Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENGERTIAN ASUMSI
1. Deterministik.
2. Pilihan Bebas
3. Probabilistik
Relatif stabil.
Terintegrasi dengan baik.
Elemen dari masyarakat itu memiliki fungsi masing–masing dan saling
berkoordinasi.
Struktur sosial tercipta berdasarkan konsensus, bukan pemaksaan
(coercion)
Konflik
Dalam pendekatan yang menggunakan asumsi ini, masyarakat memiliki
sifat
Mengalami perubahan di banyak aspek
Mengalami konflik di banyak aspek.
WUJUD ASUMSI
Wujud asumsi dapat di bagi menjadi Objek Formal dan Objek Material.
Pada Obyek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas obyek material,
yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan
yang bersangkutan. Jika cara pendekatan itu logis, konsisten dan efisien, maka
dihasilkanlah sistem filsafat
Pada Obyek material yaitu mengenai sesuatu yang ada dan yang mungkin ada.
3. HUBUNGAN ANTAR OBJEK DALAM ASUMSI
KESIMPULAN
Asumsi diperlukan untuk mengatasi penelaahan suatu permasalahan menjadi lebar.
Semakin terfokus obyek telaah suatu bidang kajian. Semakin memerlukan asumsi
yang lebih banyak. Asumsi dapat dikatakan latar belakang intelektal suatu jalur
pemikiran. Asumsi dapat diartikan pula sebagai gagasan primitive atau gagasan
tanpa penumpuan yang diperlukan untuk menumpu gagasan lain yang akan muncul
kemudian. Asumsi diperlukan untuk menyuratkan segala hal yang tersirat.
McMullin (2002) menyatakan hal yang mendasar yang harus ada dalam ontology
suatu ilmu pengetahuan adalah menentukan asumsi pokok , keberadaan suatu
objek sebelum melakukan penelitian.