR. Ahmad
engkau beritahu aku tentang keadaan Haritsah? – dan Abû Ya‘lâ)
Haritsah terbunuh dalam perang Badar—jika ia di
surga maka aku bersabar, tetapi jika tidak maka aku 37- Dan dari Barro’ RA berkata: “Nabi SAW didatangi
akan menangis menyedihkan kepergiannya.” Maka seorang lelaki yang memakai baju besi, ia berkata:
Rosululloh SAW bersabda: “Hai Ummu Haritsah, “Wahai Rosululloh, aku berperang ataukah masuk
sungguh ada beberapa surga di dalam surga, dan Islam?” beliau menjawab: “Masuk Islamlah kemudian
sesungguhnya puteramu mendapatkan surga berperang.” Maka ia masuk Islam dan berperang
Firdaus yang tertinggi.” (HR. Bukhôrî) sampai terbunuh. Maka Rosululloh SAW bersabda: “Ia
beramal sedikit tapi diberi pahala banyak.”
35- Dan dari Jâbir bin ‘Abdillâh RA berkata: “Jasad (Muttafaq ‘Alaih, ini lafadz Bukhôrî)
ayahku dibawa kepada Nabi SAW dalam keadaan
sudah tercincang-cincang. Lalu beliau meletakkannya 38- Dan dari ‘Abdullôh bin ‘Amrû RA bahwasanya
di hadapannya, aku datang menghampiri untuk Rosululloh SAW bersabda: “Alloh mengampuni
membuka wajahnya namun kaumku mencegahku. semua dosa orang yang mati syahid selain hutang.”
Maka Nabi SAW bersabda: “Sungguh malaikat masih (HR. Muslim)

AKHLAK MUJAHID | Hal : 47 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 48 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

39-Dan dari Abû Qotâdah RA bahwasanya Rosululloh 40- Dari Rosyid bin Sa‘d, dari seorang sahabat Nabi
SAW berdiri di tengah para shahabat, kemudian SAW bahwasanya ada seorang lelaki berkata: “Wahai
beliau menyebutkan bahwa jihad di jalan Alloh dan Rosululloh, mengapakah orang-orang beriman dikenai
beriman kepada Alloh adalah amalan terbaik. Maka fitnah (ujian) di kuburnya, selain orang yang mati
ada seorang lelaki yang berdiri dan berkata, “Wahai syahid?” Beliau menjawab: “Cukuplah kilatan-kilatan
Rosululloh, bagaimana menurut Anda jika aku pedang di atas kepalanya menjadi ujian baginya.”
terbunuh di jalan Alloh, apakah dosa-dosaku (HR. Nasâî)
dihapuskan?” Rosululloh SAW bersabda: “Ya, jika
Engkau berperang di jalan Alloh dalam keadaan Bâriqotu `s-Suyûf: yakni pedang-pedang yang
bersabar dan mengaharap pahala, maju terus dan berkilat. Diambil dari kata Al-Burûq yang artinya Al-
tidak mundur ke belakang.” Tak lama kemudian Lam‘ah (kilatan).
Rosululloh SAW berkata lagi, “Bagaimana katamu
(16)"
tadi?” Orang itu berkata: “Bagaimana menurut Anda
jika aku terbunuh di jalan Alloh, apakah dosa-dosaku BAB: TENTANG ANGAN-ANGAN ORANG MATI
dihapuskan?” Maka Rosululloh SAW bersabda: “Ya, SYAHID UNTUK KEMBALI LAGI
jika kamu bersabar, mengharapkan pahala, maju KE DUNIA LALU TERBUNUH
terus dan tidak mundur ke belakang; kecuali hutang, SEPULUH KALI
karena Jibril Alaihi `s-Salam mengatakan itu
kepadaku.” (HR. Muslim) 41- Dari Anas RA bahwasanya Nabi SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang masuk jannah itu suka kembali
(15)" lagi kedua dan mendapatkan apa yang ia miliki di
dunia kecuali orang yang mati syahid.
BAB: ORANG YANG MATI SYAHID TIDAK
Sesungguhnya ia berangan-angan untuk bisa
TERTIMPA FITNAH KUBUR DAN
kembali lagi ke dunia lalu terbunuh sepuluh kali,
PENYEBABNYA
lantaran kemuliaan yang ia lihat.” Dalam riwayat

AKHLAK MUJAHID | Hal : 49 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 50 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

lain: “…lantaran keutamaan mati syahid yang ia di sisi Robbnya dengan mendapat rezki. Mereka dalam
lihat.” (Muttafaq ‘Alaih) keadaan gembira disebabkan karunia Alloh yang
diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang
(17)" hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di
belakang yang belum menyusul mereka; bahwa tidak
BAB: ARWAH ORANG YANG MATI SYAHID
ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka
BERADA DI SURGA
bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat
Alloh Ta‘ala berfirman: dan karunia yang yang besar dari Alloh, dan bahwa
Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
y‰ΨÏã í!$uŠômr& ö≅t/ 4 $O?≡uθøΒr& «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû (#θè=ÏFè% tÏ%©!$# ¨t|¡øtrB Ÿωuρ beriman. (yaitu) orang-orang yang mentaati perintah
Alloh dan Rosul-Nya sesudah mereka mendapat luka;
Ï&Î#ôÒsù ÏΒ ª!$# ãΝßγ9s?#u !$yϑÎ/ tÏm̍sù ∩⊇∉∪ tβθè%y—öãƒ óΟÎγÎn/u‘ bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara
mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.”24
öΝÍκöŽn=tæ ì∃öθyz āωr& öΝÎγÏù=yz ôÏiΒ ΝÍκÍ5 (#θà)ysù=tƒ öΝs9 tÏ%©!$$Î/ tβρçŽÅ³ö;tGó¡o„uρ 42-Dari Masruq berkata: Aku pernah bertanya kepada

9≅ôÒsùuρ «!$# zÏiΒ 7πyϑ÷èÏΖÎ/ tβρçŽÅ³ö;tGó¡o„ * ∩⊇∠⊃∪ šχθçΡt“óstƒ öΝèδ Ÿωuρ


‘Abdullôh –yakni Ibnu Mas‘ûd—tentang ayat ini:
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang

¬! (#θç/$yftGó™$# tÏ%©!$# ∩⊇∠⊇∪ tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# tô_r& ßìŠÅÒムŸω ©!$# ¨βr&uρ


gugur di jalan Alloh itu mati; bahkan mereka itu
hidup di sisi Robbnya dengan mendapat rezki.” Ia

öΝåκ÷]ÏΒ (#θãΖ|¡ômr& tÏ%©#Ï9 4 ßyös)ø9$# ãΝåκu5$|¹r& !$tΒ Ï‰÷èt/ -∅ÏΒ ÉΑθß™§9$#uρ


berkata: “Kami pernah menanyakannya kepada
Rosululloh SAW maka beliau bersabda: “Arwah

∩⊇∠⊄∪ îΛÏàtã íô_r& (#öθs)¨?$#uρ


mereka ada di perut burung hijau yang memiliki
pelita-pelita yang tergantung di Arsy, ia berjalan-
jalan ke mana saja yang ia kehendaki lalu
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang beristirahat di pelita-pelita tersebut. Kemudian, Robb
gugur di jalan Alloh itu mati; bahkan mereka itu hidup
24 QS. Âli ‘Imrôn: 169-172

AKHLAK MUJAHID | Hal : 51 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 52 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

mereka melihat mereka sekali lihat lalu berfirman: dihidupkan kembali kemudian terbunuh lagi,
‘Apakah kalian menginginkan sesuatu?’ mereka kemudian dihidupkan kembali kemudian terbunuh
berkata: ‘Apa lagi yang kami inginkan, sedangkan lagi, kemudian dihidupkan lagi kemudian terbunuh
kami bisa berjalan-jalan di surga sesuka kami.’ Alloh lagi.” (HR. Bukhôrî dan Muslim, lafadznya milik
melakukan hal itu kepada mereka tiga kali, maka Bukhôrî)
ketika mereka merasa tidak akan dibiarkan untuk
tidak meminta, mereka berkata: ‘Wahai Robb, kami 44- Dan dari Abû Huroiroh RA dari Rosululloh SAW
ingin Engkau kembalikan arwah kami ke jasad-jasad bersabda: “Termasuk penghidupan manusia yang
kami supaya kami bisa terbunuh lagi untuk kedua terbaik adalah seorang lelaki yang memegang
kalinya.” Ketika Alloh melihat mereka tidak lagi kendali kudanya di jalan Alloh, ia terbang di atas
memiliki hajat, mereka pun dibiarkan.” (HR. Muslim) pungguhnya. Setiap kali mendengar suara
datangnya musuh atau kebangkitan ke arah musuh,
(18)" ia terbang ke sana mencari mati di tempatnya. Atau
lelaki di tengah kambingnya yang berada di salah
BAB: MENCITA-CITAKAN DAN MENCARI MATI satu puncak gunung ini, atau salah satu dari perut
SYAHID lembah ini, ia menegakkan sholat dan menunaikan
zakat serta beribadah kepada Robbnya sampai
43-Dari Abû Huroiroh RA berkata: Aku mendengar
kematian menjemputnya. Ia tidak berhubungan
Rosululloh SAW bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku di
dengan manusia kecuali dalam urusan kebaikan.”
tangan-Nya, kalau bukan karena orang-orang
(HR. Muslim)
beriman yang tidak berkenan tertinggal dariku
sementara aku tidak menemukan kendaraan yang Al-‘Inân: artinya Al-Lijâm (kekang, tali)
bisa mengangkut mereka, niscaya aku tidak akan
pernah tertinggal dalam sebuah sariyah (ekspedisi Hai‘ah: Suara ketika musuh datang.
perang) yang berangkat berperang di jalan Alloh.
Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh Faz‘ah: Bangkit menyongsong musuh.
aku ingin terbunuh di jalan Alloh, kemudian
Syu‘fah: puncak sebuah gunung.

AKHLAK MUJAHID | Hal : 53 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 54 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Madzônnahû: yakni mencari kematian sesuai “Bakh…bakh…” “Apa yang mendorongmu


tempatnya, karena begitu inginnya ia mati syahid. mengatakan bakh…bakh, wahai Umair?” tanya
Rosululloh SAW. Ia berkata: “Tidak ya Rosululloh,
Al-yaqin: artinya Al-Maut (kematian). hanya aku berharap bisa menjadi salah satu
penghuninya.” Beliau berkata: “Sesungguhnya kamu
Mengenai keutamaan memisahkan diri dari orang
salah satu penghuninya.” Sejurus kemudian, ia
banyak (‘uzlah), terikat dengan syarat dilakukan di
mengeluarkan beberapa butir kurma dari tempat anak
zaman penuh fitnah.
panahnya lalu ia memakannya. Setelah itu berkata,
45- Dan dari Jâbir RA berkata: Ada seorang lelaki “Kalau aku hidup hingga aku makan semua kurmaku
bertanya: “Di manakah diriku, wahai Rosululloh, jika ini, sungguh itu waktu yang lama.” Akhirnya ia
aku terbunuh?” beliau menjawab: “Di surga.” Maka membuang kurmanya yang masih tersisa, setelah itu
lelaki itu segera membuang beberapa butir kurma di ia berperang melawan orang-orang musyrik hingga
tangannya, lalu ia berperang sampai terbunuh.” (HR. terbunuh.” (HR. Muslim)
Muslim)
Bakh: kata yang digunakan untuk menganggap besar
46- Dan dari Anas RA berkata: Rosululloh SAW dan suatu urusan, atau menganggap agung sebuah
para sahabatnya berangkat untuk bisa mendahului kebaikan.
orang-orang musyrik menuju Badar. Kemudian
Al-Qoron: tempat anak panah.
datanglah orang-orang musyrik. Maka Rosululloh
SAW bersabda: “Jangan ada seorang pun yang maju 47- Dan dari Sahl bin Hanif RA bahwasanya Rosululloh
ke arah sesuatu melainkan aku perintahkan.” SAW bersabda: “Siapa meminta kesyahidan kepada
Kemudian orang-orang musyrik semakin dekat. Maka Alloh Ta‘ala dengan jujur, Alloh akan
beliau bersabda: “Bangkitlah menyongsong surga menyampaikannya ke derajat orang-orang yang
seluas langit dan bumi.” Umair bin Humam Al- mati syahid, meskipun ia mati di atas kasurnya.”
Anshori RA berkata: “Wahai Rosululloh, surga seluas (HR. Muslim)
langit dan bumi?” beliau berkata: “Ya.” Umair berkata,

