Sie sind auf Seite 1von 17

SELEKSI TENAGA KERJA DI PDAM DELTA TIRTA

SIDOARJO

SEMINAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Dibuat dan Disajikan dalam Seminar oleh Kelompok 2 UTS:

DHITA WIDYAWATI 07.1.02.03386

YUDO NUGROHO 07.1.02.03544

DITA DWI RUKMANA 07.1.02.03568

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

(STIESIA) SURABAYA

2010/2011

SEMESTER GASAL

7 OKTOBER 2010
KATA PENGANTAR

Makalah Seminar Manajemen Sumber Daya ini ditulis


untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan utama adalah
untuk memenuhi persyaratan tugas yang telah diberikan
oleh bapak Soedjono selaku dosen pengajar mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Tujuan berikutnya
adalah makalah ini dapat dijadikan referensi bagi penulis
dan teman-teman mahasiswa lainnya sebagai sumber ilmu
pengetahuan.

Makalah ini dapat diselesaikan semata-mata atas


kehendakNya dan rahmat cinta-kasihNya yang berlimpah.
Dan atas kemurahanNya lah kami dapat menyampaikan
makalah ini pada saat mengikuti acara perkuliahan Seminar
Sumber Daya Manusia. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya. Sekian dari kami.
Terima kasih.

Kelompok 2

1
Daftar Isi

Kata Pengantar
2

Daftar Isi 3

BAB I – Gambaran Umum Perusahaan 4

BAB II – Dasar-Dasar Teori 6

BAB III – Permasalahan dan Tujuan


11

BAB IV – Solusi
12

BAB V – Kesimpulan dan Saran


14

Daftar Pustaka 15

1
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Sejarah berdirinya PDAM “Delta Tirta” Sidoarjo, proses


pembentukannya PDAM “Delta Tirta” Kabupaten Sidoarjo
tidak terlepas adanya suatu lembaga jaman Hindia Belanda
yang dikenal dengan nama “Waterleiding Bodrijven” yang
dikuasai oleh pemerintah provinsi jawa timur yang berdiri
berdasarkan Water Strekking Verordening Province Oost
java tanggal 14 Desember 1983 antara lain Provincial water
leiding Bedrijt Sidoarjo yang meliputi Kabupaten daerah
Tingkat II Sidoarjo dan Provincial water leiding Bedrijt zuid
Surabaya yang meliputi Kabupaten Daerah Tingkat II
Jombang dan Mojokerto dimana langsung dibawah
pengawasan Hoofd Centarale Dicust yang secara
administrasi dan tertulis diakui dan dilindungi oleh
ketentuan dalam provincial voal Schriften van oost java.
Setelah masa kemerdekaan, pada tanggal 5 juli 1978
dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Sidoarjo Nomor : 5/1978 tentang PDAM
Kabupaten Dati II Sidoarjo yang kemudian disahkan oleh
Gubenur Kepala Daerah tingkat I Jawa Timur No. HK/498/78
menambah kuat dasar pendirian PDAM “Delta Tirta“
Kabupaten Sidoarjo. Sesuai kesepakatan bersama dalam
acara “SARASEHAN“ bersama para sesepuh PDAM pada
tanggal 3 juni 2000 yang menetapkan bahwa tanggal

1
berdirinya Perusahaan Daerah Air Minum PDAM “Delta
Tirta“ Kabupaten Sidoarjo.
Dimana tugas pokok dari PDAM “Delta Tirta“
Kabupaten Sidoarjo adalah : mengusahaan penyediaan dan
pendistribusian air minum (air bersih) yang memenuhi
syarat-syarat kesehatan bagi pelanggan di wilayah
Kabupaten Sidoarjo yang tidak terlepas dari visi PDAM
sebagai dasar dalam memberikan pelayanan umum air
bersih kepada masyarakat. Visi dan misi tersebut
merupakan sekaligus tantangan bagi PDAM untuk
memberikan pelayanan air bersih yang baik bagi
masyarakat baik dari segi kualitas, kuantitas, serta
kontinuitas.

2
BAB II
DASAR-DASAR TEORI

A. Pengertian Seleksi
Menurut Ella Jauvani, seleksi adalah kegiatan dalam
manajemen SDM yang dilakukan setelah proses
rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah
terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat
untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan
sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses
pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi.
Sedangkan seleksi menurut Robert L. Mathis dan
John H. Jackson ialah proses pemilihan orang-orang yang
memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi
lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.

