Sie sind auf Seite 1von 2

WALIKOTA SEMARANG

SAMBUTAN WALIKOTA
PADA PENERBITAN BUKU ”MEMBELA SEMARANG”
TAHUN 2010
TANGGAL OKTOBER 2010

Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.
Teriring rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa
dilimpahkan kepada kita semua. Karena pada kesempatan ini kita dapat menjadi saksi sekaligus meluncurkan buku
”Membela Semarang” yang merupakan kontribusi dari berbagai macam tokoh dengan kompetensinya masing-
masing di Kota Semarang.
Saya menyambut baik penerbitan buku ini, karena buku bertema tentang Kota Semarang ini hadir pada saat
yang tepat, yakni di saat Kota Semarang mencoba bangkit dan membenahi diri menjadi Kota yang lebih aman,
indah, bersih dan sejahtera. Dan tak dapat dipungkiri bahwa dari sisi kondusifitas dan keamanan, Kota Semarang
dapat dikatakan sebagai ”the most liveable city in Indonesia”. Dengan kata lain Semarang adalah kotak yang paling
layak dan nyaman untuk ditinggali di Indonesia, karena keamanan, kondusifitas dan keramahan masyarakatkatnya.
Keberadaan Buku ini setidaknya mampu menjadi referensi sekaligus dokumentasi tentang perjalanan kota
Semarang, sehingga seakan-akan pembaca akan bernostalgia dan ziarah ke masa lalu. Selain itu buku ini bertutur
secara komprehensif dan unik, mengingat perspektif yang berbeda dari beberapa penulis dari tokoh budaya,
seniman, tokoh akademis dan pendidik, pemerhati sarana dan prasarana, ekonom, ahli sejarah dengan cakupan sub
tema penulisan dengan minat yang beragam dari sisi religius, historis, transportasi, pendidikan, arsitektur dan sarana
infrastruktur perkotaan. Bahkan beberapa tulisan dapat dikatakan sangat menggelitik dan kritis, sehingga Saya
harapkan mampu menjadi koreksi serta ”pemicu” kesadaran kita untuk senantiasa peduli dan semakin membangun
Kota Semarang Tercinta ini.
Keberagaman penulis juga membuktikan bahwa koordinasi dan pola kerjasama yang sinergis antara
berbagai macam stakeholder sebenarnya telah mengakar di Kota Semarang, sehingga tentunya dapat menjadi aset
yang berharga dalam mewujudkan segenap Program Pembangunan di Kota Semarang. Berkaitan dengan
pembangunan Kota Semarang, saya telah menetapkan beberapa prinsip, antara lain: ”Jangan membangun
Kota Semarang dengan saling menyakiti tetapi harus saling menyayangi, ”Tidak dengan iri, atau curiga
tapi dengan saling menopang”, ”Bangun kota ini, tidak dengan menuntut tapi saling mengisi”, sehingga
kita dapat membangun Kota Semarang dengan hati yang ikhlas dan tujuan untuk memakmurkan warga
masyarakat Semarang. Dengan prinsip tersebut, Insya Allah kita akan dapat mewujudkan Visi
Pembangunan Kota Semarang Tahun 2010 – 2015, yaitu: ”Terwujudnya Semarang sebagai Kota
Perdagangan dan Jasa yang Berbudaya Menuju Masyarakat Sejahtera”.
Dengan semboyan ”Waktunya Semarang Setara” yang telah dicanangkan bersama oleh tokoh-
tokoh Kota Semarang pada tanggal 4 Agustus 2010 yang lalu, saya ingin mengajak dan menggugah
seluruh warga masyarakat Kota Semarang untuk bersama-sama membangun dan memajukan Kota
Semarang agar sejajar dengan kota-kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-kota
lainnya. Memang tidak mudah, namun juga tidak mustahil untuk kita wujudkan apabila kita mau bekerja
keras. Koordinasi, komunikasi dan sinergitas antar elemen masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan
semboyan tersebut. Untuk itu, melalui Sapta Program yang saya usung bersama Wakil Walikota, yaitu: 1)
Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, 2) Penanganan rob dan banjir, 3) Pembangunan
infrastruktur, 4) Peningkatan pelayanan publik, 5) Kesetaraan gender, 6) Peningkatan bidang pendidikan
dan 7) Peningkatan pelayanan bidang kesehatan.
Selain itu saya berusaha untuk belajar, berkomunikasi, berkoordinasi dan mempererat kerjasama
dengan daerah lain yang di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya guna mewujudkan
pembangunan yang merata dan kesejahteraan masyarakat serta berusaha melakukan peningkatan dan
perubahan di segala bidang.
Tentunya untuk mencapai keberhasilan, Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Perlu adanya
kepedulian, koordinasi dan sinergitas setidaknya dengan empat (4) pilar pembangunan lainnya seperti
birokrasi, pengusaha, masyarakat dan akademisi. Terkait hal tersebut, maka melalui buku ini saya harap

/opt/scribd/conversion/tmp/scratch17188/43020226.doc
humas_ pemkot smg.
dapat menjadi media yang strategis dalam rangka menunjukkan semangat kebersamaan dan sinergitas
dalam mendorong terciptanya percepatan kemajuan pembangunan di Kota Semarang.
Kita harus yakin bawa Semarang memiliki potensi, memiliki kemampuan untuk dapat sejajar
dengan kota-kota metropolitan lain. Kata kuncinya ialah kerja keras, kebersamaan, dan sinergi agar tujuan
yang kita rencanakan dapat optimal. Akhirnya, saya ucapkan Selamat atas terbitnya buku ” Membela Semarang”.
Semoga buku ini dapat menjadi referensi sekaligus dokumentasi yang merekam Kota Semarang secara kritis, dan
mampu memberikan solusi serta menjadi inspirasi bagi warga Kota Semarang, dan masyarakat pencinta Kota
Semarang pada umumnya. Sehingga dengan rasa cinta dan memiliki terhadap segenap kekayaan potensi Kota
Semarang, semakin mempertebal motivasi seluruh masyarakat dalam berkarya yang terbaik untuk peningkatan
kemajuan dan kesejahteraan Kota Semarang.
Sekian.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

WALIKOTA SEMARANG

Drs. H. SOEMARMO HS., M.Si.

/opt/scribd/conversion/tmp/scratch17188/43020226.doc
humas_ pemkot smg.

Das könnte Ihnen auch gefallen