AKHLAK MUJAHID | Hal : 55 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 56 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

48- Dan dari Anas RA berkata: Rosululloh SAW Alloh Ta‘ala juga berfirman:
bersabda: “Siapa memohon mati syahid dengan jujur,
ia diberi kesyahidan, walau pun ia tidak ª!$# ãΝßγ¨Ψs%ã—öuŠs9 (#θè?$tΒ ÷ρr& (#þθè=ÏFè% ¢ΟèO «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû (#ρãy_$yδ šÏ%©!$#uρ
mendapatkannya.” (HR. Muslim)

(19)"
Νßγ¨Ψn=Åzô‰ãŠs9 ∩∈∇∪ šÏ%Η≡§9$# çŽöyz uθßγs9 ©!$# āχÎ)uρ 4 $YΖ|¡ym $»%ø—Í‘

BAB: SIAPA TERBUNUH DI JALAN ALLOH ∩∈∪ ÒΟŠÎ=ym íΟŠÎ=yès9 ©!$# ¨βÎ)uρ 3 …çµtΡöθ|Êötƒ Wξyzô‰•Β
MAKA IA SYAHID
“Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Alloh,
Alloh Ta‘ala berfirman: kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar
Alloh akan memberikan kepada mereka rezki yang baik
׎öyz îπyϑômu‘uρ «!$# zÏiΒ ×οtÏøóyϑs9 óΟšFãΒ ÷ρr& «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû óΟçFù=ÏFè% È⌡s9uρ (surga), dan sesungguhnya Alloh adalah sebaik-baik
pemberi rezki. Sesungguhnya Alloh akan memasukkan
tβρçŽ|³øtéB «!$# ’n<Z} öΝçFù=ÏFè% ÷ρr& öΝšF•Β È⌡s9uρ ∩⊇∈∠∪ šχθãèyϑøgs† $£ϑÏiΒ mereka ke dalam suatu tempat (syurga) yang mereka
menyukainya. Dan sesungguhnya Alloh Maha
∩⊇∈∇∪ Mengetahui lagi Mahapenyantun.”26

“Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Alloh atau 49- Dari Abû Mâlik Al-Asy‘ari RA bahwasanya
meninggal, tentulah ampunan Alloh dan rahmat-Nya Rosululloh SAW bersabda: “Siapa keluar di jalan
lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka Alloh kemudian meninggal dunia atau terbunuh,
kumpulkan. Dan sungguh jika kamu meninggal atau maka ia syahid; atau terlempar oleh kuda atau
gugur, tentulah kepada Alloh saja kamu untanya, atau disengat oleh binatang berbisa, atau ia
dikumpulkan.”25 meninggal dunia di atas kasurnya dengan kematian

25 QS. Âli ‘Imrôn: 157-158 26 QS. Al-Hajj: 58-59

AKHLAK MUJAHID | Hal : 57 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 58 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

apa saja yang dikehendaki Alloh, maka ia syahid dan


berhak mendapatkan surga.” (HR. Abû Dâwud)
(21)"
Fashola: Khoroja (keluar)
BAB: RASA SAKIT YANG DIRASAKAN ORANG
Wa waqoshohu: melemparkannya hingga lehernya YANG MATI SYAHID
patah KETIKA TERBUNUH

Al-Hatfu: kematian 52- Dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW


bersabda: “Tidaklah orang yang mati syahid
Al-Haammah: bentuk tunggal dari hawaam, yaitu merasakan sakitnya kematian terbunuh kecuali
binatang berbisa, baik ular, kala, dan sebagainya. seperti ketika salah seorang dari kalian merasakan
gigitan semut.” (HR. Tirmizi)
50- Dan dari ‘Uqbah bin ‘Âmir RA berkata: Rosululloh
SAW bersabda: “Siapa terjatuh dari hewan (22)"
tunggangannya di jalan Alloh kemudian meninggal,
maka ia syahid.” (HR. Thobrônî dan dinilai hasan BAB: TENTANG KEUTAMAAN RIBATH
oleh Ibnu Hajar) DI JALAN ALLOH

(20)" Alloh Ta‘ala berfirman:

©!$# (#θà)¨?$#uρ (#θäÜÎ/#u‘uρ (#ρãÎ/$|¹uρ (#ρçŽÉ9ô¹$# (#θãΨtΒ#u šÏ%©!$# $y㕃r'‾≈tƒ


BAB: TENTANG PEMUKA PARA SYUHADA

51- Dari Jâbir RA dari Nabi SAW bersabda: “Pemuka para


syuhada adalah Hamzah bin ‘Abdi `l-Mutholib, dan šχθßsÎ=øè? öΝä3ª=yès9
orang yang mendatangi penguasa jahat lalu
melarangnya hingga penguasa itu membunuhnya.” “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
(HR. Hakim) kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di

AKHLAK MUJAHID | Hal : 59 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 60 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

perbatasan negerimu (ribath), dan bertakwalah kepada rezeki, dan diamankan dari malaikat penanya di
Alloh, supaya kamu beruntung.”27 kubur.” (HR. Muslim)

53- Dari Abû Huroiroh RA berkata: Aku mendengar 56- Dan dari ‘Utsmân RA berkata: Aku mendengar
Rosululloh SAW bersabda: “Berdiri sejenak di jalan Rosululloh SAW bersabda: “Ribath sehari di jalan
Alloh lebih baik daripada sholat pada malam Lailatul Alloh lebih baik daripada seribu hari di tempat lain.”
Qodar di sisi Hajar Aswad.” (HR. Ibnu Hibban, (HR. Tirmizî dan dia berkata: hadits hasan shohih)
Baihaqî dan lain-lain)
(23)"
54- Dan dari Sahl bin Sa‘d RA bahwasanya Rosululloh
SAW bersabda: “Ribath satu hari di jalan Alloh lebih BAB: ORANG YANG MATI DALAM KEADAAN
baik daripada dunia dan apa yang ada di atasnya. RIBATH, PAHALA
Dan tempat cemeti salah seorang dari kalian di AMALNYA TERUS MENGALIR
surga, lebih baik daripada dunia dan apa yang ada HINGGA HARI KIAMAT
di atasnya. Dan keberangkatan seorang hamba di
57- Dari Fadholah bin ‘Ubaid RA bahwasanya Rosululloh
sore hari di jalan Alloh, atau di pagi hari, lebih baik
SAW bersabda: “Setiap orang mati ditutup amalnya
daripada dunia dan apa yang ada di atasnya.”
sesuai amalannya ketika itu, kecuali orang yang
(Muttafaq ‘Alaih)
sedang ribath di jalan Alloh. Sesungguhnya pahala
55- Dan dari Salman RA berkata: Aku mendengar amalannya terus dikembangkan hingga hari kiamat,
Rosululloh SAW bersabda: “Ribat sehari semalam dan dia diberi keamanan dari fitnah alam kubur.”
lebih baik daripda puasa dan sholat sebulan penuh. (HR. Abû Dâwud dan Tirmizî, ia berkata: hasan
Dan jika ia mati, pahala amal yang tengah ia shohih)
lakukan terus mengalir kepadanya, ia terus diberi
(24)

BAB: KEUTAMAAN BERANGKAT PADA PAGI


27 QS. Âli ‘Imrôn: 200 HARI ATAU SORE HARI DI JALAN ALLOH

AKHLAK MUJAHID | Hal : 61 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 62 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Alloh Ta‘ala berfirman: amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan


sesuatu bencana kepada musuh, melainkan
βr& É>#{ôãF{$# zÏiΒ Οçλm;öθym ôtΒuρ ÏπuΖƒÏ‰yϑø9$# È≅÷δL{ tβ%Ÿ2 $tΒ dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu
suatu amal saleh. Sesungguhnya Alloh tidak menyia-
4 ϵšø‾Ρ tã öΝÍκŦàΡr'Î/ (#θç7xîötƒ Ÿωuρ «!$# ÉΑθß™§‘ tã (#θà‾=y‚tGtƒ nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan
mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan
’Îû ×π|ÁyϑøƒxΧ Ÿωuρ Ò=|ÁtΡ Ÿωuρ Ø'yϑsß óΟßγç6ÅÁムŸω óΟßγ‾Ρr'Î/ šÏ9≡sŒ tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu
lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh
šχθä9$uΖtƒ Ÿωuρ u‘$¤à6ø9$# àá‹Éótƒ $Y∞ÏÛöθtΒ šχθä↔sÜtƒ Ÿωuρ «!$# È≅‹Î6y™ pula) karena Alloh akan memberi balasann kepada
mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka
Ÿω ©!$# āχÎ) 4 ìxÎ=≈|¹ ×≅yϑtã ϵÎ/ Οßγs9 |=ÏGä. āωÎ) ¸ξø‹‾Ρ 5iρ߉tã ôÏΒ kerjakan.”28

Ÿωuρ ZοuŽÉó|¹ Zπs)xtΡ šχθà)ÏΨムŸωuρ ∩⊇⊄⊃∪ tÏΖÅ¡ósßϑø9$# tô_r& ßì‹ÅÒãƒ


58-Dari Abû Ayyub RA berkata: Rosululloh SAW
bersabda: “Berangkat pada pagi hari di jalan Alloh,

ª!$# ÞΟßγtƒÌ“ôfu‹Ï9 öΝçλm; |=ÏGà2 āωÎ) $ºƒÏŠ#uρ šχθãèsÜø)tƒ Ÿωuρ ZοuŽÎ7Ÿ2


atau sore hari, lebih baik daripada apa yang
matahari terbit dan tenggelam padanya.”

∩⊇⊄⊇∪ tβθè=yϑ÷ètƒ (#θçΡ$Ÿ2 $tΒ z|¡ômr&


(Dikeluarkan oleh Muslim)

Al-Ghodwah: Kata yang menunjukkan satu kali dari


“Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan kata Al-Ghuduw; yaitu berangkat di saat mana saja,
orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar yang penting pada awal mula siang hingga tengah
mereka, tidak turut menyertai Rosululloh (berperang), hari.
dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri
Ar-Rouhah: Kata yang menunjukkan satu kali dari
mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian
kata Ar-Rowâh; yaitu berangkat di saat mana saja,
itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan,
kepayahan dan kelaparan pada jalan Alloh, dan tidak
(pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan 28 QS. At-Taubah: 120-121

AKHLAK MUJAHID | Hal : 63 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 64 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

yang penting sejak tergelincirnya matahari hingga BAB: KEWAJIBAN MENTAATI PIMPINAN
tenggelamnya. DALAM HAL KEBAIKAN, DAN KEUTAMAANNYA

59- Dan dari Anas RA bahwasanya Rosululloh SAW Alloh Ta‘ala berfirman:
bersabda: “Sungguh berangkat di pagi hari di jalan
Alloh, atau sore hari, lebih baik daripada dunia Í÷ö∆F{$# ’Í<'ρé&uρ tΑθß™§9$# (#θãè‹ÏÛr&uρ ©!$# (#θãè‹ÏÛr& (#þθãΨtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ
seisinya.”

(24)"
÷ΛäΨä. βÎ) ÉΑθß™§9$#uρ «!$# ’n<Î) çνρ–Šãsù &óx« ’Îû ÷Λäôãt“≈uΖs? βÎ*sù ( óΟä3ΖÏΒ

BAB: KEUTAMAAN DEBU DI JALAN ALLOH ¸ξƒÍρù's? ß|¡ômr&uρ ׎öyz y7Ï9≡sŒ 4 ̍ÅzFψ$# ÏΘöθu‹ø9$#uρ «!$$Î/ tβθãΖÏΒ÷σè?