B. Proses dan Tahapan Seleksi


Proses seleksi meliputi evaluasi persyaratan,
testing, wawancara, ujian fisik. Dalam proses seleksi itu
dipakai berbagai jenis macam jenis dalam megevaluasi
persyaratan dan terutama untuk testing. Ada dua konsep
yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi ini, yaitu
realibilitas dan validitas. Realibilitas (dapat dipercaya)
berhubungan dengan konsistensi pengukuran yang
digunakan sepanjang waktu; dan juga pertimbangan
ukuran berapa banyak kesalahan yang terlihat dalam

1
pengukuran yang terjadi sekarang. Sedangkan validitas
adalah skor yang diberikan pada waktu tes atau
wawancara sesuai dengan kinerja pekerjaan yang nyata.
Hasil tes seorang karyawan dikatakan valid, bila skornya
tinggi dan kenyataan di lapangan memang sesuai.
Sedangkan instrumen yang dapat digunakan dalam
seleksi antara lain, yaitu:
1. Surat-Surat Rekomendasi.

Surat-surat ini berisi rekomendasi tentang sifat-


sifat orang yang direkomendasikan sebagai bahan
pertimbangan evaluasi.
2. Format Lamaran.

Format baku lamaran diperlukan untuk


mempermudah penyeleksi mendapatkan
informasi/data yang lengkap dari calon karyawan dan
dapat digunakan sebagai alat screening untuk
menentukan apakah pelamar memenuhi spesifikasi
pekerjaan yang minimal.
3. Tes Kemampuan.

Tes ini menilai kesesuaian antara para pelamar


dengan syarat-syarat pekerjaan. Tes ini untuk
mengukur tingkat kecerdasan, kecekatan, kepribadian,
minat, bakat, prestasi dan lain-lain.
4. Tes Potensi Akademik.

Tes ini untuk mengukur sejauh mana


kemampuan pelama mulai dari kemampuan verbal

2
dan keterampilan kualitatif sampai pada kecepatan
persepsi.
5. Tes Kepribadian.

Tes ini menaksir sifat-sifat, karakteristik pekerja


yang cenderung konsisten dan bertahan lama.
6. Tes Psikologi.

Tes psikologi merupakan alat mengukur


kepribadian atau temperamen, kemampuan logika dan
pertimbangan, pendapat, dan kreativitas.
7. Wawancara.

Wawancara merupakan suatu percakapan


mendalam dan formal yang diadakan untuk
mengevaluasi tentang pelamar.
8. Assessment Center.

Assessment center adalah cara penilaian para


karyawan dengan menggunakan tempat tertentu
untuk menguji pelamar dalam suatu simulasi atau
tugas-tugas yang diminta. Para penyelia menilai
kinerja pada suatu simulasi ini dan membuat
kesimpulan menangani kemampuan dan keterampilan
masing-masing pelamar pada area tertentu, seperti
pengorganisasian, perencanaan, pembuatan
keputusan, dan kepemimpinan.
9. Drug Test.

Tes ini secara khusus meminta para pelamar


untuk menjalani analisis air seni sebagai pokok dari
prosedur seleksi rutin. Maksud utama dari tes ini

2
adalah untuk menghindari pengangkatan karyawan
yang mungkin membuat masalah.
10. Keputusan Penerimaan.

Penerimaan pekerja menandakan akhir proses


seleksi dengan beranggapan bahwa kandidat
menerima tawaran kerja.

A. Sistem Seleksi yang Efektif


Sistem seleksi pada dasarnya memiliki tiga sasaran,
yaitu:
1. Keakuratan.

Kemampuan dari proses seleksi untuk secara


tepat dapat memprediksi kinerja pelamar.
2. Keadilan.

Memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang


memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang
sama di dalam sistem seleksi.
3. Keyakinan.

Taraf orang-orang yang terlibat dalam proses


seleksi yakin akan manfaat yang diperoleh.

A. Jenis-Jenis Seleksi
Jenis-jenis seleksi antara lain, yaitu:
1. Seleksi Administrasi.

Seleksi ini berupa surat-surat yang dimiliki


pelamar untuk menentukan apakah sudah sesuai

2
dengan persyaratan yang diminta organisasi
perusahaan.
2. Seleksi Secara Tertulis.

Seleksi ini terdiri dari tes kecerdasan, tes


kepribadian, tes bakat, tes minat, dan tes prestasi.
3. Seleksi Tidak Tertulis.

Seleksi ini terdiri dari wawancara, praktek, dan


kesehatan/Medis.

