Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kelompok 2 :
Adam Asshidiq (M0509001)
Gandhi Dhanu Y (M0509031)
Krisna Wavin (M0509041)
Novi Estu Wardani (M0509049)
Rufaida Sholikhah (M0509061)
Unit kontrol (bahasa Inggris: Control Unit - CU) adalah salah satu bagian dari
CPU yang bertugas untuk memberikan arahan / kendali / kontrol terhadap operasi yang
dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari
CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
1. Clock / pewaktu
pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control
menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang
bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu
siklus prosesor.
2. Register instruksi
opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang
akan dilakukan selama siklus eksekusi.
3. Flag
flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil
operasi ALU sebelumnya.
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti
sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.
• Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang
menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya,
dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.
• Sinyal control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal
control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O
Macam-macam CU
Single-Cycle CU
Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-
cycle lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode,
fungsi boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan.
Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan
terdapat banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada
cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit
instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan
dijalankan CPU.
Implementasi Unit Kontrol
1. Implementasi hardwired
Pulsa waktu ini digunakan untuk mengukur durasi setiap operasi mikro
yang dijalankan CPU, intinya digunakan untuk sinkronisasi kerja masing-masing
bagian. Masalah dalam Merancang Implementasi Hardwired:
2. Implementasi microprogrammed
tersebut menjalankan operasi bootstrap. Operasi ini akan membaca sebuah instruksi dari
suatu lokasi memory yang telah diketahui sebelumnya dan mentransfer instruksi
tersebut ke control unit untuk dieksekusi. Instruksi-intruksi dibaca dari memory dan
dieksekusi sesuai dengan urutan penyimpanannya. Program counter dari suatu computer
menyediakan suatu cara untuk menyimpan lokasi instruksi berikutnya. Urutan eksekusi
berubah dengan memindah lokasi intruksi baru ke program counter sebelum pembacaan
(fetch) instruksi dikerjakan. Sebuah intruksi merupakan kalimat imperatif pendek yang
sudah dapat menjelaskan makna dari perintah tersebut. Suatu intruksi terdiri dari :
a. subjek (komputernya)
b. verb (suatu kode operasi yang mengindikasikan pekerjaan apa yang akan
dilaksanakan)
memory.
Setiap control signal yang ada sebenarnya berfungsi sebagai switch untuk
menghubungkan beberapa regsiter (MAR, MBR, PC, IR) serta komponen lainnya
seperti ALU dan setiap micro operation diwakilkan oleh satu control signal. Micro
operation bekerja antar register untuk membentuk suatu sub cycle, sebagai contoh fetch
cycle :
1. T1 : MAR (PC)
2. T2 : MBR (memory)
PC (PC) + 1
3. T3 : IR (MBR)
Sebagai contoh sederhana dari control signal seperti bagan di bawah ini :
Untuk ftech cycle, micro operation pertama adalah MAR (PC) yang
diwakilkan oleh control signal C2. Selanjutnya MBR (memory) diwakilkan C5 dan
seterusnya.
Pada hardwire implementation control unit sebagai combinatorial circuit yang
dibuat berdasarkan control signal yang akan dikeluarkan. Jadi untuk setiap control
signal memiliki rangkaian logika tertentu pada control unit yang dapat menghasilkan
control signal yang dimaksud. Secara umum untuk metode ini digunakan PLA
(progammable logic array) untuk merepresentasikan control signal, seperti gambar di
bawah ini :
Input untuk control unit yaitu IR, flags, clock, dan control bus signal. Flags dan
control bus signal memiliki representasi secara langsung dan signifikan terhadap operasi
bila dibandingkan dengan IR dan clock. Untuk IR sendiri, control unit akan
menggunakan operation code yang terdapat pada IR. Setiap operation code menandakan
setiap proses yang berbeda. Proses ini dapat disederhanakan dengan digunakannya
decoder. Decoder memiliki n input dan 2n output yang akan merepresentasikan opcode.
Jadi input dari IR akan diterjemakan oleh decoder sebelum menjadi input ke control
unit.
Clock digunakan untuk mengukur durasi dari micro operation. Untuk
mengantisipasi propagasi sinyal yang dikirimkan melalui data paths dan rangkaian
prosesor, maka periode dari setiap clock seharusnya cukup besar. Untuk mengatasinya
digunakan counter yang dapat memberikan clock input bagi control signal yang
berbeda, namun pada akhir instruction cycle, contol unit harus mengembalikan ke
counter untuk menginisialisasikan periode awal.
http://adhiecenter.blogspot.com/2010/02/unit-control.html
http://rioronaldo.blogspot.com/2009/12/latar-belakang-komputer-adalah-alat.html
http://students.ee.itb.ac.id/~stefanus/cu.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=Arithmetic%20Logical%20Unit
www.te.ugm.ac.id/.../psd.../ARITHMETIC%20LOGIC%20UNIT.doc