60- Dari Abû ‘Abas, ‘Abdu `r-Rohman bin Jabr RA “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan
berkata: Rosululloh SAW bersabda: “Tidaklah dua taatilah Rosul (Nya), dan Ulil Amri (pemimpin) di
kaki seorang hamba berdebu jalan Alloh, kemudian antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
keduanya akan tersentuh api neraka.” (HR. Bukhôrî) tentang sesuatu, maka kembalikanlah hal itu kepada
Alloh (Al-Quran) dan Rosul (Sunnahnya), jika kamu
61- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW
benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian.
bersabda: “Tidak akan masuk neraka orang yang
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
menangis karena takut kepada Alloh, hingga air susu
akibatnya.”29
kembali kepada putingnya. Dan tidak akan
berkumpul menjadi satu pada diri seorang hamba
62-Dari Abû Huroiroh RA dari Nabi SAW bersabda:
debu di jalan Alloh dan asap neraka Jahannam.”
“Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham,
(HR. Tirmizi)
celakalah hamba pakaian, --ditambahkan dalam lain
riwayat: Celakalah hamba kain beludru—, jika diberi
senang dan jika tidak diberi marah. Sungguh ia
(25)"
29 QS. An-Nisa’: 59

AKHLAK MUJAHID | Hal : 65 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 66 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

celaka dan rugi, dan jika tertusuk duri maka tidak adalah bentuk fu‘lâ dari kata thoyyib yang artinya
bisa dicabut lagi. Berbahagialah seorang hamba bagus.
yang memegang kendali kudanya di jalan Alloh,
kusut rambut kepalanya, berdebu kedua kakinya, As-Saaqoh: Bentuk jamak dari Saa’iq, yaitu orang-
jika (diperintah untuk berada) di tempat perjagaan orang yang menggiring pasukan tempur, mereka
ia di tempat perjagaan, jika di barisan belakang ia di berada di posisi belakang untuk menjaga pasukan.
barisan belakang, jika meminta izin tidak diberi izin,
63-Dan dari Ibnu ‘Umar RA dari Nabi SAW: “Orang
jika meminta bantuan tidak diberi bantuan.” (HR.
muslim wajib mendengar dan taat dalam kondisi
Bukhôrî)
yang ia suka maupun ia benci, kecuali jika ia
Ta‘isa: artinya celaka. diperintahkan kepada kemaksiatan, maka jika ia
diperintah tidak perlu mendengar dan tidak perlu
Al-Qothiifah: Pakaian. taat.” (Muttafaq ‘Alaih)

Al-Khomiishoh: Baju yang diberi tanda, terbuat dari 64- Dan dari Anas RA berkata: Rosululloh SAW
bulu atau wol. bersabda: “Dengar dan taatlah kalian, walau pun
yang diangkat sebagai pemimpin kalian adalah
Intakasa: Terbalik kepalanya dalam keadaan rugi, budak habsyi (Etiopia), yang kepalanya seperti
atau bisa juga berarti terjangkit penyakit. anggur kering.” (HR. Bukhôrî)

Syiika: Tubuhnya tertusuk duri. Al-Intiqosy: 65- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW
mencabut duri tersebut dengan minqôsy (alat pahat). bersabda: “Siapa taat kepadaku berarti taat kepada
Ungkapan ini –seperti dalam hadits—adalah untuk Alloh, siapa mendurhakaiku berarti mendurhakai
menunjukkan perumpaan, bahwa si hamba itu ketika Alloh. Dan siapa mentaati pemimpin berarti telah
tertimpa musibah tersebut tidak bisa dipulihkan. mentaatiku, dan siapa mendurhakai pemimpin
berarti telah mendurhakaiku.” (Muttafaq ‘Alaih)
Thuubaa: salah satu nama Surga, atau nama pohon
yang ada di sana. Ada yang berpendapat, thuubaa (26)"

AKHLAK MUJAHID | Hal : 67 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 68 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

BAB: KEUTAMAAN I‘DAD (LATIHAN PERANG) tumbuh sehelai uban dalam Islam, maka uban itu
DAN MENEMBAK akan menjadi cahaya baginya di hari kiamat. Dan
siapa menembakkan sebuah anak panah di jalan
Alloh Ta‘ala berfirman: Alloh, lalu anak panah itu sampai kepada musuh
atau tidak sampai, maka ia mendapatkan pahala
È≅ø‹y⇐ø9$# ÅÞ$t/Íh‘ ∅ÏΒuρ ;ο§θè% ÏiΒ ΟçF÷èsÜtGó™$# $¨Β Νßγs9 (#ρ‘‰Ïãr&uρ seperti memerdekakan seorang budak. Dan
barangsiapa memerdekakan seorang budak
Ÿω óΟÎγÏΡρߊ ÏΒ t̍yz#uuρ öΝà2¨ρ߉tãuρ «!$# ¨ρ߉tã ϵÎ/ šχθç7Ïδöè? beriman, maka itu akan menjadi penebusnya dari
api neraka, satu anggota ditebus dengan satu
«!$# È≅‹Î6y™ †Îû &óx« ÏΒ (#θà)ÏΖè? $tΒuρ 4 öΝßγßϑn=÷ètƒ ª!$# ãΝßγtΡθßϑn=÷ès? anggota.” (HR. Nasâî dengan isnâd shohih, Tirmizî
meriwayatkan penyebutan masalah uban sendirian,
šχθßϑn=ôàè? Ÿω óΟçFΡr&uρ öΝä3ö‹s9Î) ¤∃uθムsedangkan Abû Dâwud meriwayatkan penyebutkan
memerdekakan budak sendirian.)
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan
67- Dn dari Uqbah bin ‘Âmir RA berkata: Aku mendengar
apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
Rosululloh SAW bersabda ketika di atas mimbar:
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu)
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
kamu menggentarkan musuh Alloh dan musuhmu dan
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi…ketahuilah,
orang orang selain mereka yang kamu tidak
kekuatan itu adalah menembak, kekuatan itu adalah
mengetahuinya; sedang Alloh mengetahuinya. Apa saja
menembak, kekuatan itu adalah menembak.” (HR.
yang kamu nafkahkan pada jalan Alloh niscaya akan
Muslim)
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan).”30 68- Masih dari Uqbah bin ‘Âmir RA berkata:
Rosululloh SAW bersabda: “Barangsiapa belajar
66- Dari ‘Amrû bin ‘Anbasah RA berkata: Aku
menembak kemudian meninggalkannya, maka
mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Barangsiapa
bukan termasuk golongan kami.” Atau dalam
30 QS. Al-Anfal: 60

AKHLAK MUJAHID | Hal : 69 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 70 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

ãΝèδθ—9uθè? Ÿξsù $Zômy— (#ρãxx. tÏ%©!$# ÞΟçGŠÉ)s9 #sŒÎ) (#þθãΖtΒ#u zƒÏ%©!$# $y㕃r'‾≈tƒ
riwayat lain: “…maka ia telah bermaksiat.” (HR.
Muslim)

(27)" ÷ρr& @Α$tGÉ)Ïj9 $]ùÌhystGãΒ āωÎ) ÿ…çνtç/ߊ 7‹Í×tΒöθtƒ öΝÎγÏj9uθムtΒuρ ∩⊇∈∪ u‘$t/÷ŠF{$#

BAB: JIHAD ADALAH SALAH SATU PINTU ( ãΝ¨Ψyγy_ çµ1uρù'tΒuρ «!$# š∅ÏiΒ 5=ŸÒtóÎ/ u!$t/ ô‰s)sù 7πt⁄Ïù 4†n<Î) #¸”ÉiystGãΒ
SURGA YANG DENGANNYA ALLOH MENGUSIR
KESEDIHAN ∩⊇∉∪ 玍ÅÁpRùQ$# š[ø♥Î/uρ
DAN KERISAUAN

69- Dan dari Ubadah bin Shomit RA dari Nabi SAW “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang
bersabda: “Berjihadlah kalian di jalan Alloh, karena
sesungguhnya jihad di jalan Alloh adalah salah satu menyerangmu, janganlah kamu membelakangi mereka
pintu surga yang dengannya Alloh Tabaroka wa (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka
Ta‘ala menyelamatkan seseorang dari kesedihan dan (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat)
kerisauan.” (HR. Ahmad) perang atau hendak menggabungkan diri dengan
pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali
(28)" dengan membawa kemurkaan dari Alloh, dan
tempatnya ialah neraka Jahannam dan amat buruklah
BAB: MASALAH KETEGUHAN DAN HARAMNYA tempat kembalinya.”31
LARI DARI
PERTEMPURAN 70-Dari Abû Huroiroh RA dari Nabi SAW bersabda:
“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan.” Para
Alloh Ta‘ala berfirman: shahabat bertanya: “Wahai Rosululloh, apakah itu?”
beliau bersabda: “Menyekutukan Alloh, sihir,
membunuh jiwa yang Alloh haramkan kecuali

31 QS. Al-Anfal: 15-16

AKHLAK MUJAHID | Hal : 71 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 72 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan “…mereka keras kepada orang-orang kafir, dan saling
harta anak yatim, lari dalam pertempuran, dan menyayangi di antara mereka…”33
menuduh wanita mukminah yang suci dan baik-baik
telah berbuat zina.” (HR. Bukhôrî dan Muslim) Alloh Ta‘ala juga berfirman:

(29)" ª!$# ’ÎAù'tƒ t∃öθ|¡sù ϵÏΖƒÏŠ tã öΝä3ΨÏΒ £‰s?ötƒ tΒ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ

t͍Ï≈s3ø9$# ’n?tã >﨓Ïãr& tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ’n?tã A'©!ÏŒr& ÿ…çµtΡθ™6Ïtä†uρ öΝåκ™:Ïtä† 5Θöθs)Î/


BAB: BERANI DAN JUJUR DALAM BERPERANG

Alloh Ta‘ala berfirman:


ã≅ôÒsù y7Ï9≡sŒ 4 5ΟÍ←Iω sπtΒöθs9 tβθèù$sƒs† Ÿωuρ «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû šχρ߉Îγ≈pgä†
¨Β Νßγ÷ΨÏϑsù ( ϵø‹n=tã ©!$# (#ρ߉yγ≈tã $tΒ (#θè%y‰|¹ ×Α%y`Í‘ tÏΖÏΒ÷σßϑø9$# zÏiΒ
íΟŠÎ=tæ ììÅ™≡uρ ª!$#uρ 4 â!$t±o„ tΒ ÏµŠÏ?÷σム«!$#
WξƒÏ‰ö7s? (#θä9£‰t/ $tΒuρ ( ãÏàtF⊥tƒ ¨Β Νåκ÷]ÏΒuρ …çµt6øtwΥ 4|Ós%
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara
kamu yang murtad dari agamanya, maka Alloh akan
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang
mendatangkan suatu kaum yang Alloh mencintai
yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada
Alloh; maka di antara mereka ada yang gugur dan di mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap
lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu,
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang
dan mereka tidak merobah (janjinya).”32
berjihad di jalan Alloh, dan yang tidak takut kepada
Alloh Ta‘ala juga berfirman: celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Alloh,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan
( öΝæηuΖ÷t/ â!$uΗxqâ‘ Í‘$¤ä3ø9$# ’n?tã â!#£‰Ï©r&

32 QS. Al-Ahzab: 23 33 QS. Al-Fath: 29

AKHLAK MUJAHID | Hal : 73 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 74 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Alloh Mahaluas (pemberian-Nya), lagi Maha Wajadnâhu bahron: kami mendapati kudanya telah
Mengetahui.”34 melaju dengan cepat.

71- Dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh SAW 73- Dan dari Ibnu ‘Umar d bahwa dia ikut dalam perang
bersabda: “Orang beriman yang kuat itu lebih baik Mu’tah, ia berkata: “Kemudian kami mencari-cari
dan lebih dicintai Alloh daripada orang beriman Ja‘far bin Abi Tholib RA, akhirnya kami
yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. menemukannya di antara mereka yang terbunuh.
Bersemangatlah dalam meraih perkara yang Kami mendapati pada bagian depan tubuhnya
bermanfaat bagimu, kemudian minta tolonglah terdapat sembilan puluh sekian luka, sejak dari
kepada Alloh dan jangan lemah. Dan jika kamu tebasan pedang, tusukan panah dan tikaman.” Di
tertimpa suatu musibah, jangan katakan: dalam riwayat lain: “Maka aku menghitungnya,
seandainya aku melakukan ini dan itu tentu jadinya ternyata ada lima puluh luka, sejak dari tikaman dan
begini dan begitu. Tapi katakanlah: Alloh telah tebasan. Semuanya tidak ada yang terdapat di bagian
takdirkan, apa yang Dia kehendaki Dia laksanakan. belakang tubuhnya.” Yakni: punggungnya. (HR.
Sebab kata-kata kalau itu membuka pintu setan.” Bukhôrî)
(HR. Muslim)
74- Dan dari Abû Bakr bin Abû Mûsâ Al-Asy‘arî berkata:
72- Dan dari Anas RA berkata: Nabi SAW adalah manusia Aku mendengar ayahku RA mengatakan ketika tengah
terbaik, paling berani dan paling dermawan. Suatu berhadapan musuh: Rosululloh SAW bersabda:
ketika penduduk Madinah ketakutan. Maka Nabi SAW “Sesungguhnya pintu-pintu surga berada di bawah
mendahului mereka menggunakan kuda.” Anas naungan pedang-pedang.” Kemudian berdirilah
berkata: “Kami mendapati kuda beliau telah melaju seorang lelaki yang berpakaian lusuh, ia berkata:
dengan cepat.” (Dikeluarkan Bukhôrî dan Muslim, “Wahai Abû Mûsâ, apakah engkau benar mendengar
lafadznya milik Bukhôrî) Rosululloh SAW mengatakannya?” Abû Mûsâ berkata,
“Ya.” Maka orang itu kembali ke teman-temannya dan
berkata: Aku ucapkan salam kepada kalian.” Setelah
34 QS. Al-Mâidah: 54 itu ia patahkan sarung pedangnya dan membuangnya.

AKHLAK MUJAHID | Hal : 75 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 76 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Setelah itu ia berjalan menenteng pedangnya tusukan anak panah. Kami menjumpainya telah
menyongsong musuh, ia terus mengayunkannya ke terbunh dan dicincang oleh orang-orang musyrik.
arah mereka hingga akhirnya ia terbunuh.” (HR. Tidak ada seorang pun mengenalinya selain
Muslim) saudarinya melalui jari-jarinya.” Anas melanjutkan:
“Kami berpendapat –atau kami mengira—bahwa ayat
Rotsu `l-Hai’ah: berpakaian lusuh berikut ini turun tentang dia atau orang-orang seperti
dia: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-
Jafna saifihi: sarung pedangnya.
orang yang menepati apa yang telah mereka
75- Dan dari Anas RA berkata: Pamanku, Anas bin Nadhr, janjikan kepada Alloh; maka di antara mereka ada
tidak ikut dalam perang Badar, maka ia berkata: yang gugur dan di antara mereka ada (pula) yang
“Wahai Rosululloh, aku tidak ikut dalam perang menunggu- nunggu, dan mereka tidak merobah
pertamamu melawan orang-orang musyrik. Jika Alloh (janjinya).”35 (HR. Bukhôrî)
menghadirkanku dalam perang melawan orang-orang
76- Dan dari Anas RA bahwasanya Rosululloh SAW
musyrik, sungguh Alloh akan melihat apa yang akan
mengambil sebilah pedang pada waktu perang Uhud,
kuperbuat.” Ketika pecah perang Uhud, barisan kaum
lalu bersabda: “Siapa yang mau mengambil pedang
muslimin tercerai berai, maka ia berkata: “Ya Alloh,
ini dariku?” Maka setiap orang mengulurkan
aku memohon udzur kepadamu dari perbuatan
tangannya sambil mengatakan, “Saya, saya.”
teman-temanku, dan aku berlepas diri kepada-Mu
Kemudian beliau bersabda: “Siapakah yang mau
dari perbuatan orang-orang musyrik.” Kemudian ia
menunaikan haknya?” orang-orang terdiam (tidak
melangkah maju, maka ia bertemu dengan Sa‘ad bin
ada yang maju). Maka Samak bin Khorsyah (Abû
Mu‘âdz, ia berkata: “Wahai Sa‘ad, surga! Demi Alloh,
Dujanah) berkata: “Aku mau menunaikan haknya.”
aku mencium baunya di bawah bukit Uhud.” Sa‘ad
Akhirnya ia mengambilnya, dengan pedang itu ia
berkata: “Aku tidak mampu melakukan apa yang dia
menebas kepala-kepala kaum musyrikin.” (HR.
lakukan, wahai Rosululloh.” Maka kami menemukan
Muslim)
di sekujur tubuhnya terdapat delapan puluh sekian
bekas sabetan pedang, atau tikaman tombak, atau 35 QS. Al-Ahzab: 23

AKHLAK MUJAHID | Hal : 77 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 78 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Fa Ahjama `l-Qoum: mereka mundur dan terdiam. Alloh Ta‘ala berfirman:

šÏΖÏΒ÷σ•Β ΟçFΖä. βÎ) çνöθt±øƒrB βr& ‘,ymr& ª!$$sù 4 óΟßγtΡöθt±øƒrBr&


Perkataan Anas: Fa falaqo bihi haama `l-musyrikin
artinya: ia memenggal kepala-kepala mereka.

77- Dan dari Qois bin Abi Hazim berkata: Aku mendengar “Mengapakah kamu takut kepada mereka, padahal
Kholid bin Walid berkata: “Telah patah di tanganku Alloh-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu
sembilan pedang di perang Mu’tah, yang tersisa di benar-benar orang yang beriman.”36
tanganku tinggal Shohifah dari Yaman.” (HR.
Bukhôrî) Alloh Ta‘ala juga berfirman:

Shohifah: pedang yang lebar. βÎ) Èβθèù%s{uρ öΝèδθèù$y‚s? Ÿξsù …çνu!$uŠÏ9÷ρr& ß∃Èhθsƒä† ß≈sÜø‹¤±9$# ãΝä3Ï9≡sŒ $yϑ‾ΡÎ)

tÏΖÏΒ÷σ•Β ΛäΖä.
78-Masih dari Qois ia berkata: Kholid bin Walid berkata:
“Tidaklah satu malam diberikan kepadaku yang di saat
itu ada pengantin wanita yang kucintai dan aku diberi
kabar gembira akan memperoleh anak darinya, lebih “Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan
aku sukai daripada suatu malam yang sangat dingin yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya
dalam sebuah pasukan kaum muhajirin yang paginya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah
aku menyerang musuh.” (Diriwayatkan oleh Abû Ya‘lâ, kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku,
di dalam kitab Al-Majma‘ dikatakan: “Rijal haditsnya jika kamu benar-benar orang yang beriman.”37
adalah shohih)
79- Dari Abû Huroiroh RA berkata: Aku mendengar
(30)" Rosululloh SAW bersabda: “Seburuk-buruk yang
terdapat dalam diri seseorang adalah kekikiran yang
BAB: PERINGATAN UNTUK MENJAUHI SIFAT
PENGECUT 36 QS. At-Taubah: 13
37 QS. Âli ‘Imrôn: 175

AKHLAK MUJAHID | Hal : 79 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 80 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

membuat gelisah, dan kepengecutan yang 81- Dari Anas RA bahwasanya Nabi SAW tidak pernah
mencabut.” (HR. Abû Dâwud) memasuki rumah orang lain di Madinah selain rumah
Ummu Sulaim, di samping rumah isteri-isterinya.
Maksud pengecut yang mencabut adalah: yang Ketika hal itu ditanyakan kepada beliau, beliau
mencabut hati lantaran saking kuatnya rasa pengecut menjawab: “Aku mengkasihani dia, sebab
itu tertanam padanya dan menghalanginya untuk saudaranya terbunuh ketika berperang bersamaku.”
maju ke depan. (HR. Bukhori dan Muslim)

(31)" 82- Dan dari Zaid bin Kholid RA bahwasanya


Rosululloh SAW bersabda: “Barangsiapa
BAB: MEMOHON PERLINDUNGAN DARI SIFAT
menyiapkan bekal orang yang berperang di jalan
PENGECUT DAN BAKHIL
Alloh, maka ia telah berperang. Dan barangsiapa
80- Dari Anas bin Mâlik RA bahwa Nabi SAW menjaga dengan baik keluarga orang yang
mengucapkan: “Ya Alloh, sesungguhnya aku berperang, maka ia telah berperang.” (Muttafaq
berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan ‘Alaih)
kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari
83- Dan dari Anas RA bahwa ada seorang pemuda
kebakhilan dan kepengecutan, dari beratnya hutang
masuk Islam, ia berkata: “Wahai Rosululloh, aku ingin
dan tindasan orang.” (HR. Bukhôrî dan Muslim)
berperang tetapi aku tidak memiliki sesuatu sebagai
Dhol‘u `d-Dain: Beratnya hutang. bekal.” Rosululloh SAW bersabda: “Datangilah si
Fulan, sesungguhnya ia telah mempersiapkan bekal
(32)" namun jatuh sakit.” Maka ia mendatangi orang itu
dan berkata: “Rosululloh SAW menyampaikan
BAB: KEUTAMAAN MEMBERI BEKAL ORANG
salamnya kepadamu dan mengatakan agar engkau
YANG BERPERANG DAN MENJAGA KELUARGA
memberikan bekal perangmu kepadaku.” Orang itu
ORANG BERPERANG DAN MATI SYAHID
berkata: “Hai Fulanah (isterinya, penerj.), berikan
YANG DITINGGAL
bekal yang telah kusiapkan kepadanya dan jangan

AKHLAK MUJAHID | Hal : 81 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 82 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

engkau simpan sedikit pun darinya. Demi Alloh, jika Maka bagaimana menurut kalian: maksudnya
ada sesuatu yang kamu simpan maka itu tidak akan apakah menurut kalian mujahid itu akan menyisakan
mendatangkan berkah kepadamu.” (HR. Muslim) sedikit pun amalan dia?

84- Dan dari Abû Umamah RA dari Nabi SAW


bersabda: “Barangsiapa belum pernah berperang,
atau memberi bekal orang yang berperang, atau (34)"
menjaga keluarga orang yang berperang dengan
BAB: KEUTAMAAN BERPERANG DALAM
baik, maka Alloh akan menimpakan kegoncangan
BARISAN PERANG
kepadanya sebelum datangnya hari kiamat.” (HR.
Abû Dâwud) Alloh Ta‘ala berfirman:

Ö≈uŠ÷Ψç/ Οßγ‾Ρr(x. $y|¹ Ï&Î#‹Î6y™ ’Îû šχθè=ÏG≈s)ムšÏ%©!$# =Ïtä† ©!$# ¨βÎ)
(33)" BAB: TINGGINYA KEHORMATAN ISTERI-
ISTERI MUJAHID

85-Dari Buroidah RA berkata: Rosululloh SAW bersabda: ÒÉθß¹ö¨Β


“Kehormatan isteri para mujahid bagi orang-orang
yang tidak berjihad seperti kehormatan ibu-ibu “Sesungguhnya Alloh menyukai orang yang berperang
mereka. Dan tidaklah seorang dari mereka yang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan
tidak ikut berjihad bertanggung jawab menjaga mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”38
keluarga mujahidin kemudian dia mengkhianatinya,
melainkan ia akan diberdirikan di hari kiamat lalu 86- Dari ‘Imrôn bin Hushoin RA bahwasanya
mujahid itu mengambil amal dia sesuka hatinya. Rosululloh SAW bersabda: “Tempat berdiri seseorang
Maka, bagaimana menurut kalian?” (Dikeluarkan di barisan perang fi sabilillah lebih baik di sisi Alloh
Muslim) daripada ibadah seseorang selama 60 tahun.” (HR.
Dârimî dan Hakim, lafadznya milik Hakim)

38 QS. Ash-Shof: 4

AKHLAK MUJAHID | Hal : 83 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 84 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