2
BAB III
PERMASALAHAN DAN TUJUAN

A. Permasalahan
Perusahaan tidak menginginkan timbulnya tenaga
kerja yang berlebihan atau tidak sesuai dengan
pekerjaannya sehingga menimbulkan turnover pegawai
yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, perlu
dilaksanakan seleksi yang tepat sehingga kegiatan
perusahaan berjalan secara efektif. Karena seleksi
karyawan membutuhkan tenaga, biaya yang besar dan
waktu yang cukup lama, maka seleksi harus dilakukan
seefektif dan seefisien mungkin sehingga tidak
menimbulkan kerugian bagi pihak perusahaan maupun
pelamar itu sendiri.
Dalam melakukan seleksi, suatu perusahaan
melakukan tahap-tahap atau prosedur untuk
memperoleh calon karyawan yang diinginkan kemudian
dilakukan tes-tes penerimaan yang ditentukan oleh
perusahaan. Dalam hal ini penulis membatasi masalah
sebagai berikut: “Bagaimana pelaksanaan seleksi
karyawan yang dilakukan pada PDAM Delta Tirta
Sidoarjo?”

B. Tujuan

1
Tujuan dari pembentukan makalah ini adalah, untuk
mengetahui pelaksanaan seleksi karyawan yang
dilakukan pada PDAM Delta Tirta Sidoarjo.

2
BAB IV
SOLUSI

Proses pelaksanaan seleksi karyawan yang dilakukan


pada PDAM Delta Tirta Sidoarjo disusun dengan
memperhatikan persyaratan-persyaratan jabatan yang
telah ditetapkan, kemudian manajer memeriksa prestasi
para pelamar diwaktu lalu dan memilih orang-orang yang
memiliki kemampuan, pengalaman dan kepribadian yang
peling memenuhi persyaratan suatu jabatan.
Berikut ini tahap-tahap penerimaan karyawan yang
dilaksanakan pada PDAM Delta Tirta Sidoarjo adalah
sebagai sebagai berikut:
1. Informasi Kebutuhan Tenaga Kerja
Pada umumnya PDAM Delta Tirta Sidoarjo
melakukan penarikan tenga kerja dengan cara
menginformasikan melalui media massa.
2. Penyelesaian Persyaratan Administrasi
Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran
yang ditujukan kepada PDAM Delta Tirta Sidoarjo dengan
maksud mendapatkan informasi awal dari calon tenaga
kerja. PDAM Delta Tirta Sidoarjo juga menerapkan sistem
gugur pada saat tes ini apabila terdapat persyaratan
yang tidak dipenuhi oleh pelamar.
3. Panggilan Tes Wawancara

1
Bagi pelamar yang memenuhi kriteria perusahaan
akan mengirimkan surat panggilan untuk wawancara.
4. Wawancara Awal
Wawancara ini dilakukan oleh bagian personalia
yang mempertanyakan mengenai hal-hal yang ditulis
pelamar.
5. Pemeriksaan lampiran
Dalam tahap ini perusahaan melakukan lebih lanjut
atau memeriksa ketelitian informasi yang diberikan para
penulis lamaran kerja yang telah diisi.
6. Tes Psikologi
Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui tentang
kecerdasan, bakat minat, minat serta kepribadian
pelamar, apakah sesuai dengan apa yang diharapkan
perusahaan.
7. Wawancara Akhir
Setelah lulus dengan tes psikologi, maka calon
tenaga kerja tersebut dipanggil kembali untuk
melakukan wawancara guna membicarakan mengenai
pandangan pelamar mengenai masa depan perusahaan
dan juga membicarakan mengenai tunjangan-tunjangan
yang diberikan.
8. Orientasi
Pada tahap ini perusahaan berarti telah menerima
calon pelamar sebagai tenaga kerja. Dengan massa
percobaan 3 bulan, karyawan baru ini diperkenalkan
peran serta kedudukan mereka di perusahaan.

2
2
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Proses pelaksanaan penerimaan karyawan yang
dilakukan PDAM Delta Tirta Sidoarjo melalui beberapa
tahap, diantaranya:
1. Informasi kebutuhan tenaga kerja
2. Menyelesaikan persyaratan administrasi
3. Panggilan tes wawancara
4. Wawancara awal
5. Penerimaan lampiran
6. Tes psikologi
7. Wawancara akhir
8. Orientasi

A. Saran

Dari hasil analisis yang dilakukan pada PDAM Delta Tirta


Sidoarjo, saran kami adalah sebaiknya perusahaan tidak
terlalu bergantung pada pencarian tenaga kerja dari luar
perusahaan, melainkan dari dalam perusahaan sendiri.

1
DAFTAR PUSTAKA

http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/715/
content%202.pdf?sequence=2
http://jurnalskripsi.com/suatu-tinjauan-proses-seleksi-
karyawan-pada-pt-pupuk-kujang-cikampek-pdf.htm
Mathis, Robert L., dan John H. Jackson. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia Edisi 10. Salemba Empat:
Jakarta
Sagala, Ella Jauvani, dan H. Veitzhal Rivai. 2009.
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
Edisi Kedua. PT Rajagrafindo Persada

Das könnte Ihnen auch gefallen