Sie sind auf Seite 1von 11

STRATEGI UNTUK MENJADI

‘ EXPERT LEARNERS’
KONSEP ADULT LEARNING
(ANDRAGOGY)
Asumsi dasar bahwa ORANG DEWASA…
1. Mempunyai kebutuhan untuk tahu mengapa mereka
mempelajari sesuatu
2. Mempunyai kebutuhan mengarahkan diri sendiri
3. Membawa pengalaman pribadi yang dapat
diintegrasikan dalam situasi pembelajaran
4. Memasukan proses pembelajaran selama
pendidikan/pelatihan dengan kebutuhan problem
solving
5. Termotivasi dengan aspek intrinsik dan ekstrinsik

12/07/2021 2
Implikasi ADULT LEARNING

Implication
• Mutual planning and
Design Issue collaboration in
Self-concept instruction
Experience • Use learner experience as
Readiness basis for examples and
application
Time • Develop instruction
perspective based on the learner’s
Orientation interest and competence
to learning • Immediate application of
content
12/07/2021 • Problem-centered 3
Percayakah anda ?
• What I hear, I forget
• What I hear and see, I remember a little
• What I hear, see, and ask questions about or
discuss with someone else, I begin to understand
• What I hear, see, discuss, and do, I acquire
knowledge and skill
• What I teach to another, I master.
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR


 PENGETAHUAN  PENERIMAAN/PERHATIAN
 PENIRUAN
mengingat kembali infor- kesediaan menerima dan
masi memperhatikan mengulangi yang pernah
dilihat
 PEMAHAMAN  RESPONS
 MANIPULASI
memahami materi dan kesediaan memberi respons
gagasan dan puas atas respons itu mengikuti petunjuk, me-
milih, dan menggunakan
 PENERAPAN  MENGHARGAI
 PRESISI
menggunakan gagasan/ menerima nilai, pilihan nilai,
metode umum & aturan dan komitmen mengulang kembali de-
prosedural dalam situasi ngan benar, memiliki
 kontrol apa yang dilaku-
khusus dan kongkret
PENGORGANISASIA kan
 ANALISIS N  ARTIKULASI
mengidentifikasi kaitan internalisasi/konseptualisasi menyambungkan urutan
dan interaksi antar-unsur nilai dan pengorganisasian dengan benar
 SINTESIS sistem nilai
 NATURALISASI
menggabungkan unsur-  KARAKTERISASI internalisasi dan otoma-
unsur untuk membangun hirarki nilai diorganisasikan tisme
keseluruhan ke dalam sistem internal
 EVALUASI yang konsisten
pertimbangan kuantitatif-
kualitatif apakah materi
dan metode memenuhi
kriteria
MENGAPA METODE PARTICIPATIF?
ORANG DEWASA ingin
 dilibatkan dalam kegiatan belajar
 dihargai sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia
 ditantang dalam belajar maupun pengembangan diri

KECENDERUNGAN MASYARAKAT
FILOSOFI HUMANISTIK: Manusia memiliki kemampuan sebagai pribadi maupun ber-
sama untuk
 berkembang
 mengarahkan diri
 melakukan transformasi (perubahan)
KECENDERUNGAN ORGANISASI
MANAJEMEN PARTISIPATIF: melibatkan anggota dalam perencanaan maupun kepu-
tusan (pengembangan kerja tim dan empowerment)

PENELITIAN OTAK
 logis dan rasional (otak kiri)
 spontan dan kreatif (otak kanan)
OTAK MANUSIA

LOGIS HOLISTIK
ANALITIS INTUITIF
MATEMATIS KONSEPTUAL
TEKNIS SINTESIS

KIRI KANAN
TERKENDALI INTERPERSONAL
KONSERVATIF EMOSIONAL
PERENCANA ARTISTIK
ORGANISATOR SIMBOLIK
ADMINISTRATOR

BAHASA
MATEMATIKA SPASIAL
HOLISTIK
ANALITIK
BERURUTAN  LIMBIK
 INTUITIF
VERBAL NON-VERBAL
HUKUM BELAJAR
HUKUM AKIBAT
 TINDAKAN YANG BERAKIBAT MENYENANGKAN AKAN DIPELAJARI
 TINDAKAN YANG BERAKIBAT TAK MENYENANGKAN TAK AKAN DIPELAJARI

HUKUM LATIHAN
 MAKIN SERING HUBUNGAN STIMULUS-RESPONS DILAKUKAN, MAKIN KUAT
KONEKSINYA
 KONEKSI AKAN MELEMAH JIKA HUBUNGAN STIMULUS-RESPONS TAK DILA-
KUKAN DALAM WAKTU TERTENTU

HUKUM KESIAPAN
 JIKA ORANG SIAP MELAKUKAN TINDAKAN, DAN MELAKUKANNYA, AKAN ME-
NIMBULKAN KEPUASAN
 JIKA ORANG SIAP MELAKUKAN TINDAKAN, TETAPI TIDAK MELAKUKANNYA,
AKAN MENIMBULKAN KEKESALAN
 JIKA ORANG TIDAK SIAP MELAKUKAN TINDAKAN, NAMUN HARUS MELAKU-
KANNYA, AKAN MENIMBULKAN KEKESALAN
Self-Regulated Learning (SRL)

• Aktivitas belajar yang dilakukan dengan aktif,


baik secara :
• Motivasional (contoh Efikasi Diri),
• metakognitif (contoh Goal Setting), maupun
• perilaku belajarnya (Strategi kognitif dan
pengelolaan sumber daya).
EFIKASI DIRI
(SELF-EFFICACY)

 Perpaduan kemampuan dan keyakinan diri yang merupakan


prasyarat bagi keberhasilan
 Seberapa banyak usaha yang dicurahkan dan seberapa lama
orang akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan peng-
alaman kurang berhasil

4 CARA YANG MEMFASILITASI PENGEMBANGAN


SELF-EFFICACY
 PENCAPAIAN TUGAS (“Saya berhasil melakukannya!”)
 PENGALAMAN ORANG LAIN (“Jika dia bisa, saya juga bisa!”)
 PERSUASI VERBAL (“Kamu bisa melakukannya!”)
 KESIAPAN EMOSIONAL (“Ayo kita lakukan bersama!”)

Das könnte Ihnen auch gefallen