87-Dan dari Mu‘âdz RA dari Nabi SAW bersabda: Alloh mengampuni dosa kalian? Berperanglah di
“Barangsiapa ada di antara orang muslim jalan Alloh, barangsiapa berperang di jalan Alloh
berperang di jalan Alloh sekejap saja, wajib baginya sebentar saja maka wajib baginya surga.” (HR.
surga. Dan siapa terluka di jalan Alloh atau tertimpa Tirmizî, ia berkata: hadits hasan).
suatu musibah, maka luka itu akan datang di hari
kiamat dengan kondisi paling deras mengalirkan (36)"
darah; warnanya warna za‘faron, baunya bau
BAB: KEUTAMAAN BERJAGA-JAGA DI JALAN
kasturi.” (HR. Abû Dâwud dan Tirmizî, ia berkata:
ALLOH
hadits hasan)
89- Dan dari Ibnu ‘Abbâs RA berkata: Aku mendengar
Fawâqo nâqoh: Waktu jeda antara memerah dua
Rosululloh SAW berbsabda: “Dua mata yang tidak
puting susu hewan (sebentar sekali, penerj.)
akan disentuh api neraka: mata yang menangis
Nakbah: musibah yang menimpa seseorang. karena takut kepada Alloh dan mata yang terjaga di
malam hari dalam rangka berjaga-jaga di jalan
88- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Ada salah Alloh.” (HR. Tirmizî)
seorang sahabat Rosululloh SAW melewati sebuah
lembah yang bermata air tawar, ia tertarik dengan 90- Dan dari Sahl bin Handzolah RA, bahwasanya
lembah itu. Ia berkata: “Seandainya saja aku kaum muslimin berjalan bersama Rosululloh SAW
menjauhkan diri dari umat manusia lalu tinggal di dalam perang Hunain dan mereka sangat kelelahan
lembah ini. Tetapi aku tidak akan melakukannya dalam perjalanan tersebut hingga tiba waktu sore.
sebelum meminta izin kepada Rosululloh SAW.” Waktu sholat tiba kepada Rosululloh SAW, tiba-tiba
Kemudian orang ini menceritakannya kepada saja datang salah seorang penunggang kuda berkata:
Rosululloh SAW, maka beliau bersabda: “Jangan “Wahai Rosululloh, sesungguhnya aku baru saja pergi
lakukan itu. Karena sesungguhnya posisi kalian di dari kalian hingga aku berhasil mencapai puncak
jalan Alloh itu lebih baik daripada sholat kalian di gunung ini dan itu, ternyata aku melihat seluruh
rumahnya selama 70 tahun. Tidak sukakah kalau anggota kabilah Hawazin datang dengan kaum

AKHLAK MUJAHID | Hal : 85 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 86 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

wanitanya, dengan hewan ternak dan kambing- lembah ini sesuai yang diperintahkan Rosululloh SAW
kambingnya, mereka berkumpul menuju Hunain.” kepadaku. Ketika pagi harinya, aku melihat ke arah
Rosululloh SAW hanya tersenyum mendengar itu dan dua lembah dan tidak melihat apa pun.” Rosululloh
bersabda: “Itu akan menjadi ghonimah bagi kaum SAW bertanya kepadanya: “Apakah tadi malam kamu
muslimin besok, Insya Alloh.” Kemudian beliau turun dari posisimu?” ia berkata: “Tidak, kecuali
bertanya: “Siapa yang mau menjaga kita malam ini?” untuk sholat atau buang hajat.” Mendengar itu
Maka Anas bin Abi Martsad Al-Ghonawî berkata: Rosululloh SAW bersabda: “Engkau telah melakukan
“Saya wahai Rosululloh.” “Naikilah kudamu,” perintah amal yang mewajibkanmu memperoleh surga, maka
Rosululloh SAW. Maka ia menaiki kudanya dan setelah ini terserah engkau mau beramal apa.” (HR.
menghampiri beliau. Rosululloh SAW berpesan Nasâî dan Abû Dâwud, lafadznya milik Abû Dâwud)
kepadanya, “Pergilah ke lembah ini hingga engkau
berada di puncaknya, dan jangan sampai malam ini Athnabû fi `s-Sair: kepayahan dalam perjalanan
kita diserang dari posisimu.” Ketika kami memasuki hingga barisan unta mengikuti yang lain.
waktu Subuh, Rosululloh SAW keluar ke tempat
‘Alâ bakroti abiihim: datang semuanya.
sholatnya dan sholat dua rekaat. Setelah itu bersabda:
“Apakah kalian melihat penunggang kuda kalian Bi dzo‘nihim: yakni datang dengan wanita-wanita
tadi?” kaum muslimin menjawab: “Wahai Rosululloh, mereka. Asy-Syi‘b: celah di antara dua gunung.
kami tidak melihatnya.” Kemudian dikumandangkan
adzan untuk sholat subuh, ketika beliau sholat beliau La nughorronna: jangan sampai musuh menyerang
menoleh ke arah lembah. Begitu menyelesaikan kita ketika kita lengah dari arahmu.
sholatnya, beliau bersabda: “Terimalah kabar
Aujabta: engkau telah melakukan perbuatan yang
gembira, penunggang kuda kalian telah datang.”
mewajibkanmu memperoleh surga.
Maka kami pun melihat ke arah celah-celah pohon di
lembah itu, ternyata di sana dia sudah datang hingga (37)
ia berdiri di hadapan Rosululloh SAW, ia berkata:
“Aku berangkat tadi malam hingga aku tiba di puncak

AKHLAK MUJAHID | Hal : 87 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 88 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

BAB: MENGUTAMAKAN ORANG LAIN DAN 92-Dan dari Abû Mûsâ RA berkata: Rosululloh SAW
TENGGANG RASA DALAM JIHAD bersabda: “Sesungguhnya jika orang Asy‘ariyyun
apabila kehabisan makanan dalam perang atau
Alloh Ta‘ala berfirman: persediaan makanan keluarga mereka di Madinah
menipis, mereka mengumpulkan apa yang mereka
£xä© s−θムtΒuρ 4 ×π|¹$|Áyz öΝÍκÍ5 tβ%x. öθs9uρ öΝÍκŦàΡr& #’n?tã šχρãÏO÷σãƒuρ miliki dalam sebuah kain. Setelah itu membaginya
antar sesama mereka dengan rata. Mereka adalah
šχθßsÎ=øßϑø9$# ãΝèδ šÍ×‾≈s9'ρé'sù ϵšøtΡ bagian dariku dan aku pun bagian dari mereka.”
(Muttafaq ‘Alaih)
“…dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin)
Armalû: makanan mereka habis.
atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam
kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran (38) BAB: PERTOLONGAN ALLOH KEPADA
dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.”39 PARA MUJAHIDIN

91- Dri Abû Sa‘îd Al-Khudri RA berkata: Rosululloh SAW Alloh Ta‘ala berfirman:
bersabda: “Barangsiapa memiliki kelebihan

yìtΒ ª!$#uρ 3 «!$# ÈβøŒÎ*Î/ OοuŽÏWŸ2 Zπt⁄Ïù ôMt7n=xî A's#ŠÎ=s% 7πt⁄Ïù ÏiΒ ΝŸ2
tunggangan, hendaknya ia berikan kepada orang
yang tidak memiliki tunggangan. Dan siapa yang

tΎÉ9≈¢Á9$#
memiliki kelebihan bekal, hendaknya ia berikan
kepada oarng yang tidak memiliki bekal.” Abû Sa‘îd
berkata: “Kemudian beliau menyebutkan beberapa
jenis harta benda, sampai kami tidak melihat lagi ada “Berapa banyak golongan yang sedikit dapat
hak bagi seorang pun dari kami dalam harta yang mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Alloh.
lebih.” (HR. Muslim) Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.”40

39 QS. Al-Hasyr: 9 40 QS. Al-Baqoroh: 249

AKHLAK MUJAHID | Hal : 89 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 90 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

$¨Β <§øtΡ ‘≅à2 4’‾ûuθè? §ΝèO 4 Ïπyϑ≈uŠÉ)ø9$# tΠöθtƒ ¨≅xî $yϑÎ/ ÏNù'tƒ ö≅è=øótƒ tΒuρ
93-Dari Abû Huroiroh RA dari Nabi SAW bersabda: “Tiga
golongan yang menjadi kewajiban Alloh untuk

tβθßϑn=ôàムŸω öΝèδuρ ôMt6|¡x.


menolong mereka: orang yang berjihad di jalan
Alloh, budak mukatib yang hendak membayar
tebusan (bagi kemerdekaannya), dan orang yang
menikah karena ingin menjaga kesucian.” (HR. “Dan barangsiapa berkhianat dalam urusan rampasan
Tirmizî, Ahmad dan Nasâî) perang, maka pada hari kiamat ia akan datang
membawa apa yang dikhianatkannya itu…”41
(39)
95- Dari ‘Abdullôh bin ‘Amrû bin Ash RA berkata: “Ada
BAB: KEUTAMAAN MEMBUNUH ORANG KAFIR salah seorang yang menjadi tanggungan ghanimah
HARBI (YANG MEMERANGI KAUM MUSLIM) Rosululloh SAW bernama Karkaroh. Kemudian orang
ini gugur, maka Rosululloh SAW bersabda: “Dia di
94- Dari Abû Huroiroh RA bahwasanya Rosululloh
neraka.” Kemudian orang-orang memeriksanya,
SAW bersabda: “Tidak akan berkumpul menjadi satu
ternyata mereka menemukan ada sepotong kain yang
orang kafir dan orang yang membunuhnya di dalam ia curi dari harta ghanimah.”
neraka untuk selamanya.” (HR. Muslim dan Abû
Dâwud) Ats-Tsaqlu: adalah ghanimah

(40) 96- Dan dari Ibnu ‘Abbâs RA berkata: Telah bercerita


kepadaku ‘Umar RA, ia berkata: Ketika pecah perang
BAB: ANCAMAN TERHADAP PERBUATAN
Khoibar, tampak beberapa shahabat Nabi SAW
GHULUL (MENGGELAPKAN) HARTA
mengatakan: “Si fulan syahid, si fulan syahid, si fulan
GHANIMAH syahid.” Hingga kemudian mereka melewati
seseorang, mereka kembali mengatakan: “Si fulan
Alloh Ta‘ala berfirman:
syahid.” Mendengar itu Rosululloh SAW bersabda:

41 QS. Âli ‘Imrôn: 161

AKHLAK MUJAHID | Hal : 91 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 92 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

“Tidak, sesungguhnya aku melihatnya berada di seorang dari kalian datang pada hari kiamat
neraka lantaran sepotong kain –atau sepotong sementara di lehernya ada seekor kambing yang
pakaian—yang ia curi dari harta ghonimah.” mengembik lalu ia berkata: ‘Wahai Rosululloh,
Kemudian Rosululloh SAW bersabda lagi: “Hai putera tolonglah aku.’ Kemudian aku katakan: ‘Aku tidak
Al-Khothob, pergi dan umumkan kepada manusia: memiliki kuasa atas dirimu sedikit pun, aku telah
bahwa tidak ada yang masuk surga selain orang- menyampaikan masalah ini kepadamu.’ Jangan
orang beriman.” (HR. Muslim) sampai aku menjumpai salah seorang dari kalian
datang di hari kiamat sementara di lehernya ada
97- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Suatu hari tawanan yang ia curi berteriak, kemudian ia
Rosululloh SAW berdiri di hadapan kami dan berkata: ‘Wahai Rosululloh, tolonglah aku.’
mengingatkan masalah ghulul serta Kemudian aku mengatakan: ‘Aku tidak memiliki
menyampaikannya dengan sangat serius, hingga kuasa atas urusanmu sedikit pun, masalah ini telah
beliau mengatakan: “Jangan sampai nanti aku kusampaikan kepadamu.’ Jangan sampai aku
menjumpai salah seorang dari kalian datang pada menjumpai salah seorang dari kalian datang pada
hari kiamat sementara pada lehernya ada seekor hari kiamat sementara di lehernya ada hak yang
unta bersuara, kemudian ia berkata: ‘Wahai dititipkan yang bergoncang ke sana ke mari,
Rosululloh, tolonglah aku.’ Maka aku mengatakan: kemudian ia berkata: ‘Wahai Rosululloh, tolonglah
‘Aku tidak memiliki kuasa atas dirimu sedikit pun. aku.’ Kemudian aku mengatakan: ‘Aku tidak
Aku telah menyampaikan masalah ini kepadamu.’ memiliki kuasa atas dirimu sedikit pun. Masalah ini
Jangan sampai aku menjumpai salah seorang dari telah kusampaikan kepadamu.’ Jangan sampai aku
kalian datang di hari kiamat sementara di lehernya menjumpai salah seorang dari kalian datang pada
ada kuda meringkik lalu ia berkata: ‘Wahai hari kiamat sementara di lehernya da emas dan
Rosululloh, tolonglah aku.’ Kemudian aku preang lalu ia berkata: ‘Wahai Rosululloh, tolonglah
mengatakan: ‘Aku tidak memiliki kuasa atas dirimu aku.’ Kemudian aku berkata: ‘Aku tidak memiliki
sedikit pun, aku telah menyampaikan masalah ini kuasa atas dirimu sedikit pun, aku telah
kepadamu.’ Jangan sampai aku menjumpai salah

AKHLAK MUJAHID | Hal : 93 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 94 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

menyampaikan masalah ini kepadamu.’” (HR. bersabda: “Tidak, demi Dzat yang jiwa Muhammad
Bukhôrî dan Muslim, lafadznya miliki Muslim) ada di tangan-Nya, sesungguhnya sepotong pakaian
mengeluarkan nyala api ke arahnya. Ia mengambil
Lâ ulfiyanna: jangan sampai aku menjumpai pakaian itu dari harta ghanimah sebelum
dibagikan.” Abû Huroiroh RA berkata: “Maka orang-
Ar-Roghô’: Suara unta dan hewan-hewan berbulu.
orang ketakutan dengan hal itu, lalu ada orang yang
Al-Hamhamah: Suara kuda. datang mengembalikan seutas atau dua utas tali
sandal dan berkata: Aku telah mengambilnya dalam
Ats-Tsugho’: suara embikan kambing. perang Khoibar. Rosululloh SAW bersabda: “Seutas
tali atau dua utas tali dari api neraka.” (HR. Bukhôrî
An-Nafs: Ghonimah curian berupa budak, wanita atau
dan Muslim)
anak-anak.
Asy-Syamlah: Pakaian kecil dari kain beludru untuk
Ar-Riqô‘: Bentuk jamak dari Riq‘ah yang artinya hak-
dipakai sebagai baju.
hak yang dititipkan, ada juga yang mengatakan riq‘ah
adalah baju. (41)

Takhfaqu: bergerak dan berguncang. BAB: KEWAJIBAN MUJAHIDIN MENJAGA


HARTA BENDA KAUM MUSLIMIN DAN
Ash-Shomit: Emas dan perak. Ada juga yang
MENGEMBALIKAN AMANAH BERUPA SENJATA
mengatakan: harta benda yang tak bernyawa.
DAN LAIN-LAIN
98- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Ada salah
Alloh Ta‘ala berfirman:
seorang sahaya Rosululloh SAW mengendarai hewan
tunggangannya, kemudian tiba-tiba ia terkena anak
panah hingga ia meninggal seketika. Kami $yγÎ=÷δr& #’n<Î) ÏM≈uΖ≈tΒF{$# (#ρ–Šxσè? βr& öΝä.ããΒù'tƒ ©!$# ¨βÎ)
mengatakan: “Berbahagialah dia, telah memperoleh
kesyahidan, wahai Rosululloh.” Rosululloh SAW

AKHLAK MUJAHID | Hal : 95 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 96 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

“Sesungguhnya Alloh menyuruh kamu menyampaikan Yatakhowwadhûna: mengolah, menyalurkan.


amanat kepada yang berhak menerimanya…”42
101- Dan dari Abû Humaid As-Sa‘idî berkata:
Alloh Ta‘ala juga berfirman: Rosululloh SAW mengangkat seorang lelaki dari Uzdi
untuk mengelola harta sedekah dari Bani Sulaim,
öΝä3ÏG≈oΨ≈tΒr& (#þθçΡθèƒrBuρ tΑθß™§9$#uρ ©!$# (#θçΡθèƒrB Ÿω (#θãΖtΒ#u zƒÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ orang itu bernama Ibnu `l-Latbiyah. Ketika datang
auditornya, ia berkata: “Ini harta kalian, sedangkan
tβθßϑn=÷ès? öΝçFΡr&uρ yang ini hadiah.” Maka Rosululloh SAW bersabda:
“Mengapa kamu tidak duduk di rumah ayah atau
ibumu menunggu hadiah itu datang kepadamu jika
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
engkau jujur?” Setelah itu Rosululloh SAW
mengkhianati Alloh dan Rosul (Muhammad) dan (juga)
berkhutbah kepada kami, maka beliau memuji Alloh
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dan menyanjung-Nya, kemudian bersabda: “Amma
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”43
ba‘du…sesungguhnya aku telah menugaskan
99- Dari Abû Huroiroh RA bahwasanya Rosululloh seseorang dari kalian untuk mengerjakan tugas yang
SAW bersabda: “Tanda orang munafik itu ada tiga: dibebankan Alloh kepadaku. Kemudian orang itu
Jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, jika diberi datang dan berkata: ‘Ini adalah harta kalian,
amanah berkhianat.” (Muttafaq ‘Alaih) sedangkan yang ini adalah hadiah yang diberikan
kepadaku.’ Mengapakah ia tidak duduk di rumah
100- Dan dari Khoulah Al-Anshoriyah RA berkata: Aku ayah dan ibunya sehingga hadiah itu datang
mendengar Nabi SAW bersabda: “Sungguh ada kepadanya jika ia memang jujur? Demi Alloh,
orang-orang yang menyalurkan harta Alloh dengan tidaklah salah seorang dari kalian mengambil
tidak benar, sehingga akhirnya mereka mendapat bagian darinya tanpa alasan yang benar kecuali ia
neraka di hari kiamat.” (HR. Bukhôrî) akan berjumpa Alloh Ta‘ala dengan memikul
tanggung jawabnya di hari kiamat nanti. Sungguh
42 QS. An-Nisa’: 58 aku benar-benar akan mengenali salah seorang dari
43 QS. Al-Anfal: 27

AKHLAK MUJAHID | Hal : 97 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 98 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

kalian yang bertemu Alloh sambil memikul seekor sebagai para pekuda.” (HR. Bukhôrî dan Muslim,
unta yang bersuara, atau lembu yang melenguh, lafadznya milik Bukhôrî)
atau kambing yang mengembik.” Kemudian beliau
mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya (43)
terlihat, lalu berucap: “Bukankah telah kusampaikan?
BAB: KEUTAMAAN MELAKUKAN SURVEI DAN
Kedua mataku melihat dan kedua telingaku
PENGINTAIAN TERHADAP MUSUH
mendengar.” (HR. Muslim)
103- Dari Jâbir RA berkata: Nabi SAW mengatakan
(42)
ketika pecah perang Ahzab: “Siapa yang mau mencari
BAB: MEMINTA ANAK UNTUK KEPENTINGAN data tentang tentara sekutu?” Zubair berkata: “Saya.”
JIHAD Beliau berkata lagi: “Siapa yang mau mencari data
tentang tentara sekutu?” Zubair berkata: “Saya.”
102- Dari Abû Huroiroh RA dari Rosululloh SAW Beliau berkata: “Siapa yang mau mencari data
bersabda: “Sulaiman putera Dawud Alaihimas Salam tentang tentara sekutu?” lagi-lagi Zubair berkata:
berkata: ‘Sungguh malam ini aku akan menggilir “Saya.” Maka Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya
seratus isteri atau sembilan puluh sembilan isteri setiap nabi memiliki Hawari, dan Hawariku adalah
yang kesemuanya kelak akan melahirkan ahli kuda Zubair.” (HR. Bukhôrî dan Muslim, lafadznya milik
yang berjihad di jalan Alloh.’ Mendengar itu Bukhôrî)
temannya berkata: ‘Ucapkanlah Insya Alloh.’ Tetapi
Sulaiman tidak mengucapkan Insya Alloh, sehingga Hawari: Pembela yang tulus.
akhirnya dari kesemua isteri tersebut tidak ada yang
(44)
hamil selain satu orang saja yang kemudian
melahirkan lelaki yang mirip dengannya. Demi Dzat BAB: TAURIYAH (PENYAMARAN) DAN TIPU
yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, DAYA DALAM PERANG
seandainya ia mengucapkan insya Alloh tentu
seluruh anak-anaknya akan berjihad di jalan Alloh

AKHLAK MUJAHID | Hal : 99 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 100 / 123


Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

104- Dari Ka‘ab bin Mâlik RA berkata: “Tidaklah Fa ba‘atsu `r-rikaab: menggerakkan unta untuk
Rosululloh SAW hendak berangkat untuk berperang mengurusnya, memberi minum dan pakannya.
kecuali beliau menyamarkan seolah hendak pergi
untuk tujuan lain.” (HR. Bukhôrî dan Muslim) 107- Dan dari Jâbir RA berkata: “Rosululloh SAW selalu
berada di bagian belakang barisan dalam perjalanan,
105- Dan dari Jâbir RA bahwasanya Nabi SAW kemudian beliau menuntun orang yang yang lemah,
bersabda: “Perang adalah tipu daya.” (Muttafaq memboncengkannya dan mendoakannya.” (HR. Abû
‘Alaih) Dâwud)

Yuzjî: menuntunya untuk menyusulkannya kepada


teman-teman yang lain.

Yurdifu: Memboncengkan di belakang, atau di


(45) belakang kendaraan orang lain.

BAB: KEUTAMAAN MEMBERIKAN (46)


PELAYANAN DALAM JIHAD
BAB: PAHALA PASUKAN YANG LUKA-LUKA
106- Dari Anas RA berkata: Kami pernah menyertai
Nabi SAW kemudian banyak di antara kami yang 108- Dari ‘Abdullôh bin ‘Amrû RA berkata: Rosululloh
berteduh dengan pakaiannya. Adapun orang yang SAW bersabda: “Tidaklah pasukan perang atau
berpuasa, maka ia tidak bekerja apa-apa, sedangkan ekspedisi perang yang berperang kemudian
yang tidak puasa mereka mengurus unta-unta, bekerja mendapatkan ghonimah dan selamat melaikan telah
dan memberikan pelayanan. Maka Nabi SAW disegerakan dua pertiga pahalanya. Dan tidaklah
bersabda: “Hari ini orang-orang yang tidak puasa pasukan perang atau ekspedisi perang yang terkena
pergi membawa pahala.” (HR. Bukhôrî dan Muslim, luka-luka melainkan mereka mendapatkan pahala
lafadznya milik Bukhôrî) yang sempurna.” (HR. Muslim)

AKHLAK MUJAHID | Hal : 101 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 102 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

(47) BAB: SEBAIK-BAIK SARIYAH DAN PASUKAN

BAB: PAHALA PULANG DARI PERANG 112- Dari Ibnu ‘Abbâs berkata: Rosululloh SAW
bersabda: “Sebaik-baik sahabat ada empat, sebaik-
109- Dari ‘Abdullôh bin ‘Amrû RA, dari Nabi SAW baik sariyah adalah yang berjumlah empat ratus,
bersabda: “Pulang dari perang sama dengan sebaik-baik pasukan adalah yang berjumlah empat
perang.” (HR. Abû Dâwud) ribu, dan jumlah pasukan dua belas ribu tidak akan
terkalahkan karena sedikitnya jumlah.” (HR. Ahmad,
Al-Qoflah di sini maksudnya: pulang dari perang.
Abû Dâwud dan Tirmizî)
(48)
Sarôyâ adalah bentuk jamak dari sariyyah yang
BAB: KEUTAMAAN PUASA KETIKA JIHAD artinya detasement dari sebuah kesatuan pasukan
untuk dikirim dari kesatuan tersebut, melakukan
110- Dari Abû Sa‘îd Al-Khudri RA berkata: Rosululloh penyerangan atas nama kesatuan tersebut dan
SAW bersabda: “Tidaklah seorang hamba berpuasa kembali kepada kesatuan tersebut.
satu hari di jalan Alloh melainkan dengan satu hari
itu Alloh jauhkan wajahnya dari neraka sejarak (50)
tujuh puluh tahun.” (Muttafaq ‘Alaih)
BAB: KEUTAMAAN BERHIJRAH DI JALAN
Al-Khorif: tahun. ALLOH

111- Dan dari Abû Umamah RA dari Nabi SAW 113- Dari ‘Abdullôh As-Sa‘dî RA berkata: Nabi SAW
bersabda: “Siapa berpuasa di jalan Alloh, Alloh akan bersabda: “Hijrah tidak akan terputus selama musuh
menjadikan antara dirinya dan neraka sebuah parit masih diperangi.” (HR. Ahmad dan Nasâî)
yang lebarnya seperti antara langit dan bumi.”
114- Dan dari Sabiroh bin Abi Fakih berkata: Aku
(49) mendengar Rosululloh SAW bersabda:
“Sesungguhnya setan duduk menghadang anak

AKHLAK MUJAHID | Hal : 103 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 104 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Adam pada jalan-jalan yang ia lewati. Pertama- memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Nasâî dan
tama ia duduk di jalan Islam, ia berkata: ‘Apakah Ibnu Hibban di dalam Shohih-nya)
kamu mau masuk Islam dan meninggalkan
agamamu dan agama bapak dan kakek-kakekmu?’ Orang yang berhijrah seperti kuda yang terikat pada
kemudian anak Adam itu tak menghiraukannya dan tambatannya: Ath-Thiwal artinya seutas tali panjang
tetap masuk Islam. Kemudian setan duduk yang salah satu ujungnya terikat di pasak, sedangkan
menghadangnya di atas jalan hijrah, ia berkata: satu ujungnya lagi terikat pada kuda, sehingga kuda
‘Apakah kamu mau berhijrah meninggalkan bumi itu berputar-putar dan merumput di situ saja, tidak
dan langitmu, padahal orang yang berhijrah itu bisa pergi. Maksud setan adalah: orang yang berhijrah
seperti kuda yang terikat pada tambatannya.’ Anak itu seperti terkekang di negeri keterasingan.
Adam itu tak menghiraukannya dan tetap berhijrah.
(51)
Kemudian setan duduk menghadangnya di atas jalan
jihad, ia berkata: ‘Kamu mau berjihad? Jihad itu BAB: PAHALA ORANG-ORANG YANG MEMILIKI
menyusahkan jiwa dan harta, jika kamu berperang UDZUR TETAPI TETAP BERSEMANGAT UNTUK
kamu akan terbunuh, isterimu dinikahi orang lain BERJIHAD
dan hartamu dibagi-bagikan.’ Ia kembali tidak
menghiraukannya dan tetap berjihad.” Kemudian Alloh Ta‘ala berfirman:
Rosululloh SAW melanjutkan: “Maka barangsiapa
melakukan hal ini, menjadi kewajiban Alloh untuk Ÿω šÏ%©!$# ’n?tã Ÿωuρ 4yÌöyϑø9$# ’n?tã Ÿωuρ Ï!$xyè‘Ò9$# ’n?tã }§øŠ©9
memasukkannya ke dalam surga. Dan siapa yang
terbunuh, menjadi kewajiban Alloh untuk $tΒ 4 Ï&Î!θß™u‘uρ ¬! (#θßs|ÁtΡ #sŒÎ) ëltym šχθà)ÏΨム$tΒ šχρ߉Ågs†
memasukkannya ke dalam surga.” Beliau bersabda:
“Dan siapa tenggelam di air, maka menjadi Ÿωuρ ∩⊇∪ ÒΟ‹Ïm§‘ Ö‘θàxî ª!$#uρ 4 9≅ŠÎ6y™ ÏΒ šÏΖÅ¡ósßϑø9$# ’n?tã
kewajiban Alloh untuk memasukkannya ke dalam
surga. Atau terlempar oleh hewan tunggangannya, !$tΒ ß‰Å_r& Iω |Mù=è% óΟßγn=ÏϑóstGÏ9 x8öθs?r& !$tΒ #sŒÎ) šÏ%©!$# ’n?tã
maka menjadi kewajiban Alloh untuk

AKHLAK MUJAHID | Hal : 105 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 106 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

āωr& $ºΡt“ym ÆìøΒ¤$!$# zÏΒ âÙ‹Ïs? óΟßγãΖã‹ôãr&¨ρ (#θ©9uθs? ϵø‹n=tã öΝà6è=ÏΗ÷qr&


mereka turut menyertai kalian, mereka tertahan oleh
sakit.” Dalam lain riwayat: “Mereka tertahan oleh

∩⊄∪ tβθà)ÏΖム$tΒ (#ρ߉Ågs†


udzur.” Di dalam lain riwayat: “…melainkan mereka
juga menyertai kalian dalam urusan pahala.” (HR.
Bukhôrî dari riwayat Anas, dan Muslim dari riwayat
“Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) bagi orang- Jâbir, lafadz hadits ini milik Muslim)
orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas
orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan (52)
mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas
kepada Alloh dan Rosul-Nya. Tidak ada jalan sedikit BAB: TENTANG TERUS BERLANGSUNGNYA
pun jalan untuk menyalahkan orang-orang yang JIHAD
berbuat baik, dan Alloh Mahapengampun lagi
116- Dari Jâbir bin ‘Abdillâh RA berkata: Aku
Mahapenyayang. Dan tiada (pula) berdosa atas orang-
mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Akan selalu
orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya
ada satu kelompok dari umatku yang berperang
kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata:
membela kebenaran yang mereka menang, hingga
“Aku tidak memperoleh kendaraan untuk
hari kiamat.” (HR. Muslim)
membawamu.” lalu mereka kembali, sedang air mata
mereka bercucuran karena kesedihan, lantaran mereka 117- Dan dari Jâbir bin Samuroh, dari Nabi SAW:
tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.”44 “Agama ini akan selalu tegak, dibela oleh sekelompok
kaum muslimin hingga menjelang tegaknya hari
115- Dari Jâbir RA berkata: Kami pernah bersama Nabi
kiamat.” (HR. Muslim)
SAW dalam sebuah peperangan, tiba-tiba beliau
bersabda: “Sesungguhnya di Madinah ada orang- 118- Dan dari Uqbah bin ‘Âmir RA berkata: Aku
orang, yang mana kalian tidak melewati sebuah mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Tidak akan
jalan atau memotong sebuah lembah melainkan pernah habis dari umatku ini satu kelompok yang
berperang di atas perintah Alloh dan mengalahkan
44 QS. At-Taubah: 91-92 musuh-musuh mereka, mereka tidak terpengaruh

AKHLAK MUJAHID | Hal : 107 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 108 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

oleh orang-orang yang menyelisihi mereka hingga “(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada
hari kiamat tiba sementara mereka tetap dalam Robbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:
keadaan seperti itu.” (HR. Muslim) “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan
kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang
(53) berturut-turut.”45
BAB: JIHAD ADALAH WISATA UMAT ISLAM Alloh Ta‘ala berfirman:

119- Dari Abû Umamah RA bahwasanya ada seorang


lelaki berkata: “Wahai Rosululloh, izinkan aku untuk #ZŽö9|¹ $uΖøŠn=tã ùø̍øùr& !$oΨ−/u‘ (#θä9$s% ÍνÏŠθãΖã_uρ šVθä9$y∨Ï9 (#ρã—tt/ $£ϑs9uρ
melakukan wisata.” Maka Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya wisata umatku adalah jihad di jalan š͍Ï≈x6ø9$# ÏΘöθs)ø9$# ’n?tã $tΡöÝÁΡ$#uρ $oΨtΒ#y‰ø%r& ôMÎm7rOuρ
Alloh Azza wa Jalla.” (HR. Abû Dâwud)
“Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh
As-Siyahah adalah: meninggalkan tanah air dan
mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa:
melakukan perjalanan di muka bumi.
“Ya Robb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami,
dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami
terhadap orang-orang kafir.”46
(54)
Alloh Ta‘ala berfirman:
TENTANG DOA DI DALAM JIHAD
’Îû öΝåκu5$|¹r& !$yϑÏ9 (#θãΖyδuρ $yϑsù ׎ÏWx. tβθ•‹În/Í‘ …çµyètΒ Ÿ≅tG≈s% %cÉ<‾Ρ ÏiΒ Éir'x.uρ
Alloh Ta‘ala berfirman:

∩⊇⊆∉∪ tΎÉ9≈¢Á9$# =Ïtä† ª!$#uρ 3 (#θçΡ%s3tGó™$# $tΒuρ (#θàãè|Ê $tΒuρ «!$# È≅‹Î6y™
zÏiΒ 7#ø9r'Î/ Νä.‘‰ÏϑãΒ ’ÎoΤr& öΝà6s9 z>$yftFó™$$sù öΝä3−/u‘ tβθèW‹ÉótGó¡n@ øŒÎ)

šÏùÏŠó÷ß∆ Ïπs3Í×‾≈n=yϑø9$# QS. Al-Anfal: 9


45

46 QS. Al-Baqoroh: 250

AKHLAK MUJAHID | Hal : 109 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 110 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

þ’Îû $oΨsù#uŽó€Î)uρ $oΨt/θçΡèŒ $uΖs9 öÏøî$# $uΖ−/u‘ (#θä9$s% βr& HωÎ) óΟßγs9öθs% tβ%x. $tΒuρ
bahwa jannah itu berada di bawah bayang-bayang
pedang.” Kemudian beliau mengucapkan: “Ya Alloh,

∩⊇⊆∠∪ t͍Ï≈x6ø9$# ÏΘöθs)ø9$# ’n?tã $tΡöÝÁΡ$#uρ $oΨtΒ#y‰ø%r& ôMÎm6rOuρ $tΡ̍øΒr&


yang menurunkan Kitab, yang menjalankan awan,
yang mengalahkan tentara sekutu, kalahkanlah
mereka dan menangkan kami atas mereka.”
“Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang (Muttafaq ‘Alaih)
bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut
(nya) yang bertakwa, mereka tidak menjadi lemah 121- Dan dari Sahl bin Sa‘d RA berkata: Rosululloh
karena bencana yang menimpa mereka di jalan Alloh, SAW bersabda: “DUa doa yang tidak pernah tertolak,
dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada atau jarang sekali tertolak: doa ketika adzan dan
musuh). Alloh menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ketika pecah huru-hara; ketika pasukan saling
ada doa mereka selain ucapan: “Ya Robb kami, bertemu.” (HR. Abû Dâwud)
ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami
yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan 122- Dan dari Anas RA berkata: Rosululloh SAW
tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami apabila berperang mengucapkan: “Ya Alloh, Engkau
terhadap kaum yang kafir.”47 penguatku dan Engkau penolongku, dengan-Mu aku
bergerak, dengan-Mu aku menyerang, dan dengan-
120- Dari ‘Abdullôh bin Abi Aufa RA bahwasanya Mu aku berperang.” (HR. Abû Dâwud dan Tirmizî)
Rosululloh SAW pernah dalam salah satu
peperangannya dengan musuh, beliau menunggu 123- Dan dari Abû Mûsâ RA bahwasanya Nabi SAW jika
hingga matahari condong. Kemudian beliau berdiri di takut kepada suatu kaum, beliau mengucapkan: “Ya
hadapan manusia dan bersabda: “Wahai manusia, Alloh, sesungguhnya aku menjadikan-Mu di leher-
janganlah kalian berangan-angan bertemu musuh, leher mereka, dan aku berlindung kepada-Mu dari
dan mohonlah keselamatan kepada Alloh. Tetapi jika kejahatan mereka.” (HR. Abû Dâwud)
kalian bertemu mereka bersabarlah. Dan ketahuilah
(55)

47 QS. Âli ‘Imrôn: 146-147

AKHLAK MUJAHID | Hal : 111 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 112 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

BAB: IGHTIYAL (MEMBUNUH) ORANG KAFIR ‘Abdullôh bin ‘Utaik sebagai pemimpin mereka. Abû
HARBI Rofi‘ adalah orang yang terkenal suka menyakiti
Rosululloh SAW dan membantu musuh untuk
124- Dari ‘Abdullôh bin Unais berkata: “Rosululloh mencelakai beliau. Ia tinggal di sebuah benteng
SAW mengutusku untuk menghabisi Kholid bin miliknya di tanah Hijaz. Ketika para shahabat itu
Sufyân Al-Hudzali, ia berada di sekitar daerah ‘Aronah berhasil mendekati benteng itu, dan matahari sudah
dan Arafat. Beliau berpesan: “Pergi dan bunuh dia.” tenggelam, penduduk sudah pulang dengan hewan-
‘Abdullôh bin Unais berkata: “Maka aku berhasil hewan gembalaan mereka, ‘Abdullôh berkata kepada
menemukannya sementara waktu sholat Asar telah kawan-kawannya: “Tetap duduklah kalian di sini. Aku
tiba, aku membatin: ‘Aku khawatir antara aku dan dia yang akan pergi dan menyamar di hadapan penjaga
terjadi sesuatu jika kutunda sholat.’ Maka aku berjalan pintu gerbang, barangkali aku bisa masuk.” Maka ia
ke arahnya sambil melaksanakan sholat dengan beranjak hingga mendekati pintu gerbang, setelah itu
isyarat. Begitu aku berhasil mendekatinya, ia ia menutup wajah dengan bajunya seolah ia seperti
menanyaiku: “Siapa kamu?” aku berkata: “Lelaki penduduk yang sedang menyelesaikan hajat di mana
Arab, aku mendengar bahwa kamu mengumpulkan yang lain sudah masuk ke pintu benteng. Maka, si
pasukan untuk (menyerang) lelaki itu. Maka aku penjaga pintu gerbang berteriak: “Hai hamba Alloh,
datang untuk urusan tersebut.” Ia berkata: “Ya benar, kalau kamu mau masuk masuklah, aku akan menutup
aku memang sedang melakukan urusan itu.” pintu gerbang.” ‘Abdullôh berkata: “Akhirnya aku bisa
Kemudian aku berjalan bersamanya sebentar sebelum masuk, kemudian aku bersembunyi. Ketika semua
akhirnya aku berhasil menusuknya dengan pedang penduduknya sudah masuk, penjaga itu menutup
dari atas sampai ia mati.” (HR. Abû Dawud) pintu dan menggantungkan kunci-kuncinya pada
sebuah pasak. Maka aku menghampiri kunci-kunci itu
Baroda: mati.
dan mengambilnya lalu aku membuka pintu. Abû Rofi‘
125- Dan dari Barro’ bin ‘Azib berkata: Rosululloh SAW tengah asyik berbincang di malam hari bersama
mengirim beberapa orang shahabat Anshor untuk beberapa orang, ia berada di salah satu biliknya.
membunuh Abû Rofi‘ si yahudi. Beliau mengangkat Ketika orang-orang yang berbincang dengannya telah

AKHLAK MUJAHID | Hal : 113 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 114 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

pergi, aku menaiki tempat di mana bilik itu berada, aku bahwa aku sudah sampai di tanah. Tiba-tiba aku
maka setiap kali aku berhasil membuka satu pintu aku terjatuh, padahal saat itu malam bermandikan cahaya
menguncinya dari dalam. Dalam hati kukatakan: bulan, tulang betisku patah, aku hanya bisa
Orang-orang itu tidak mengetahuiku kecuali setelah mengikatnya dengan surban. Aku terus berjalan
nanti aku berhasil membunuhnya. Kemudian aku hingga akhirnya berhasil duduk di dekat pintu
mendekatinya, ternyata ia berada di sebuah ruangan gerbang, kataku: “Aku tidak akan keluar malam ini
gelap di tengah-tengah anggota keluarganya. Aku sampai aku memastikan telah berhasil
tidak tahu, di mana posisi dia di ruangan itu. Aku membunuhnya.” Maka ketika ayam berkokok, seorang
berkata: “Hai Abû Rofi‘!” Kontan ia menyahut: “Siapa pemberitahu kabar kematian berdiri di atas benteng,
ini?” maka segera saja aku menerjang arah suara itu ia mengumumkan: “Telah meninggal Abû Rofi‘, sang
dan kusabetkan pedangku sekali tebas, aku dalam pedagang Hijaz.” Akhirnya aku pergi ke tempat
kondisi panik sehingga aku belum berhasil kawan-kawanku, kukatakan: “Segera pergi, Alloh telah
membunuhnya. Ia berteriak, maka aku segera keluar mematikan Abû Rofi‘.” Aku pun tiba di tempat Nabi
dari ruangan itu, aku mengambil posisi tak jauh dari SAW dan kuceritakan kejadiannya kepada beliau.
situ. Tak lama kemudian aku kembali memasuki ruang Beliau bersabda: “Julurkan kakimu.” Maka aku
itu, aku berkata: “Suara apa ini, hai Abû Rofi‘?” ia menjulurkan kakiku, kemudian beliau mengusapnya
menyahut: “Celaka ibumu, ada orang di rumah ini maka seolah aku belum pernah menderita sakit sama
yang menikamku dengan pedang.” Maka aku kembali sekali pada kakiku itu.” (HR. Bukhôrî)
menikamnya hingga aku berhasil melukainya, tetapi
aku belum juga berhasil membunuhnya. Maka aku Rôha `n-Nâsu bi sarohihim: mereka pulang dengan
mengarahkan sisi tajam pedangku ke arah perutnya kambing-kambing gembalaannya.
hingga tembus ke punggungnya. Dengan begitu aku
Fa kamantu: Maka aku bersembunyi.
menyimpulkan bahwa aku telah berhasil
membunuhnya, maka aku membuka pintu-pintu Al-Aghôlîq: kunci-kunci
benteng itu satu demi satu hingga aku tiba di salah
satu tangganya, lalu kupijakkan kakiku dan tahulah ‘Alâlî lahu: ‘Alâlî jamak dari ‘Aliyyah, artinya kamar.

AKHLAK MUJAHID | Hal : 115 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 116 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Wa nadzarû bî: Mereka mengetahuiku. adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus
Fa ahwaitu: Aku menerkam ke arah… biji. Alloh melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki, dan Alloh Mahaluas (karunia-Nya) lagi
Fa mâ aghnaitu syai’an: Aku belum berhasil
Maha Mengetahui.”48
membunuhnya.
126- Dari Abû Umamah RA berkata: Rosululloh SAW
Wadzbatu `s-Saif: sisi tajam pedang.
bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah pelindung
An-Na‘yu: berita kematian. tenda yang digunakan di jalan Alloh, pemberian
seorang pelayan di jalan Alloh, dan unta yang
An-Najâ’u: Bersegeralah pergi. menginjak dewasa yang digunakan di jalan Alloh.”
(HR. Tirmizî)
(56)
Fasthôth: Tenda dari bulu.
BAB: KEUTAMAAN BERINFAK
DI JALAN ALLOH Ath-Thurûqoh: unta yang menginjak masa dewasa.

Alloh Ta‘ala berfirman: 127- Dan dari Abû Mas‘ûd RA berkata: Ada seorang
lelaki datang kepada Nabi SAW dengan membawa
ôMtFu;/Ρr& >π¬6ym È≅sVyϑx. «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû óΟßγs9≡uθøΒr& tβθà)ÏΖムtÏ%©!$# ã≅sW¨Β seekor unta yang ditandai kepalanya, ia berkata: “Ini
untuk di jalan Alloh.” Maka Rosululloh SAW
3 â!$t±o„ yϑÏ9 ß#Ïè≈ŸÒムª!$#uρ 3 7π¬6ym èπsp($ÏiΒ 7's#ç7/Ψß™ Èe≅ä. ’Îû Ÿ≅Î/$uΖy™ yìö7y™ bersabda: “Engkau akan mendapat balasannya pada
hari kiamat berupa tujuh ratus ekor unta yang
íΟŠÎ=tæ ììÅ™≡uρ ª!$#uρ semuanya ditandai kepalanya.” (HR. Muslim)

Makhthûmah: Diletakkan tanda pada kepalanya.


“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-
orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh
48 QS. Al-Baqoroh: 261

AKHLAK MUJAHID | Hal : 117 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 118 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

128- Dan dari Hazim bin Fatik RA berkata: Rosululloh orang-orang yang kafir itu. Alloh amat besar kekuatan
SAW bersabda: “Barangsiapa menginfakkan satu dan amat keras siksaan-(Nya).”49
infak di jalan Alloh, Alloh akan menulis baginya
tujuh ratus lipatnya.” (HR. Tirmizî) Alloh Ta‘ala berfirman:

öΝä3ΖÏiΒ ä3tƒ βÎ) 4 ÉΑ$tFÉ)ø9$# ’n?tã šÏΖÏΒ÷σßϑø9$# ÇÚÌhym ÷É<¨Ζ9$# $pκš‰r'‾≈tƒ

(#þθç7Î=øótƒ ×πsp($ÏiΒ Νà6ΖÏiΒ ä3tƒ βÎ)uρ 4 È÷tGsp($ÏΒ (#θç7Î=øótƒ tβρçŽÉ9≈|¹ tβρçŽô³Ïã


(57)
šχθßγs)øtƒ āω ×Πöθs% óΟßγ‾Ρr'Î/ (#ρãxx. šÏ%©!$# zÏiΒ $Zø9r&
BAB: KEUTAMAAN MENGOBARKAN
SEMANGAT UNTUK BERJIHAD “Hai Nabi, kobarkanlah semangat orang-orang
beriman untuk berperang. Jika ada dua puluh orang
Alloh Ta‘ala berfirman:
yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat

( tÏΖÏΒ÷σçRùQ$# ÇÚÌhymuρ 4 y7|¡øtΡ āωÎ) ß#‾=s3è? Ÿω «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû ö≅ÏF≈s)sù


mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada
seratus orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka

‘‰x©r&uρ $U™ù't/ ‘‰x©r& ª!$#uρ 4 (#ρãxx. tÏ%©!$# }¨ù't/ £#ä3tƒ βr& ª!$# |¤tã
akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir,
disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak

WξŠÅ3Ζs?
mengerti.”50

129- Dari Abû Mas‘ûd Uqbah bin ‘Amrû Al-Anshori RA


“Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah berkata: Rosululloh SAW bersabda: “Siapa
kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu menunjukkan kebaikan, ia mendapat pahala seperti
sendiri. Kobarkanlah semangat orang-orang (untuk
berperang). Mudah-mudahan Alloh menolak serangan
49 QS. An-Nisa’: 84
50 QS. Al-Anfal: 65

AKHLAK MUJAHID | Hal : 119 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 120 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut.” mayat dan jangan membunuh orang tua.”
(HR. Muslim) (Dikeluarkan Muslim)

130- Dan dari Anas RA bahwasanya Nabi SAW


bersabda: “Berjihadlah melawan orang-orang
musyrik dengan harta kalian, dengan nyawa kalian,
dan dengan lisan kalian.” (HR. Abû Dâwud dengan
(59)
isnâd shohih)
BAB: KEUTAMAAN KUDA YANG DIGUNAKAN
(58)
UNTUK
BAB: HENDAKNYA IMAM MEWASIATKAN BERJIHAD
PARA KOMANDAN PASUKAN DAN PARA
132- Dari ‘Urwah Al-Bariqi RA bahwasanya Nabi SAW
MUJAHIDIN UNTUK BERTAKWA
bersabda: “Kuda itu akan selalu tertambat kebaikan
KEPADA ALLOH
pada jambulnya hingga hari kiamat: kebaikan itu
131- Dari Buroidah RA berkata: Apabila Rosululloh pahala dan ghonimah.” (Muttafaq ‘Alaih)
SAW mengangkat seorang komandan pasukan atau
An-Nawâshî: Jamak dari nâshiyah, yaitu rambut yang
sariyah, beliau berwasiat secara khusus kepadanya
berjuntai pada jidat.
agar bertakwa kepada Alloh, dan berwasiat kepada
kaum muslimin yang menyertainya untuk berbuat 133- Dan dari Abû Huroiroh RA berkata: Rosululloh
baik, setelah itu beliau bersabda: “Berperanglah SAW bersabda: “Siapa memelihara kuda untuk
dengan nama Alloh, di jalan Alloh, perangilah orang digunakan di jalan Alloh karena didorong rasa iman
yang kafir kepada Alloh, berperanglah dan jangan kepada Alloh serta membenarkan janji-Nya, maka
berbuat ghulul (menggelapkan harta ghonimah), kenyangnya dan puasnya kuda itu dari dahaga,
jangan mengkhianati perjanjian, jangan mencincang kotoran dan air kencingnya, akan berada di
timbangan amalnya di hari kiamat.” (HR. Bukhôrî)

AKHLAK MUJAHID | Hal : 121 / 123 AKHLAK MUJAHID | Hal : 122 / 123
Syaikh Mujahid, Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif

Semoga sholawat dan salam tercurah selalu


kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga
dan seluruh sahabatnya.
Ditulis oleh:
Abû ‘Umar, Muhammad bin ‘Abdillâh As-Saif
Chechen – 1424 H

AKHLAK MUJAHID | Hal : 123 / 123

Das könnte Ihnen auch gefallen